Tugas Kelompok 1 Erika Br. Pinem Hakgs (D Antropologi 2019)
Tugas Kelompok 1 Erika Br. Pinem Hakgs (D Antropologi 2019)
DISUSUN OLEH :
1. Simpulkan dengan kalimat sendiri defenisi kelompok sosial yang dibuat para ahli
tersebut.
2. Cari minimal 6 defenisi kelompok sosial yang dibuat ahli lain, bandingkan dengan
kesimpulan yang dibuat.
Paul B. Horton
Menurut kami pengertian dari Paul B. Horton ini tentang kelompok sosial adalah
dimana adanya manusia yang berkumpul dalam suatu atau kondisi yang tidak
direncanakan oleh peratutan tertentu, melainkan suatu kondisi yang secara tidak
langsung manusia itu berkumpul dengan sendirinya. Misalnya saja seperti yang
dicontohkannya adalah sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota. Dari
contoh tersebut kita juga mengerti bahwa tak ada unsur paksaan untuk menjadi anggota
sebuah kelompok.
Menurut kami pengertian dari Ronald L. Warent ini berbeda dengan Paul B.
Horton, sangat jelas memang menurut Ronald kelompok sosial itu adalah adanya
interaksi yang mengikat dan memiliki pola-pola tertentu yang sudah disepakati oleh
sejumlah manusia yang tergabung di dalam kelompok dan memiliki arah dan tujuan
dan dipahami oleh seluruh anggotanya.
Mayor Polak mengartikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama lain
memiliki hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.
Kelompok sosial menurut Huky adalah suatu unit yang terdiri atas dua atau lebih yang
saling berinteraksi atau saling berkomunikasi. Jadi menurut kami, kelompok sosial adalah
suatu kelompok masyarakat yang memiliki hubungan antara satu sama lain dan memiliki
kesadaran untuk hidup bersama-sama, saling berinteraksi, saling membantu antara satu
sama lain dan mencapai tujuan bersama-sama.
Kelompok sosial adalah kelompok sosial merupakan sejumlah orang yang saling
berinteraksi yang sesuai dengan pola yang telah mapan. Yang dapat kita simpulkan bahwa,
kelompok sosial ini merupakan sekumpulan orang atau manusia yang memiliki kesadaran
saling membutuhkan dalam hal melakukan interaksi (hubungan sosial) dengan pola yang
mapan.
Pola yang mapan maksudnya Sejumlah orang atau manusia tersebut sudah mampu
berinteraksi dengan, pola interaksi individu dengan individu. Pola ditekankan pada aspek-
aspek individual, yang setiap perilaku didasarkan pada keinginan dan tujuan pribadi,
dipengaruhi oleh sosio-psikis pribadi, dan akibat dari hubungan menjadi tanggung
jawabnya.
Dan pola Interaksi Individu dengan Kelompok. Pola interaksi antarkelompok biasanya
dapat terjadi karena aspek etnis, ras, dan agama, termasuk juga di dalamnya perbedaan
jenis kelamin dan usia, institusi, partai, organisasi, dan lainnya
Kelompok sosial sebagai himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Bahwa
masih adanya ketergantungan secara timbal-balik manusia dalam berinteraksi saling
berhubungan, mempengaruhi, sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan
rasa memiliki dan timbul kesadaran untuk tolong-menolong demi mencapai tujuan
bersama. Jadi menurut kami, kelompok sosial adalah suatu kelompok masyarakat yang
memiliki hubungan antara satu sama lain dan memiliki kesadaran untuk hidup bersama-
sama, saling berinteraksi, saling membantu antara satu sama lain dan mencapai tujuan
bersama-sama.
PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL MENURUT PARA AHLI
1. Joseph S Roucek & Roland S, berpendapat bahwa kelompok sosial sebagai
kumpulan manusia yang terdiri atas dua imdividu atau lebih, di antara mereka
terdapat pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota kelompok ataupun
orang lain.
2. Soerjono Soekanto, berpendapat bahwa kelompok sosial tidak hanya
sekelompok manusia. Dalam kelompok sosial terdapat hubungan saling
memengaruhi dan saling menolong yang terjalin antar anggotanya.
3. Hendropuspito, kelompok sosial adalah manusia yang berkumpul secara nyata,
tetap, dan teratur, dalam kelompok tersebut setiap orang memiliki peran
masing-masing untuk mecapai tujuan atau visi dan misi yang sama.
4. Sherif and Sherif, kelompok sosial adalah suatu unit sosial yang terdiri dari
dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup
intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian
tugas, struktur, dan norma-norma tertentu yang khas bagi kelompok itu.
5. (Ahmadi, 2007: 87), kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan
manusia yang hidup bersama, oleh karenanya adanya antar hubungan antar
mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang
saling pengaruh mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling tolong
menolong, serta adanya suatu organisasi antar anggotanya.
6. Mac Iver (1961 : 213) dalam Oktayati (2013) mengemukakan bahwa
kelompok sosial terbentuk melalui proses interaksi dan sosialisasi, dimana
manusia berhimpun dan bersatu dalam kehidupan bersama berdasarkan
hubungan timbal balik, saling mempengaruhi dan memiliki kebersamaan untuk
tolong menolong”