TINJAUAN PUSTAKA
nyeri adalah akibat dari stimulasi fisik dan mental atau stimuli
9
10
1. Nyeri Nosiseptif
(Farmer, 2014).
2. Nyeri Alih
satu tempat, akan tetapi nyeri dapat terasa pada bagian tubuh yang
3. Nyeri Superfisial
lapisan kulit yang disebabkan oleh bahan kimia atau benda tajam,
sehingga
seseorang merasa seperti terbakar pada bagian kulit tersebut
4. Nyeri Idiopatik
Perry, 2010).
5. Nyeri Neuropatik
1. Nyeri akut
2010).
2. Nyeri kronis
2011).
dimana tumor berada atau lokasi yang berada jauh dari tumor, yang
A. Faktor Fisiologis
a) Kelemahan (Fatigue)
c) Gen
nyeri. Gen yang ada di dalam tubuh kita dibentuk dari kombinasi
gen ayah dan gen ibu. Nantinya, gen yang paling dominanlah yang
B. Faktor Psikologis
C. Faktor Sosial
b) Perhatian
c) Pengalaman Sebelumnya
nyeri yang sama maka akan dianggap biasa, karena sudah paham
D. Ansietas
(Andarmoyo, 2013).
E. Faktor Spiritual
tahu makna atau arti dari nyeri yang dirasakan, seperti mengapa
nyeri ini terjadi pada dirinya, apa yang telah dilakukan selama ini,
F. Faktor Koping
1. Teori Gerbang
neuron beta-A yang lebih tebal, yang lebih cepat yang melepaskan
2. Teori Spesifisitas
yang timbul hanya oleh stimulus noksius ringan) serta efek faktor
dari angka 7 sampai 9 diartikan nyeri yang berat dan lebih dari
2002).
pada skala ini, sama seperti pada VAS atau skala reda nyeri. Skala
cukup
berkurang, baik/atau nyeri hilang sama sekali. Karena skala ini
dan jarak yang dibuat pasien pada garis dari “tidak ada nyeri “
(Nursalam, 2008).
Gambar 2.3
Skala Analogi Visual (VAS): Nursalam (2008)
d) Skala FLACC
rasa nyeri untuk bayi dan anak-anak dengan rentang umur 2 bulan
sampai
mulai dari 0 hingga 2 untuk setiap kategori. Skor 1-3 kategori nyrti
A. Pendekatan Farmakologi
b) Opioid (Narkotik)
B. Pendekatan Non-Farmakologi
a) Distraksi
rasa sakit; oleh karena itu, persepsi rasa sakit menurun ketika
Tom and
Jerry Tales (Kaur, 2014). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
dengan hasil skor nyeri <5 menit = 2,9, 15 menit = 1,82 dan 30
menit = 0,3,18.
otot dan memberikan istirahat yang tenang dan nyaman (Potter &
Perry, 2010).
c) Efflurage Massage
bawah di atas
simphisis pubis, arahkan ke samping perut, terus ke fundus uteri
d) Terapi Musik
mendengarkan selama
sementara itu juga menghindar dari klien atau staf perawat yang
mempersepsikan diri
mereka sebagai individu yang dapat mengendalikan lingkungan
mereka dan hasil akhir suatu peristiwa, seperti nyeri (Potter &
Perry, 2010).
g) Kompres Dingin
pada balita agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta
(Atikah, 2010) :
Usia
Bulan Tahun
Lahi 1 1 1 2 1 1 1
Imunisasi r 1 2 3 4 5 6 9 2 5 8 4 3 5 6 7 8 9 0 2 8
Pentavalen 1 2 3
1
BCG kali
PVC 1 2 3 4
Rotavirus 1 2 3
Influenza Ulangan 1 kali setiap tahun
Campak 1 2 3
MMR 1 2
Tifoid Ulangan setiap 3 tahun
Hepatitis
A 2 kali, interval 6-12 bulan
Vasilera 1 kali
HPV 2 atau 3 kali
Japanaese
Enchepalis 1 2
3 kali,
interval
Dengue 6 bulan
1. Vaksin BCG
sangat dangkal. Sedangkan untuk posisi jarumnya harus datar hal ini agar
vaksin bisa masuk ke jaringan lemak. Untuk lokasi penyuntikan imunisasi
banyak, contohnya di lengan atau antara bokong dan paha (Buku Ajar
Imunisasi, 2014).
2. Vaksin DPT/HB/Tifus
lebih panjang agar bisa masuk ke dalam jaringan otot. Dengan jarum yang
panjang tentunya akan mengurangi rasa sakit. Dan untuk lokasi penyuntikan
syaraf. Jika yang diimunisasi anak berusia di bawah satu tahun lokasinya
3. Campak/MMR/Vericella
cara melakukannya dengan cara mencubit terlebih dahulu bagian yang akan
masa yang paling hebat dalam tumbuh kembang, yaitu pada usia 1
2009).
Balita adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun (batita)
dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih
2013).
(2005) pada anak usia 1-7 tahun, didapatkan anak dengan teknik
vena. Hasil penelitian yang dilakukan oleh James dkk., (2012) pada
suatu cara untuk mengalihkan fokus anak dari rasa sakit pada
animasi otak kanan dan otak kiri anak pada saat yang bersamaan
saraf perifer dan neuron yang menuju otak tempat yang seharusnya
2015).