Anda di halaman 1dari 4

Nama : Winda Kusrianti

Nim : 5304181184
No Absen : 28
Tugas 5
Resume – Kertas Kerja
Sumber : https://dhesi8811.wordpress.com/tag/rangkuman-kertas-kerja/
KERTAS KERJA

Kertas kerja (working paper) sebagai sarana pendokumentasian audit, yang berisi catatan
informasi yang diperoleh dan analisis yang dilakukan selama proses audit.

➢ Isi dari kertas kerja adalah langkah-langkah proses audit sbb:


1. Rencana audit, termasuk program audit
2. Pemeriksaan dan evaluasi kecukupan dan efektivitas sistem kontrol internal
3. Prosedur-prosedur audit yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan
yang dicapai
4. Penelaahan kertas kerja oleh penyelia
5. Laporan audit
6. Tindak lanjut dari tindakan perbaikan
➢ Fungsi kertas kerja :
1. Untuk mendukung laporan audit
2. Untuk menyimpan informasi yang diperoleh melalui tanya jawab, penelaahan
instruksi dan arahan, analisis sistem dan proses, pengamatan kondisi, dan
pemeriksaan transaksi
3. Untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan temuan-temuan audit
4. Untuk mendukung pembahasan dengan karyawan operasi
5. Untuk menjadi dasar bagi penyelia dalam menelaah kemajuan dan penyelesaian
audit
6. Untuk member dukungan dan bukti untuk masalah-masalah yang melibatkan
kecurangan, tuntutan hukum, dan klaim asuransi
7. Sarana support data untuk audit eksternal
8. Sebagai data referensi untuk penelaahan selanjutnya
9. Membantu mengevaluasi jaminan mutu departemen audit internal
✓ Dokumentasi
Berikut isi kertas kerja auditor internal :
1. Perencanaan dokumen dan program audit
2. Kuesioner induk, bagan alir, daftar pemeriksaan, dan hasil-hasil evaluasi kontrol
3. Catatan wawancara
4. Bagan organisasi, pernyataan kebijakan dan prosedur, serta deskripsi kerja
5. Salinan kontrak-kontrak dan perjanjian penting
6. Surat konfirmasi dan representasi
7. Foto, diagram, dan tampilan grafis lainnya
8. Uji dan analisis transaksi
9. Hasil-hasilprosedur dan penelaahan analitis
10. Laporan audit dan jawaban manajemen
11. Korespondensi audit yang relevan
✓ Ringkasan Kertas Kerja
Ringkasan membantu mengembalikan ingatan fakta-fakta, mengurutkan alur yang
berurutan dan logis serta memfasilitasi penelaahan atas bagian-bagian penugasan tertentu.
✓ Ringkasan Segmen-Segmen Audit
Ringkasan bentuk narasi untuk menunjukkan subjek audit, tujuan dan lingkup audit,
temuan, kesimpulan, dan rekomendasi auditor serta tindakan perbaikan yang dilakukan
klien.
✓ Ringkasan Statistik
Hasil-hasil pengujian audit diringkas dalam bentuk statistic agar mudah dibaca, dipahami,
dan ditangani.
✓ Ringkasan Rapat
Isi ringkasan dari pembahasan dengan klien – pengamatan, kesepakatan, ketidaksepakatan,
saran-saran
✓ Ringkasan Program Audit
Berupa ringkasan komentar-komentar auditor yang berisi kesimpulan temuan dan aktivitas
yang diaudit.
✓ Ringkasan Temuan
Ringkasan ini berisi fakta-fakta yang relevan dan signifikan tentang temuan auditor, hal
ini harus didukung dengan dokumen pendukung yang paling banyak karena sering
dibahas.
✓ Pemberian Indeks dan Referensi Silang
Tujuannya untuk menyederhanakan penelaahan kertas kerja oleh penyelia, memudahkan
jalan bagi auditor berikutnya yang menggunakan kertas kerja untuk penelaahan tindak
lanjut, menyederhanakan penelaahan berikutnya atas kertas kerja, meningkatkan hasil
akhir
✓ Kertas Kerja Pro Forma
Dengan menggunakan format ini auditor harus menyatakan apa yang ingin mereka capai
dan langkah-langkah yang mereka ambil dengan kata lain auditor membuat format yang
paling sesuai dengan kebutuhannya, kertas kerja ini memastikan cakupan yang layak dan
menghemat waktu jika digunakan secara tepat.
✓ Otomatisasi Kertas Kerja
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Ikatan Auditor Internal mengenai praktik-praktik
inovasi dalam audit internal, membahas otomastisasi dalam operasi audit internal.
✓ Kertas Kerja Elektronik
Kertas kerja yang dihasilkan dari sistem perangkat Teknik Audit Berbantuan Komputer
(Computern Assisted Audit Techniques-CAAT) dan Rekayasa Sistem Berbantuan
Komputern (Computer Aided System Engineering-CASE) yang membantu mengurangi
kompleksitas dan meningkatkan fleksibelitas pendokumentasian serta membuat
pendokumentasian lebih rasional
✓ Penelaahan Kertas Kerja oleh Penyelia
Penelaahan kertas kerja harus sesegera mungkin dilakukan setelah penyelia menyelesaikan
kertas kerja agar kekacauan bisa dikurangi dan masalah-masalah diselesaikan sebelum
laporan ditulis dan auditor ditugaskan ulang
✓ Kontrol atas Kertas Kerja
Kertas kerja tidak boleh diakses oleh orang-oang yang tidak memiliki otoritas untuk
memiliki atau menggunakannya, informasi bisa dipindahkan, diubah, atau dibaca oleh
orang yang tidak berhak membacanya.
✓ Menulis Kertas Kerja saat Audit Berlangsung
Apapun kondisinya kertas kerja yang memenuhi standar professional harus menunjukkan
apa yang ingin dilakukan auditor internal, apa yang telah mereka lakukan, darimana
sumber bahan-bahan mereka dan langkah audit apa yang diambil, apa yang mereka
temukan dan apa yang mereka simpulkan dari temuan itu.
✓ Penyimpanan Kertas Kerja
Kertas kerja harus dibuang bila tidak digunakan lagi, namun bila kertas kerja mengandung
dokumentasi atau pendukung lainnya yang akan terus digunakan maka bagian kertas kerja
tersebut harus dibawa kertas kerja tahun ini.
✓ Kepemilikan Kertas Kerja
Kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik, bukan milik klien atau milik pribadi
auditor. Namun, hak kepemilikan kertas kerja oleh kantor akuntan publik masih tunduk
pada pembatasan-pembatasan yang diatur dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan
Publik yang berlaku, untuk menghindari penggunaan hal-hal yang bersifat rahasia oleh
auditor untuk tujuan yang tidak semestinya. Hampir semua informasi yang diperoleh audit
dicatat dalam kertas kerja, maka bagi auditor, kertas kerja merupakan hal yang bersifat
rahasia.

Anda mungkin juga menyukai