Anda di halaman 1dari 21

PERCOBAAN 5

EKSPERIMEN EFEK HALL


A. Tujuan
Pada praktikum eksperimen efek hall memiliki beberapa tujuan, yaitu
menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam penghantar,
menetukan konstanta Hall pada penghantar, dan menentukan besarnya
konduktivitas penghantar.

B. Dasar Teori
Defleksi dapat dialami oleh Berkas elektron yang dikarenakan medan
magnet. Hal tersebut dapat dibuktikan daengan dua eksperimen, yang pertama
dengan pembelokan sinar katoda dalam tabung vakum oleh Thomson (1897)
dan yang kedua yaitu lintasan melingkar atau spiral sinar katoda dalam tabung
vakum discharge elektron. Keduanya sama-sama menghasilkan harga
perbandingan massa dan muatan elektron, yaitu e/m. Tetapi keduanya
membuktikan berkas elektron yang sedang bergerak dalam medium vakum.
Elektron dapat bergerak pada medium padat masih dapat dibelokkan
oleh medan magnet. Fenomena ini pertama kali diobservasi oleh Edwin H.
Hall pada tahun 1879. Dengan mengalirkan arus pada suatu penghantar,
sekaligus menempatkannya dalam medan magnet secara tegak lurus
pembelokan itu dapat terjadi. Ketika arus yang dibawa oleh konduktor
diletakkan pada medan magnet timbul perbedaan potensial yang mempunyai
arah tegak lurus terhadap arus dan medan magnet.(Serway,2013:890). Gejala
tersebut sering disebut efek Hall dan tegangan yang terjadi disebut tegangan
Hall. Dengan efek Hall, suatu penghantar tertentu dapat ditentukan apakah
jenis muatan pembawa muatannya elektron (-) ataukah hole (+); dan
berapakah harga konsentrasi pembawa muatan tersebut.
Formulasi:
1. Pembawa Muatan dalam Logam dalam Pengaruh Medan Listrik
Konduksi listrik pada logam memenuhi hubungan:
V =IR ....... (1)
dengan V merupakan beda potensial, I adalah arus, dan R adalah resistansi

batang logam. Apabila batang tersebut memiliki panjang ℓ dan luas


penampang A, maka:
I V ℓ
J= E= R= ρ
A , ℓ , dan A ....... (2)
J merupakan rapat arus, E adalah medan listrik, dan ρ merupakan
resistivitas listrik. Konduktivitas listrik dapat dinyatakan dengan:
1
σ=
ρ ....... (3)
Substitusikan persamaan (2) dan (3) ke dalam persamaan ( 1 ) sehingga
menghasilkan persamaan:
J=σ E ....... (4)
Untuk persamaan yang terakhir ini sering kali disebut dengan
hukum Ohm, dan dapat dilihat bahwa arah arus searah dengan medan.
Apabila pada proses konduksi, kemudian pembawa muatannya memiliki
konsentrasi N, muatan Q, dan kecepatan alir v, maka rapat arus dapat
dirumuskan:

J =NQv ....... (5)

2. Efek Hall
Pada gambar batang logam dibawah, apabila dalam batang logam
dilewatkan medan magnet homogen Bz yang mana tegak lurus dengan arah
arus, maka hal tersebut akan menghasilkan beda tegangan, tegangan
tersebut disebut dengan tegangan Hall( VH), antara dua sisi keping yang
berlawanan dalam arah sumbu-X.
Gambar 1. Prinsip Eksperimen Efek Hall

Tegangan Hall dapat timbul karena terdapat gaya Lorentz pada


pembawa muatan yang bergerak pada medan magnet
F L=Qv y BZ ....... (6)

Tegangan Hall dapat menimbulkan adanya medan Hall (


EH )

yang selanjutnya menimbulkan gaya Coulomb (


FC =QE H ) yang
mana berlawanan arah dengan gaya Lorentz. Hubungan tegangan Hall

(VH), medan Hall (


E H ) dan gaya Coulomb (F ) memenuhi:
C

VH
EH= FC =QE H ....... (7)
ℓ dan
Pada keadaan setimbang, maka berlaku FL=FC sehingga berdasar
dari persamaan (6) dan (7) dapat diperoleh:
V H =ℓv X B Z ....... (8)

Dari persamaan (2) dan (5) untuk menggantikan ungkapan vx pada


persamaan (8), diperoleh:

V H= I B
NQA y Z ....... (9)
Pada gambar di atas, luas penampang (A=d. ℓ ) sehingga
persamaan (9) menjadi:
1
V H= I B
NQd y Z ....... (10)

Karena pada NQd konstan, maka VH berbanding lurus dengan Iy

1
dan Bz. Tetapan kesebandingan NQ sering disebut sebagai konstanta
Hall
1
RH=
NQ ....... (11)

3. Konduktivitas dan Mobilitas Pembawa Muatan


Besaran selanjutnya yang bisa diperoleh dari proses konduksi
listrik adalah mobilitas dan konduktivitas pembawa muatan. Nilai dari
konduktivitas adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik. Nilai konduktivitas dapat ditentukan dengan
persamaan (2) dan persamaan (3), kemudian didapatkan:
l
σ= Ix
Vx A ....... (12)

Dengan luas penampang A=d· ℓ dapat membuat persamaan (12)


menjadi:
1
σ= Ix
Vx d ....... (13)
Mobilitas pembawa muatan dapat dinyatakan sebagai
perbandingan antara kecepatan alir dan medan luar. Berdasarkan gambar
di atas, mobilitas memenuhi:
vx
μ=
Ex ....... (14)
Didasarkan dari persamaan (5), ungkapan rapat arus dalam
mobilitas memenuhi:
J =NQv x=NQ μE x ....... (15)
Apabila persamaan (15) dibandingkan dengan persamaan (4), maka
diperoleh ungkapan mobilitas pembawa muatan:
1
μ= σ
NQ ....... (16)
Sesuai dengan persamaan (11) maka persamaan (16) menjadi:
μ=R H σ ....... (17)
C. Alat dan Desain

Gambar 2: Rangkaian lengkap Eksperimen Efek Hall.


Desain :
1. Aparatus Efek Hall
a. Ukuran: 13  16  0,2 cm3. Berat: 0,4 kg.
b. Keping konduktor perak (Ag) atau wolfram (W) dengan tebal
5.105m.
c. Soket untuk arus transversal Ix. Arus ini maksimal 15 A.
d. Sepasang soket untuk mengukur potensial Hall (106 V) dan tanda
polaritasnya.
e. Potensiometer 5  untuk mengatur titik nol pada tegangan Hall.
2. Mikrovoltmeter
a. Daya ukur: tegangan DC 100 nV s/d 20 V dengan display digital.
Janganlah menghubungkan tegangan sumber luar ke output analog (4)!
Berilah pemanasan sedikitnya 10 menit sebelum digunakan!
b. Sepasang soket input 4 mm, tegangan maks ±20 V, resistansi input 1
MΩ untuk range 20 V dan 100 kΩ untuk range lainnya.
c. Saklar pengatur penguatan (gain) 1 s/d 105 kali. Gain 105 bersesuaian
dengan pengukuran dalam range 10-5 V.
d. Saklar selektor fungsi V, Reset dan Vs. Dalam eksnerimen efek Hall
ini yang diperlukan hanya saklar V (untuk pengukuran Tegangan
Hall).
e. Sepasang soket output analog 4 mm, Vmax ±20 V. resistansi input 100
Ω.
f. Indikator untuk pengukuran V atau Vs, yang bersesuaian dengan (3).
g. Display digital 3½ digit dengan order 100 s/d 10-5. Jika display
menunjukkan nilai ±1999 berarti jangkauan ukur mikrovoltmeter tidak
mampu lagi. Segeralah memutar saklar gain (2) ke arah yang lebih
kecil (beriawanan arah jarum jam). Meskipun pada alat menunjuk
lebih kecil, misanya 10s menjadi 103, tetapi sesungguhnya
menunjukkan nilai ukur yang Icbih besar, yaitu 10 5menjadi 10° V.
h. Potensiometer offset.
i. Seting nol.
Gambar 4. Sumber Tegangan DC 2V, 20A
4. Ampermeter DC 30 A untuk mengukur arus teransversal Iy
5. Sepasang elektromagnet inti-U
a. masing-masing 250 lilitan
b. fungsi membangkitkan medan magnet homogen pada aparatus
efek Hall.
6. Sumber tegangan DC
a. Variabel power supplay tegangan rendah 20V, 10A
b. Fungsi untuk mensuplay arus coil IB.
c. Aparatus efek Hall memerlukan arus coil maksimal 5 A.
7. Ampermeter
a. Amperemeter 6 A AC
b. Amperemeter 10 A DC
c. Fungsi untuk mengukur arus coil IB.
8. Teslameter
9. Voltmeter DC 30 V
a. Fungsi untuk mengukur output analog.
10. Kumparan elektromagnetik
a. Sepasang kumpran elektromagnetik,
b. Kumparan ini memiliki 250 lilitan.
c. Fungsi untuk menghasilkan medan magnet Bz.
Gambar 4. Kumparan Elektromagnet
11. Teslameter dengan probe tangensial
a. Teslameter digunakan untuk mengukur medan magnet coil

Gambar 5. Teslameter
12. Ampermeter DC dan sumber arus
a. Untuk membangkitkan medan magnet Bz diperlukan arus yang
dialirkan ke coil (IB).
b. Arus yang dialirkan ke coil berasal dari sumber arus ini.
c. Arus yang dialirkan ke coil diukur dengan menggunakan
ampermeter DC.

D. Prosedur Percobaan
1. Persiapan
a. Sebelum melakukan eksperimen periksa semua kelengkapan peralatan
seperti yang disebutkan di atas.
b. Periksa bahwa semua unit dalam keadaan OFF.
c. Periksalah Susunan set rangkain eksperimen seperti pada Gambar 2.
2. Percobaan 1
Percobaan 1 menentukan konstanta Hall dan konsentrasi pembawa muatan
untuk arus transversal tetap: Potensial Hall sebagai Fungsi Fluks Magnet.
a. Memberikan waktu "warming up" kepada mikrovoltmeter selama 10
menit.
b. Mengatur titik nol mikrovoltmeter. Hubungkanlah rangkaian pada input
(I), tetapi, semua peralatan dalam keadaan OFF. Pilihlahsaklar selektor
fungsi (3) pada posisi V. Tekanlah potensiometer offset (7), dan jika
diperlukan gunakan juga seting nol (8) untuk mengatur supaya layar
display atau output analog menunjukkan nol.
c. Mengatur tegangan Hall nol pada mikrovoltmeter, pada saat arus
transversal dalam keadaan hidup tetapi arus coil belum dihidupkan. Set
lah arus transversal, misalnya Ix = 10 A, dan aturlah tombol
potensiometer pada aparatus efek Hall sehingga display mikrovoltmeter
menunjukkan angka nol.
d. Mengambil data potensial Hall sebagai fungsi fluk magnet.
3. Percobaan 2
Percobaan 2 menentukan mobilitas dan kondutivitas pembawa muatan.
a. Menyusun alat-alat eksperimen seperti gambar 2. Dalam kasus ini yang
digunakan adalah aparatus efek Hall, sumber teganngan DC (variabel
transformer tegangan rendah) 2V, 20 A mensuplay tegangan jatuhVy
dan Ampermeter DC 30A untuk mengukur arus transversal Iy. Dengan
kata lain rangkaian lengkapnya seperti pada metode Volt-Ampere.
b. Mengambil data Vy sebagai fungsi Iy.

E. Data Pengamatan
1. Pengamatan Konstanta Hall dan Jenis Pembawa Muatan untuk Arus
Tranversal Tetap
Iy = 10 A
No. I B ± ∆ I B ( A) BZ ± ∆ B Z (mT ) V H (mV )
1. 2±1 57,0±0,05 -8,52 x 104
2. 4±1 58,6±0,05 -8,57 x 104
3. 6±1 60,1±0,05 -8,60 x 104
4. 8±1 62,1±0,05 -8,60 x 104
5. 10±1 64,2±0,05 -8,62 x 104
6. 12±1 66,0±0,05 -8,63 x 104
7. 14±1 67,6±0,05 -8,64 x 104
8. 16±1 69,3±0,05 -8,65 x 104
9. 18±1 71,6±0,05 -8,65 x 104
10. 20±1 73,3±0,05 -8,66 x 104

2. Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Penghantar


I B=30 A
Bx =82,6 (dari persamaan kalibrasi I B−B Z)
No. I Y ± ∆ l Y ( A) vy
1. 2,0 ± 0,05 0,1
2. 4,0 ± 0,05 0,3
3. 6,0 ± 0,05 0,4
4. 8,0 ± 0,05 0,5
5. 10,0 ± 0,05 0,6
6. 12,0 ± 0,05 0,7
7. 14,0 ± 0,05 0,8
8. 16,0 ± 0,05 0,9
9. 18,0 ± 0,05 1,2
10. 20,0 ± 0,05 1,4
nst Amperemeter = 0.1 Ampere
nst Teslameter = 0,1 mT

F. Analisis Data
1. Menentukan Konstanta pada Penghantar
Membuat grafik hubungan antara VH dengan IbBZ pada tabel 1
Iy = 10 A
No. Ib (A) BZ (mT) VH (mV) x = IbBZ y = VH
1. 2 57 -85200 114 -85200
2. 4 58.6 -85700 234.4 -85700
3. 6 60.1 -86000 360.6 -86000
4. 8 62.1 -86000 496.8 -86000
5. 10 64.2 -86200 642 -86200
6. 12 66 -86300 792 -86300
7. 14 67.6 -86400 946.4 -86400
8. 16 69.3 -86500 1108.8 -86500
9. 18 71.6 -86500 1288.8 -86500
10. 20 73.3 -86600 1466 -86600

Sesuai dengan persamaan:

V H= ( Rd ) B I
H
z b

Dengan pemodelan persamaan linier y = a + bx sehingga V H sebagai y,


BZIb sebagai x, dan RH/d sebagai kemiringan garis (b), dan konstanta yang
menyinggung sumbu y: a = 0.

Hubungan Antara 𝑉h dan Bz.Ib


-84500
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-85000

-85500
VH (Volt)

Linear ()
f(x) = − 0.87 x − 85495.06
R² = 0.83
-86000

-86500

-87000
Bz.Ib

n ( ∑ xy ) −( ∑ x )( ∑ y )
b́= 2
n ( ∑ x 2 ) −( ∑ x )
b́=−0,865708588
1
Ś y =
√ n−2
¿¿

Ś y =188,0420009
n
Śb =Ś y
√∑
n(
Śb =0,137527221
2
x 2 )−( ∑ x )

Menentukan ralat relatif gradien garis


Sb
Rb = .100 %
b
0.138
Rb = |−0.87 |.100 %
Rb =16 %( 2 Angka Penting)
Dari analisis tersebut, diperoleh besar gradien garis adalah b = (0.87±
0,14). dengan ralat sebesar 16%.

Menentukan nilai RH
RH
b=
d
R H =b . d

R H =−0,87 × 5.10−5
R H =−4,35× 10−5 m3 /C

Penyimpangan nilai RH
2

SR =
H
√|
∂ RH
∂b b
S

2
|

S R = |d . S b|
H

S R =5. 10−5 .0,137 .10−4


H

S R =6,85. 10−10
H

Ralat relatif nilai RH


SR
RR = . 100 %
H

H
RH

6,85 ×10−10
RR =
H |
−4,35× 10−5
.100 % |
R R =0,002 % (4 Angka Penting)
H

Jadi, nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah R H = (−435 ±
0,0685). 10-7 m3/C dengan ralat sebesar 0,002%.

2. Menentukan Jenis Pembawa Muatan yang Mengalir dalam


Penghantar
Dari analisis di atas, dapat digunakan untuk menentukan jenis pembawa
muatan (elektron atau hole). Karena nilai konstanta Hall bernilai negatif,
sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis pembawa muatan pada keping
konduktor perak (Ag) adalah elektron (bernilai muatan negatif).

3. Menentukan Besar Konduktivitas Penghantar


Grafik hubungan antara IX dengan VX
IB = 30 A
Bx =82,6 (dari persamaan kalibrasi I B−B Z)
No. x = Iy (A) y = Vy (V)
1. 2 0,1
2. 4 0,2
3. 6 0,3
4. 8 0,3
5. 10 0,4
6. 12 0,5
7. 14 0,5
8. 16 0,6
9. 18 0,7
10. 20 0,7

Sesuai dengan persamaan:


l
V x= I
σA x
Dengan pemodelan persamaan linier y = a + bx sehingga V x sebagai y, IX
sebagai x, dan l/σA sebagai kemiringan garis (b), dan konstanta yang
menyinggung sumbu y: a = 0.

Grafik hubungan antara Iy dan Vy


1.6

1.4

1.2 f(x) = 0.07 x − 0.03


R² = 0.97
1
Vy (V)

0.8

0.6

0.4

0.2

0
0 5 10 15 20 25
Iy (A)

n ( ∑ xy ) −( ∑ x )( ∑ y )
b́= 2
n ( ∑ x 2 ) −( ∑ x )
b́=0,065151515
1
Ś y =
√ n−2
¿¿

Ś y =0,077655026

n
Śb =Ś y

Śb =0,004274768
2
n ( ∑ x )−( ∑ x )
2

Menentukan ralat relatif gradien garis


Sb
Rb = .100 %
b
0,0043
Rb = .100 %
0,066
Rb =6,56 %(3 Angka Penting)
Dari analisis tersebut, diperoleh besar gradien garis adalah b = (0,660 ±
0,043). 10-1 dengan ralat sebesar 6,56 %.

Menentukan konduktivitas penghantar (σ)


l
b=
σA
l
σ=
bdl
1
σ=
bd
1
σ=
0,066× .5 .10−5
σ =30303 Ω/m

Penyimpangan nilai konduktivitas Sσ


2
Sσ =
√| ∂σ
|
S
∂b b
2

√|
−1
Sσ = 2 S b
b .d
1
|
Sσ =
¿¿
Sσ =4.93572

Ralat relatif nilai σ



Rσ = . 100 %
σ
4,93572
Rσ = . 100 %
30303
Rσ =0,016 %( 4 Angka Penting)

Jadi, nilai konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = (3,030 ±0,001).
104 Ω/m dengan ralat 0,016 %.

3. Menentukan Mobilitas Pembawa Muatan (µ)


Pada analisis, telah ditentukan nilai RH = (−435 ± 0,0685). 10-7 m3/C dan
σ = (3,030 ±0,001). 104 Ω/m. Maka, untuk menentukan nilai mobilitas
penghantar adalah sebagai berikut.
μ=R H σ

μ=(−435.10−7 × 3,030.10 4 )
−5 m2
μ=1,32.10
Volt . s

Menentukan simpangan dari mobilitas pembawa muatan


2 2
S μ=
√|∂μ
∂ RH
SR +
∂μ
S
∂σ σ
H
|| |
−10 2 2
√ 4
S μ= |3,030 .10 .6,85 .10 | +|−435. 10−7 .4 .93572|
S μ=√ 4.30876 ×10−10+ 4.60977 ×10−8
S μ=0,00022

Ralat relatif dari nilai mobilitas pembawa muatan



R μ= .100 %
μ
0,00022
R μ= .100 %
1,32.10−5
R μ=16,3 % (2 Angka Penting)
Jadi, nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (0,13± 2,2).
10-4 m2/V.s dengan ralat sebesar 16,3 %.

G. Pembahasan
Efek Hall merupakan gaya yang timbul oleh gaya pembawa muatan
positif dan pembawa muatan negatif. Efek Hall adalah peristiwa dari
membeloknya arus listrik dalam plat konduktor karena pengaruh dari medan
magnet. Medan magnet tegak lurus dengan suatu permukaan plat yang
dilaluinya. Hal tersebut menyebabkan adanya beda potensial pada ujung-ujung
plat yang saling berlawanan. Efek Hall memiliki prinsip utama yang mana itu
adalah gaya Lorentz. Gaya Lorentz akan ditimbulkan oleh sebuah bahan
konduktor yang berbentuk plat diberi medan magnet yang dialiri arus listrik.
Permukaan bagian atas dari plat konduktor akan sejajar dengan muatan positif
yang arahnya ke atas, sebaliknya bagian bawah konduktor akan sejajar dengan
muatan negatif yang mengarah ke bawah. Hal itu akan menyebabkan
timbulnya medan listrik dan beda potensial pada penghantar.
Pada percobaan ini, didapatkan bahwa nilai konstanta Hall adalah RH = (
−435 ± 0,0685). 10-7 m3/C dengan ralat sebesar 0,002%. Karena nilai
konstanta Hall bernilai negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis
pembawa muatan pada keping konduktor perak (Ag) adalah elektron (bernilai
muatan negatif).
Pada percobaan ini dapat diketahui besar konduktivitas dari keping
perak (Ag) adalah σ = (3,030 ±0,001). 104 Ω/m dengan ralat 0,016 %.
Sedangkan nilai mobilitas dari penghantar adalah perkalian antara nilai
konstanta Hall dengan besar konduktivitas plat yang digunakan. Pada
percobaan ini diperoleh, nilai mobilitas keping konduktor perak (Ag) adalah
adalah µ = (0,13± 2,2). 10-4 m2/V.s dengan ralat sebesar 16,3 %.
Pada percobaan ini terjadi beberapa kesalahan yang membuat ralat
melebihi dari angka 1%. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan yang
mungkin terjadi selama melakukan percobaan:
1. Kami kurang memahami prosedur dari percobaan.
2. Kurangnya ketelitian ketika membaca alat ukur.
3. Keterbatasan alat ukur.
H. Tugas
1. Buatlah grafik hubungan antara VH vs Bz dari data pada Tabel 1..

Hubungan Antara 𝑉h dan Bz.Ib


-84500
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
-85000
VH (Volt)

-85500
f(x) = − 0.87 x − 85495.06
-86000 R² = 0.83

-86500

-87000
Bz.Ib

2. Dari grafik pada tugas (1) tentukan RH.


Nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah RH = (−435 ±
0,0685). 10-7 m3/C dengan ralat sebesar 0,002%.
3. Dari tugas (2) tentukan jenis pembawa muatan (Elektron atau Hole?)
Nilai konstanta Hall bernilai negatif, dapat disimpulkan bahwa jenis
pembawa muatan pada keping konduktor perak (Ag) adalah elektron
(bernilai muatan negatif).
4. Buatlah grafik hubungan antara Iy vs Vy. tentukan nilai konduktivitas
dengan menggunakan persamaan (3) dari grafik tersebut.
Grafik hubungan antara Iy dan Vy
1.6
1.4
1.2 f(x) = 0.07 x − 0.03
R² = 0.97
1

Vx (V)
0.8
Linear
0.6 ()
0.4
0.2
0
0 5 10 15 20 25
Ix (A)

Konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = (3,030 ±0,001). 104 Ω/m
dengan ralat 0,016 %.

5. Buktikan penurunan rumus σ = NQµ.


Vy
μ=
dy
σ =NQ V y
σ =JE
σ =NQ ε y μs
μE=NQμ
σ =NQμ

6. Hitung mobilitas pembawa muatan µ berdasar data hasil pengukuran pada


praktikum ini?
Nilai mobilitas dari keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (0,13± 2,2).
10-4 m2/V.s dengan ralat sebesar 16,3 %.

I. Kesimpulan
1. Karena nilai konstanta Hall negative maka dapat deketahui bahwa
pembawa muatan yang mengalir pada penghantar yang digunakan dalam
percobaan ini adalah elektron.
2. Nilai konstanta Hall untuk keping perak (Ag) adalah RH = (−435 ± 0,0685
). 10-7 m3/C dengan ralat sebesar 0,002%.
3. Konduktivitas dari keping perak (Ag) adalah σ = (3,030 ±0,001). 104 Ω/m
dengan ralat 0,016 %.
4. Nilai mobilitas dari keping konduktor perak (Ag) adalah µ = (0,13± 2,2).
10-4 m2/V.s dengan ralat sebesar 16,3 %.

J. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai