OLEH :
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
Universitas Sriwijaya
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan pada latar belakang, adapu
masalah yang akan dibahas pada makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan logam berat dan bagaimana ciri-ciri umumnya?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi toksisitas dari logam berat pada sayur-
sayuran?
3. Bagaimana cara absorbsi logam berat dalam tubuh manusia?
4. Bagaimana mekanisme biotransformasi logam berat dalam tubuh manusia?
5. Bagaimana efek logam berat pada sayuran untuk kesehatan manusia?
1.3. Tujuan
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Dapat terakumulasi dalam organisme termasuk kerang dan ikan, dan akan
membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsi organisme tersebut.
Universitas Sriwijaya
tersuspensi karena pergerakan masa air yang akan melarutkan kembali logam
yang dikandungnya ke dalam air, sehingga sedimen menjadi sumber
pencemar potensial dalam skala waktu tertentu.
Universitas Sriwijaya
industri di daerah Porong, Sidoarjo Jawa Timur. Meluapnya lumpur panas dari
lapangan gas yang dikelola Lapindo Brantas Inc tersebut mengandung logam
berat yang berlebihan sehingga jika masuk ke tambak akan mematikan
mikroorganisme (Widaningrum et al., 2007).
Jalur utama bahan toksik dapat masuk ke dalamt ubuh manusia adalah
melalui saluran pencernaan atau gastro intestinal (menelan atau ingesti), paru-paru
(inhalasi), kulit (topical), dan jalur parental lainnya (selain usus atau intestinal).
Universitas Sriwijaya
Bahan toksik umumnya menyebabkan efek yang paling besar dan menghasilkan
respons yang paling cepat bila diberikan melalui jalur intravena. Efek toksik dari
zat kimia dapat merusak sei, yaitu menyebabkan mutasi gen kanker dan bila
kerusakannya berat menimbulkan kematian pada sel (Endrinaldi, 2009).
Universitas Sriwijaya
2.5. Efek Logam Berat Pada Sayuran Untuk Kesehatan Manusia
Pencemaran logam berat semakin meningkat sejalan dengan proses
meningkatnya industrialisasi. Pencemaran logam berat dalam lingkungan bisa
menimbulkan bahaya kesehatan baik pada manusia, hewan, tumbuhan, maupun
lingkungan. Efek gangguan logam berat terhadap kesehatan manusia tergantung
pada bagian mana dari logam berat tersebut yang terikat dalam tubuh serta
besarnya dosis paparan. Efek toksik dari logam berat mampu menghalangi kerja
enzim sehingga mengganggu metabolisme tubuh. Berbagai kasus pencemaran
limbah berbahaya dan beracun (B3) dari kegiatan penambangan minyak bumi
yang terjadi di Indonesia memerlukan perhatian yang lebih serius
(Sundari et al., 2016).
Faktor yang menyebabkan tingginya kontaminasi logam berat di lingkungan
adalah perilaku manusia yang menciptakan teknologi tanpa menimbang terlebih
dahulu efek bagi lingkungan. Sebagai contoh, di Indonesia, tingginya kandungan
timbal (Pb) pada lingkungan disebabkan oleh pemakaian bensin bertimbal yang
sangat tinggi pada hampir semua jenis kendaraan bermotor. Untuk mempermudah
bensin premium terbakar, titik bakarnya harus diturunkan melalui peningkatan
bilangan oktan dengan penambahan timbal dalam bentuk TEL. Namun dalam
proses pembakaran, timbal dilepas kembali bersama-sama sisa pembakaran
lainnya ke udara dan dihirup oleh manusia saat bernafas. Akumulasi logam berat
Pb pada tubuh manusia yang terus-menerus dapat mengakibatkan anemia,
kemandulan, penyakit ginjal, kerusakan syaraf dan kematian
(Widaningrum et al., 2007).
Universitas Sriwijaya
BAB 3
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Universitas Sriwijaya