Anda di halaman 1dari 2

Syumuliyah / universal (‫)الشمولية‬

Artinya bahwa karakteristik Islam adalah bahwa Islam merupakan agama


yang universal yang mencakup segala aspek kehidupan manusia. Menyentuh
segenap dimensi, seperti politik, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dsb. Mengatur
manusia dari semenjak bangun tidur hingga tidur kembali. Merambah pada
pensyariatan dari semenjak manusia dilahirkan dari perut ibu, hingga ia kembali
ke perut bumi, dan demikian seterusnya. Perhatikan firman Allah QS. Al
Baqarah : 208. :

ِ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ا ْد ُخلُوا فِي الس ِّْل ِم َكافَّةً َواَل تَتَّبِعُوا ُخطُ َوا‬
ٌ ِ‫ت ال َّش ْيطَا ِن ۚ إِنَّهُ لَ ُك ْم َعد ٌُّو ُمب‬
‫ين‬
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu.”
Imam Syahid Hasan Al-Banna mengemukakan: “Islam adalah sistem yang
syamil ‘menyeluruh’ mencakup semua aspek kehidupan. Ia adalah negara dan
tanah air, pemerintah dan umat, moral dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan,
peradaban dan undang-undang, ilmu pengetahuan dan hukum, materi dan
kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan
pemikiran. Sebagaimana juga ia adalah aqidah yang murni dan ibadah yang benar,
tidak kurang tidak lebih.”
Jadi hakikatnya bahwa ajaran islam syumuliyah adalah ajaran agama islam
yang mengatur urusan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda: "Islam itu
tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya." Syumuliyatul Islam
mencakup tiga hal. Syumuliyatul zaman (kesempurnaan waktu), syumuliyatul
minhaj (kesempurnaan pedoman hidup), dan syumuliyatul makan (kesempurnaan
tempat/ruang). Pertama, syumuliyatul zaman maksudnya risalah Islam berlaku
untuk semua zaman dan generasi, bukan risalah yang terbatas oleh masa tertentu.
Para nabi sebelum nabi Muhammad SAW diutus untuk periode tertentu dan waktu
yang terbatas. Sedangkan Nabi Muhammad, diutus untuk umat manusia hingga
akhir zaman. Namun, para nabi tersebut pada hakikatnya memiliki kesatuan
risalah QS al-Anbiyaa ayat 25.
‫ك ِم ْن َرسُو ٍل إِاَّل نُو ِحي ِإلَ ْي ِه أَنَّهُ اَل إِ ٰلَهَ إِاَّل أَنَا فَا ْعبُدُو ِن‬
َ ِ‫َو َما أَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبل‬
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku,
maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (QS al-Anbiyaa ayat 25)
Kedua, syumuliyatul minhaj. Aspek ini meliputi al-asas, al-bina, danal-
mu'ayyidat. Islam adalah risalah yang sempurna bagaikan sebuah bangunan yang
kokoh. Al-asas (fondasinya) adalah al-aqidah (akidah). Islam menetapkan
pedoman yang sempurna dalam hal akidah yang berbicara tentang ketuhanan,
alam semesta, manusia, kenabian, dan akhirat. Pedoman semua hal itu terangkum
dalam rukun iman. Dinding bangunan Islam (al-bina) adalah al-akhlaq (akhlak)
dan al-'ibadah (ibadah). Islam telah menggariskan pedoman akhlak yang
sempurna. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan kebaikan akhlak." (HR Ahmad).
Ketiga, syumuliyatul makan. Maksud dari konsep ini adalah Islam
merupakan pedoman hidup yang tidak dibatasi oleh batas-batas geografis tertentu.
Islam adalah adalah agama yang disyariatkan untuk seluruh umat manusia yang
meliputi berbagai suku dan bangsa. Hal ini karena adanya wihdatul khaliq
(kesatuan pencipta, yakni Allah SWT) dan wihdatul kauni (kesatuan alam semesta
yang merupakan ciptaan-Nya). Maka (menjadi logis) ajaran-Nya, dinul Islam,
wajib diserukan dan diberlakukan di seluruh dimensi ruang ciptaan-Nya.
Keterangan mengenai hal tersebut bisa dilihat di surah Al-A'raf ayat 158
ُ ‫ض ۖ اَل إِ ٰلَهَ إِاَّل ه َُو يُحْ يِي َويُ ِم‬
ۖ ‫يت‬ ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ ِ ‫ك ال َّس َما َوا‬ ُ ‫قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي َرسُو ُل هَّللا ِ إِلَ ْي ُك ْم َج ِميعًا الَّ ِذي لَهُ ُم ْل‬
َ‫فَآ ِمنُوا بِاهَّلل ِ َو َرسُولِ ِه النَّبِ ِّي اأْل ُ ِّم ِّي الَّ ِذي ي ُْؤ ِمنُ بِاهَّلل ِ َو َكلِ َماتِ ِه َواتَّبِعُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدون‬
“Katakanlah: Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu
semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka
berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman
kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia,
supaya kamu mendapat petunjuk”. (QS Al-A'raf ayat 158)

Anda mungkin juga menyukai