Anda di halaman 1dari 11

STIE SWADAYA

Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN


Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

1. LAPORAN KEUANGAN
1.1 Pengertian laporan keuangan
1.1.1 Fungsi laporan keuangan
1.1.2 Klasifikasi perkiraan (classification of account)
1.1.3 Tujuan Laporan Keuangan
1.1.4 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
1.2 Jenis laporan keuangan
1.2.1 Laporan laba rugi
1.2.2 Bentuk Laporan Laba Rugi
1.2.3 Laporan perubahan ekuitas
1.2.4 Neraca
1.2.5 Laporan Arus Kas

Overview
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, terdiri dari ringkasan dari
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini
dibuat dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan seluruh aktivitas yang telah direncanakan dan
pencapaian hasilnya.

Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan keseluruhan proses laporan keuangan perusahaan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam laporan seperti neraca, laporan rugi laba dan laporan
perubahan modal, Arus Kas.

1.1. Pengertian laporan keuangan


Merupakan laporan mengenai posisi kemampuan dan kinerja keuangan perusahaan serta informasi lainnya
yang diperlukan oleh pemakai informasi akuntansi.
1.1.1. Fungsi laporan keuangan
a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan (aktiva, kewajiban dan ekuitas.
b. Menyediakan informasi mengenai kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan
yang bermanfaat bagi pemakai informasi akutansi dalam pengambilan keputusan.
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 1 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

1.1.2. Klasifikasi perkiraan (classification of account)


Perkiraan-perkiraan yang ada dalam laporan keuangannya harus diklasifikasikan menurut
karakteristik umum, yaitu :
a. Aktiva (Assets)
Setiap barang fisik (berwujud) atau hak (tidak berwujud) yang mempunyai nilai uang adalah aktiva.
Penyajiannya dalam neraca, Aktiva dapat dibedakan menjadi :
1. Aktiva Lancar (current assets) merupakan akun-akun yang diharapkan dapat dicairkan
menjadi uang kas atau dijual atau dihabiskan, biasanya dalam jangka waktu 1 (satu) tahun atau
kurang, melalui operasi normal perusahaan. Disamping uang Kas, yang termasuk aktiva lancar
adalah Bank, Piutang, Persediaan Barang Dagang, Sewa yang dibayar dimuka, dan lain
sebagainya.
2. Aktiva Tetap (plant assets atau fixed assets) adalah aktiva berwujud yang digunakan
dalam perusahaan yang sifatnya permanen atau relatif tetap yang meliputi Peralatan,
Mesin, Kendaraan, Bangunan dan Tanah. Kecuali tanah, aktiva tetap lain secara bertahap
mengalami penyusutan atau kehilangan kegunaannya dengan berlalunya waktu.
Biasanya No. akunnya diawali dengan angka 1
b. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban merupakan hutang kepada pihak luar (kreditor) dan biasanya dalam neraca
ditambahkan kata “Payable”. Dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu
1. Kewajiban Jangka Pendek (current payable) merupakan kewajiban yang akan jatuh tempo
dalam jangka waktu dekat biasanya dalam 1 (satu) tahun atau kurang, contoh : Hutang
usaha, wesel bayar, hutang gaji, hutang bunga dan hutang pajak.
2. Kewajiban Jangka Panjang (long-term liabilities) merupakan kewajiban yang akan jatuh
tempo dalam jangka waktu yang relatif lama biasanya lebih dari satu tahun, contoh
hutang hipotik dan hutang obligasi.
Biasanya No. akunnya diawali dengan angka : 2

c. Modal Pemilik (Owner’s Equity)


Modal pemilik merupakan klaim residu terhadap aktiva perusahaan setelah total kewajiban
dikurangkan. Untuk perseroan disebut modal pemegang saham (stockholders’ equity). Untuk
perusahaan perseroan Modal saham (capital stock) merupakan investasi pemegang saham.
Laba Yang Ditahan (Retained Earning) merupakan laba bersih yang ditahan dalam perusahaan.

#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 2 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

Dividen (dividens) merupakan pembagian laba kepada pemegang saham untuk


perusahaan perseroan., Sedangkan untuk perseorangan Modal (capital) adalah modal pemilik
dalam perusahaan perseorangan. Pengambilan Pribadi (Prive / Drawing) merupakan jumlah
pengambilan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan perseorangan.
Biasanya No. akunnya diawali dengan angka : 3
d. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan merupakan kenaikan kotor (Gross) dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan
barang dagangan, pelaksanaan jasa dari para langanan atau klien, penyewaan harta, peminjaman uang
dan semua kegiatan usaha serta profesi yang bertujuan umtuk memeproleh penghasilan. Istilah lainnya :
Penjualan, Honorarium Profesi, Pendapatan Komisi, Hasil Penjualan Karcis dan Pendapatan Bunga.
Bila suatu perusahaan mempunyai beberapa jenis pendapatan, hendaknya setiap jenis pendapatan
dicatat dalam perkiraan terpisah.
Biasanya No akun diawali dengan angka : 4
e. Beban (Expense)
Beban merupakan biaya yang telah dipakai dalam proses untuk menghasilkan pendapatan, disebut
juga biaya yang talah dipakai (expired cost). Beban sangat bervariasi, seperti beban gaji, beban iklan,
beban penyusutan dan sebagainya.
Biasanya No. akun diawali dengan angka : 5

1.1.3. Tujuan Laporan Keuangan


Adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengembilan
keputusan ekonomi.

1.1.4. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan


1. Dapat Dipahami, artinya kualitas informasi yang ditampung dalam laporan keuangan mudah
dipahami oleh pemakai.
2. Relevan, artinya dapat informasi dalam laporan keuangan dapat membantu pemakai laporan
keuangan dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan
atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu.
3. Keandalan, artinya informasi memiliki kualitas yang andal apabila bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material, sehingga diharapkan dapat disajikan wajar.

#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 3 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

4. Dapat Diperbandingkan, artinya pemakai harus dapat memperbandingkan laporan


keuangan perusahaan antar periode untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisis keuangan secara relatif.

1.2. Jenis laporan keuangan


1.2.1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari
suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan-pendapatan dengan biaya
merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Laporan laba rugi yang kadang-
kadang disebut laporan penghasilan atau laporan pendapatan dan biaya merupakan laporan yang
menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan.
Peran dari laporan laba rugi adalah sebagai seb agai alat untuk mengetahui kemajuan yang
dicapai perusahaan serta mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang didapat dalam suatu
periode. Dalam laporan rugi laba terdapat beberapa istilah yang sering digunakan. Istilah - istilah
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan (Revenue)
Adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya, bisa
merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi
barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
2. Biaya (Expense)
Adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang, bisa merupakan kombinasi
keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan
jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
3. Penghasilan (Income)
Adalah selisih penghasilan-penghasilan sesudah dikurangi biaya- biaya. Bila pendapatan lebih kecil
daripada biaya, selisihnya sering disebut rugi.
4. laba (profit)
Adalah kenaikan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan
transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu kecuali kenaikan modal
dari pendapatan atau investasi oleh pemilik, seperti pada laba yang timbul dari penjualan aktiva
tetap.
5. Rugi (Loss)
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 4 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

Adalah penurunan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama perusahaan dan
transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu kecuali yang timbul dari
biaya atau distribusi pada pemilik, seperti pada rugi penjualan surat berharga
6. Harga Perolehan ( Cost)
Adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh barang atau
jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva, seperti pada pembelian
mesin, dan pembayaran uang muka sewa. Dalam akuntansi biaya harga perolehan juga dapat berarti
harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang.

1.2.2 Bentuk Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua model sebag ai berikut:

1. Bertahap (Multiple Step )


Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba rugi di mana dilakukan beberapa
pengelompokkan terhadap pendapatan - pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urut-
urutan tertentu sehingga bisa dihitung penghasilan-penghasilan sebagai berikut:
 Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
 Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha.
 Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan
dikurangi dengan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya di luar usaha.
 Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi
pajak penghasilan.
 Penghasilan bersih dari elemen-elemen luar biasa, yaitu penghasilan bersih sesudah
pajak ditambah dan/atau dikurangi dengan elemen-elemen yang tidak biasa se- sudah
diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa.
2. Single Step
Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokkan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-
kelompok usaha dan di luar usaha, tetapi hanya dipisahkan antara:
 Pendapatan-pendapatan dan laba-laba
 Biaya-biaya dan kerugian-kerugian.

#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 5 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

1.2.3. Laporan perubahan ekuitas :

Di samping penyusunan neraca dan laporan laba rugi, pada akhir periode akuntansi biasanya juga
disusun laporan yang menunjukkan sebab - sebab perubahan modal perusahaan.
Perusahaan dengan bentuk perseroan, perubahan modalnya ditunjukkan di dalam laporan laba
ditahan (retained earnings ). Di dalam laporan ini ditunjukkan laba ditahan awal periode, ditambah
dengan laba seperti yang tercantum di dalam laporan perhitungan laba rugi dan dikurangi dengan
dividen yang diumumkan selama periode yang bersangkutan. Karena laporan laba rugi dapat
disusun dengan cara all inclusive atau current operating performance , maka susunan laporan laba
tidak dibagi juga akan berbeda, tergantung kepada laporan perhitungan laba rugi. Apabila
laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara all inclusive maka di dalam laporan laba
ditahan hanya menunjukkan :
 saldo laba tidak dibagi awal periode
 ditambah laba neto dan elemen-elemen luar biasa
 ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan
 dikurangi dividen yang diumumkan.
Apabila laporan perhitungan laba rugi disusun dengan cara current operating performance
maka elemen-elemen luar biasa akan nampak dalam laporan laba ditahan. Untuk lebih memberikan
pemahaman berikut ini diberikan contoh-contoh laporan laba ditahan untuk melengkapi laporan
perhitungan laba rugi dengan cara all inclusive maupun current operating performance.

1.2.4. Neraca
Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu.
Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah
kewajiban perusahaan yang disebut pasiva, atau dengan kata lai n, aktiva adalah investasi di dalam
perusahaan dan pasiva merupakan sumber - sumber yang digunakan untuk investasi tersebut. Oleh
karena itu, dapat dilihat dalam neraca bahwa jumlah aktiva akan sama besar dengan jumlah pasiva, di
mana pasiva itu terdiri dari dua bagian kewajiban yaitu kewajiban kepada pihak luar yang disebut utang

#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 6 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

dan kewajiban terhadap pemilik perusahaan yang disebut modal. Bila disusun dalam bentuk
persamaan maka akan nampak bahwa:

Aktiva (Harta) = Utang + Modal


Modal = Aktiva (Harta) – Utang
Utang = Aktiva (Harta) - Modal

Dalam pengertian aktiva selain dari barang-barang dan hak-hak yang dimiliki, di dalamnya termasuk
juga biaya-biaya yang belum dibebankan dalam periode yang bersangkutan dan masih akan
dibebankan pada periode-periode yang akan datang. Oleh karena itu, di dalam judul aktiva akan termasuk
juga pos-pos kas, tagihan-tagihan, surat-surat berharga yang merupakan sumber uang dan
pengeluaran -pengeluaran yang akan memberi manfaat di masa yang akan datang, sehingga
pembebanannya juga ditunda seperti aktiva tetap, hak paten dan persekot -persekot biaya.
Utang merupakan milik kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan jumlah-jumlah ini
merupakan kewajiban perusahaan yang harus dilunasi. Cara pelunasan utang ini bermacam -macam
dapat dilakukan dengan mengembalikan dengan uang atau dengan cara yang lain.
Modal menunjukkan jumlah milik para pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan. Jumlah ini
timbul dari setoran para pemilik dan perubahan-perubahan nilai aktiva yang terjadi karena hasil
usaha perusahaan. Modal ini bukan merupakan jumlah yang harus d ilunasi, tetapi dalam hal likuidasi,
para pemilik baru menerima pelunasan sesudah para kreditur dilunasi.
Elemen-elemen dalam neraca biasanya dikelompokkan dalam suatu cara yang tujuannya
adalah untuk memudahkan analisa. Biasanya aktiva dan utang akan dikelompokkan dalam kelompok
lancar atau jangka pendek dan tidak lancar atau jangka panjang dalam bentuk aktiva tetap.
Pengelompokkan seperti ini akan memungkinkan dihitungnya modal kerja perusahaan yaitu selisih antara
aktiva lancar dengan utang lancar.
Selanjutnya adalah penggolongan aktiva dalam golongan aktiva, utang dan modal. Seperti yang
sudah dikemukakan sebelumnya aktiva dan utang dikelompokkan dalam kelompok lancar dan tidak
lancar. Pengelompokkan seperti itu hanyalah merupakan suatu kelompok besar yang akan dirinci lebih
lanjut. Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut:
 Golongan Harta-harta/Aktiva
- Aktiva Lancar
- Investasi Jk. Panjang
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 7 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

- Aktiva Tetap Berwujud


- Aktiva Tetap tak berwujud
- Aktiva/Harta Lainnya
 Golongan Hutang-hutang dan Modal Sendiri
- Hutang Lancar
- Pendapatan Terima dimuka
- Hutang-hutang Jk. Panjang
- Hutang-hutang Lainnya
 Modal Sendiri
- Modal saham yang disetor
- Agio/disagio saham
- Laba ditahan
Ekuitas adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan merupakan kewajiban perusahaan kepada
pemilik dan dalam suatu badan usaha ekuitas adalah hak dari pemilik. Dalam perusahaan perseorangan
ekuitas ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama ekuitas. Dalam perusahaan yang berbentuk firma
ekuitas ditunjukkan dalam rekening ekuitas masing-masing anggota. Dalam perusahaan yang berbentuk
perseroan ekuitas ditunjukkan dengan rekening ekuitas yang terdiri dari beberapa elemen. Elemen ekuitas
dalam perusahaan yang berbentuk persero adalah sebagai berikut:
a. Modal Disetor
Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham dan biasanya dibagi
dalam 2 kelompok yaitu :
 Modal saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar.
 Agio/disagio saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan nilai
nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedang disagio adalah selisih di
bawah nominal. Di dalam neraca agio akan ditambahkan pada modal saham beredar
sedangkan disagio dikurangkan.
b. Laba ditahan
Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen. Laba yang
ditahan merupakan elemen modal yang berasal dari dalam perusahaan. Apabila laba ditahan
saldonya debit akan disebut defisit. Saldo rekening laba ditahan sewaktu-waktu dapat diminta
sebagai dividen oleh pemegang saham, untuk membatasi agar laba yang ditahan tidak diminta
sebagai dividen seluruhnya, maka bisa dibuat cadangan -cadangan dari laba ditahan. Cadangan
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 8 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

laba ditahan dapat digunakan untuk ekspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan
harga persediaan dan Iain sebagainya. Jumlah laba ditahan yang sudah dicadangkan tidak dapat
diminta sebagai dividen. Di dalam neraca laba ditahan akan dicantumkan sebagai berikut :
Laba ditahan:

Untuk ekspansi Rp. xx


Untuk pelunasan obligasi Rp. xx
Sisa laba ditahan Rp. xx
Rp. xx

c. Modal Penilaian Kembali


Apabila diadakan penilaian kembali terhadap aktiva -aktiva perusahaan, maka selisih
antara nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal penilaian kembali.
Di dalam neraca, modal penilaian kembali dilaporkan dalam kelompok modal dan
dijumlahkan dengan elemen-elemen modal yang lain.
d. Modal Sumbangan
Modal sumbangan ini timbul apabila perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari
sumbangan. Aktiva yang diterima dicatat dalam rekening aktiva dengan cara yang biasa
dan diimbangi dengan pencatatan dalam rekening modal sumbangan. Di dalam neraca
modal sumbangan dilaporkan dalam kelompok modal dan dijumlahkan dengan elemen-
elemen modal yang lain.

1.2.5 Laporan Arus Kas


Perusahaan wajib menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian
yang tidak terpisahkan atau integral dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan
keuangan. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Kas meliputi uang tunai
( cash on hand ) dan rekening giro setara kas ( cash equivalent ). Kas adalah adalah investasi yang
sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.

Tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Untuk mencapai tujuan itu, aliran kas
#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 9 of 11
STIE SWADAYA
Akuntansi Keuangan 1 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE.,M.Ak

diklasifikasikan dalam tiga kelompok yang berbeda yaitu penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari
kegiatan investasi, pembelanjaan atau financing, dan kegiatan usaha. Kegiatan investasi adalah perolehan
dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kegiatan
pembelanjaan adalah kegiatan yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan
pinjaman perusahaan. Kegiatan usaha adalah kegiatan penghasil utama pendapatan perusahaan dan
kegiatan lain yang bukan merupakan kegiatan investasi dan pembelanjaan.

#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 10 of 11
STIE SWADAYA
BAHAN AJAR PERPAJAKAN 2 – KELAS KARYAWAN
Ambar Ari Wibowo,SE,M.Ak

#Materi ini hanya diperuntukan bagi mahasiswa/i yang sedang mengikuti kelas Akuntansi Keuangan 1, yang bapak ampu,
tidak diperkenankan memperbanyak materi, tanpa ijin terlebih dahulu#

Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai