Anda di halaman 1dari 2

Program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat

(UKM) di Puskesmas Wonosono Mempengaruhi Predikat


Akreditasi Puskesmas

Eqia Arum Azzahro (101711535042)


Program Studi Kesehatan Masyarakat
PSDKU Universitas Airlangga

Puskesmas merupakan salah satu Puskesmas Wonosobo hanya dapat


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan rawat non inap atau
menyelenggarakan upaya kesehatan rawat jalan saja sehingga pelayanan rawat
masyarakat dan upaya kesehatan inap di puskesmas wonosobo tidak dapat
perorangan tingkat pertama, dengan lebih dilakukan.
mengutamakan upaya promotif dan “Puskesmas Wonosobo sendiri juga
preventif, untuk mencapai derajat membawahi 1 puskesmas pembantu, 1
kesehatan masyarakat yang setinggi- pondok bersalin desa, 1 pos kesehatan
tingginya (Permenkes No.75 Tahun 2014). desa, 34 posyandu balita dan 5 posyandu
Berdasarkan karakteristik wilayah lansia. Pada puskesmas pembantu dan
kerjanya, Puskesmas dikategorikan pondok bersalin desa tersebut terdapat
menjadi 3 kategori yaitu: Puskesmas bidan yang bertanggung jawab atas segala
kawasan perkotaan, Puskesmas kawasan hal yang berhubungan dengan puskesmas
pedesaan, dan Puskesmas kawasan pembantu ataupun pondok bersalin desa,
terpencil dan sangat terpencil (Permenkes sehingga apabila terjadi keadaan darurat di
No.75 Tahun 2014 pasal [21]). Puskesmas puskesmas pembantu atau pondok bersalin
Wonosobo merupakan Puskesmas desa dapat ditangani terlebih dahulu oleh
kawasan pedesaan dimana merupakan bidan sebelum di rujuk di pelayanan
salah satu puskesmas dari 45 puskesmas kesehatan yang lebih memadai”, Ujar
yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang Ngadi Penanggung Jawab Sistem
terletak di Jalan Srono No.78 Wonosobo, Informasi dan Bagian Tata Usaha
Srono Banyuwangi, dalam rangka Puskesmas Wonosobo dalam kunjungan ke
pemenuhan pelayanan kesehatan yang Puskesmas Wonosobo, Srono,
didasarkan pada kebutuhan dan kondisi Banyuwangi, Rabu (31/10/2018)
masyarakat, puskesmas sendiri Pada dasarnya setiap Puskesmas
dikategorikan berdasarkan kemamuan memiliki program pokok yang harus
penyelenggaraannya dimana menjadi 2 dilaksanakan namun dalam pelaksanaanya
jenis, yaitu puskesmas non rawat inap dan harus sesuai dengan kemampuan tenaga
puskesmas rawat inap. kerja maupun fasilitas Puskesmas itu
Puskesmas Wonosobo termasuk sendiri sehingga program pokok disetiap
puskesmas yang dikategorikan puskesmas puskesmas berbeda – beda. Puskesmas
non rawat inap atau biasanya disebut Wonosobo pun demikian, memiliki
dengan rawat jalan. Puskesmas non rawat program pokok kesehatan yang harus
inap ini merupakan puskesmas yang tidak dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
menyelenggarakan pelayanan inap, kecuali telah ditentukan. Puskesmas Wonosobo
pertolongan persalinan normal yang memiliki program pokok sebagai berikut :
disebabkan karena kemapuan 1) Upaya kesehatan masyarakat esensial
penyelenggaraannya yang kurang dan perawatan kesehatan yang terdiri
memumpuni. Kurangnya kemampuan atas : pelayanan promosi kesehatan,
penyelenggaraan oleh tenaga kesehatan pelayanan kesehatan lingkungan,
terhadap pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan ibu dan anak,
Puskesmas Wonosobo menyebabkan pelayanan keluarga berencana,
pelayanan gizi, pelayanan pencegahan program pokok kesehatan puskesmas.
dan pelayanan keperawatan. “Presentase kesuksesan program pada saat
2) Upaya kesehatan masyarakat ini masih belum dapat diketahui, semoga
pengembangan yang terdiri atas : presentase kesuksesan program di
pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan Puskesmas Wonosobo saat ini bisa
kesehatan gigi masyarakat, pelayanan mencapai target yang diharapkan sehingga
kesehatan tradisional, pelayanan nantinya dapat meningkatkan predikat
kesehatan olahraga, pelayanan akreditasi puskesmas ini”, ungkap Ngadi
kesehatan lansia, pelayanan kesehatan pada Rabu (31/10/2018) di Puskesmas
kerja, dan pelayanan kesehatan indera. Wonosobo, Srono, Banyuwangi.
3) Upaya kesehatan perorangan Akreditasi yang telah didapat oleh
kefarmasian dan laboratorium terdiri Puskesmas Wonosobo yaitu dasar. Dimana
atas : pelayanan pembantu umum, akreditasi dengan predikat dasar
pelayanan gigi dan mulut, pelayanan merupakan tingkatan akreditasi yang
kesehatan ibu dan anak, pelayanan paling terendah dalam tingkatan akreditasi
keluarga berencana, pelayanan gawat puskesmas. Akreditasi yang diperoleh
darurat, pelayanan gizi, pelayanan Puskesmas Wonosobo dengan predikat
persalinana, pelayanan kefarmasian, dasar pastinya memiliki hubungan erat
dan pelayanan laboratorium. dengan dengan kondisi yang ada pada
4) Jaringan pelayanan puskesmas dan Puskesmas Wonosobo. Pada dasarnya
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan kondisi Puskemas Wonosobo pada tampak
yang terdiri atas : pelayanan puskesmas luar, sarana prasarana pada Puskesmas ini
keliling, pelayanan bidan desa polindes memiki sarana prasarana yang cukup
dan pelayanan jaringan fasilitas memadai namun dalam pelayanan oleh
pelayanan kesehatan. tenaga kerja kurang memuaskan
masyarakat, tidak hanya pelayanan
Penyelenggaran pelayanan kesehatan kesehatan tetapi berbagai pelayanan umum
oleh Puskesmas kawasan pedesaan yaitu seperti halnya masyarakat yang berobat
pelayanan upaya kesehatan masyarakat atau yang memiliki kepentingan umum
dilaksanakan dengan melibatkan tidak diperlakukan baik oleh petugas
partisipasi masyarakat sedangkan upaya sehingga dinilai cenderung arogan dimana
kesehatan perseorangan dilaksanakan oleh menyebabkan timbulnya masalah presepsi
Puskesmas dan fasilitas pelayanan negatif pada masyarakat yang nantinya
kesehatan yang diselenggarakan oleh juga berdampak pada mutu pelayanan
masyarakat. Penanggung Jawab Sistem puskesmas itu sendiri. Tidak hanya
Informasi dan Bagian Tata Usaha pelayanan yang kurang memuaskan, tetapi
Puskesmas Wonosobo mengatakan bahwa, juga program pokok upaya kesehatan
“Tidak ada program unggulan yang ada perorangan dan upaya kesehatan
pada Puskesmas Wonosobo ini, kecuali perseorangan kurang diperhatikan dengan
program kesehatan yang telah ditentukan baik, dapat dilihat pada tahun sebelumnya
oleh Pemerintahan Pusat”. banyak program pokok yang tidak
Pengukuran persentase kesuksesan mencapai target atau standard yang telah
program pokok kesehatan yang dimiliki ditetapkan sehingga nantinya akan
oleh Puskesmas Wonosobo menggunakan berdampak juga pada predikat akreditasi
penilaian kinerja puskesmas atau yang puskesmas.
biasanya disingkat PKP, dimana melalui
penilaian kinerja puskesmas ini dapat
dilihat bagian apa saja yang belum Sumber : Puskesmas Wonosobo, Peraturan
mencapai target yang ditentukan pada saat Menteri Keseharan Nomor 75
awal pembuatan target dan standar pada Tahun 2014 Tentang Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai