Anda di halaman 1dari 8

A.

TUjuan Al-Quran

Pada dasarnya, tak ada sesuatu apapun yang diciptakan dengan tanpa adanya tujuan. Begitu juga
dengan Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan tujuan tertentu.
Berikut adalah enam tujuan diturunkannya Al-Qur’an:

Pertama, petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Sebagaimana firman-Nya :

َ ِ‫ٰ َذل‬
َ ۛ ‫ك ۡٱل ِك ٰتَبُ اَل َر ۡي‬
َ‫ب فِي ۛ ِه ه ُٗدى لِّ ۡل ُمتَّقِين‬

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (Q.S Al-
Baqarah[2] : 2)

Petunjuk yang dimaksud Al-Qur’an adalah sebagai pedoman hidup bagi manusia agar dapat
menjalankan tugasnya sebagai Khalifah Allah Swt di muka bumi ini. Selain itu, agar berhasil mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat bagi orang orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah
Swt.

Kedua, memberi kabar gembira. Sebagaimana firman-Nya:

ٗ ِ‫ت أَ َّن لَهُمۡ أَ ۡج ٗرا َكب‬


‫يرا‬ َّ ٰ ‫إِ َّن ٰهَ َذا ۡٱلقُ ۡر َءانَ يَ ۡه ِدي لِلَّتِي ِه َي أَ ۡق َو ُم َويُبَ ِّش ُر ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِينَ ٱلَّ ِذينَ يَ ۡع َملُونَ ٱل‬
ِ ‫صلِ ٰ َح‬

Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira
kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.
(Q.S Al-Isra'[17]: 9).

Kabar gembira yang dimaksud adalah janji Allah Swt bagi manusia untuk memberikan kebaikan hidup di
dunia dan di akhirat yang berpuncak pada kehidupan di surga. Hal ini berlaku bagi manusia yang mau
mendengarkan dan merespon secara positif seruan-seruan dari Allah Swt serta menjalankan secara
konsisten dalam kehidupannya.

Ketiga, peringatan bagi manusia. Sebagaimana firman-Nya:


‫خ َر ٰۚى قُل ٓاَّل‬ ۖ
Cۡ ُ‫ةً أ‬Cَ‫ َع ٱهَّلل ِ َءالِه‬C‫هَ ُدونَ أَ َّن َم‬C‫ ۚ َغ أَئِنَّ ُكمۡ لَت َۡش‬Cَ‫ ِذ َر ُكم بِِۦه َو َم ۢن بَل‬C‫ي ٰهَ َذا ۡٱلقُ ۡر َءانُ أِل ُن‬ ِ ُ‫قُ ۡل أَيُّ ش َۡي ٍء أَ ۡكبَ ُر َش ٰهَد َٗة قُ ِل ٱهَّلل ۖ ُ َش ِهي ۢ ُد بَ ۡينِي َوبَ ۡينَ ُكمۡۚ َوأ‬
َّ َ‫وح َي إِل‬
َ‫ ِّم َّما تُ ۡش ِر ُكون‬ٞ‫يء‬ ٓ ‫د َوإِنَّنِي بَ ِر‬ٞ ‫ ٰ َو ِح‬ٞ‫أَ ۡشهَ ۚ ُد قُ ۡل إِنَّ َما هُ َو إِ ٰلَه‬

Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya?” Katakanlah, “Allah, Dia menjadi
saksi antara aku dan kamu. Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku agar dengan itu aku memberi peringatan
kepadamu dan kepada orang yang sampai (Al-Qur’an kepadanya). Dapatkah kamu benar-benar bersaksi
bahwa ada tuhan-tuhan lain bersama Allah?” Katakanlah, “Aku tidak dapat bersaksi.” Katakanlah,
“Sesungguhnya hanya Dialah Tuhan Yang Maha Esa dan aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan (dengan Allah). (Q.S Al-An’am[6]: 19).

Peringatan yang dimaksud adalah peringatan dan ancaman bagi manusia yang kufur dan ingkar karena
barangsiapa yang kufur dan ingkar terhadap Allah Swt maka ia akan ditempatkan pada seburuk-
buruknya tempat yaitu di neraka.

Keempat, kisah yang paling baik. Sebagaimana firman-Nya:

َ‫ص بِ َمٓا أَ ۡو َح ۡينَٓا إِلَ ۡيكَ ٰهَ َذا ۡٱلقُ ۡر َءانَ َوإِن ُكنتَ ِمن قَ ۡبلِِۦه لَ ِمنَ ۡٱل ٰ َغفِلِين‬ َ َ‫ك أَ ۡحسَنَ ۡٱلق‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ن َۡحنُ نَقُصُّ َعلَ ۡي‬

Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur’an ini
kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui. (Q.S
Yusuf[12]: 3).

Kisah yang dimaksud adalah berupa kisah-kisah manusia pada masa lalu yang dapat memberikan
pelajaran kepada manusia. Bagi manusia yang pikiran dan perasannya hidup maka ia akan mudah
mengambil pelajaran dari kisah-kisah tersebut. Namun, bagi manusia yang bebal maka ia hanya
menganggapnya sebagai angin lalu.

Kelima, menjadi penawar dan rahmat. Sebagaimana firman-Nya:

ٰ ُ
ٗ ‫ٱلظَّلِ ِمينَ إِاَّل خَ َس‬
‫ارا‬ ‫ة لِّ ۡل ُم ۡؤ ِمنِينَ َواَل يَ ِزيد‬ٞ ‫ َو َر ۡح َم‬ٞ‫ان َما هُ َو ِشفَٓاء‬
ِ ‫َونُن َِّز ُل ِمنَ ۡٱلقُ ۡر َء‬

Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang
beriman, sedangkan bagi orang yang zhalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S Al-
Isra'[17]: 82).
Penawar yang dimaksud adalah penawar bagi jiwa yang resah dan gelisah, serta bagi mereka yang
mengidap berbagai penyakit hati. Adapun rahmat yang dimaksud adalah rahmat bagi orang orang yang
beriman, baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Keenam, mengeluarkan dari kegelapan. Sebagaimana firman-Nya:

‫يم‬ٞ ‫َّح‬ ٞ ‫ور َوإِ َّن ٱهَّلل َ بِ ُكمۡ لَ َر ُء‬


ِ ‫وف ر‬ ِ ‫ٱلظلُ ٰ َم‬
ِ ۚ ُّ‫ت إِلَى ٱلن‬ ٖ َ‫ت بَيِّ ٰن‬
ُّ َ‫ت لِّي ُۡخ ِر َج ُكم ِّمن‬ ِ ۭ َ‫هُ َو ٱلَّ ِذي يُنَ ِّز ُل َعلَ ٰى ع َۡب ِد ِٓۦه َءا ٰي‬

Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sungguh, terhadap kamu Allah Maha
Penyantun, Maha Penyayang. (Q.S Al-Hadid[57]: 9).

Mengeluarkan dari kegelapan yang dimaksud adalah tidak terlepas dari tugas Nabi Muhammad Saw
yang membawa misi kebangkitan, pembebasan, dan pencerahan. Melalui perantara Al-Qur’an, manusia
dapat keluar dari kegelapan dan terlepas dari belengggu-belenggu masa lalunya.

Pada akhirnya, tujuan-tujuan tersebut tidak akan bisa tercapai apabila para pengemban amanat Allah
yang berkewajiban memanggul Al-Qur’an, yang dalam hal ini adalah umat Islam, tidak mengenal kitab
sucinya, tidak memahaminya, bahkan tidak mengamalkannya. Oleh karena itu, agar umat Islam tidak
menjadi seperti bani israil yang digambarkan oleh Allah seperti “keledai yang memanggul buku-buku
tebal di punggungnya” maka Allah Swt dan Rasul-Nya mendorong manusia agar senantiasa melakukan
interaksi dengan Al-Qur’an secara lebih intensif.

B. FUNGSI AL-QURAN

a. Fungsi Al-Quran dalam Agama Islam

Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan tersurat dari nama-namanya di dalam Al-quran itu sendiri. Nama lain
Al-quran yang menunjukkan fungsinya sendiri antara lain:

1. Al-Huda (Petunjuk)
Di dalam Al-quran ada tiga posisi Al-quran yang fungsinya sebagai petunjuk. Al-quran menjadi petunjuk
bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, dan petunjuk bagi orang-orang
yang beriman. Jadi Al-quran tidak hanya menjadi petunjuk bagi umat Islam saja tapi bagi manusia secara
umum. Kandungan Al-quran memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan
bertakwa saja.

Petunjuk bagi orang yang beriman berarti bagi orang yang memiliki iman Islam dalam dirinya yaitu yang
mengakui bahwa Nabi Muhammad utusan Allah dan Allah merupakan satu-satunya Tuhan Semesta
Alam. Sedangkan untuk orang yang bertakwa berarti bagi orang-orang yang benar-benar menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Beberapa kali di Al-quran dituliskan tentang kepada siapa
ayat atau sebuah perintah ditujukan, apakah bagi orang yang beriman atau bagi orang-orang yang
bertakwa.

2. Al-Furqon (Pemisah)

Nama lain Al-quran adalah Al-Furqon atau pemisah. Ini berkaitan dengan fungsi Al-quran sebagai
Keajaiban Al-Qur’an di Dunia lainnya yang dapat menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil, atau
antara yang benar dan yang salah. Di dalam Al-quran dijelaskan berbagai macam hal yang termasuk
kategori salah dan benar atau hak dan yang batil.(Baca : Fungsi Hadist Dalam Islam)

Jadi jika sudah belajar Al-Quran dengan benar maka seseorang seharusnya dapat membedakan antara
yang benar dan yang salah. Misalnya saja saat mencari keuntungan dengan berdagang, dijelaskan bahwa
tidak benar jika melakukan penipuan dengan mengurangi berat sebuah barang dagangan. Begitu juga
dengan berbagai permasalahan lainnya yang bisa diambil contohnya dari ayat-ayat Al-Quran.

3. Al-Asyifa (Obat)

Di dalam Al-quran Keajaiban Al-Qur’an di Dunia Nyata disebutkan bahwa Al-quran merupakan obat bagi
penyakit yang ada di dalam dada manusia. Penyakit dalam tubuh manusia memang tak hanya berupa
penyakit fisik saja tapi bisa juga penyakit mental atau psikologis, contohnya saja cara mengatasi depresi
menurut islam. Perasaan manusia tidak selalu tenang, kadang merasa marah, iri, dengki, cemas, dan
lain-lain.

Manfaat Membaca Al- Qur’an dan mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit hati
tersebut. Al-quran memang hanya berupa tulisan saja tapi Keutamaan Membaca Al Quran dapat
memberikan pencerahan bagi setiap orang yang beriman. Saat hati seseorang terbuka dengan Al-quran
maka ia dapat mengobati dirinya sendiri sehingga perasaannya menjadi lebih tenang dan bahagia
dengan berada di jalan Allah.
4. Al-Mau’izah (Nasihat)

Al-Quran juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang bertakwa dan juga sebagai
Sumber Pokok Ajaran Islam. Di dalam Al-Quran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan
tentang kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat
di dalam Al-Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan
pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya.(Baca : Bukti Islam Agama Damai)

Nasihat dan peringatan tersebut penting karena sebagai manusia kita sering menghadapi berbagai
masalah dan cara penyelesaiannya sebaiknya diambil dari ajaran agama. Bagaimana cara kita
menghadapi tetangga, suami, orang tua, dan bahkan musuh kita telah diajarkan dalam Al-Quran.

b. Fungsi Al-Quran Bagi Kehidupan Manusia

1. Sebagai petunjuk jalan yang lurus

Hidup Bahagia Menurut Islam adalah jalan yang lurus. Jalan yang lurus menurut yang mengajarkan
umatnya untuk berakhlak mulia sekaligus menjalankan ibadah dengan baik. Banyak umat manusia yang
kadang kebingungan harus berbuat apa lagi di dunia ini, dan tak sedikit yang kemudian terperosok ke
jalan yang salah. Misalnya orang-orang yang melakukan perbuatan kriminal atau menggunakan narkoba.
(Baca : Falsafah Ekonomi)

Al-quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus. Di dalam Al-
quran sudah dijelaskan mana yang salah dan yang benar, serta peringatan-peringatan agar terus
bertakwa kepada Allah SWT.

2. Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW

Jika nabi-nabi lainnya mendapatkan mukjizat yang terlihat jelas seperti dapat berbicara dengan
binatang, menyembuhkan orang sakit, dan lainnya maka Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat yang
sedikit berbeda yaitu Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam. Al-Quran merupakan sumber dari
segala sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab yang terdahulu. Meskipun Nabi Muhammad
SAW tidak dapat membaca dan menulis namun Allah menjaga Al-Quran yang diwahyukan kepada beliau.

3. Menjelaskan kepribadian manusia dan yang membedakannya dari makhluk lainnya

Di dalam Al-Quran disebutkan tentang manusia yang memiliki berbagai sifat baik itu sifat yang baik dan
buruk. Selain itu manusia juga dikaruniai akal yang membuatnya berbeda dari binatang. Allah SWT
menjadikan manusia sebagai pemimpin di dunia ini. Sebagai pemimpin manusia seharusnya dapat
memiliki akhlak-akhlak yang baik bukannya malah berperilaku seperti binatang. Manfaat Baca Al-quran
dan mengamalkannya akan membuat kita menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia
sertaCara Meningkatkan Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT.

4. Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab Allah yang telah turun sebelumnya

Umat Islam percaya dengan adanya kitab-kitab Allah yang telah turun sebelum Al-Quran, yaitu Taurat,
Injil, dan Zabur. Namun tetap Al-Quran yang wajib dipelajari karena merupakan penyempurna dan
digunakan sampai akhir zaman. Kitab-kitab Allah sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman
tersebut saja, berbeda dengan Al-Quran. Allah akan menjaga keaslian Al-Quran melalui para umat yang
hafal Al-Quran dan mengamalkannya.

5. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya

Al-Quran turun pada saat zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup. Firman yang turun tersebut akan
berkaitan dengan kejadian pada saat itu. Misalnya saja perselisihan suatu kaum, atau cerita tentang
kaum sebelumnya yang mendapatkan teguran dari Allah SWT.Berdasarkan kisah umat terdahulu kita
bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang mereka perbuat misalnya serakah dan berbuat buruk
terhadap orang lain. Ini juga bisa berkaitan dengan kebiasaan buruk umat sebelumnya yang harus
dihindari pada masa sekarang.

6. Al-Quran dapat memantapkan iman Islam

Manfaat Baca Al-quran Setiap Hari dan memahami artinya dapat membuat kita lebih mantap lagi
memegang teguh ajaran Islam. Sebagai umat Islam kita kadang sering merasa iman kita menurun karena
kesibukan duniawi, namun jika kita rutin dalam membaca Al-Quran serta mencoba belajar tentang isi
dari Al-Quran maka kita bisa mempertebal iman kita.

7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan

Al-Quran berisi tentang banyak hal termasuk tuntunan dan hukum dalam menjalani kehidupan. Manusia
bisa saja membuat hukum sendiri untuk sebuah negara atau daerah namun hukum Al-Quran diturunkan
dari Allah SWT yang tentunya lebih sempurna jika mampu dijadikan dasar. Tuntunan dalam Al-Quran
diperuntukkan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan. Al-Quran mengatur bagaimana tentang
berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan banyak hal lain. Umat Islam yang
mempelajari Al-Quran dengan baik dan mampu mengamalkannya maka hidupnya akan tertuntun rapi.
b. Fungsi Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu

Al-quran berisi ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi manusia sebagai sumber hukum, sejarah, dan lainnya.
Ilmu tersebut sangat bermanfaat bagi umat manusia. Beberapa disiplin ilmu yang bersumber dari Al-
quran antara lain:

1. Ilmu Tauhid

Ilmu Tauhid Islam merupakan Ilmu Kalam dalam Islam yang membahas pengokohan keyakinan dalam
agama Islam sehingga dapat menghilangkan keraguan. Tauhid sendiri berarti mengesakan Allah. Tak
jarang dari kalangan umat Islam sendiri sering merasa ragu terhadap agama mereka karena banyak hal.
Mempelajari ilmu tauhid dapat meyakinkan kita tentang Tuhan yang Satu yaitu Allah SWT.

2. Ilmu Hukum

Di dalam Al-quran dibahas pula hukum-hukum dalam agama Islam. Sebagai umat Islam yang baik
seharusnya dapat mempelajari hukum dalam Islam, seperti hukum pernikahan, perhitungan waris, dan
lain-lain. Al-quran merupakan salah satu sumber hukum Islam yang perlu terus kita pelajari sehingga kita
bisa menjadi muslim yang taat dan berpengetahuan.

3. Ilmu Tasawuf

Pengertian Tasawuf adalah ilmu Tasawuf Dalam Islam untuk mengetahui cara menyucikan jiwa,
menjernihkan akhlak atau biasa disebut dengan Tasawuf Akhlaki, serta membangun dhahir dan batin
sehingga Hubungan Akhlak dan Tasawuf mendapatkan kebahagiaan yang abadi. Ilmu tasawuf sudah
berkembang sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kita tentu tahu tentang bagaimana Nabi Muhammad
SAW pergi ke Gua Hira dan banyak berdzikir. Para sufi kemudian mencontoh apa yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW tersebut.

4. Ilmu Filsafat Islam

Filsafat Islam adalah Ilmu Filsafat Islam yang memiliki Hubungan Ilmu Kalam dengan Filsafat yang
dikembangkan oleh cendekiawan muslim. Jika dalam ilmu filsafat lain kadang masih mencari-cari
tentang kehadiran Tuhan namun di filsafat Islam sudah meyakini tentang keesaan Tuhan yaitu Allah
SWT. Filsafat Islam lebih banyak membahas Filsafat Pendidikan Islam tentang masalah lain seperti
manusia dan alam.
5. Ilmu Sejarah Islam

Sejarah Agama Islam juga banyak terdapat dalam Al-quran. Islam sendiri memiliki sejarah yang cukup
panjang sejak zaman Nabi Muhammad SAW atau bahkan sejak zaman Nabi Adam diturunkan di dunia.
Dalam Sejarah Peradaban Islam, agama Islam sendiri kemudian baru dikukuhkan pada saat zaman Nabi
Muhammad SAW. Ada banyak rintangan dan hadangan yang ikut mengiringi perkembangan Sejarah
Islam Dunia pada zaman tersebut.

6. Ilmu Pendidikan Islam

Ilmu Pendidikan Islam diajarkan di sekolah-sekolah agar para siswa lebih memahami tentang agama
Islam yang mereka anut. Di dalam Hakikat Pendidikan Islam, Al-quran menjadi salah satu sumber utama
untuk mempelajari Islam. Pendidikan Anak Dalam Islam juga menuntut agar para siswa dapat membaca
Al-quran dan mengerti artinya yang nantinya dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan itu
merupakan salah satu Tujuan Pendidikan Islam.

Selain ilmu-ilmu tersebut, di dalam Al-quran sebenarnya sering disebutkan tentang ilmu pengetahuan
lainnya seperti ilmu biologi ataupun astronomi. Isi kandungan Al-quran memang sudah teruji
kebenarannya. Sebagai umat Islam kita wajib untuk mempelajarinya dan mengamalkan Al-quran
sehingga kehidupan kita dapat selalu terjaga di jalan yang lurus.

Anda mungkin juga menyukai