OLEH :
MELY HANDAYANI
NPM : 1724260030DB
Diajukan sebagai Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
Pada Program Studi Kebidanan (DIII)
OLEH :
MELY HANDAYANI
NPM : 1724260030DB
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. E USIA 21 TAHUN HAMIL TM III USIA
30 MINGGU DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL DI PUSKESMAS
BASUKI RAHMAD KOTA BENGKULU
TAHUN 2020
OLEH :
MELY HANDAYANI
NPM : 1724260030DB
Disetujui Oleh:
Mengetahui,
Ketua Program Studi Kebidanan(DIII)
HALAMAN PENGESAHAN
ii
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. E USIA 21 TAHUN HAMIL TM III
DENGAN HIPERTENSI GESTASIONAL DI PUSKESMAS
BASUKI RAHMAD KOTA BENGKULU
TAHUN 2020
OLEH
MELY HANDAYANI
NPM : 1724260030DB
Laporan Tugas Akhir ini telah di periksa dan disetujui oleh Tim Penguji Sebagai
berikut :
Mengetahui
Dr. Ida Samidah, SKp, M. Kes Diyah Tepi Rahmawati, SST. M. Keb
NIDN : 00-1009-6602 NIDN : 03-2309-8502
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Setelah melewati waktu yang tidak sebentar dan dengan cara yang tidak
mudah akhirnya cita dan harapanku tercapai, KTI ini ku persembahkan untuk :
Kedua orang tuaku yang sangat kubanggakan yang selalu memberikan semangat,
membimbing, mendidik dan selalu mendoakanku. Betapa diri ini ingin melihat
kalian bangga dan bahagia pada ku, dan terimakasih atas dukungan moril maupun
materil selama ini.
Untuk Saudaraku yang selalu mendukung dan membantuku dalam setiap langkah
untuk menggapai segalanya.
Buat sahabat-sahabatku terimakasih atas perhatian kalian yang tak ternilai
harganya, hari-hari bersama kalian adalah hari-hari terbaik dalam perjalanan
hidupku, semoga allah S.W.T Membalas kebaikan kalian semua amin.
For special sameone Thanks atas support dan doanya selama ini yang sudah
banyak membantu your the best in my heart.
Dosen pembimbing dan dosen penguji Karya Tulis Ilmiah ku, ucapan terimakasih
tak terhingga atas ilmu dan bimbingannya selama ini.
Dosen- dosen ku yang telah menjadi orang tua kedua ku, yang namanya tak bisa
kusebutkan satu persatu yang selalu memberi motivasi untuk ku, selalu peduli dan
perhatian, ucapan terimakasih tak terhingga atas ilmu yang kalian berikan
sangatlah bermanfaat untu ku.
Almamaterku
Kampus orangeku (STIKes Dan Akbid Dehasen)
iv
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
FAKULTAS ILMU KEBIDANAN
Jalan Merapi Raya Nomor 43 Kebun Tebeng Kota Bengkulu 38228
Telpon (0736) 21977 Fax. (0736) 20598
Meli Handayani
Mengetahui
Bangku pendidikan yang telah penulis tempuh sampai saat ini adalah :
Tingkat Sekolah Dasar (SD) Negeri 43 Kota Lubuk linggau yang beralamat di Lubuk
ketingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Bakti Lubuk Linggau yang
Menengah Atas 07 Lubuk Linggau diselesaikan pada tahun 2017, dengan keinginan
yang keras pada tahun 2017 Penulis melanjutkan ke tingkat Perguruan Tinggi Yaitu
Kebidanan dan alhamdillah dapat saya selesaikan pada tahun 2020 ini.
Selain itu prestasi yang telah penulis dapatkan atau ikuti pada saat menjadi
vi
KATA PENGANTAR
penyusunan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada Ny. E
Basuki Rahmat Kota Bengkulu tahun 2020”. Laporan Tugas Akhir ini merupakan
bagian yang tak terpisahkan atau merupakan rangkaian kegiatan akademik yang
merupakan syarat yang diwajibkan untuk mempereoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
pada Program Studi Kebidanan (DIII) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen
Bengkulu
Selanjutnya, tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
1. Bapak Prof. Dr. agr, Ir. Johan Setianto selaku Rektor Universitas Dehasen
Bengkulu
2. Ibu Dr. Ida Samidah S. Kp, M. Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Ibu Ns. Berlian Kando Sianipar, S.Kep, M.Kes selaku Wakil Dekan I Fakultas
4. Ibu Dra. Hj Ice Rakizah Syafrie, M.Kes selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu
vii
mendorong dan petunjuk yang sangat berharga dalam penyusunan Proposal
5. Ibu Diyah Tepi Rahmawati, SST. M.Keb Ketua Prodi Kebidanan (D.III)
6. Ibu Lezi Yovita Sari, SST,M. Kes, selaku Pembimbing utama yang telah sabar
7. Seluruh dosen dan staf Administrasi Program Studi Kebidanan (DIII) Fakultas
9. Rekan- rekan satu angkatan 2017 Program Studi Kebidanan (DIII) Fakultas
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
viii
demi kesempurnaan dan ketepatan Laporan Tugas Akhir ini sehingga akan lebih
bermanfaat.
Penulis
Mely Handayani
ix
ABSTRAK
Meli Handayani 1
Lezi Yovita Sari,SST,M.Kes2
Dra.Hj.Ice Rakizah Syafrie, M. Kes2
x
iii
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 5
C. Tujuan Studi Kasus........................................................................ 6
D. Manfaat Studi Kasus...................................................................... 7
E. Implikasi penulisan studi kasus..................................................... 8
xi
2
xii
3
2. Interprestasi Data...................................................................... 86
3. Diagnosa Potensial.................................................................... 86
4. Tindakan segera........................................................................ 86
5. Rencana..................................................................................... 87
4
6. Pelaksanaan
7. Evaluasi.....................................................................................
xiii 86
8. Catatan perkembangan..................................................... 86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian................................................................................. 87
2. Interprestasi Data...................................................................... 87
3. Diagnosa Potensial.................................................................... 87
4. Tindakan segera........................................................................ 88
5. Rencana..................................................................................... 88
6. Pelaksanaan............................................................................... 88
7. Evaluasi..................................................................................... 88
B. Saran
1. Bagi Pasien................................................................................ 90
2. Bagi bidan................................................................................. 90
3. Bagi lembaga............................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
5
DAFTAR
xivBAGAN
DAFTAR TABEL
xv
Nomor Judul Bagan Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, Angka Kematian Ibu (AKI) masih sangat tinggi. Sekitar 830 wanita
hari. Pada tahun 2015, sekitar 303 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan
dan persalinan dan hampir semua kematian ini terjadi lingkungan sumberdaya
yang rendah dan seharusnya sebagian besar kematian tersebut bisa dicegah.
banyak negara kini bersatu dengan menetapkan target baru untuk mengurangi AKI
dalam Sustainable Development Goals (SDG’s). Salah satu target SDGS pada
tahun 2016-2030 adalah mengurangi angka kematian ibu bersalin didunia menjadi
kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup, dengan tidak ada negara yang
memiliki AKI lebih dari dua kali rata-rata global (WHO, 2019)
99% di negara berkembang, dan sisanya dinegara maju. Lima penyebab kematian
dan abortus. Kematian ibu di Indonesia didominasi oleh tiga penyebab utama
1
2
(SDKI) tahun 2012 menunjukan peningkatan AKI yang signitifikan yaitu menjadi
359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2017, AKI kembali
menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Di Indonesia tahun 2017
kematian ibu peringkat pertama disebabkan oleh Hipertensi Gestasional 30% dan
Berdasarkan data dari profil kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2018, angka
kematian ibu sudah berhasil diturukan dari kondisi awal 140 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2014 menjadi sangat bermakna sebesar 79 per 1.000 kelahiran
hidup pada tahun 2017, dengan berbagai upaya dan inovasi program yang telah
dilakukan. Pada tahun 2018 terjadi peningkatan angka kematian ibu sebesar 111
per 100.000 kelahiran hidup. Secara Absolut jumlah kematian ibu selama 2018
sebanyak 39 orang, yang terdiri dari kematian ibu hamil sebanyak 4 orang,
kematian ibu bersalin sebanyak 10 orang dan kematian ibu nifas sebanyak 25
Bengkulu, 2019).
hipertensi Tahun 2017 sebanyak 41.004 orang dari 9 puskesmas yang ada di
3
tahun 2018 yang mengalami Hipertensi pada ibu hamil sebanyak 10 orang dan
Kehamilan adalah masa di mulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin
dengan lama kehamilan 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir. Kehamilan di samping suatu proses reproduksi yang
mengandung resiko terhadap ibu maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat
dinamis karena ibu hamil yang semula normal secara tiba-tiba dapat beresiko
tinggi. Salah satunya adalah kehamilan dengan hipertensi atau di sebut juga
Hipertensi ialah suatu keadaan tekanan darah sistolik dan diastolik ≥ 140/90
hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria dan hipertensi
hipertensi yang tidak disebabkan oleh adanya gangguan organ lain seperti ginjal
4
dan jantung. Hipertensi ini dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti
faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, stres, dan pekerjaan. Serta sikap
didapat bahwa faktor resiko ibu untuk terjadinya hipertensi antara lain kehamilan
pertama, usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, riwayat pada
antara kehamilan kurang dari 2 tahun atau lebih dari 10 tahun. Kejadian hipertensi
pada kehamilan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor (multiple cousion). Usia
ibu kurang dari dua puluh tahun dan lebih dari tiga puluh lima tahundianggap
rentan mengalami komplikasi kehamilan, hal ini disebabkan karena dua tahun
melahirkan, Oleh karena itu setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah
atau komplikasi setiap saat, itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan
timbul, maka fokus utama asuhan antenatal care adalah mencegah terjadinya
yang berarti juga penekanan terhadap angka kematian ibu dan janin
(Ningsih,2018)
bahwa Asuhan yang dapat diberikan pada ibu hamil dengan Hipertensi Gestasional
adalah pemeriksaan antenatal care yang teratur, cukup istirahat dengan tidur
malam sekurang-kurangnya 8-10 jam dan tidur siang sedikitnya 2 jam, kurangi
pekerjaan rumah tangga dan hindari situasi yang mencetuskan stress, diet tinggi
protein, rendah hidrat arang, rendah lemak dan rendah garam (Ardhiyati, 2018)
Berdasarkan uraian diatas maka penting nya dilakukan asuhan kebidanan pada
ibu Hamil TM III dengan Hipertensi Gestasional Peneliti tertarik dan berkeinginan
untuk melihat secara nyata dalam melaksanakan Asuhan kebidanan pada ibu
Bengkulu.
B. Rumusan Masalah
pola fungsional, pemeriksaan fisik dan pemerikasaan lainnya yang berguna untuk
Pada Ny. E Usia 21 Tahun G2P1A0 TM III umur kehamilan 30 Minggu Dengan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
b. Untuk menentukan interpretasi data pada Pada Ny. E Usia 21 Tahun G2P1A0
g. Untuk melakukan evaluasi pada Pada Ny. E Usia 21 Tahun G2P1A0 TM III
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien
dalam mengurus Pada Ny. E Usia 21 Tahun G2P1A0 TM III umur kehamilan 30
2. Bagi Bidan
menangani kasus pada Pada Ny. E Usia 21 Tahun G2P1A0 TM III umur
asuhan kebidanan.
8
b. Bagi Akademik
Hipertensi Gestasional
berhubungan dengan pihak terkait dengan kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana.
9
kliennya
10
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Pengerti kehamilan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
janin dengan lama kehamilan 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
b. Tanda-tanda kehamilan
1. Tanda mungkin
fatigue (lelah), payudara membesar dan tegang serta sedikit nyeri, sering
kortikosteroid, varises
10
11
2. Tanda pasti hamil yaitu gerakan janin dan denyut jantung janin
c. Usia Kehamilan
1) Minggu ke-1
2) Minggu ke-2
Perubahan terjadi pada minggu kedua, sel telur yang tadi telah dibuahi
membelah dua 30 jam setelah dibuahi sambil terus membelah sel telur
menjadi 32, sel kemudian berkembang dan terbagi kira-kira dua kali.
3) Minggu ke-3
4) Minggu ke-4
Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakan serta jatung
dan oarta.
5) Minggu ke-5
6) Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari jarak puncak kepala
tampak
7) Minggu ke-7
8) Minggu ke-8
9) Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang
berikut jari tangan dan kaki mulai tampak, ia mulai bergerak dengan
otak meningkat dengan cepat hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi
nya sudah bisa dirasakan ibu, iya juga sudah bisa mengubah posisinya.
14
Bentuk wajah bayi lengkap, jari-jari mulai terpisah, usus bayi mulai
organ tubuh.
dan kecewa ini dapat disebabkan oleh karena segera setelah konsepsi kadar
hormon progesterone dan estrogen dalam kehamilan akan meningkat dan ini
akan menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah,
Kekurangan asupan pada trimester. Makanan padat gizi yang cukup selama
makanan yang dianjurkan berupa makanan kering dan segar seperti roti
panggang, biskut atau sereal dan buah-buah sergar serta sari buah. Pada
diakibatkan oleh keletihan, mual muntah, dan untuk trisester ini disarankan
15
2016)
1) Minggu ke-13
2) Minggu ke-14
usia ini alat kelamin bagian luar sudah mulai berkembang lebih nyata
3) Minggu ke-15
4) Minggu ke-16
5) Minggu ke-17
oval.
16
6) Minggu ke-18
pada saat ini ibu merasa lebih sehat.Trimester kedua biasanya adalah saat ibu
merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih
tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Pada trimester
ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan
ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama kehamilannya, Pada semester
ini perut ibu sudah semakin kelihatan membesar karena uterus sudah keluar
dari panggul, oleh karena itu ibu disarankan untuk istirahat yang cukup,
1) Minggu ke-29
prematur perlu diwaspadai pada minggu ini, jika bayi dilahirkan pada
Pada perkembangan minggu ini berat badan bayi semakin hari semakin
keluhan ibu berupa nyeri di bagian tulang iga, sakit kepala maupun
darah yang tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 mmhg. Ibu
3) Minggu ke-36-38
Pada minggu –minggu ini berat badan bayi mencapai 3100 gram
kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir, rasa
4) Minggu ke-39-40
Di usia kehamilan ini bayi mencapai berat 3250 gram, panjang nya
sampai postmatur atau lewat waktu, karena bila hal ini terjadi plasenta
sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Pada trimester inilah ibu sangat memerlukan keterangan dan dukungan dari
untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu pada bayi yang akan
kesehatan
g. Persiapan aktif untuk bayi dan menjadi orang tua Keluarga mulai
menduga – duga tentang jenis kelamin bayinya ( apakah laki – laki atau
perempuan ) dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah
h. Berat badan ibu meningkat, adanya tekanan pada organ dalam, adanya
gambaran diri ( konsep diri, tidak mantap, merasa terasing, tidak dicintai,
merasa tidak pasti, takut, juga senang karena kelahiran sang bayi).
a. Pengertian Gestasional
protrinuria.
b. Etiologi Gestasional
1. Hipertensi primer
disebabkan oleh adanya gangguan organ lain seperti ginjal dan jantung.
keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, stres, dan pekerjaan. Serta
2. Hipertensi sekunder
angka kematian ibu sudah berhasil diturukan dari kondisi awal 140 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014 menjadi sangat bermakna sebesar
79 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017, dengan berbagai upaya dan
inovasi program yang telah dilakukan. Pada tahun 2018 terjadi peningkatan
angka kematian ibu sebesar 111 per 100.000 kelahiran hidup. Secara Absolut
jumlah kematian ibu selama 2018 sebanyak 39 orang, yang terdiri dari
orang dan kematian ibu nifas sebanyak 25 orang, adapun penyebab kematian
Basuki Rahmad 812 ibu hamil dan Berdasarkan Data observasi di puskesmas
basuki rahmat kota bengkulu pada tahun 2018 yang mengalami Hipertensi
22
pada ibu hamil sebanyak 10 orang dan pada tahun 2019 sebanyak 7 orang
selanjutnya darah yang datang dari paru-paru kiri dan kanan melalui
seluruh tubuh melalui vena kapa superior dan vena kava inferior
3) Periode istirahat
lain.
Bunyi DUP yang lebih pendek dan nyaring yang disebabkan ole
berakhir, frekuensinya 50Hz dan berakhir 0,15 detik, bunyi ini keras
dan tajam ketika tekanan diastolic dalam aorta atau arteri pulmonalis
normal dan terdengar sangat keras pada orang yang masih muda, hal
Hal ini mungkin disebabkan oleh getaran yang timbul karena desakan
darah yang lamanya0,1 detik, maka bunyi jantung menjadi triplet dan
meninmbulkan efek akustik seperti gollop kuda, bunyi ini terjadi pada
awal diastolic, selama fase pengisian sepat sirkulasi jantung atau pada
akhir kontraksi atrium disebut suara ketiga (S3). Suara ini terdengar
Bunyi ini terkadang dapat didengar sebelum bunyi pertama bila atrium
e. Patofisologi Gestasional
kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori yang dianggap mutlak benar.
Akibatnya, aliran darah ke janin cukup banyak dan perfusi jaringan juga
bebas).
lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membran sel, juga akan
produksi antioksidan.
yang sangat toksik ini akan beredar di seluruh tubuh melalui aliran
darah dan akan merusak membran sel endotel. Membran sel endotel
banyak asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh sangat rentan
27
peroksida lemak.
ialah makin lama periode ini, makin kecil terjadinya hipertensi dalam
kehamilan.
preeklampsia.
puluh minggu. Fakta ini dapat dipakai sebagai prediksi akan terjadinya
Perhatian harus ditujukan pada ibu hamil yang memiliki faktor predisposisi
darah dari hidung secara tiba-tiba dan tengkuk terasa pegal.Tekanan darah
1. Nyeri kepala hebat pada bagian depan atau belakang yang diikuti dengan
4. Nyeri perut pada bagian ulu hati (epigastrium) kadang disertai dengan
sebagai berikut :
1. Hipertenisi Kronik
2. Preeklamsia
penyulit kehamilan yang akut dan dapat terjadi ante, intra dan postpartum,
preeklamsia berat
3. Eklamsia
4. Hipertensi gastasional
1. Pemeriksaan laboraturium
2) Urinalisis
4) Radiologi
Hipertensi meliputi :
selama 5 menit sampai tekanan darah turun. Jika hidralazin tidak tersedia,
labetolol adalah 10 mg, jika respon tidak baik setelah 10 menit, berikan
Pasang infus Ringer Laktat dengan jarum besar (16 gauge atau lebih)
untuk pengeluaran volume dan proteinuria. Jika jumlah urin <30 ml per
edema paru. Observasi tanda-tanda vital ibu dan denyut jantung janin
berikut :
34
a. Dosis awal
2% (dalam semprit yang sama). Pasien akan merasa agak panas saat
pemberian MgSO4
b. Dosis pemeliharaan
meliputi edukasi, deteksi prenatal dini dan manipulasi diet. Sedangkan upaya
saat trimester pertama, 1 kali saat trimester kedua dan 2 kali pada
dengan asupan darah, urinalisis serta golongan darah dan rhesus menjadi
36
tiga tes dasar yang memberikan data objektif untuk evaluasi sebenarnya
3. Manipulasi diet
kompetensi, suara hati, saling percaya dan komitmen untuk memelihara serta
a. Ibu dan bayi sehat selamat, keluarga bahagia dan terjamin kehormatan
dirinya.
asuhan.
a. Bagi bidan
b. Bagi klien
1. Pengkajian
fisik. Data yang dikumpulkan meliputi data subjektif dan objektif serta
yang sedang dialami wanita yang diidentifikasi oleh bidan sesuai hasil
3. Diagnosa Potensial
asuhan yang aman. Pada tahap ini bidan diharapkan waspada dan
bida juga dituntut waspada akan lahirnya bayi asfiksia, karena partus
konsultasi, kolaborasi, dan melakukan rujukan. Pada tahap ini bidan ada
kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain seperti pekerja social,
ahli gizi, atau seorang ahli perawatan klinis Ibu hamil dengan
setiap klien untuk menentukan siapa yang tepat untuk konsultasi atau
2017).
41
5. Rencana kebidanan
ini meliputi apa-apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari
6. Tindakan kebidanan
7. Evaluasi
8. Reassesment
jika hasil pelaksanaan tindakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
B. Konsep dasar Asuhan kebidanan pada Ibu hamil TM III dengan Hipertensi
Gestasional
1. Pengkajian
a. Data subjektif
1) Biodata
a) Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Lama menikah :
43
Kebiasaan :
Alamat :
Nama Suami : Tn
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Lama menikah :
Pekerjaan :
Alamat :
Penghasilan :
3) Riwayat Haid
b. Cara persalinan
44
a. Identifikasi kehamilan
b. Kelainan Bawaan
c. Penyakit jantung
g. Paparan sinar-X/rontgen
45
b. Reparasi vagina
c. Seksio sesare
Kaji bagaimana nutrisi klien selama hamil, adakah penyulit makan selama
hamil.
BAB BAK
b. Data Objektif
3) Vital Sign
Suhu : 36-37,0OC
Nadi : 80-100x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik ini dilakukan dengan cara insfiksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.
a. Kepala
b. Mata
c. Hidung
rongga hidung kurang, tidak ada lesi, tidak ada polip, pernafasan
d. Telinga
Mukosa bibir pucat/tidak, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan pada
f. Leher
h. Abdomen
Pemeriksaan Leopol
1. Leopold 1
2. Leopold 2
3. Leopold 3
Pada perut bagian bawah teraba bagian yang bulat, keras, dan tidak
4. Leopold 4
11) X 155 = 2.945 gram. DJJ :(+) 136 x/menit (11- 11-12), kuat,
i. Punggung
Normal/tidak
j. Genetalia
k. Anus
Ada edema dijari tangan tungkai, kuku pucat/tidak, tidak ada fraktur,
tidak ada asites, tidak ada kelemahan otot, skala kekuatan otot disetiap
ekstramitas 4-5
3. Interprestasi data
a. Diagnosa kebidanan
Data Subjektif
suara berisik
Data Objektif
b. Masalah
Masalah yang muncul pada ibu hamil TM III dengan Hipertensi Gestasional
c. Kebutuhan
Kebutuhan yang muncul berupa nyeri dan kecemasan adalah sebagai berikut:
5. Tindakan segera
dengan yang dialami (Varney, 2010). Dalam kasus ini antisipasi yang dilakukan
adalah :
1) Persiapan partus
6. Rencana kebidanan
Rasional : Agar terjalin hubungan saling percaya dan kerjasama baik antara
d. Beri informasi yang jelas tentang keadaan pasien dan keadaan kehamilannya
kehamilan
7. Tindaan kebidanan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau anggota tim kesehatan lainnya.
Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan pelaksanaannya
8. Evaluasi
9. Reassesment
hasil pelaksanaan tindakan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan
C. Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang antara lain meliputi mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu berhubungan
Metode studi kasus yang dilakukan penulis dalam membuat studi kasusu ini
(Sudarti, 2016).
1. Lokasi
Bengkulu
2. Waktu
C. Seting Penelitian
Bengkulu.
54
55
2. Sarana dan prasarana yang dimiliki puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu
hingga Akhir tahun 2019 yaitu : ruang poli umum / ruang suntik, ruang KIA –
penelitian studi kasus oleh peneliti terdahulu dengan judul yang sama atau
bukan
D. Subjek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Ibu hamil TM III dengan Hipertensi
kriteria inklusi
2. Hipertensi Gestasional
Kreteria Ekslusi
1. Data primer
a. Wawancara
b. Observasi
meliputi, melihat, mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada
mengetahui antara lain keadaan umum, keluhan yang dirasakan dan hasil
pemeriksaan penunjang.
57
c. Pemeriksaan fisik.
1) Inspeksi
2) Auskultasi
3) Perkusi
Perkusi suatu periksa ketuk adalah jenis pemeriksaan fisik dengan cara
lainnya.
58
4) Palpasi
kulit.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari pemeriksaan dan
a. Studi dokumentasi
b. Studi kepustakaan
latar belakang teoritis dalam suatu penelitian. Pada kasus ibu hamil
2008- 2019
meliputi uji kredibilitas data, uji transfer prabiliti, uji depenaliti,dan uji
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,
dan berbagai waktu. Terdapat tiga triagulasi dalam keabsahan data, yaitu
triagulasi sumber, teknik dan waktu. Pada studi kasus ini menggunakan
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
terkumpul kemudian dibuat koding yang dibuat oleh peneliti dan mempunyai
arti tertentu sesuai dengan topik penelitian yang di harapkan. Data obyektif di
H. Etika Penelitian
ke rumah sakit tersebut dan memberikan kepada responden yang akan diteliti
serta dampak yang mungkin terjadi sebelum dan sesudah penelitian. Jika
responden, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haka-
haknya.
namanya pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup member kode pada
3. Confidentiality (Kerahasian)
sekelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai
hasil penelitian
61
BAB IV
A. HASIL
1. PENGKAJIAN
a. Data Subjektif
a) Identitas
b) Keluhan Utama
Pukul 09:15 WIB, Ny. E mengatakan pusing, nyeri kepala dan tekuk leher
terasa pegal.
c) Riwayat Kesehatan
2020 pukul 12:00 WIB, Ny. E mengatakan pusing, nyeri kepala dan
tekuk leher terasa pegal tidak hilang dengan istirahat dengan TD 130/90
Ibu mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit biasanya klien hanya
d) Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 3 – 4 hari
e) Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
GPA : G2 P1 A0
UK :30 minggu
HPHT :12-11-2019
HPL :12-10-2020
Keluhan
1. TM I :Tidak ada
2. TM II : Tidak ada
kehamilan 26 minggu
h) Riwayat Kontrasepsi
1) Nutrisi
a. Makan
Frekuensi : 3x/hari
b. Minum
2) Eliminasi
a) BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Konsistensi : Lunak
Warna : Kuning
b) BAK
Frekuensi : 5 x/hari
3) Istirahat
4) Personal Hygiene
Mandi : 2 x/hari
Keramas : 1 x/hari
Ibadah :Tekun
b. Data Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital
Nadi : 87 x/m
Pernafasan : 26 x/m
Suhu : 36,8OC
BB sebelum hamil : 45 kg
BB sekarang : 51 kg
Lila : 23 cm
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Kebersihan : Bersih
b. Muka
Kebersihan : Bersih
Warna : Normal
c. Mata
Mata : Simetris
d. Hidung
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
e. Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Bibir : Lembab
Lidah : Bersih
g. Leher
h. Dada
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
Putting : Menonjol
Areola : Hyperpigmentasi
i. Abdomen
1) Inspeksi
Kebersihan : Bersih
69
2) Palpasi
teraba bagian yang lunak, tidak terlalu bulat, dan tidak melenting
(bokong).
Lepold III : Pada perut bagian bawah teraba bagian yang bulat,
3) Auskultasi
Irama : Teratur
j. Genetalia
Kebersihan : Bersih
k. Ekstermitas
1) Atas
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
2) Bawah
Bentuk : Simetris
l. Pemeriksaan penunjang
2. Interprestasi data
1. Diagnosa kebidanan
Hipertensi Gestasional
Data Subjektif
Data Objektif
2. Masalah
3. Kebutuhan
Kebutuhan yang muncul berupa nyeri dan kecemasan adalah sebagai berikut:
3. Diagnosa Potensial
4. Tindakan segera
5. Rencana
Rasional : Agar terjalin hubungan saling percaya dan kerjasama baik antara
d. Beri informasi yang jelas tentang keadaan pasien dan keadaan kehamilannya
kehamilan
2. 10.35 WIB Memperkenalkan diri kepada klien dan Keluarga klien dan klien sudah
keluarga mengetahui nama bidan
3. 10.45 WIB Mengobservasi K/U dan TTV klien K/U dan vital sign sudah
Dengan hasil : dipantau dan klien mengetahui
K/u : baik hasil pemeriksaannyaa
TD : 140/100 mmHg
N : 82 x/ menit,
P : 21 x/ menit
DJJ : 135 x/ menit
S : 36,7C
4. 11:00 WIB Memberi informasi yang jelas tentang Ibu mengerti penjelasan dari
keadaan pasien dan keadaan kehamilannya bidan
5. 11:10 WIB Memberitahu klien tentang tanda-tanda Ibu mengerti penjelasan dari
bahaya hipertensi dalam kehamilan bidan
6. 11:20 WIB Pantau tekanan darah, proteinurine dan Ibu mengetahui TD
monitor DJJ 140/100mmhg, hasil Labor
75
9. 12.00 WIB Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk Obat telah diberikan
pemberian therapi (Amblodipin 1x10 gram,
FE 2x50mg dan PCT 1x250 gram)
10. 13.00 WIB Anjurkan pada ibu untuk melakukan Ibu mengerti anjuran dari
kunjungan untuk pemeriksaan kehamilan bidan.
11. 13.30 WIB Mencatat semua hasil pemeriksaan dan Dokumentasi telah dilakukan
mendokumentasikan asuhan pada
Ny”E”umur 21 tahun G2 P1 A0 usia
kehamilan 30 minggu dengan Hipertensi
7. Catatan Perkembangan
76
Planning
Observasi keadaan umum ibu dan monitor vital sign
Ev :
K/U klien baik, TD : 130/90 mmHg, RR : 20x/menit, N : 89x/menit dan
S :36,7oC
77
Planning
Observasi keadaan umum ibu dan monitor vital sign
Ev :
K/U klien baik, TD : 130/90 mmHg, RR : 20x/menit, N :
89x/menit dan S :36,7oC
Informasikan kembali dengan jelas tentang keadaan pasien dan keadaan
kehamilannya
Ev :
Ibu mengetahui keadaanya dan janinnya
Beritahu ibu untuk mengatur pola istirahat dengan tidur pada malam 8
79
jam dan disiang hari sebanyak 2 jam untuk menjaga kebugaran tubuh ibu
demi kebaikan kondisi janin dan mengurangi rasa lelah akibat kurang
istirahat yag dapat menimbulkan kelelahan
Ev :
Ibu mengerti tentang mengatur pola istirahatnya dan ibu mau mengikuti
anjuran dari bidan
Anjurkan diet makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin,
dan rendah lemak dan diet rendah garam
Ev :
Ibu mengerti tentang mengatur Diet dan ibu mau mengikuti anjuran dari
bidan
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi
(Amblodipin 1x10 gram, FE 2x50mg, PCT 1x250 gram)
Ev :
Telah dilakukan
Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan untuk pemeriksaan
kehamilan
Ev :
Ibu mengerti anjuran bidan
Kunjungan 3 Kamis/27 Subjektif :
Agustus 2020 Ny. E mengatakan Pusing tidak lagi
14:30 WIB Ny. E mengatakan masih Nyeri Kepala
Ny. E mengatakan Tekuk masih terasa Pegal
Ny. E mengatakan tidak cemas lagi cemas
Objektif :
K/u : baik
Tampak tidak meringis
TD : 120/80 mmHg
80
N : 100 x/ menit,
P : 21 x/ menit
DJJ : 134 x/ menit
S : 36,9C
Asesmen :
Planning
Observasi keadaan umum ibu dan monitor vital sign
Ev :
K/U klien baik, TD : 120/80 mmHg, RR : 21x/menit, N :
100x/menit dan S :36,9oC
Informasikan kembali dengan jelas tentang keadaan pasien dan keadaan
kehamilannya
Ev :
Ibu mengetahui keadaanya dan janinnya
Beritahu ibu untuk mengatur pola istirahat dengan tidur pada malam 8
jam dan disiang hari sebanyak 2 jam untuk menjaga kebugaran tubuh ibu
demi kebaikan kondisi janin dan mengurangi rasa lelah akibat kurang
istirahat yag dapat menimbulkan kelelahan
Ev :
Ibu mengerti tentang mengatur pola istirahatnya dan ibu mau mengikuti
anjuran dari bidan
Anjurkan diet makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin,
dan rendah lemak dan diet rendah garam
Ev :
81
Ibu mengerti tentang mengatur Diet dan ibu mau mengikuti anjuran dari
bidan
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi
(Amblodipin 1x10 gram, FE 2x50mg, PCT 1x250 gram)
Ev :
Telah dilakukan
Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan untuk pemeriksaan
kehamilan
Ev :
Ibu mengerti anjuran bidan
Mendokumntasikan hasil pemeriksaan
Ev:
Hasil pemeriksaan telah ditulis dan di dokumentasikan.
Kunjungan 4 Sabtu/28 Subjektif :
Agustus 2020 Ny. E mengatakan Pusing tidak lagi
12:30 WIB Ny. E mengatakan tidak lagi Nyeri Kepala
Ny. E mengatakan Tekuk tidak terasa Pegal
Ny. E mengatakan tidak cemas lagi cemas
Objektif :
K/u : baik
Tampak tidak meringis
TD : 120/90 mmHg
N : 101 x/ menit,
P : 20x/ menit
DJJ : 136 x/ menit
S : 36,8C
Asesmen :
82
Planning
Observasi keadaan umum ibu dan monitor vital sign
Ev :
K/U klien baik, TD : 120/90 mmHg, RR : 20x/menit, N :
101x/menit dan S :36,8oC
Informasikan kembali dengan jelas tentang keadaan pasien dan keadaan
kehamilannya
Ev :
Ibu mengetahui keadaanya dan janinnya
Beritahu ibu untuk mengatur pola istirahat dengan tidur pada malam 8
jam dan disiang hari sebanyak 2 jam untuk menjaga kebugaran tubuh ibu
demi kebaikan kondisi janin dan mengurangi rasa lelah akibat kurang
istirahat yag dapat menimbulkan kelelahan
Ev :
Ibu mengerti tentang mengatur pola istirahatnya dan ibu mau mengikuti
anjuran dari bidan
Anjurkan diet makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin,
dan rendah lemak dan diet rendah garam
Ev :
Ibu mengerti tentang mengatur Diet dan ibu mau mengikuti anjuran dari
bidan
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi
(Amblodipin 1x10 gram, FE 2x50mg, PCT 1x250 gram)
Ev :
Amblodipin, dan PCT tidak diminum lagi
83
B. PEMBAHASAN
Agustus 2020 sampai dengan tanggal 28 juli 2020 yaitu selama 4 hari di
kesenjangan antara tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus yang di susun dengan
dan evaluasi
1. Pengkajian
keadaan pasien, data ini termasuk riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Data yang dikumpulkan meliputi data subjektif dan objektif serta data
di Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu Tahun 2020. Pada saat di kaji
pada tanggal 25 Agustus 2020 klien datang ke Puskesmas Ratu Agung Kota
Bengkulu Tahun 2020 diantar oleh suaminya dengan keluhan Pusing nyeri
85
setelah itu dilakukan TTV pasien dengan hasil TD:140/100 mmHg, S : 36,8
dengan penyakit yang dialami pasien. Selain itu hal ini juga tidak lepas dari
2. Interpretasi Data
Diagnosa kebidanan pada kasus ini adalah pada Ny. E Usia 21 Tahun
Masalah yang muncul yaitu gangguan rasa nyaman (nyeri) akibat Tekanan
moral. Sehingga pada kasus ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara
3. Diagnosa Potensial
preterm karna pemberian terapi sesuai advice dokter sesuai dengan yang di
butuhkan oleh pasien dan Pada langkah ini tidak ada kesenjengan antara
4. Tindakan Segera
kasus ini terjadi kesenjangan antara teori dan praktik yaitu di proposal didak
5. Rencana
mengacu pada konsep, akan tetapi ada juga intervensi kebidanan yang
6. Pelaksanaan
laksanakan dengan baik dan berjalan lancar karena penulis bekerja sama
7. Evaluasi
tindakan yang telah dilakukakan dengan merujuk dari kriteria hasil. Setelah
Agustus 2020, dari satu diagnosa sudah dapat di katakan berhasil di atasi
BAB V
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
selama 4 hari dilakukan asuhan kebidanan tidak ada hasil Pengkajian berbeda
dari Ny. E Usia 21 Tahun G 2P1A0 TM III umur kehamilan 30 Minggu Dengan
2. Interpretasi Data
Pada saat menidentifikasi keadaan umum dan vital sign juga dilakukan
dari data dasar yang didapat yaitu Ny. E Usia 21 Tahun G2P1A0 TM III umur
3. Doagnosa Potensial
diagnosa potensial yang di tegakan pada klien Ny. E Usia 21 Tahun G2P1A0
4. Tindakan Segera
88
89
5. Intervensi Kebidanan
akan dilakukan
6. Implementasi Kebidanan
7. Evaluasi Kebidanan
B. Saran
1. Bagi Pasien
penjelasan dan anjuran dari bidan setelah dilakukan penelitian diharapkan juga
2. Bagi Bidan
mencegah kondisi klien lebih buruk lagi, agar tidak terjadi dampak negatif.
Keikhlasan dan ketulusan dalam pemberian asuhan kebidanan pada Ny. E Usia
3. Bagi lembaga
laboratorium
1
DAFTAR PUSTAKA
PERNYATAAN
KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
yang akan dilakukan oleh Mely Handayani Program Studi Kebidanan (DIII) Fakultas
Pada Ibu Hamil TM III dengan Hipertensi di Puskesmas Basuki Rahmad Kota
3
Bengkulu Tahun 2020, Kesediaan saya untuk memberikan informasi yang sebenar-
benarnya tenrang keadaan yang saya rasakan. Demikian persetujuan ini saya buat
Bengkulu, 2020
Peneliti Responden
Kepada
di-
Dengan Hormat
Pada Ibu Hamil TM III dengan Hipertensi di Puskesmas Basuki Rahmad Kota
Bengkulu Tahun 2020”. Bersama ini saya mohon kesediaan saudara/i berpartisifasi
dalam penelitian ini sebagai responden. Kegiatan ini akan dilakukan selama saudara/i
4
menjalankan perawatan. Segala yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan saya
Atas perhatian dan kesediaan kerja sama saudari sebagai responden dalam
Bengkulu, 2020
Mely Handayani