1. LAPORAN KEUANGAN
1.1 Pengertian laporan keuangan
1.1.1 Fungsi laporan keuangan
1.1.2 Klasifikasi perkiraan (classification of account)
1.1.3 Tujuan Laporan Keuangan
1.1.4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
1.2 Jenis laporan keuangan
1.2.1 Laporan laba rugi
1.2.2 Bentuk Laporan Laba Rugi
1.2.3 Laporan perubahan ekuitas
1.2.4 Neraca
1.2.5 Laporan Arus Kas
Overview
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, terdiri dari ringkasan dari
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini
dibuat dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan seluruh aktivitas yang telah direncanakan dan
pencapaian hasilnya.
Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan keseluruhan proses laporan keuangan perusahaan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam laporan seperti neraca, laporan rugi laba dan laporan
perubahan modal, Arus Kas.
Page 1 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 2 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 3 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
Page 4 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
Adalah penurunan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan
transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu kecuali yang timbul dari
biaya atau distribusi pada pemilik, seperti pada rugi penjualan surat berharga
6. Harga Perolehan ( Cost)
Adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh barang atau
jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva, seperti pada pembelian
mesin, dan pembayaran uang muka sewa. Dalam akuntansi biaya harga perolehan juga dapat berarti
harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang.
Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua model sebag ai berikut:
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 5 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
Di samping penyusunan neraca dan laporan laba rugi, pada akhir periode akuntansi biasanya juga
disusun laporan yang menunjukkan sebab - sebab perubahan modal perusahaan.
Perusahaan dengan bentuk perseroan, perubahan modalnya ditunjukkan di dalam laporan laba
ditahan (retained earnings ). Di dalam laporan ini ditunjukkan laba ditahan awal periode, ditambah
dengan laba seperti yang tercantum di dalam laporan perhitungan laba rugi dan dikurangi dengan
dividen yang diumumkan selama periode yang bersangkutan. Karena laporan laba rugi dapat
disusun dengan cara all inclusive atau current operating performance , maka susunan laporan laba
tidak dibagi juga akan berbeda, tergantung kepada laporan perhitungan laba rugi. Apabila
laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara all inclusive maka di dalam laporan laba
ditahan hanya menunjukkan :
saldo laba tidak dibagi awal periode
ditambah laba neto dan elemen-elemen luar biasa
ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan
dikurangi dividen yang diumumkan.
Apabila laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara current operating performance
maka elemen-elemen luar biasa akan nampak dalam laporan laba ditahan. Untuk lebih memberikan
pemahaman berikut ini diberikan contoh-contoh laporan laba ditahan untuk melengkapi laporan
perhitungan laba rugi dengan cara all inclusive maupun current operating performance.
1.2.4. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu.
Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah
kewajiban perusahaan yang disebut pasiva, atau dengan kata lai n, aktiva adalah investasi di dalam
perusahaan dan pasiva merupakan sumber - sumber yang digunakan untuk investasi tersebut. Oleh
karena itu, dapat dilihat dalam neraca bahwa jumlah aktiva akan sama besar dengan jumlah pasiva, di
mana pasiva itu terdiri dari dua bagian kewajiban yaitu kewajiban kepada pihak luar yang disebut utang
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 6 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
dan kewajiban terhadap pemilik perusahaan yang disebut modal. Bila disusun dalam bentuk
persamaan maka akan nampak bahwa:
Dalam pengertian aktiva selain dari barang-barang dan hak-hak yang dimiliki, di dalamnya termasuk
juga biaya-biaya yang belum dibebankan dalam periode yang bersangkutan dan masih akan
dibebankan pada periode-periode yang akan datang. Oleh karena itu, di dalam judul aktiva akan termasuk
juga pos-pos kas, tagihan-tagihan, surat-surat berharga yang merupakan sumber uang dan
pengeluaran -pengeluaran yang akan memberi manfaat di masa yang akan datang, sehingga
pembebanannya juga ditunda seperti aktiva tetap, hak paten dan persekot -persekot biaya.
Utang merupakan milik kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan jumlah-jumlah ini
merupakan kewajiban perusahaan yang harus dilunasi. Cara pelunasan utang ini bermacam -macam
dapat dilakukan dengan mengembalikan dengan uang atau dengan cara yang lain.
Modal menunjukkan jumlah milik para pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan. Jumlah ini
timbul dari setoran para pemilik dan perubahan-perubahan nilai aktiva yang terjadi karena hasil
usaha perusahaan. Modal ini bukan merupakan jumlah yang harus d ilunasi, tetapi dalam hal likuidasi,
para pemilik baru menerima pelunasan sesudah para kreditur dilunasi.
Elemen-elemen dalam neraca biasanya dikelompokkan dalam suatu cara yang tujuannya
adalah untuk memudahkan analisa. Biasanya aktiva dan utang akan dikelompokkan dalam kelompok
lancar atau jangka pendek dan tidak lancar atau jangka panjang dalam bentuk aktiva tetap.
Pengelompokkan seperti ini akan memungkinkan dihitungnya modal kerja perusahaan yaitu selisih antara
aktiva lancar dengan utang lancar.
Selanjutnya adalah penggolongan aktiva dalam golongan aktiva, utang dan modal. Seperti yang
sudah dikemukakan sebelumnya aktiva dan utang dikelompokkan dalam kelompok lancar dan tidak
lancar. Pengelompokkan seperti itu hanyalah merupakan suatu kelompok besar yang akan dirinci lebih
lanjut. Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut:
Golongan Harta-harta/Aktiva
- Aktiva Lancar
- Investasi Jk. Panjang
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 7 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
Page 8 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
laba ditahan dapat digunakan untuk ekspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan
harga persediaan dan Iain sebagainya. Jumlah laba ditahan yang sudah dicadangkan tidak dapat
diminta sebagai dividen. Di dalam neraca laba ditahan akan dicantumkan sebagai berikut :
Laba ditahan:
Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Untuk mencapai tujuan itu, aliran kas
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 9 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak
diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang berbeda yaitu penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari
kegiatan investasi, pembelanjaan atau financing, dan kegiatan usaha. Kegiatan investasi adalah perolehan
dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kegiatan
pembelanjaan adalah kegiatan yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan
pinjaman perusahaan. Kegiatan usaha adalah kegiatan penghasil utama pendapatan perusahaan dan
kegiatan lain yang bukan merupakan kegiatan investasi dan pembelanjaan.
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 10 of 11
STIE SWADAYA
BAHAN AJAR PERPAJAKAN 2 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE,M.Ak
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#
Page 11 of 11