Anda di halaman 1dari 6

Nama: Dellania Eka Rindiani

NIM: 05081181823062
Kelas Merdeka Balajar

UJIAN MK PERTANIAN ORGANIK


DOSEN PENGUJI : DR MUNANDAR
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT!
1. Definisikan apa yg dimaksud dengan istilah pertanian organik, kenapa sistem pertanian
organik berkembang di masyarakat dunia?
Jawab: Pertanian organik merupakan bentuk pertanian yang bertumpu pada pergiliran
tanaman, pupuk hijau, kompos, pengendalian hama secara biologis dan budidaya mekanis
untuk menjaga produktivitas tanah dan pengendalian hama. Pertanian prganik secara
tegas membatasi penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi/sintetis, zat pengatur tumbuh.
System pertanian organik berkembang di dunia karena merupakan sebuah strategi
memindahkan hara secepatnya dari sisa tanaman, kompos dan pupuk kandang menjadi
biomassa tanah yang selanjutnya akan menjadi hara dalam tanah. Selain untuk tren pada
perkembangan jaman masyarakat dunia juga mulai sadar bahwasanya penggunaan pupuk
dan pestisida kimiawi akan merusak ekosistem lingkungan dan juga berdampak pada
kesehatan bila dikonsumsi secara lanjut.

2. Jelaskan bagaimana prospek/perkembangan pertanian organik di Indonesia!


Jawab: perkembangan pertanian organik di Indonesia cukup berkembang dengan pesat
dan baik untuk sekedar mengikuti tren maupun kesadaran akan pentingnya pertanian
organik serta dampak buruk yang dihasilkan dari system pertanian nonorganik yang akan
berdampak buruk pada kerusakan ekosistem lingkungan serta kesehatan konsumen akibat
penggunakan pupuk dan pestisida kimiawi.

3. Jelaskan apakah produk pangan organik lebih sehat atau lebih aman bagi kesehatan
dibanding dengan produk pangan bukan organik?
Jawab: Produk pangan yang dihasilkan dari system pertnian organik lebih sehat
dibandingkan system non-organik, hal ini dikarenakan dalam proses pengolahannya
menggunakan bahan yang ramah lingkungan atau alami sehingga terhindar dari unsru
kimiawi yang dapat menyebabkan masalah dalam kesehatan.

4. Apa perbedaan konsep yang mendasar antara budidaya pertanian organik dengan
pertanian konvensional biasa?
Jawab: budidaya pertanian organik lebih mengutamakan unsur seperti kestabilan
ekosistem, dan keseimbangan unsur hara dalam tanah serta memperhatikan kualitas hasil
tanam dengan memanfaatkan bahan alami atau nonsintetik seperti pupuk hijau, kompos,
rottasi tanam dll. Sedangkan pada budidaya pertanian konvensional lebih mengutamakan
kuantitasnya dengan menggunakan bahan-bahan sintetik.

5. Untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia, apakan pada semua sistem budidaya tanaman
perlu diaplikasikan sistem pertanian organik? (ya? / tidak? Jelask alasannya)
Jawab: Iya, namun pengaplikasian sistem pertanian organik harus dilakukan secara
kontinyu dan serentak. Hal ini sangat dibutuhkan kekompakan dari seluruh penjuru
masyaraat dunia agar terciptanya sistem pertanian organik berkelanjutan. Untuk
sepenuhnya terlepas dari bahan kimiawi memangla sulit namun apabila masyarakat dunia
bersama-sama untuk mengubah mindset tentang pentingnya pestisida maka hal ini dapat
membantu mewujudkan sistem pertanian organik bagi dunia.

6. Penggunaan pupuk anorganik seperti Urea, SP36, KCl dll tidak diperkenan pada
budidaya pertanian organik, sebutkan teknik budidaya tanaman yang akan menjamin
kesuburan tanah dan tanaman memperoleh nutrisi/hari dari dalam tanah untuk kebutuhan
pertumbuhannya?
Jawab: Pemenuhan nutrisi untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman secara sistem
pertanian organik dapat mengunakan pupuk hijau yang berasal dari sisa tanaman, pupuk
kompos, pupuk hayati yang berasal dari kandungan jasad renik aktif, pupuk kandang
seperti kotoran ayam dan sapi juga dapat menjadi alternatif. Teknik budidaya yang
digunakan dapat rotasi tanaman atau tanaman bergilir, penggunakan mulsa (menutupi
bagiantanah dengan kompos, rumput kering, daun atau sisa tanaman, teknik budidaya
lorong,
7. Penggunaan pestisida tidak diperkenan pada budidaya pertanian organik, sebutkan
teknik budidaya yang menjamin tanaman terhindar dari gangguan hama, penyakit dan
gulma?
Jawab: Teknik budidaya yang digunakan untuk mencegah terjadinya hama dan penyakit
adalah dengan tumpang sari dan rotasi atau pergiliran tanaman, pengendalian hama dan
penyakit dapat menggunakan pestisida nabati atau dengan secara mekanik atau
pemasangan perangkap, penanaman refugia untuk tinggal musuh alami juga dibutuhkan
untuk mengendalikan hama secara biologi.

8. Sebutkan bagaimana cara nya meningkatkan / kandungan hara N, P, K da Ca pada pupuk


organik/ kompos sebagai sumber pupuk?
Jawab: Penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang dapat meningktkan
kandungan hara atau unsur makro seperti N, P dan K. Pupuk hijau mampu meningkatkan
kandungan nitrogen, pupuk kompos, pupuk hayati atau pupuk mikroorganisme
(biofertilyzer) yang membantu untuk memperbaiki sifat tanah, memproduksi nutrisi dan
membantu memangkas pertumbuhan parasite.

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:a. Kompos, b. pupuk organik, c. pupuk organik cair,
d. pupuk kandang e. pupuk hijau, f. pupuk hayati, g. MOL; dan berikan beberapa contoh
pupuk hijau dan pupuk hayati
Jawab:
a. Pupuk kompos terbentuk dari sisa bahan organik yang berasal dari tumbuhan, hewan,
dan limbah organik secara alami dengan cara dekomposisi atau fermentasi yang
diuraikannya dibantu oleh mikroorganisme dan makroorganisme.
b. Pupuk Organik merupakan jenis pupuk yang terbentuk dari materi alami makhluk
hidup, seperti pelapukan sisa tanaman, hewan dan manusia.
c. Pupuk cair organik adalah jenis pupuk yang terbentuk dari materi alami makhluk hidup
baik hewan maupun tanaman dalam bentuk cairan,
d. Pupuk kandang merupakan jenis pupuk yang pupuk ini berasal dari kotoran hewan
ternak maupun unggas seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, dan ayam.
e. Pupuk hijau adalah  jenis pupuk organik yang berbahan dasar dari tanaman atau
tumbuhan hijau. Guna menambahkan unsur nitrogen.
f. Pupuk hayati merupakan  pupuk mikrobiologis (biofertilizer) adalah pupuk yang
bekerja dengan memanfaatkan organisme hidup.
g. MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan bahan-
bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak merusak lingkungan.

Contoh pupuk hijau yang berasal dari bahan seperti Babadotan atau Wedusan (Ageratum
conyzoides) dan Azolla (Azolla caroliniana, Azolla filiculoides, Azolla mexicana, Azolla
pinata), contoh pupuk hayati yang memanfaatkan mikroba seperti
bakteri Azotobacter chrococcum dan Bacillus megatherium.

10. Sebutkan bahan-baku/limbah pertanian yang tersedia melimpah untuk bahan pembuatan
kompos/pupuk organik?Sebutkan berbagai cara untuk mempertahankan kesuburan tanah
guna menyediakan hara yang dibutuhkan tanaman pada budidaya pertanian organik?
Jawab: Bahan kompos atau pupuk organik kehadirannya sangat melimpah. Contohnya
dari sampah rumah tangga. Sampah rumah tangga dapat di daur ulang menjadi pupuk
kompos dan pupuk organik guna mencukupi kebutuhan tanaman. Kehubutan hara di
dalam tanah harus dipenuhi dengan cara pemupukan. Pemupukan dilakukan secara
berkala sebelum di tanam (saat penglahan lahan), pada saat penanaman dan di akhir
untuk mengembalikan hara yang hilang.

11. Kenapa perlu dibuat undang-undang/peraturan pemerintah, dan standar nasional tentang
pertanian / produk pangan organik?
Jawab: Undang-undang atau permentan dibuat dengan tujuan mengatur pengawasan
pertanian organik Indonesia. Memberikan penjaminan dan perlindungan kepada
masyarakat dari peredaran produk organik yang tidak memenuhi persyaratan.
Memberikan kepastian usaha bagi produsen pertanian organik. Membangun spo yang
kredibel dan mampu menambah nilai saing produk pertanian. Standar nasional pertanian
atau produk pangan pertanian organik adalah dengan adanya sertifikasi.
12. Sebutkan manfaat sertifikasi organik bagi produsen dan konsumen produk pangan
orgnanik?
Jawab: adapun manfaatnya adalah sebagai berikut: a. memberikan jaminan terhadap
produk pangan organik yang memenuhi persyaratan system panganorganik internasional.
B. melindungi konsumen dan produsen dari manipulasi atau penipuan produk pangan
organik. C. menjmin praktek perdagangan (etis dan adil). D. memberikan nilai tanmahan
pada produk dan mendorong meraih akses.

13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masa konversi pada system pertaniatan organik?
Berapa lama masa konversi pada pertanian tanaman semusim? Pada pertanian tanaman
tahunan?
Jawab: Masa konversi pada system pertanian organik merupakan masa perubahan yang
menggunakan bahan organik hingga terbentuknya kesuburan tanah untuk menunjang
system pertanian organik. Pada masa konversi dilarang menggunakan bahan-bahan
kimiawi dan sintesis. Untuk tanaman semusim diperlukan masa konversi minimal 2
tahun, sedangkan untuk masa konversi tanaman tahunan diperlukan masa konversi
minimal 3 tahun.

14. Jelaskan Standar operasional Prosedur bagaimana agar suatu produk pangan
dinyatakan /dapat label sertifikat “produk pangan organik”
Jawab:
1. aplikasi sertifikasi meliputi formulir aplikasi, system mutu dan dokumen lainnya
2. inspeksi meliputi review dokumen aplikasi, rencana inspeksi. Inspeksi: proses
pdoduksi sampai dokumentasi
3. sertifikasi meliputi laporan inspeksi, review laporan inspeksi (keputusan sertifikasi)
4. sertifikat (pemberian sertifikat masa aktif 3 tahun) dan inspek tiap tahunnya

15. Tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan jika ingin mensertifikasi suatu produk
pangan menjadi produk pangan organik?
Jawab: Adapun tahapan-tahapan sertifikasi adalah melakukan pendaftaran, pembayaran
biaya inspeksi dan sertifikasi, inspeksi dan kemudian keputusan sertifikasi.
16. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dan manfaat Sertifikasi Organik Kelompok?
Jawab: Sertifikasi organisasi kelompok merupakan sebuah jaminan yang didapatkan
untuk suatu kelompok yang diraih melalui beberapa tahapan tertentu. Adapun manfaat
bagi kelompok adalah pemasaran dari produk yang disertifikasi dilakukan berama
kelompok, memungkinkan untuk seluruh lahan yang telah diorganisasi dalam suatu
kelompok, di khususkan untuk kelompok kecil atau lahan sempit dapat berbagi
keuntungan dari hasil penjualan.

17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Internal control system (ICS)
Jawab: Sistem Pengendalian Internal (ICS) merupakanbagian dari sistem jaminan mutu
yang terdokumentasikan yang memungkinkan satu lembaga sertifikasi eksternal
untukmendelegasikan inspeksi periodik dari individu anggota kelompok ke satu lembaga
atau unittertentu dalam operator yang telah tersertifikasi

Anda mungkin juga menyukai