Jurnal SPM Dan Spo Rumah Sakit Sebagai Sarana Peningkatan Kualitas Pelayanan Yang Bermutu - Eqia Arum Azzahro - 101711535042

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PELAYANAN MINIMAL DAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL RUMAH SAKIT SEBAGAI

SARANA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN YANG BERMUTU

MINIMUM SERVICE STANDARDS AND STANDARDS OF HOSPITAL OPERATIONAL PROCEDURES AS


A MEANS OF IMPROVING QUALITY OF QUALITY SERVICES

Eqia Arum Azzahro


PSDKU UNIVERSITAS AIRLANGGA DI BANYUWANGI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Email : eqia.arum.azzahro-2017@fkm.unair.ac.id

ABSTRAK

Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat. Dimana standar
pelayanan minimal dan standar prosedur operasional harus diberikan pada pelayanan kesehatan. Standar
pelayanan minimal sendiri merupakan ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan
urusam wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal dan merupakan spesifikasi teknis
tengtang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat.
Sedangkan standar prosedur operasional (SOP) adalah serangkaian intruksi tertulis yang telah ditetapkan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan dan pelaksanaannya. Rumah sakit merupakan salah satu bagian
dari instansi pelayanan kesehatan yang harus menjalankan standar pelayanan minimal dan menjalankan standar
prosedur operasional. Penetapan standar pelayanan minimal yang jelas yang akan diberlakukan untuk semua
daerah dimana bertujuan untuk menghindari ketimpangan dalam pelaksanaannya dan dapat terukur sehingga
mudah dalam pengimplementasiannya serta menetapkan standar prosedur operasional sebagai pedoman dan
tata aturan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Desian
penelitian ini menggunakan studi pustaka dengan metode penelitian menggunakan metode pemahaman
referensi melalui buku literature, jurnal dan media internet. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rumah
sakit dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal kepada masyarakat yang
telah ditetapkan oleh pemerintah dan dapat menjalankan tata aturan yang sesuai dengan standard prosedur
operasional sehingga dapat berpengaruh pada kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu.

Kata Kunci: Standar Pelayanan Minimal, Standar Prosedur Operasional , Peningkatan Pelayanan Kesehatan

ABSTRACT

Health care is a very basic need for the community. Where minimum service standards and standard
operating procedures must be given to health services. The minimum service standard itself is a provision
regarding the type and quality of basic services which are the obligatory areas for each citizen to be entitled to a
minimum and is a technical specification of the minimum service benchmarks provided by the Public Service
Agency to the community. While the standard operational procedure (SOP) is a set of written instructions that
have been set regarding various implementation processes and their implementation. A hospital is one part of a
health service agency that must carry out minimum service standards and carry out standard operating
procedures. Determination of clear minimum service standards that will be applied to all regions where it aims to
avoid inequality in its implementation and can be measured so that it is easy to implement and establish standard
operating procedures as guidelines and rules for implementing health services to improve public health. Desian of
this research uses literature study with research methods using reference comprehension methods through
literature books, journals and internet media. The results of this study can be concluded that hospitals can
provide services that are in accordance with the minimum service standards for the community that have been
set by the government and can carry out the rules according to the standard operating procedures so that they
can affect the quality of quality health services.

Keywords: Minimum Service Standards, Standard Operating Procedures, Improvement of Health Services

PENDAHULUAN harus menyediakan sarana pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan merupakan salah satu minimal pelayanan kesehatan tingkat pertama.
bagian dari pelayanan publik yang dimana Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang
pelayanan tersebut ditujukan kepada seluruh yang dijamin dalam undang – undang dasar tahun
masyarakat. Pelayanan kesehatan merupakan 1945 yang diwujudkan dengan upaya peningkatan
kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarkat, derajat kesehatan masyarakat yang setinggi –
sehingga Pemerintahan baik Pusat hingga Daerah tingginya (UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit). Maka dari itu mulai dari Pemerintahan Pusat rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan
hingga Daerah Kabupaten/kota dibentuk bagian yang bermutu sesuai dengan standar yang
yang diperuntukkan dalam rangka pemenuhan dan ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
pelindungan kesehatan masyarakat. Upaya masyarakat. Keberadaan standar pelayanan
pemerintah ini bertujuan dalam rangka menigkatkan minimal dan standar operasional prosedur dapat
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – meningkatkan pelayan kesehatan
tingginya melalui penyediaan pelayan kesehatan
yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh METODE
kalangan masyarakat, dengan itu pemerintah harus Desian penelitian ini menggunakan studi
menetapkan standar pelayanan minimal yang jelas pustaka dengan metode penelitian menggunakan
yang dapat diberlakukan untuk semua daerah yang metode pemahaman referensi melalui buku
bertujuan untuk menghindari ketimpangan dalam literature, jurnal dan media internet. Analisis data
pelaksanaannya dan dapat terukur sehingga dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian
mudah dalam pengimplementasiannya serta data dan penarikan kesimpulan. Studi pustaka
menetapkan standar operasional prosedur sebagai dalam penelitian ini yaitu melalui referensi
pedoman dan tata aturan dalam pelaksanaan mengenai standar pelayanan minimal bidang
pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan rumah sakit dan standar prosedur
kesehatan masyarakat. opesional bidang kesehatan rumah sakit dalam
Standar pelayanan minimal yang telah sarana peningkatan kualitas pelayanan yang
ditetapkan oleh pemerintah dan standar operasional bermutu guna meningkatkan derajat kesehatan
prosedur belum sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat yang setinggi - tingginya sehingga
beberapa pelayanan kesehatan di Indonesia. Hal ini nantinya dapat dihasilkan kesimpulan dalam
dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat pustaka tersebut.
dimana kesehatan sendiri merupakan kebutuhan
dasar dari masyarakat. Pada dasarnya poliklinik,
puskesmas, dan rumah sakit merupakan instansi HASIL DAN PEMBAHASAN
kesehatan yang seharusnya memberlakuan standar
pelayanan minimal yang telah ditetapkan oleh Pada Undang – Undang Dasar Republik
pemerintah dan standar operasional prosedur Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H, ayat (I)
dalam pelayanan kesehatan, sehingga dengan menyatakan bahwa setiap orang berhak memperole
adanya standar pelayanan diharapkan pemerintah pelayanan kesehatan, kemudian dilanjutkan pada
terutama Daerah menjadi lebih baik dalam pasal 34 ayat (3) menyatakan negara bertanggung
memberikan pelayanan kesehatan. Standar jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
pelayanan minimal dan Standar operasional kesehatan fasilitas pelayanan umum yang layak.
prosedur mempengaruhi mutu pelayanan Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas
kesehatan. Pentingnya standar pelayanan minimal pelayanan kesehatan perorangan yang merupakan
dan standar operasional prosedur dalam pelayanan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan diperlukan diperlukan dalam mendukung
masyarakat yang diperoleh melalui kepuasaan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah
pasien di tempat pelayanan kesehatan. Mutu sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang
pelayanan kesehatan digunakan sebagai derajat sangat komplek, dalam pelaksanaan pelayanan
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai kesehatan maka pemerintah harus menetapkan
dengan standar profesi dan standar pelayanan standar pelayanan minimal yang jelas yang dapat
dengan menggunakan potensi sumber daya yang diberlakukan untuk semua daerah yang bertujuan
terdapat di tempat pelayanan kesehatan itu sendiri untuk menghindari ketimpangan dalam
secara efektif dan efesien. Mutu pelayanan pelaksanaannya dan dapat terukur sehingga
kesehatan digunakan sebagai ukuran tingkat baik mudah dalam pengimplementasiannya serta
atau tidaknya tempat pelayanan kesehatan. menetapkan standar operasional prosedur sebagai
Rumah sakit merupakan salah satu bagian pedoman dan tata aturan dalam pelaksanaan
dari instansi pelayanan kesehatan yang harus pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat
menjalankan standar pelayanan minimal yang telah kesehatan masyarakat.
ditentukan oleh pemerintah dan melaksanakan
standar operasional prosedur yang digunakan A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH
sebagai pedoman pelaksaan atau tata aturan. SAKIT SEBAGAI PENINGKATAN KUALITAS
Rumah sakit merupakan salah satu institusi PELAYANAN YANG BERMUTU
pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik sendiri yang dipengaruhi oleh Standar pelayanan merupakan ukuran
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan
kemajuan tekonologi, dan kehidupan sosial ekonomi pelayanan public sebagai pedoman yang harus
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan ditaati dan dilaksanakan oleh penyelenggaran
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkay oleh pelayanan, dan menjadi pedoman bagi penerima
masyarakat agar terwujud derajat kesehatam yang pelayanan dalam proses pengajuan permohonan,
setinggi – tingginya (UU No 44 Tahun 2009 Tentang serta sebagai alat kontrol masyarakat dan/atau
Rumah Sakit). Pelayanan kesehatan yang diberikan penerima layanan atas kinerja penyelenggaraan
oleh rumah sakit kepada masyarakat memiliki peran pelayanan (hardiansyah, 2011:28). Sementara itu
yang strategis dalam mempercepat peningkatan menurut Surjadi (2012:69) menjelaskan standar
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu pelayanan minimal merupakan ukuran yang
dibakukan dalam penyelenggaraan pelayanan indikator dan standar pencapaian kinerja pelayanan
publik yang wajib ditaati oleh pemberi atau rumah sakit. Melalui jenis pelayanan indikator dan
penerima pelayanan. Sedangkan menurut standar pencapaian kinerja pelayanan rumah sakit,
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor standar pelayanan minimal juga dapat digunakan
129/Menkes/SK/II/2018, Standar pelayanan minimal untuk penilaian kualitas pelayanan kesehatan.
adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan Standar pelayanan minimal juga dapat
dasar yang merupakan urusam wajib daerah yang digunakan sebagai alat untuk melakukan monitoring
berhak diperoleh setiap warga secara minimal dan dan penilaian kualitas pelayanan kesehatan yang
merupakan spesifikasi teknis tengtang tolak ukur diberikan kepada masyarakat. Melalui standar
pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan pelayanan minimal (SPM) dapat menilai apakah
Layanan Umum Kepada Masyarakat. pelayanan kesehatan di rumah sakit bermutu
Menurut Permendagri Nomor 6 tahun 2007 ataukah kurang bermutu dan menilai sarana
pasal (1) ayat (8) menyatakan bahwa Standar pelayanan kesehatan seperti jaminan keamanan
Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang atau keselamatan pasien, bahaya potensial yang
jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan dapat berakibat pada keselamatan pasien,
urusan wajib Daerah yang berhak diperoleh setiap memberikantanda adanya masalah untuk
warga secara minimal. Sedangkan pada ayat (10) melakukan rehabilitasi atau perbaikan. Penilaian
menyatakan bahwa indikator Standar Pelayanan kualitas pelayanan kesehatan dapat dilakukan
Minimal adalah tolak ukur prestasi kuantittif dan dengan membandingkan menggunakan indikator –
kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan indikator yang terdapat pada standar pelayanan
besaran sasaran dalam pencapai standar minimal yang telah disepakati. Dengan demikian,
pelayanan minimal, yang berupa masukan, proses, dapat mengetahui indikator pelayanan kesehatan
keluaran, hasil dan/atau manfaat pelayanan dasar. manakah kurang memenuhi standar sehingga
Prinsip penyusunan dan penetapan standar mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. Maka
pelayanan minimal dalam peraturan mentri dari itu dilakukan perbaikan pada indikator yang
kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 tentang kurang memenuhi target dan juga melakukan
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit terdiri pengembangan indikator sehingga nantinya akan
atas : 1) Konsensus, dimana berdasarkan menimbulkan perubahan pada kualitas pelayanan
kesepakatan bersama berbagai komponen atau kesehatan yang bermutu
sektor dari unsur unsur kesehatan dan departemen
terkait secara rinci terlampir dalam daftar tim B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
penyusun; 2) Sederhana, dimana standar RUMAH SAKIT SEBAGAI PENINGKATAN
pelayanan minimal disusun dengan kalimat yang KUALITAS PELAYANAN YANG BERMUTU
mudah dimengerti dan dipahami; 3) Nyata, dimana
standar pelayanan minimal disusun dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
memperhatikan dimensi ruang, waktu dan adalah serangkaian intruksi tertulis yang telah
persyaratan atau prosedur teknis; 4) Terukur, ditetapkan mengenai berbagai proses
dimana seluruh indikator dan standar di dalam penyelenggaraan dan pelaksanaannya.
standar pelayanan minimal dapat diukur baik Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah
kualitatif ataupun kuantitatif; 5) Terbuka, dimana memberlakukan adanya standar operasional
standar pelayanan minimal dapat diakses oleh prosedur (SOP) atau prosedur tetap yang meliputi
seluruh warga atau lapisan masyarakat; 6) Standar Operasional Prosedur Profesi, Standar
Terjangkau, dimana standar pelayanan minimal Operasional Prosedur Pelayanan, dan Standar
dapat dicapai dengan menggunakan sumber daya Operasional Prosedur Administrasi. Prinsip Standar
dan dana yang tersedia; 7) Akuntabel, Standar Operasional Prosedur dalam PERMENPAN
pelayanan minimal dapat dipertanggung gugatkan PER/21/M – PAN/11/208 menyatakan bahwa
kepada publik; 8) Bertahap, standar pelayanan penyusunan standar operasional prosedur harus
minimal mengikuto perkembangan kebutuhan dan memenuhi prinsip antara lain : 1) Kemudahan dan
kemampuan keuangan, kelembagaan dan personil kejelasan, dimana prosedurnya harus mudah
dalam pencapaian standar pelayanan minimal. dimengerti dan mudah diterapkan; 2) Efesien dan
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan efektivitas, dimana prosedurnya harus sederhana
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan efektif salam pelaksanaanya; 3) Keselarasan,
dimana rumah sakit melaksanakan standar dimana prosedurnya harus selaras dengan standar
pelayanan minimal. Standar pelayanan minimal di lain; 4) Keterukuran, prosedurnya bermutu dan
rumah sakit ini dimaksudkan agar tersedianya dapat diukur; 5) Dinamis, dimana prosedurnya
panduan bagi rumah sakit dalam melaksanakan harus cepat disesuaikan dengan kebutuhan
perencanaan pelaksaaan dan pengendalian serta peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang;
pengawasan dan pertanggungjawaban 6) Berorientasi pada pengguna, Prosedurnya harus
penyelenggaraan standar pelayanan minimal rumah dipertimbangkan kebutuhan pengguna supaya
sakit. Standar pelayanan minimal rumah sakit pada dapat memberikan kepuasan pengguna, 7)
hakekatnya merupakan jenis pelayanan rumah sakit Kepatuhan hukum, dimana prosedurnya harus
yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, 8)
hingga Kabupatan/Kota dengan standar yang telah Kepastian hukum, dimana merupakan produk
ditetapkan. Menurut peraturan mentri kesehatan hukum yang ditaati, dilaksanakan untuk melindungi
Nomor 129/Menkes/SK/II/2018 tentang Standar pelaksaan dari tuntutan hukum.
Pelayanan Minimal Rumah Sakit, standar Dalam penyusunan standar prosedur
pelayanan rumah sakit meliputi jenis pelayanan operasional, tidak hanya dilakukan hanya sekali
kemudian dapat digunakan, tetapi merupakan suatu 3. Standar Operasional Prosedur (SOP)
proses atau siklus. Siklus standar prosedur adalah serangkaian intruksi tertulis yang
operasional adalah : persiapan, penilaian telah ditetapkan mengenai berbagai proses
kebutuhan, pengembangan, dan monitoring serta penyelenggaraan dan pelaksanaannya.
evaluasi. Kepatuhan dalam menjalankan standar 4. Prinsip Standar Operasional Prosedur
prosedur operasional ini berpengaruh terhadap dalam PERMENPAN PER/21/M –
predikat akreditasi, apakah standar prosedur PAN/11/208 menyatakan bahwa
operasional digunakan dengan benar atau tidak. penyusunan standar operasional prosedur
Kepatuhan dalam menjalankan standar prosedur harus memenuhi prinsip antara lain : 1)
operasional sendiri dipengaruhi oleh faktor eksternal Kemudahan dan kejelasan, Efesien dan
dan internal. Faktor internal sendiri antara lain : efektivitas, Keselarasan, Keterukuran,
sikap, niat, pengetahuan, persepsi. Sedangkan Dinamis, Berorientasi ,Kepatuhan hukum,
faktor eksternal antara lain : lingkungan kerja dan Kepastian hukum.
beban kerja.
Sebagian besar rumah sakit tidak Dengan demikian, rumah sakit dapat
menjalankan standar prosedur operasional rumah memberikan pelayanan yang sesuai dengan
sakit yang telah ditetapkan sehingga akan standar pelayanan minimal kepada masyarakat
mempengaruhi pelayanan rumah sakit yang yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dapat
disebabkan karena tidak dapat menjalankan standar menjalankan tata aturan yang sesuai dengstandar
prosedur operasional dengan tepat. Belum adanya operasional prosedur sehingga dapat berpengaruh
komitmen dari pelaksana, tidak konsisten, dan pada kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu
belum efekif dan efesien merupakan alasan standar
prosedur operasional tidak dilaksanakan sehingga
mempengaruhi pelayanan rumah sakit. Oleh karena DAFTAR PUSTAKA
itu standar prosedur operasional rumah sakit perlu
dilakukan evaluasi yang harus ditingkatkan yang Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36
nantinya berdampak pada pelayanan yang Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2009. Avaible
bermutu .Perbaikan berkelanjutan pelaksanaan at
standar prosedur operasional harus terbuka http://www.depkes.go.id/resources/download/ge
terhadap penyempurnaan untuk memperoleh neral/UU%20Nomor
prosedur yang benar – benar efektif dan efesien. %2036%20Tahun2%20009%20tentang
Standar prosedur operasional yang disusun dengan %20Kesehatan.pdf [accessed 10 November
baik dan dapat dipatuhi sangat bermanfaat untuk 2018]
mewujudkan pelayanan yang bermutu.
Standar prosedur operasional tidak Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
selamnya berlaku secara permanen, karena 1945. Avaiable at
terdapat perubahan lingkungan bias membawa https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UUD1945.pdf
pengaruh standar prosedur operasional yang telah [accessed 10 November 2018]
ada. Oleh akrena itu standar prosedur operasional
perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus agar Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44
prosedur selalu pada kinerja ynag baik sehingga Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. 2009..
nantinya berdampak pada pelayanan kesehatan Avaible at
yang bermutu yang dapat meningkatkan derajat http://www.depkes.go.id/resources/download/per
kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya. aturan/UU%20No.%2044%20Th
%202009%20ttg%20Rumah%20Sakit.PDF
SIMPULAN [accessed 10 November 2018]
Setelah melakukan pembahasan mengenai
standar pelayanan minimal rumah sakit dan standar Peraturan Mentri Pendayagunaan Atratur Negara
prosedur operasional rumah sakit maka dapat dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
disimpulkan bahwa : Nomor 35 Tahun 2012 TentangPedoman
1. Standar pelayanan minimal adalah Penyusunan Standar Operasional Prosedur
ketentuan tentang jenis dan mutu Administrasi Pemerintahan.2012. Avaiable at
pelayanan dasar yang merupakan urusam http://www.feb.unpad.ac.id/dokumen/files/perme
wajib daerah yang berhak diperoleh setiap npan2012_035.pdf [accesses 10 November
warga secara minimal dan merupakan 2018]
spesifikasi teknis tengtang tolak ukur
pelayanan minimum yang diberikan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
Badan Layanan Umum Kepada 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar
Masyarakat. Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 2008. Avaiable
2. Prinsip penyusunan dan penetapan at
standar pelayanan minimal dalam http://bprs.kemkes.go.id/v1/uploads/pdffiles/pera
peraturan mentri kesehatan Nomor turan/6%20KMK%20No.%20129%20ttg
129/Menkes/SK/II/2018 tentang Standar %20Standar%20Pelayanan%20Minimal
Pelayanan Minimal Rumah Sakit terdiri %20RS.pdf [accesses 10 November 2018]
atas : Konsensus, Sederhana, Nyata,
Terukur, Terbuka, Terjangkau, Akuntabel, Peraturan Mentri Kesehatan Nomor
dan Bertahap. 129/Menkes/SK/II/2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Avaiable at
http://bprs.kemkes.go.id/v1/uploads/pdffiles/pera
turan/6%20KMK%20No.%20129%20ttg
%20Standar%20Pelayanan%20Minimal
%20RS.pdf [11 November 2018]

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 tahun


2007 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal.
Avaiable at
http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendagri_6_2007
.pdf [10 November 2018]

Kuntjoro, Tjahjono dan Hanevi Djasri. 2007. Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit Sebagai
Persyaratan Badan Layanan Umum dan Sarana
Peningkatan Kinerja. Jurnal Manajemen
Pelayanan Kesehatan Vol 10 Halaman 03 – 10.
Avaiable at
https://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/view/2698
[accessed 10 November 2018 ]

Hardiansyah.2011. Kualitas Pelayanan Publik :


Konsep, Dimensi, Indikator, dan
Implimentasinya. Yogyakarta : Gava Media.
Avaiable at https://www.gavamedia.net/produk-
245-kualitas-pelayanan-publik-konsep-dimensi-
indikator-dan-implementasinya.html [accessed
10 November 2018]

Rifa’I, Muhammad, Udaya Madjid dan Ismunarta.


2016. Implementasi Kebijakan Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Puskesmas Gawangi Kabupaten Kuningan
Provinsi Jawa Barat. Jurnal Politik Pemerintahan
Vol 9 No 1 Halaman 25 – 43 . Avaiable at
http://jurnal.ipdn.ac.id/wp-
content/uploads/tmp/jurnal-3-M.-Rifai-Udaya-
Madjid-dan-Ismunarta.pdf [accessed 10
November 2018 ]

Anda mungkin juga menyukai