Anda di halaman 1dari 3

Judul dan Peneliti Metode Analisis Sampel Hasil

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA
PERAWAT RUMAH SAKIT GMIM KALOORAN AMURANG
Merry Pangantung, Nova H. Kuantitatif Crossectional Populasi dan Hasil penelitian dengan
Kapantouw, Paul A.T sampel sebanyak 76 menggunakan chi-
Kawatu (2018) perawat. square yaitu terdapat
hubungan antara beban
kerja dan kelelahan
kerja dengan nilai p =
0,006 ( p < 0,05), dan
terdapat hubungan
antara stres kerja dan
kelelahan kerja dengan
nilai p = 0,000 ( p <
0,05 ) berdasarkan ui
chi-square termasuk
hubungan berat.
Hubungan Beban Kerja dan Peran Ganda dengan Kelelahan Kerja Pengrajin Batik
Herdianti, Tatik Maryana, Kuantitatif Crossectional Jumlah sampel Berdasarkan hasil
Supriatna (2019) sebanyak 40 orang penelitian, analisis dan
pengerajin batik. pembahasan yang telah
dilakukan oleh peneliti
maka dapat diambil
kesimpulan bahwa hasil
uji statistik
menggunakan uji chi-
square dengan nilai p-
value= 0,001 (p< 0,05),
maka ada hubungan
yang bermakna antara
beban kerja dengan
perasaan lelah pengrajin
batik di Batik Mawar
Kec. Pelyangan tahun
2016.
Hubungan Antara Beban Kerja Mental Dengan Keluhan Kelelahan Pada Pengemudi Haul DumpTruck
Di PKP2B PT. Mandiri Intiperkasa, Site Krassi, Kota Tarakan Kalimantan Utara Tahun 2018
Faris Mohammad Hadi Kuantitatif Observasional, Sampel penelitian Sebagian besar
Minarna Crossectional yaitu 110 pengemudi haul
pengemudi haul dumptruck (58,2%)
dumptruck PT. memiliki tingkat beban
MKP di PKP2B PT kerja mental sangat
Mandiri Intiperkasa tinggi dan 68,2%
Site Krassi. mengalami keluhan
kelelahan kerja tingkat
rendah. Koefisien
korelasi antara beban
kerja mental dan
keluhan kelelahan kerja
yaitu -0,81. Hal tersebut
menunjukkan bahwa
tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara
beban kerja dengan
keluhan kelelahan kerja
pada pengemudi haul
dumptruk.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI
RUMAH TANGGA RAMBAK KERING DESA DOPLANG KECAMATAN TERAS BOYOLALI
Mudah Safitri (2017) Kuantitatif Observasional Populasi penelitian Uji statistik
analitik, ini adalah pekerja menggunakan korelasi
Crossectional industri rumah rank spearman rho,
tangga di 47 unit diketahui nilai sig p =
industri rumah 0,018 (p = < 0,05) dan
tangga yaitu nilai r = 0,285 berarti
sebanyak 202 Ha diterima, jadi ada
orang. Teknik hubungan. Dari hasil
pengambilan penelitian dapat
sampel disimpulkan ada
menggunakan hubungan beban kerja
proportional dengan kelelahan kerja
random sampling. pada pekerja industri
Sampel penelitian rumah tangga rambak
berjumlah 67 orang. kering Desa Doplang
Kecamatan Teras
Boyolali.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA KARYAWAN LAUNDRY
DI KELURAHAN WARUNGBOTO KECAMATAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA
Murlebi Wati MZ, Widodo Kuantitatif Observasional Dilakukan di 23 Terdapat hubungan
Haryono (2011) analitik, laundry dan yang bermakna antara
Crossectional sebanyak 62 beban kerja dengan
karyawan laundry. kelelahan kerja
Karyawan Laundry di
Kelurahan Warungboto
Kecamatan Umbulharjo
Kota Yogyakarta secara
statistik bermakna (Sig-
2 Tailed 0,000)
sehingga Ho ditolak dan
Ha diterima karena nilai
Sig-2 Tailed < 0,05.

HUBUNGAN BEBAN KERJA FISIK, FREKUENSI OLAHRAGA, LAMA TIDUR, WAKTU


ISTIRAHAT DAN WAKTU KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA (Studi kasus pada pekerja
Laundry Bagian Produksi Di CV.X Tembalang, Semarang)
Jalu Risang Narpati, Kuantitatif Obsevasional Sebanyak 36 orang Hasil analisis statistik
Ekawati, Ida Wahyuni analitik, pekerja bagian diketahui bahwa ada
Crossectional produksi. hubungan antara beban
kerja fisik dengan
tingkat kelelahan kerja
pada pekerja laundry
bagian
produksi.Dengan nilai
uji pvalue sebesar
0,003.

BISMILLAH JUDUL FIX KURNIA


“HUBUNGAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN KELUHAN KELELAHAN PADA
PEKERJA HOME INDUSTRY DI KABUPATEN BANYUWANGI”

Anda mungkin juga menyukai