Anda di halaman 1dari 4

NAMA: SILFA YANA PUTRI

NIM : P00224319012

MATA KUKIAH : ASKEB PASCA PERSALINAN DAN MENYUSUI

DOSEN PEMBIMBING: HJ. ROSMAWATY HRP S. SIT. M.SI

SOAL ESSAY:

1. JELASKAN CONTOH EVIDENCE BASED DALAM ASUHAN IBU PASCA PERSALINAN

JAWAB:

CONTOH EVIDENCE BASED DALAM KEBIDANAN POSTNATAL CARE

Pada proses asuhan masa nifas ada beberapa hal yang dahulunya bahkan sampai sekarang kita lakukan
dan ternyata setelah dilakukan penelitian ternyata tidak bermanfaat dan bahkan merugikan pasien.

Dari tindakan diatas telah dilakukan penelitian sehingga dapat dikategorikan aman untuk asuhan
pada ibu nifas dan bayi baru lahir hasil penelitiannya:

A. Penggunaan Tampon Vagina


Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak menhentikan pendarahan, bahkan pendarahan tetap
terjadi dan dapat menyebabkan infeksi.

B. Bounding Attacment

Bounding Attacment adalah sentuhan awal atau kontak kulit antara ibu dan bayi pada menit-menit
pertama sampai beberapa jam setelah kelahiran bayi. Dalam hal ini kontak ibu dan ayah akan
menentukan tumbuh kembang anak menjadi optimal. Pada proses ini penggabungan berdasarkan cinta
dan penerimaan yang tulus dari orangtua terhadap anaknya dan memberikan dukungan asuhan dalam
perawatannya. Kebutuhan untuk menyentuh dan disentuh adalah kunci dari insting primata. Bayi
memepelajari lingkungan dengan membedakan sentuhan dan pengalaman dan benda yang lembut dan
keras, sama halnya dengan membedakan suhu panas dan dingin.

Menurut Klaus, Kennel (1982), ada beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak
dini:

a. Kadar oksitosin meningkat

b. Refleks menghisap dilakukan dini

c. Pembentukkan kekekbalan aktif dimulai.

d. Mempercepat proses ikatan antara orangtua dan anak

Prinsip-prinsip dan upaya meningkatkan Bouding Attachment

a. Dilakukan segera

b. Sentuhan orangtua pertama kali

c. Kesehatan emosional orangtua

d. Terlibat pemberian dukungan pada proses persalinan

e. Adaptasi

f.Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat anak

g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi,
menurunkan rasa sakit ibu dan memberi trasa nyaman.

h. Penekanan pada hal-hal positif.

i. Libatkan anggota keluarga


j. Ionmformasi bertahap tentang bounding attachment

C. Pemakaian Gurita dan Sejenisnya

Wanita yang setelah melahirkan pasti ingin tubuhnya kembali seperti semula/ langsing. Maka darti itu
kebanyakan orang inigin memakai gurita/stagen.

Pada dasarnya, dunia kesehatan tidak menganjurkan setiap pasien bersalin untuk memakai stagen
atau gurita. Stagen atau gurita tidak memberikan efek positif dalam mengecilkan atau mengencangkan
perut karena sifatnya yang pasif. Pada saat memakai stagen atau gurita perut memang terasa kencang,
namun setelah dilepas perut akan kendur seperti semula.

Ibu yang melahirkan melalui proses operasi, dan jahitan berada di tengah perut paling tidak memakai
gurita setelah satu minggu setelah persalinan. Ini untuk memberi waktu agar jahitan bekas operasi
kering. Karna jika memakai gurita pada jahitan masih basahakan membuat jahitan akan parah, jahitan
bisa terbuka kembali, atau bahkan bernana dan akan berakibat infeksi.

Saat hamil otot-otot menjadi kendur, khususnya otot dinding perut dan dasar panggul. Untuk
mengatasinya, jalan paling baik dan sehat adalah dengan senam atau berolahraga yang dapat kembali
mengencangkan otot dinding perut.

Pengencangan otot panggul bisa juga melakukan senam kegel. Senam kegel berfungsi untuk
menguatkan otot-otot dasar panggul dan saluran kemih yang mampu mencegah mengompol ketika
persalinan berlangsung. Dan juga bisa melakukan dengan senam nifas yang dilakukan seusai
melahirkan. Senam ini lebih bermanfaat untuk mengembalikan kekencangan perut usai melahitkan,
dengan cara yang tidak menyiksa dan jauh lebih sehat

D. Perawatan Tali Pusat

Banyak pendapat tentang cara terbaik untuk merawat tali pusat. Telah dilaksanakan beberapa uji klinis
untuk membandingkan cara penanganan tidak ada peningkatan kejadian infeksi pada laka tali pusat
dibiarkan dan tidak melakukan apapun selain membersihkan tali pusat dengan air bersih. Untuk di
waspadai bagi negara-negara yang beriklim tropis, penggunaain alkohol yang populer dan terbukti
ekfektif di daerah panas alkohol mudah menguap dan menjadi openurunan aktifitasnya,

Bedak antiseptik tuja dapat kehilangan efektifitasnya terutama dalam suasana kelembapan tinggi
(apabila tidak dijaga). Sehingga penggunaan bahan tersebut dapat meningkatkan infeksi, kecuali bila
obat tersebut dapat dijaga agar tetap kering dan dingin. Kerena tidak ada bukti kuat dari penggunaan
alkohol tersebut mahal serta sulit untuk mendapat bahan yang berkualitas, untuk sementara agar ibu
nifas membiarkanluka tali pusat mengagering sendiri. Hasil penelkitian tersebut diatas menunjukan
bahwa dewngan membiarkan talipudsat mengering sendiri dan hanya membersikan tiap hari dengan air
bersih , merupakan cara paling cost effektive untuk perawatan tali pusat.

Bidan hendaknya menasehati ibu agar tidak membubukan apapun di sekitar tali pusat karena dapaty
menyebabkan infeksi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kelembaban (akibat penyerapan dari
bahan tersebut ) badan bayi sehingga menciptakan kondisi yang ideal untuk tumbuhnya bakteri. Penting
untuk dinasehatkan kepada ibu agar tidak membubuhkan apapun dan hendaknya tali pusat dibiarkan
membuka agar tetap keringatau dibalut dengan kasa kering.

Anda mungkin juga menyukai