Anda di halaman 1dari 2

Refleksi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang


cepat terutama dibidang otomasi industri. Sensor dan transduser merupakan peralatan
atau komponen yang mempunyai peranan penting dalam sebuah sistem pengaturan
otomatis. Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih sebuah sensor akan sangat
menentukan kinerja dari sistem pengaturan secara otomatis. Sistem kendali yang
melibatkan sensor dan aktuator seperti analogi manusia mempunyai panca indra atau
lima sistem indra, yaitu indra perasa, indra penglihatan, indra pendengaran, indra
peraba, indra penciuman, maka fungsi dari sensor & transduser pada sistem otomasi
meng indra besaran fisis yang penting untuk suatu proses atau sering disebut sebagai
parameter proses. Sedangkan Aktuator adalah sebuah peralatan mekanis untuk
menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan
dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan oleh motor listrik,
yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram.
Sistem kontrol adalah sekumpulan komponen yang bekerja sama di bawah pengarahan
suatu kecerdasan mesin. Dalam kebanyakan kasus, rangkaian elektronika menghasilkan
kecerdasan, dan komponen-komponen elektromekanik, seperti sensor dan motor,
bertindak sebagai antar-muka dengan dunia fisik. Beberapa komponen sistem kontrol
elektromekanik yang digunakan dalam otomasi industri dapat dijelaskan sebagai
berikut; Switch/Saklar, Push Button, Limit Switch, Relai, Kontaktor, Kontak Auxilary,
Lampu Indikator, Interlock Unit dan Thermal Overload Relai. Dalam otomasi, misalnya
pengontrolan motor listrik tentu saja komponen sistem kontrol sangat dibutuhkan.
pengontrolan motor merupakan pengaturan atau pengendalian motor mulai dari
pengasutan, pengoperasian hingga motor itu berhenti. Maka pengontrolan motor dapat
dikategorikan menjadi tiga bagian menurut fungsinya, yaitu: Pengontrolan pada saat
pengasutan (starting); Pengontrolan pada saat motor dalam keadaan beroperasi
(pengaturan kecepatan, pembalikan arah putaran dan lain-lain); Pengontrolan pada saat
motor berhenti beroperasi (pengereman).Komponen-komponen sistem kontrol
elektronik adalah alat-alat semikonduktor, seperti dioda, thyristors, transistors, dan
sebagainya yang digunakan dalam rangkaian daya (power circuit) dari sebuah
konverter. Dalam elektronika daya, komponen sistem kontrol elektronik yang
digunakan dalam mode switching non-linier (mode on/off) dan bukan sebagai amplifier
linier. Dengan kata lain, alat-alat ini berprilaku seperti sebuah saklar (switch)
elektronik. Penggunaan komponen sistem kontrol elektronik pada otomasi industri pada
umumnya diarahkan pada switching atau saklar elektronik, misalnya pada transistor
sebagai saklar, pemicuan gate scr untuk kontrol sinyal ac maupun dc, dan masih banyak
lagi aplikasi lainnya.
Penggabungan teknologi listrik dan pneumatik telah memegang peranan penting dalam
pengembangan pemecahan masalah otomasi industri. Lebih dari itu, pembiayaan yang
efisien dan sistem produksi yang efektif membuat kualitas dapat ditingkatkan dengan
mudah dan operasional mesin dapat diminimumkan. Sistem kendali elektropneumatik
mempunyai beberapa keuntungan untuk mengembangkan suatu sistem kendali. Sinyal
yang dikirimkan dapat memiliki jarak yang lebih jauh, waktu transmisi sinyal yang
lebih singkat dengan menggabungkan dengan komponen elektrik. Komponen
komponen utama dari sistem elektropneumatik ini terbagi menjadi komponen
pneumatik dan komponen listrik. Komponen pneumatik meliputi; katup pengatur
tekanan (regulator), silinder, katup selenoid dan komponen pendukung.
Dalam industry otomasi, PLC merupakan inti dari sebuah sistem kontrol. Dengan
sebuah program aplikasi kontrol yang disimpan dalam sebuah memori plc yang
selanjutnya dieksekusi, plc dapat secara konstan memonitor tiap state sistem melalui
signal dari perangkat input. Dan akan diproses lebih lanjut seperti dioutputkan pada
perangkat output. PLC merupakan Komputer khusus dirancang untuk digunakan di
kontrol industri. Sistem yang dibangun menggunakan kontroler PLC dibuat untuk
memudahkan pengguna dalam mengontrol sistem. PLC disiapkan oleh pabrikan dengan
sistem operasi dan program aplikasi optimal untuk kebutuhan industri skala kecil,
menengah maupun besar.

Anda mungkin juga menyukai