Anda di halaman 1dari 94

PANDUAN TEKNIS

PROGRAM BAKTI INOVASI

DEPUTI BIDANG PENGUATAN INOVASI


KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

2021
KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk meningkatkan daya guna
produk inovasi, mengetahui respons pengguna terhadap produk inovasi serta mendorong percepatan
pertumbuhan ekonomi maka Kemenristek/BRIN, maka Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Riset dan Teknologi/Badan Riset menggagas program Bakti Inovasi. Progra, Bakti Inovasi merupakan
salah satu program prioritas pada Kemenristek/BRIN selain Prioritas Riset Nasional dan Konsosrisum
Riset dan Inovasi Covid-19.

Program Bakti Inovasi yang terdiri dari Difusi Teknologi dan Inovasi untuk Usaha Mikro Kecil
Menengah, Startup Inovasi Masyarakat, Desa Berinovasi dan Penguataan Talenta Inovasi Indonesia
diharapkan dapat menjadi sarana dan fasilitasi dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi dengan
mempertemukan antara peneliti baik dari perguruan tinggi maupun lembaga litbang dengan dunia
usaha, pemerintah, masyarakat dan berbagai stakeholder lainnya. Melalui interaksi ini dapat terjalin
komunikasi dan sinergi sehingga aktivitas riset dan inovasi yang dilakukan akan betul-betul menjadi
solusi bagi masyarakat terutama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Bentuk nyata Program Bakti Inovasi dapat dilakukan dengan berbagai aktifitas seperti difusi dan
diseminasi teknologi, pelatihan, peningkatan nilai tambah produk unggulan daerah, memperkuat
strategi pemasaran, termasuk didalamnya pemberian beasiswa kepada mahasiswa tingkat akhir, dan
bentuk lainnya yang relevan dalam upaya meningkatkan kapasitas inovasi masyarakat agar
berkontribusi upaya pemulihan perkenomian nasional.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan dan penerbitan panduan ini. Kami berharap panduan ini dapat bermanfaat dalam
pelaksanaan program dan dipedomani sebagaimana mestinya

Jakarta, Maret 2021

Plt. Deputi Bidang Penguatan Inovasi

Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, MT., MPA

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................6
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 6
B. Landasan Hukum .............................................................................................................. 7
C. Tujuan dan Sasaran ........................................................................................................... 8
D. Luaran .............................................................................................................................. 9
BAB II PETUNJUK TEKNIS PROGRAM ...............................................................................10
A. DESA BERINOVASI ........................................................................................................... 10
B. DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UMKM ............................................................. 28
C. PENGUATAN TALENTA INOVASI INDONESIA .................................................................... 34
D. STARTUP INOVASI MASYARAKAT .................................................................................... 42
BAB III PENUTUP.............................................................................................................53
LAMPIRAN ......................................................................................................................54
A. DESA BERINOVASI ........................................................................................................... 55
B. DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UMKM ............................................................. 73
C. PENGUATAN TALENTA INOVASI INDONESIA .................................................................... 87
D. STARTUP INOVASI MASYARAKAT .................................................................................... 88

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI iii


DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program Desa Berinovasi 2021 ...............................................................17


Tabel 2. Aspek Penilaian Seleksi Substansi Desa Berinovasi 2021 ........................................................21
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia ......................................37
Tabel 4. Bobot Seleksi Substansi Startup Inovasi Masyarakat ..............................................................46
Tabel 5. Pedoman Penilaian Borang Startup Inovasi Masyarakat .........................................................47
Tabel 6. Kolom Skala Nilai Startup Inovasi Masyarakat.........................................................................48

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI iv


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Program Desa Berinovasi 2021 ........................................................17


Gambar 2. Tahapan Pelaksanaan Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM .....................................30
Gambar 3. Tahapan pelaksanaan program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia ...............................37

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI v


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dalam hal ini penciptaan produk
inovasi, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Pengalaman
beberapa negara maju menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kemajuan berakar pada
kemampuan dan cara pandang terhadap inovasi teknologi yang dimiliki oleh suatu bangsa. Meskipun
mereka mempunyai sumber daya alam yang kurang memadai, jika negara-negara tersebut mampu
mengoptimalkan inovasi teknologi yang ada, maka negara tersebut akan berhasil mensejahterakan
masyarakatnya. Dengan kemampuan inovasi teknologi, maka suatu bangsa dapat mengoptimalkan
pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien, memberikan nilai tambah pada
produk teknologi, serta pada akhirnya memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap
perekonomian. Di samping itu, penguasaan iptek dan inovasi memberikan peluang dan kekuatan
untuk bersaing dalam kancah perdagangan yang kompetitif. Hal ini sejalan dengan paradigma baru
di era globalisasi yaitu innovation and technology-based economy, inovasi teknologi menjadi faktor
yang berkontribusi penting dalam peningkatan kualitas hidup suatu bangsa.

Kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tersendatnya proses ekonomi baik di daerah,
nasional, maupun global. Contohnya adalah menyempitnya lapangan kerja di perkotaan maupun
pedesaan karena banyak usaha yang tidak dapat beroperasi selama masa pandemi dan berkurangnya
volume perdagangan karena bisnis transportasi yang tidak dapat berjalan maksimal. Namun di sisi
lain, protokol kesehatan tanggap covid-19 melahirkan peluang baru di bidang sistem informasi dan
komunikasi. Kondisi di atas menjadi peluang sekaligus tantangan yang perlu dijawab melalui
penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi sehingga dihasilkan berbagai macam inovasi
yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan kemiskinan dan keterbelakangan.

Sebagai respon dari kondisi saat ini dan bagian dari uapaya merubah paradigma pembangunan dari
Resource-driven Economy menjadi Innovation-driven Economy, maka Kemenristek/BRIN
menginisiasi lahirnya Program Bakti Inovasi. Program Bakti Inovasi merupakan bentuk
pertanggungjawaban kepada masyarakat untuk meningkatkan daya guna produk inovasi,
mengetahui respons pengguna terhadap produk inovasi serta mendorong percepatan pertumbuhan
ekonomi.

Program Bakti Inovasi yang terdiri dari Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM, Startup Inovasi
Masyarakat, Desa Berinovasi dan Penguataan Talenta Inovasi Indonesia diharapkan dapat menjadi

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 6


sarana dan fasilitasi dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi dengan mempertemukan antara
peneliti baik dari perguruan tinggi maupun lembaga litbang dengan dunia usaha, pemerintah,
masyarakat dan berbagai stakeholder lainnya. Melalui interaksi ini dapat terjalin komunikasi dan
sinergi sehingga aktivitas riset dan inovasi yang dilakukan akan betul-betul menjadi solusi bagi
masyarakat terutama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional llmu Pengetahuan dan
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 148, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6374);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93 dan
Penjelasan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4866,
5. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pengalokasian Sebagian
Pendapatan Badan Usaha untuk Peningkatan Kemampuan Perekayasaan, Inovasi, dan
Difusi Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4734);
6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
7. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun
2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 7
9. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2020 tentang Kementerian Riset dan Teknologi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 89);
10. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian
Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-
2024;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 36 Tahun 2017 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Riset,
Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi;
13. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor
3/M/KPT/2021 tentang Pejabat Perbendaharaan pada Satuan Kerja Deputi Bidang
Penguatan Inovasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional

C. Tujuan dan Sasaran


Secara umum tujuan program bakti inovasi adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
masyarakat untuk meningkatkan daya guna produk inovasi, mengetahui respons pengguna terhadap
produk inovasi serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan secara khusus
tujuan program bakti inovasi adalah sebagai berikut :

1. melaksanakan pembangunan, pengembangan, monitoring dan evaluasi terhadap


implementasi model Desa Berinovasi
2. meningkatkan produktivitas, kapasitas sumber daya manusia, dan daya saing Usaha Mikro
Kecil Menengah melalui difusi dan pelatihan Teknologi dan Inovasi produk hasil inovasi
teknologi
3. memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa sarjana strata satu atau sarjana terapan
atau sarjana strata dua yang aktif dan inovatif untuk digunakan dalam pembuatan tugas
akhir

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 8


4. mendorong komersialisasi hasil inovasi serta menumbuhkembangkan Startup Inovasi yang
berasal dari Masyarakat.

Adapun Sasaran program Bakti Inovasi adalah sebagai berikut :

1. terlaksananya pelaksanaan pembangunan, pengembangan, monitoring dan evaluasi


terhadap implementasi model Desa Berinovasi
2. meningkatnya produktivitas, kapasitas sumber daya manusia, dan daya saing Usaha Mikro
Kecil Menengah melalui difusi dan pelatihan Teknologi dan Inovasi produk hasil inovasi
teknologi
3. terlaksananya pemberian bantuan dana kepada mahasiswa inovatif dan masih aktif
untuk dipersiapkan sebagai calon inovator masa depan dalam rangka menyelesaikan
tugas akhir untuk mendukung pencapaian SDM Unggul
4. tumbuh kembangnya startup di masyarakat

D. Luaran
Luaran program Bakti Inovasi adalah sebagai berikut :

1. model Desa Berinovasi;


2. UMKM berbasis inovasi;
3. mahasiswa inovatif yang dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat; dan
4. startup inovasi masyarakat.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 9


BAB II PETUNJUK TEKNIS PROGRAM

A. DESA BERINOVASI

LATAR BELAKANG

Kehidupan masyarakat desa umumnya identik dengan kemiskinan dan keterbelakangan dibanyak
aspek kehidupan seperti tingkat pendidikan rendah, produktifitas rendah, kinerja daerah rendah,
pendapatan rendah, daya beli rendah, konsumsi rendah, status gizi rendah, kesehatan rendah,
tabungan kecil, modal kecil yang semuanya mengakibatkan masyarakat desa terjebak dalam siklus
kemiskinan. Padahal masyarakat desa tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.
Kini hal tersebut diperburuk oleh kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tersendatnya proses
ekonomi baik di daerah, nasional, maupun global. Contohnya adalah menyempitnya lapangan kerja
di perkotaan maupun pedesaan karena banyak usaha yang tidak dapat beroperasi selama masa
pandemi dan berkurangnya volume perdagangan karena bisnis transportasi yang tidak dapat berjalan
maksimal. Namun di sisi lain, protokol kesehatan tanggap covid-19 melahirkan peluang baru di bidang
sistem informasi dan komunikasi.

Kondisi di atas menjadi peluang sekaligus tantangan yang perlu dijawab oleh masyarakat desa melalui
penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi sehingga dihasilkan berbagai macam inovasi
yang dapat digunakan untuk memecahkan persoalan keseharian masyarakat desa termasuk
kemiskinan dan keterbelakangan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa inovasi pada masyarakat desa tersebut bukan hanya sekedar
pengembangan dan penerapan teknologi semata. Inovasi harus dijalankan dengan memperhatikan
kebutuhan dan keberlanjutan dalam jangka panjang, menyentuh langsung aspek kehidupan
masyarakat, sehingga dapat memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal pengetahuan, sosial
dan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Desa harus mengenali potensi unggul dari daerahnya untuk ditetapkan menjadi Produk Unggulan
Daerah (PUD) dan fokus pada pengembangannya itu. Pengembangan kapasitas infrastruktur untuk
mendorong peningkatan nilai tambah PUD akan berdampak pada pembangunan kapasitas desa
untuk kehidupan yang berkelanjutan melalui nilai tambah, namun tetap menghargai budaya yang
ada, menemukan peluang bisnis melalui penerapan teknologi untuk pengembangan produk
unggulan, dan membangun keterampilan/kompetensi, komunitas/masyarakat, dunia usaha dan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 10


pemerintah daerah. Sehingga, nilai tambah tercipta tidak hanya dalam hal ekonomi namun juga bagi
lingkungan dan sosialnya.

Pengembangan PUD yang didukung dengan interaksi aktif antara Academics (Akademisi), Business
(Bisnis), Government (Pemerintah), dan Community (Komunitas) (ABG+C) sehingga tercipta
ekosistem inovasi yang didukung program dan teknologi seperti investasi, penataan sosial ekonomi
masyarakat, kelembagaan, pelatihan keterampilan dan teknologi, pelatihan manajemen, dan
penataan infrastruktur lingkungan akan melahirkan desa berinovasi yang tangguh pada berbagai lini,
mulai dari budidaya, hulu, pengembangan produk olahan, pariwisata, pemasaran produk, dan pasar.
Pada akhirnya pembangunan ekosistem inovasi desa tersebut dapat meningkatkan perekonomian
dan daya saing desa.

Sebagai upaya untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas, maka Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional bekerja sama dengan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi perlu mendukung
pembangunan sistem inovasi pada masyarakat desa melalui program Desa Berinovasi. Program Desa
Berinovasi merupakan salah satu upaya penguatan inovasi yang ditujukan bagi masyarakat desa.

Inisiasi lahirnya program ini merupakan salah satu bentuk Bhakti Inovasi untuk Negeri. Bhakti inovasi
merupakan salah satu kebijakan yang prioritas dan strategis di Kementerian Riset dan
Teknologi/badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional
dengan menghadirkan berbagai teknologi dan inovasi hasil karya anak bangsa.

Program Desa Berinovasi diharapkan dapat memberi semangat dan harapan hidup baru dalam diri
masyarakat desa sehingga bisa lebih mandiri dan kreatif serta berinovasi dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Apalagi dalam masa pandemi seperti saat ini, segala upaya pemulihan sosial
ekonomi di desa akan sangat bermanfaat dalam mendukung ketangguhan desa menghadapi situasi
krisis dan bencana seperti Covid-19.

Untuk mendukung hal tersebut, maka disusun Petunjuk Teknis Desa Berinovasi agar menjadi acuan,
petunjuk dan arahan yang jelas bagi para pihak terkait dalam mengembangkan desa berinovasi di
daerah agar tepat sasaran, tepat waktu dan hasilnya sesuai dengan tujuan dari pengembangan desa
berinovasi.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 11


TUJUAN DAN SASARAN

Program ini bertujuan untuk:


a. Meningkatkan sinergi triple helix inovasi dalam rangka implementasi model Desa Berinovasi;
dan
b. Melaksanakan pembangunan, pengembangan, monitoring dan evaluasi terhadap
implementasi model Desa Berinovasi.

Sasaran yang ingin dicapai adalah:


a. Peningkatan sinergi triple helix inovasi dalam rangka implementasi model Desa Berinovasi;
dan
b. Terlaksananya pembangunan, pengembangan, monitoring dan evaluasi terhadap
implementasi model Desa Berinovasi.

LUARAN

Luaran yang diharapkan dari Program Desa Berinovasi adalah:


1. Model Desa Berinovasi yang terimplementasi
2. Laporan implementasi model desa berinovasi.

DEFINISI

Beberapa pengertian dan istilah-istilah dalam buku Petunjuk Teknis ini adalah sebagai berikut:
1. Desa Berinovasi adalah desa atau kelurahan yang mampu membangun kapasitas inovasi untuk
kehidupan yang berkelanjutan, menghargai budaya yang ada, dan menemukan peluang bisnis
melalui pengembangan infrastruktur pedesaan, penerapan teknologi dan inovasi untuk
pengembangan produk unggulan, membangun keterampilan/kompetensi, melalui sinergi
komunitas/masyarakat, dunia usaha, akademisi dan pemerintah pusat/ daerah.
2. Implementasi Model Desa Berinovasi adalah upaya membangun wahana inovasi yang
dikembangkan secara profesional dan didukung oleh kolaborasi antar pemangku kepentingan
baik pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi/lembaga penelitian dan pengembangan,
komunitas, masyarakat dan media guna meningkatkan kualitas dan nilai tambah PUD yang
berdampak pada peningkatan produktifitas, daya saing dan perekonomian di desa atau
kelurahan.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 12


3. Inovasi adalah hasil pemikiran, penelitian, pengembangan, pengkajian, dan/atau penerapan yang
mengandung unsur kebaruan dan telah diterapkan serta memberikan kemanfaatan ekonomi
dan/atau sosial.
4. Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disebut PUD adalah Produk Unggulan Daerah yang
selanjutnya disingkat PUD merupakan produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan
oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang imiliki oleh daerah baik sumber daya alam, sumber daya
manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun
pemerintah yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat
sebagai produk yang potensial memiliki daya saing, daya jual, dan daya dorong menuju dan
mampu memasuki pasar global.
5. Tim Program adalah tim yang bertugas memberikan arahan dan masukan, menyiapkan,
melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan Bantuan Pemerintah berupa Desa
Berinovasi dalam bentuk.
6. Tim Penilai adalah tim yang melakukan pembahasan, penilaian dan memberikan rekomendasi
penerima pendanaan atas usulan proposal pengusul sesuai dengan arahan kriteria dan
persyaratan yang telah ditetapkan pada Petunjuk Teknis.

PENGERTIAN PROGRAM

Desa berinovasi pada dasarnya bukan konsep yang sama sekali baru. Kementerian Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Direktorat Sistem Inovasi, Ditjen Penguatan Inovasi
telah mengeluarkan dan melaksanakan instrumen kebijakan berupa Program Pendanaan Perumusan
dan Pendampingan Klaster Inovasi sejak tahun 2017. Program ini dilaksanakan sebagai inisiasi awal
yang dapat memacu untuk pengembangan klaster inovasi di daerah.

Pengembangan klaster inovasi merupakan jembatan yang dapat memfasilitasi pemecahan


permasalahan peningkatan daya saing PUD dan derah melalui pembentukan pola hubungan
keterkaitan, kemitraan, jaringan dan interaksi serta sinergi positif Penta-Helix ABGCM (Academic,
Business, Government, Community and Media) dan unsur pendukung lainnya secara permanen dan
berkesinambungan di suatu daerah. Pengembangan klaster inovasi merupakan model pendekatan
yang dinilai paling efektif saat ini untuk membangun keunggulan daya saing khususnya untuk
peningkatan daya saing produk unggulan daerah (PUD) yang berdampak kepada daya saing daerah.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 13


Program Klaster Inovasi Daerah mulai diinisiasi dan dijalankan pada tahun 2017. Pada tahap awal
progam, diarahkan untuk penyusunan Master Plan Pengembangan Klaster Inovasi Berbasis PUD yang
memuat berbagai substansi antara lain: Model Pengembangan Klaster Inovasi, Supply Chain dan
Value Chain, Model Bisnis, Kebutuhan Teknologi, Model Kolaborasi, Kelayakan Bisnis, Desain Industri
dan Roadmap/peta jalan. Master Plan disusun lebih holistik dan implementatif sesuai dengan
spesifikasi, potensi dan kemampuan daerah.

Tahun 2019 Program Pendanaan Klaster Inovasi diarahkan untuk peningkatan kapasitas dan
implementasi yang di dalamnya memuat substansi inisiasi dan atau penguatan kelembagaan bisnis
(organisasi/manajemen bisnis berbadan hukum), pengadaan alat dan rumah produksi serta uji coba
produksi (trial production) dan uji komisioning (commissioning test) untuk memastikan kelayakan l
dan kapasitas produksi sesuai dengan standar operasi dan standar produk yang dibutuhkan oleh
pasar.

Kemudian pada tahun 2020, sebagai upaya keberlanjutan program dan terus memaksimalkan upaya-
upaya untuk mewujudkan hal-hal tersebut di atas, maka Pemerintah Indonesia melalui Kementerian
Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional bekerja sama dengan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi perlu mendukung pembangunan sistem inovasi
pada masyarakat desa melalui program klaster berbasis Desa Berinovasi yang kemudian dinamakan
Program Desa Berinovasi.

Program Desa Berinovasi merupakan salah satu upaya penguatan inovasi yang ditujukan bagi
masyarakat desa atau kelurahan. Pemilihan lokus diutamakan yang merupakan hasil dari program
klaster inovasi dipandang penting untuk proses akselerasi pencapaian sasaran dan tujuan, selain
produk unggulan daerahnya telah teridentifikasi, lebih dari itu stakeholder dalam ekosistem inovasi
di wilayah tersebut sudah teridentifikasi, dan mulai terbentuk. Sehingga dapat dikatakan inisiasi desa
inovasi adalah berbasis kolaborasi sebagaimana telah dikembangkan melalui program klaster inovasi.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 14


TATA KELOLA PROGRAM

1. Bentuk Bantuan Pemerintah

Bentuk Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi adalah bantuan yang diberikan dalam bentuk
transfer dana kepada penerima Bantuan Pemerintah.

2. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah


Total anggaran pemberian Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi sebesar
Rp.13.000.000.000,00 (tiga belas milyar rupiah).

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Ketentuan Pembiayaan Lainnya

Rencana Anggaran Biaya atau selanjutnya disingkat RAB harus dibuat sesuai dengan format yang
telah ditentukan, dirinci, dan mengutamakan tingkat kewajaran dalam penggunaan dana dan
sesuai peraturan perundang-undangan. Adapun pemanfaatan pendanaan dalam RAB
diperbolehkan untuk:
a. Pembayaran honorarium/upah tim pelaksana kegiatan.
b. Belanja bahan. Penggunaan dana untuk keperluan produksi awal/uji coba produksi dapat
menggunakan belanja bahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Belanja barang non operasional lainnya. Penggunaan dana untuk keperluan lainnya yang
langsung berkaitan dengan aktifitas program
d. Belanja jasa profesi (narasumber).
e. Belanja barang untuk persediaan barang konsumsi.
f. Belanja perjalanan biasa.
g. Belanja paket meeting.
h. Belanja alat produksi/barang modal. Jika dana pendanaan diusulkan untuk membeli
peralatan produksi/barang modal/Bangunan Khusus yang terkait aktifitas langsung kegiatan
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
• Alat produksi/barang modal tersebut bukan peralatan laboratorium
• Penerima pendanaan memiliki sarana dan prasarana infrastruktur terkait peralatan
produksi/barang modal
• Jika peralatan produksi/barang modal masih dalam bentuk prototype produk inovasi,
maka prototype produk inovasi tersebut telah berhasil diujicoba di industri dan lolos
dalam keseluruhan uji (wajib melampirkan seluruh dokumen layak uji/sertifikasi)
• Besar pendanaan inovasi yang dapat digunakan untuk membeli peralatan
produksi/barang modal adalah maksimal 80% dari dana yang disetujui

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 15


• RAB wajib dilengkapi analisis dan Harga Perkiraan Sendiri beserta dokumen-dokumen
pendukungnya.
• Pelaksanaan pengadaan/pembelian peralatan tersebut harus mengacu kepada
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
i. Dana pemasaran.
j. Lisensi kelayakan kesehatan untuk makanan dan minuman (lisensi dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan) / sertifikasi halal / sertifikasi merek dan hak cipta.
k. Pelatihan.
l. Pajak. Dalam penyusunan RAB diwajibkan memperhitungkan pajak sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku seperti pajak pencairan dana dan pajak-pajak
komponen.

Sementara itu, pemanfaatan pendanaan dalam RAB tidak diperbolehkan untuk:


1. Pembelian lahan/tanah untuk usaha,
2. Konstruksi bangunan yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi,
3. Pembelian kendaraan operasional,
4. Jaminan atas pinjaman pada pihak lain dalam bentuk apapun, dan
5. Perjalanan luar negeri.

Dana lain yang belum dicantumkan pada poin di atas, akan ditentukan lebih lanjut. Dana yang
tidak terpakai setelah masa kontrak dikembalikan ke Kas Negara dengan sebelumnya
memberitahukan terlebih dahulu kepada Tim Persiapan dan Pengawas. Dalam hal terdapat sisa
dana, penerima pendanaan harus menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas
Negara kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai dengan perjanjian kerja sama sebagai
dokumen tambahan laporan pertanggungjawaban Pendanaan.

Jika pada saat bersamaan akan atau sedang mendapatkan pendanaan, investasi, atau
tambahan modal dari pihak lain baik dari sumber permodalan atau lembaga keuangan lainnya,
agar dipastikan tidak terjadi tumpang tindih dan menjadi bagian dari upaya membangun
kolaborasi. Rincian pendanaan, investasi atau tambahan modal harap dilampirkan dalam
proposal/laporan sebagai bentuk transparansi kegiatan.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 16


4. Tahapan dan Jadwal Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah

Secara umum tahapan pelaksanaan program ini terdiri dari tahapan persiapan kegiatan, sosialisasi
kegiatan, pengajuan proposal, seleksi, penelaahan dan perbaikan proposal, penetapan penerima,
penandatanganan perjanjian kerja sama, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi, serta
pelaporan. Tahapan pelaksanaan program disajikan pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Program Desa Berinovasi 2021

Adapun jadwal pelaksanaan program secara rinci disajikan pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Program Desa Berinovasi 2021


No. Kegiatan Waktu
1 Persiapan Kegiatan Januari – Februari 2021
2 Sosialisasi Kegiatan Minggu I-III Maret 2021
3 Pengajuan Proposal Minggu III Maret – I April 2021
4 Seleksi Minggu I – IV April 2021
5 Penetapan Penerima Minggu V April 2021
6 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Minggu I Mei 2021
7 Pelaksanaan Kegiatan Mei – November 2021
8 Pelaporan November – Desember 2021

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 17


Rincian kegiatan tersebut adalah:

1. Persiapan Program
Persiapan program merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan,
menyusun dan menetapkan berbagai dokumen pelaksanaan program seperti Petunjuk Teknis
program, berbagai surat keputusan, surat-menyurat, dan dokumen-dokumen lainnya.
Persiapan kegiatan meliputi:
a. penyusunan dan penetapan tim program Desa Berinovasi Tahun 2021 oleh KPA;
b. penyusunan dan penetapan tim penilai proposal program Desa Berinovasi Tahun 2021
oleh KPA;
c. penyusunan Rancangan Keputusan PPK Satuan Kerja Deputi Bidang Penguatan Inovasi
Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional tentang Penetapan
Proposal Penerima Program Desa Berinovasi Tahun 2021; dan
d. menyiapkan rancangan dokumen kelengkapan berkas untuk pencairan.

2. Sosialisasi Kegiatan
Sosialisasi kegiatan Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi merupakan penjelasan
tentang kegiatan dana Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi dalam bentuk kepada
calon penerima.

3. Pengajuan Proposal
Proposal yang diajukan oleh pengusul sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
Petunjuk Teknis ini dan disampaikan melalui laman https://desaberinovasi.ristekbrin.go.id.

4. Seleksi
Proposal yang masuk selanjutnya dilakukan penelaahan oleh pengelola kegiatan dan tim
penilai baik secara administrasi dan substansi. Seleksi administrasi yang dilakukan berupa
pemeriksaan, verifikasi dan validasi seluruh dokumen administrasi. Selanjutnya dilakukan
seleksi substansi oleh tim penilai. Seleksi substansi yang dilakukan berupa pemeriksaan,
verifikasi, dan validasi materi substansi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Petunjuk Teknis ini.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 18


5. Penetapan Penerima
Setelah melakukan berbagai rangkaian seleksi administrasi, seleksi substansi, Tim Penilai
melakukan sidang panel untuk memberikan rekomendasi lembaga penerima dan besaran
jumlah pendanaan yang diterima.

6. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama


Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh pengelola program yang diwakili oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Deputi Bidang Penguatan Inovasi dan penerima pendanaan
yang diwakili oleh Ketua/Kepala Lembaga penerima pendanaan.

7. Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setelah penandatangan kontrak pelaksanaan
pekerjaan dilakukan oleh penerima pendanaan dengan mengacu rencana aksi yang telah
ditetapkan.

8. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi dilaksanakan mengacu kepada Petunjuk Teknis monitoring dan
evaluasi yang ada pada Bab III Petunjuk Teknis ini serta sesuai dengan tahapan pencapaian
sasaran, tujuan dan luaran yang telah ditentukan pada rencana aksi.

9. Pelaporan
Penyampaian Laporan Akhir dilakukan oleh penerima pendanaan yang merupakan laporan
seluruh kegiatan pelaksanaan program sejak penandatanganan kontrak pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

5. Mekanisme Pelaksanaan Program


a. Pengajuan Proposal
i. Persyaratan Pengusul
Peserta yang dapat mengusulkan proposal Penerima Bantuan Pemerintah berupa Desa
Berinovasi adalah entitas usaha berbadan hukum berbasis komunal seperti BUMD,
BUMDes, BUMDesma, Koperasi atau entitas lainnya yang serupa.

ii. Persyaratan Substansi

1. Menyampaikan pernyataan dukungan dari instansi terkait atau surat pemberitahuan


kepada instansi terkait lembaga triple helix lainya antara lain Perguruan Tinggi dan
instansi terkait di Pemerintah Daerah provinsi/ kabupaten/kota;
2. Mengajukan Tema/Produk Unggulan Daerah yang memiliki potensi ekonomi yang
luas;

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 19


3. Menyampaikan rencana aksi pengembangan Desa Berinovasi oleh Perguruan Tinggi;
dan
4. Terdapat lembaga pengelola yang dapat menjalankan Bantuan Pemerintah berupa
Desa Berinovasi secara berkelanjutan.

iii. Persyaratan Administrasi

1. Penulisan proposal dilakukan sesuai dengan sistematika dan format sebagaimana


tercantum pada lampiran Petunjuk Teknis ini.
2. Lembar pengesahan harus diisi dan ditandatangani dengan lengkap oleh Koordinator
Tim dan Penanggung Jawab serta dicap basah.
3. Proposal melampirkan surat pernyataan dukungan dari instansi terkait atau surat
pemberitahuan kepada instansi terkait antara lain Perguruan Tinggi dan instansi
terkait di Pemerintah Daerah provinsi/ kabupaten/kota.
4. Mengikutsertakan minimal 1 orang peneliti dari Perguruan Tinggi atau Lembaga
Litbang dengan kepakaran yang sesuai, atau menyampaikan surat permohonan
dukungan pendampingan kepada Perguruan Tinggi atau Lembaga itbang dengan
kepakaran yang sesuai.
5. Proposal dibuat maksimal 30 halaman diluar daftar isi dan lampiran.
6. Proposal menggunakan ukuran kertas A4.
7. Cover proposal berwarna putih polos.
8. Proposal disampaikan melalui laman https://desaberinovasi.ristekbrin.go.id.

b. Seleksi
i. Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi dilakukan oleh Tim Program dengan melakukan pengecekan


kesesuaian kelengkapan administrasi proposal melalui pemeriksaan, verifikasi dan validasi
seluruh dokumen administrasi. Hasil dari seleksi administrasi kemudian disampaikan
kepada tim penilai untuk dilakukan penelaahan dan pendalaman substansi.

ii. Seleksi Substansi

Penelaahan substansi dilakukan oleh Tim Penilai. Telaah yang dilakukan adalah untuk
menilai substansi proposal dan kinerja calon penerima pendanaan. Tujuan penelaahan ini
untuk melihat apakah calon penerima pendanaan telah menyusun proposal sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan dan disepakati oleh Tim Penilai.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 20


Dimungkinkan juga untuk tim penilai mempertimbangkan atau meminta pendapat ahli
lain dibidang terkait jika diperlukan.

Selanjutnya bila diperlukan dapat dilakukan penelaahan lanjutan untuk menilai substansi
proposal dari kinerja calon penerima pendanaan dalam bentuk presentasi dan wawancara
melalui pertemuan online/webinar/visitasi lapangan. Tujuan penelaahan ini untuk
mengetahui lebih jelas dan mengklarifikasi substansi proposal dan kinerjanya beserta
rencana penggunaan dana kepada Tim Penilai.

Seleksi substansi ini dilaksanakan meliputi profil lokus, profil produk unggulan daerah,
profil teknologi dan inovasi, kolaborasi triple helix, sumber daya manusia, lembaga
pengelola, metode pelaksanaan kegiatan, rencana kerja dan strategi implementasi, dan
pembiayaan.

Tabel 2. Aspek Penilaian Seleksi Substansi Desa Berinovasi 2021

Bobot
Aspek Penilaian Penjelasan
Nilai (%)
Profil lokus Kelengkapan, kesesuaian, validitas dan kebaruan data 5
mengenai lokasi, geografis, demografi, dan informasi
lainnya yang relevan
Profil produk Ketersediaan bahan baku, keunikan, nilai tambah, 25
unggulan daerah rantai pasok dan nilai, kondisi eksisting dan yang
diharapkan, potensi pasar serta kelayakan sosial dan
bisnis/ekonomi
Profil teknologi dan Kesesuaian teknologi, HKI, dan profil kesuksesan 10
inovasi penggunaan teknologi dan inovasi
Kolaborasi triple helix Bentuk dukungan atau kontribusi yang telah, sedang, 20
dan akan dilakukan oleh pemangku kepentingan
seperti perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan
dunia usaha/bisnis
Sumber daya manusia Nama, instansi, dan bidang kepakaran dari tim yang 10
terlibat dalam pengembangan desa berinovasi
Lembaga Pengelola Lembaga yang akan mengelola program desa 10
berinovasi secara professional dan berkelanjutan
(misalnya BUMDes, Koperasi, Kelompok Usaha
Bersama, atau Lembaga sejenis lainnya)
Metode pelaksanaan Waktu, strategi, alat, dan jenis aktivitas yang akan 5
kegiatan dilakukan
Rencana kerja dan Rencana kerja jangka pendek (selama pelaksanaan 10
strategi implementasi kontrak) serta jangka Panjang (5 tahun ke depan)

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 21


Rincian Anggaran Keseuaian dan kewajaran rincian anggaran dengan 5
Biaya program yang akan dijalankan

Total Nilai 100

c. Penetapan Penerima Pendanaan


i. Proses Penetapan
Hasil keputusan penelaahan administrasi dan substansi tersebut di atas selanjutnya
direkomendasikan kepada PPK untuk ditetapkan dalam Keputusan dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

ii. Pengumuman Hasil Penetapan

Pengumuman peneriman pendanaan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-


undangan.

d. Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Pencairan Pendanaan

i. Perjanjian Kerjasama (PKS)


Pengusul yang proposalnya telah ditetapkan untuk dibiayai akan diikat dalam perjanjian
kerja sama (PKS) atau kontrak dengan pengelola anggaran Deputi Bidang Penguatan
Inovasi – Kemenristek/BRIN. Isi materi yang dimuat dalam Perjanjian Kerja Sama ini
setidaknya memuat:
1) hak dan kewajiban kedua belah pihak;
2) jumlah bantuan yang diberikan;
3) tata cara dan syarat penyaluran;
4) pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi
untuk menggunakan bantuan sesuai dengan rencana yang telah disepakati;
5) pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi
untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara;
6) sanksi;
7) penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan
8) penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai
atau akhir tahun anggaran

ii. Pencairan Pendanaan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 22


Pencairan dana Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi diberikan dalam bentuk uang
kepada penerima Bantuan Pemerintah melalui mekanisme LS ke rekening penerima
Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi.

Pencairan dana Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi dilakukan secara bertahap
sebanyak 2 (dua) tahap. Pencairan dana Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi pada
tahap II dilakukan setelah seluruh jumlah dana bantuan yang diterima pada tahap I telah
dipergunakan paling kurang sebesar 80% (delapan puluh persen);

Penerima Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi mengajukan permohonan pencairan


dana bantuan kepada PPK dengan mekanisme sebagai berikut:

1) pembayaran tahap I dilampiri:


a. rencana pengeluaran dana Bantuan Pemerintah secara bertahap;
b. perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima Bantuan
Pemerintah berupa Desa Berinovasi;
c. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima Bantuan
Pemerintah berupa Desa Berinovasi; dan
d. dokumen lain sesuai syarat pencairan Tahap I di perjanjian kerja sama.

2) pembayaran tahap II dilampiri:


a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima Bantuan
Pemerintah berupa Desa Berinovasi;
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB); dan
c. dokumen lain sesuai syarat pencairan Tahap II di perjanjian kerja sama.

Kemudian PPK melakukan pengujian dokumen permohonan pencairan dana dengan ketentuan:
1) pencairan dana Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi Tahap I:
a. memeriksa rencana pengeluaran dana bantuan yang akan dicairkan untuk menilai
dan memastikan kesesuaian dan/atau kelayakan, serta memberikan justifikasi
besaran dana yang akan dicairkan terhadap lingkup kegiatan sebagaiman
tercantum dalam proposal usulan yang telah ditelaah dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. memeriksa dan memastikan keabsahan perjanjian kerja sama yang telah
ditandatangani; dan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 23


c. memeriksa dan memastikan keaslian, kesesuaian dan kebenaran data, serta
keabsahan kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima.

2) pencairan dana Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi untuk pembayaran tahap
II:
a. memeriksa dan memastikan keaslian, kesesuaian dan kebenaran data, serta
keabsahan kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani; dan
b. memeriksa dan memastikan:
- kesesuaian format dan kebenaran data dalam Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Belanja (SPTJB); dan
- kelengkapan bukti atau dokumen penyerta dalam Surat Pernyataan Tanggung
Jawab Belanja (SPTJB), jika diperlukan.

3) menyusun daftar kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan pengujian


dokumen permohonan pencairan dana Bantuan Pemerintah;

4) menyampaikan pemberitahuan kepada penerima Bantuan Pemerintah dalam hal


dokumen permohonan pencairan dana Bantuan Pemerintah tidak lengkap, tidak
sesuai, atau tidak sah untuk diperbaiki atau dilengkapi oleh penerima Bantuan
Pemerintah; dan

5) melanjutkan proses pencairan dana dalam hal dokumen permohonan pencairan dana
Bantuan Pemerintah lengkap, sesuai, atau sah.

Setelah dilakukan pengujian dokumen, selanjutnya PPK menandatangani perjanjian kerja sama
dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk pencairan
tahap I, dan PPK mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP untuk
pencairan tahap II.

SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan mekanisme sebagai berikut:


1) pembayaran tahap I dilampiri:
a. rencana pengeluaran dana Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi yang akan
ditarik secara bertahap;
b. perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima Bantuan
Pemerintah dan PPK; dan
c. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima Bantuan
Pemerintah dan disahkan oleh PPK.
PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 24
2) pembayaran tahap II dilampiri:
a. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima Bantuan
Pemerintah dan disahkan oleh PPK; dan
b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB).

iii. Pengelolaan Dana

Pengelolaan dana pendanaan yang telah diberikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
penerima Pendanaan. Pada prinsipnya kegiatan pengelolaan dana Pendanaan mencakup
transaksi penerimaan dan penggunaan. Untuk memudahkan pelaporan dan pengawasan
penggunaan dana, perlu diperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a. Pembukuan
1. Seluruh pemanfaatan dana harus mengikuti aturan keuangan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
2. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti sah (contoh kuitansi, bukti
pembayaran, bukti transfer, mutasi rekening, surat perjanjian kerjasama/kontrak
pembelian alat, surat perjanjian sewa dan bukti transaksi lainnya).
3. Bukti kuitansi pengeluaran harus dicantumkan informasi penyedia barang/jasa
(nama, kontak yang dapat dihubungi dan alamat), nama barang/jasa, nilai nominal,
tanggal, nomor bukti, materai dan stempel. Tarif bea meterai sesuai Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 2020 hanya berlaku satu tarif yaitu Rp10.000,00.
4. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran harus dibukukan sesuai
dengan urutan tanggal transaksi. Selain itu setiap bukti transaksi dibuat salinannya
dalam bentuk cetak dan elektronik (foto/scan).
5. Di akhir waktu pendanaan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya, direkap,
dibuat Salinan cetak dan elektroniknya.
6. Pengembalian sisa dana dilakukan jika masih ada yang tersisa.
7. Buku Kas Umum harus ditulis dengan rapi dan teratur.

b. Kewajiban Penerima Pendanaan


1. melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku;
2. menyampaikan laporan kegiatan dan pendanaan secara rutin;
3. jika mendapatkan investasi atau tambahan modal dari pihak lain baik dari sumber
permodalan atau lembaga keuangan lainnya, harap dilampirkan dalam laporan;
4. setiap ada pelaporan yang diminta pihak Kemenristek/BRIN wajib untuk
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 25
e. Monitoring, Evaluasi Dan Pendampingan

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sesuai dengan tahapan pencapaian sasaran, tujuan,
dan luaran yang telah ditetapkan pada perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh
penerima Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi dan PPK.

Dalam pelaksanaan kegiatan, akan dilakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan


kegiatan kepada seluruh lembaga yang menerima pendanaan Program Desa Berinovasi.
Monev, evaluasi dan pendampingan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas Tim
Program dan Tim Penilai.

Aktivitas monitoring, evaluasi, dan pendampingan kegiatan ini ditujukan untuk memantau
dan mengevaluasi kemajuan atau perkembangan pelaksanaan kegiatan, serta masalah yang
dihadapi, yaitu:

a. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana;


b. Kemajuan pelaksanaan kegiatan;
c. Permasalahan yang dihadapi lembaga dan alternatif penyelesaiannya; dan
d. Administrasi/manajemen penyelenggaraan kegiatan.

f. Pelaporan

Pelaporan dilaksanakan oleh penerima Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi yang
meliputi laporan pertanggungjawaban. Pelaporan adalah salah satu bentuk
pertanggungjawaban secara tertulis dalam pelaksanaan kegiatan. Penerima pendanaan
diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada KPA, PPK, dan Deputi Bidang
Penguatan Inovasi. Laporan dari penerima pendanaan ini meliputi semua hal yang terkait
dengan pemanfaatan dana pendanaan.

Laporan pertanggungjawaban meliputi:

1. laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan;


2. laporan akhir;
3. laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan, dan sisa dana; dan
4. pernyataan bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan disertai bukti-bukti pengeluaran
telah disimpan.
Dalam hal terdapat sisa dana sebagaimana penerima Bantuan Pemerintah berupa Desa
Berinovasi harus menyampaikan bukti setoran sisa dana ke rekening kas negara kepada PPK
sesuai dengan perjanjian kerja sama sebagai dokumen pertanggungjawaban tambahan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 26


laporan pertanggungjawaban bantuan pemerintah; Setiap ada pelaporan yang diminta pihak
Kemenristek/BRIN wajib untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

g. Sanksi
Lembaga yang mengajukan proposal pada Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi harus
mematuhi seluruh prosedur sebagaimana tercantum pada Petunjuk Teknis ini. Penerima
bantuan pemerintah yang melanggar ketentuan penggunaan bantuan pemerintah
sebagaimana dimaksud dapat diberikan sanksi. Pemberian sanksi terhadap Bantuan
Pemerintah berupa Desa Berinovasi dilakukan sesuai dengan perjanjian kerja sama dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 27


B. DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UMKM
PENGERTIAN PROGRAM

Dalam upaya pemerintah dalam mendorong roda perekonomian, salah satu aspek fundamental yang
diterapkan adalah peningkatan produktivitas dari sisi hulu hingga ke hilir yang dikontribusikan melalui
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Konsep ini diterapkan sebagai salah satu 28ndustr
pemerintah dalam mengupayakan hilirisasi dan komersialisasi berbagai invensi teknologi yang dihasil
oleh 28ndustr penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan maupun hasil invensi yang
berasal dari akar rumput di masyarakat. Tanpa komersialisasi, invensi yang dihasilkan tidak akan
memberikan kontribusi terhadap perekonomian bangsa.

Peningkatan pertumbuhan kualitas ekonomi inovasi dilakukan oleh pemerintah dengan terus
mendorong proses komersialiasi invensi-invensi yang telah dihasilkan pada tahapan riset. Inovasi
yang dihasilkan oleh 28ndustr penelitian, perguruan tinggi, ataupun masyarakat umum kemudian
diarahkan ke ranah komersialisasi. Penguatan hilirisasi komersialisasi produk inovasi dilakukan
dengan cara mendorong penguatan petumbuhan 28ndustry berbasis teknologi untuk meningkatkan
kemampuan perekayasaan, inovasi, dan difusi teknologi serta memperkuat tarikan pasar bagi hasil
kegiatan penelitian dan pengembangan.

Pemanfaatan hasil inovasi Teknologi dan Inovasi di masyarakat tersebut dapat menjadi dorongan
untuk peningkatan daya saing bangsa dalam kancah persaingan global. Produk inovasi teknologi hasil
perusahaan pemula berbasis teknologi dapat dimanfaatkan dan dikembangkan dikembangkan oleh
dunia industri dan masyarakat. Perlu dilakukan langkah pengembangan terhadap hasil produk yang
dihasilkan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memastikan produk dapat
memenuhi standar. Upaya pemerintah untuk mewujudkan hal diatas adalah dengan turut
menstimulus pemberian pembinaan bagi UMKM untuk terus melakukan peningkatan baik dari aspek
teknologi, legalitas/sertifikasi produk maupun pengembangan akses pasar.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka Deputi Bidang Penguatan Inovasi mengambil langkah
dalam meningkatkan kapasitas inovasi sebagai pendorong peningkatan penggunaan produk inovasi
di masyarakat bagi usaha mikro, kecil dan menengah. Oleh karena itu, Pemerintah dalam hal ini
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional berinisiatif untuk melaksanakan
kegiatan Difusi Teknologi dan Inovasi Bagi UMKM.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 28


TUJUAN PROGRAM

Program dan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kapasitas sumber daya
manusia, dan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah melalui difusi dan pelatihan Teknologi dan
Inovasi produk hasil inovasi teknologi.

LUARAN PROGRAM

Luaran dari program ini yaitu meningkatkan produktivitas, kapasitas sumber daya manusia, dan daya
saing bagi Usaha Mikro Kecil Menengah yang terdifusikan produk Teknologi dan Inovasi.

TATA KELOLA PROGRAM

1. Bentuk Bantuan Pemerintah


Bentuk Bantuan Pemerintah berupa Difusi Teknologi dan Inovasi untuk Usaha Mikro Kecil
Menengah adalah Bantuan Pemerintah dalam Bentuk Bantuan Lainnya yang Memiliki
Karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran yang diberikan
kepada Penerima Bantuan Pemerintah berupa produk hasil inovasi teknologi dalam negeri
2. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah
Total anggaran pemberian Bantuan Pemerintah berupa Difusi Teknologi dan Inovasi untuk
Usaha Mikro Kecil Menengah dalam bentuk bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik
Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran sebesar
Rp.13.750.000.000,00 (tiga belas milyar tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan pembiayaan lainnya
Rencana anggara biaya yang dapat di biayai dalam program ini, antara lain:
a. Pembiayaan produk Teknologi dan Inovasi yang akan di difusikan, termasuk didalamnya
pajak-pajak;
b. Pembiayaan pendistribusian produk Teknologi dan Inovasi yang akan di difusikan;
c. Pembiayaan instalasi dan pelatihan produk Teknologi dan Inovasi yang akan di difusikan;
d. Dan biaya lainnya.
4. Tahapan dan Jadwal Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah
Tahapan pelaksanaan program ini terdiri dari tahapan persiapan kegiatan, sosialisasi
kegiatan, pengajuan proposal, seleksi, penelaahan dan perbaikan proposal, penetapan
produk dan penerima Teknologi dan Inovasi, pelaksanaan penyediaan barang, pelaksanaan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 29


difusi teknologi dan inovasi, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan. Tahapan pelaksanaan
program disajikan pada Gambar berikut.

Gambar 2. Tahapan Pelaksanaan Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM

MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM

1. Pengajuan proposal
Peserta yang dapat mengajukan proposal program Difusi Teknologi Dan Inovasi Bagi UMKM
ini adalah tenant yang menghasilkan produk teknologi dan inovasi yang berasal dari Lembaga
penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan.

2. Persyaratan Substansi
a. Menyampaikan pernyataan dukungan dari Lembaga penelitian, pengembangan,
pengkajian dan penerapan sebagai penghasil produk teknologi dan inovasi;
b. Menyampaikan spesifikasi dan kapasitas produksi;
c. Menyampaikan rencana aksi pengembangan produk teknologi dan inovasi;
d. Menyampaikan usulan lokus dan Lembaga UMKM yang akan menerima Bantuan
Pemerintah berupa Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM.

3. Persyaratan Administrasi
a. Penulisan proposal dilakukan sesuai dengan sistematika dan format sebagaimana
tercantum pada lampiran Petunjuk Teknis ini.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 30


b. Lembar pengesahan harus diisi dan ditandatangani dengan lengkap oleh Pimpinan
Lembaga/perusahaan penyedia/tenant (sebagai pengusul) dan diketahui oleh
pimpinan Lembaga penghasil inovasi teknologi serta dicap basah.
c. Proposal melampirkan surat pernyataan dukungan dari UMKM sebagai penerima.
d. Proposal dibuat maksimal 30 halaman diluar daftar isi dan lampiran.
e. Proposal ditulis dalam format: layout A4, huruf Arial size font 12, spasi 1,5 dan margin
(kiri, atas, bawah 2,5 cm dan kanan 2 cm).
f. Cover proposal berwarna putih polos (format terlampir).
g. Proposal disampaikan melalui email: baktiinovasi@ristekbrin.go.id

4. Seleksi dan Penelahaan proposal


a. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi dilakukan oleh Tim Pelaksana dengan melakukan pemeriksaan
kesesuaian kelengkapan administrasi proposal melalui identifikasi, verifikasi dan
validasi seluruh dokumen administrasi. Hasil dari seleksi administrasi kemudian
disampaikan kepada tim penilai untuk dilakukan penelaahan dan pendalaman
substansi serta pemilihan alternatif produk hasil inovasi teknologi yang akan
didifusikan..
b. Seleksi substansi
Penelaahan substansi dilakukan oleh Tim Penilai, untuk menilai substansi proposal
dan kinerja Lembaga/perusahaan penyedia/tenant (sebagai pengusul). Tujuan
penelaahan ini untuk melihat apakah calon penerima pendanaan telah menyusun
proposal sesuai dengan ketentuan.
Aspek penilaian seleksi substansi:
(1) Profil Lembaga/perusahaan penyedia/tenant (10 %)
(2) Aspek Teknologi (antara lain profil produk teknologi dan inovasi serta kapasitas
produksi) (50%)
(3) Kolaborasi dengan Lembaga penghasil (10%)
(4) Lembaga UMKM (sebagai penerima) (10%)
(5) Metode pelaksanaan (5%)
(6) Anggaran (15%)

5. Penetapan produk hasil inovasi teknologi yang akan didifusikan.


Hasil keputusan seleksi administrasi dan substansi tersebut diatas selanjutya
direkomendasikan kepada PPK untuk ditetapkan dalam dokumen kontrak dengan pihak

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 31


penyedia. Untuk selanjutnya dilakukan proses lelang. Produk Hasil inovasi teknologi yang
akan didifusikan dilaksanakan melalui mekanisme lelang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.

6. Perjanjian Kerja Sama (PKS)


Dalam hal kelancaran program Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM perlu di buatkan
perjanjian kerja sama (PKS) untuk memperkuat hak dan kewajiban masing masing pihak
antara pihak Lembaga/perusahaan penyedia/tenant (pengusul), pihak UMKM (penerima)
dengan pengelola anggaran/kegiatan Deputi Bidang Penguatan Inovasi, Kemenristek/BRIN.
Dimana isi materi yang dibuat dalam PKS ini paling sedikit memuat:
a. hak dan kewajiban ketiga belah pihak;
b. jumlah bantuan pemerintah yang diberikan;
c. tata cara dan syarat penyaluran;
d. pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah berupa Difusi Teknologi
dan Inovasi untuk UMKM dalam bentuk bantuan lainnya untuk menggunakan
bantuan lainnya sesuai dengan rencana yang telah disepakati;
e. sanksi; dan
f. penyampaian laporan pendifusian teknologi dan inovasi untuk UMKM (bagi
pengusul) dan penyampaian laporan dampak pendifusian teknologi dan inovasi
untuk UMKM (bagi penerima)

7. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Bantuan Pemerintah berupa Difusi Teknologi dan
Inovasi untuk Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Bentuk Bantuan Lainnya yang Memiliki
Karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dilaksanakan
untuk mengukur kesesuaian capaian sasaran, tujuan, dan luaran.
Aktivitas monitoring dan evaluasi kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil difusi
teknologi dan inovasi terhadap perkembangan produktivitas dan daya saing bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah.

8. Pelaporan
Pelaporan dilakukan oleh penyedia barang dan penerima barang:
a. Penyedia Barang melaporkan proses pengadaan dan penyaluran produk inovasi
Teknologi dan Inovasi.
b. Pengusul melaporkan proses instalasi, pelatihan dan pemanfaatan teknologi dan inovasi
untuk UMKM.
PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 32
c. Penerima Barang melaporkan perkembangan penggunaan dan keterandalan produk
hasil inovasi teknologi terhadap produktivitas dan daya saing bagi UMKM-nya.

SANKSI

Pemberian sanksi terhadap Penyedia Barang Bantuan Pemerintah berupa Difusi Teknologi dan
Inovasi untuk Usaha Mikro Kecil Menengah dilakukan sesuai dengan kontrak dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Lembaga pengusul dan penerima Bantuan Pemerintah berupa Difusi Teknologi dan Inovasi untuk
Usaha Mikro Kecil Menengah dalam bentuk bantuan lainnya harus mematuhi seluruh prosedur
sebagaimana tercantum pada Petunjuk Teknis ini. Pengusul dan penerima bantuan pemerintah yang
melanggar ketentuan penggunaan bantuan pemerintah sebagaimana dimaksud dapat diberikan
sanksi. Pemberian sanksi terhadap Bantuan Pemerintah berupa Difusi Teknologi dan Inovasi untuk
Usaha Mikro Kecil Menengah dalam bentuk bantuan lainnya dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 33


C. PENGUATAN TALENTA INOVASI INDONESIA
LATAR BELAKANG

Banyak mahasiswa setelah lulus dari Perguruan Tinggi mereka tidak mempunyai bekal yang cukup
untuk bisa terjun ditengah masyarakat padahal diantara mahasiswa tersebut tidak sedikit mempunyai
tingkat kemampuan akademik yang lebih. Mereka mempunyai nilai indeks prestasi kumolatif yang
sangat memuaskan, dapat menyelesaiakan proses perkuliahan dengan tepat waktu bahkan tugas
akhir yang mereka buat sebagai syarat untuk bisa meyelesaikan studi secara keseluruhan sangat
bermanfaat bagi masyarakat, mempunyai nilai tambah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,
menghasilkan teknologi tepat guna, bahkan mendukung ekonomi digital dimasyarakat terutama
dimasa pandemic sekarang ini. Mereka tidak percaya diri, merasa merasa belum mampu dari apa
yang telah mereka lakukan selama mereka menjalani proses belajar mengajar di perguruan tinggi
tidak bisa menyelesaikan permasalahan apa yang ada dimasyarakat. Bakat lebih yang dimiliki atau
talenta pada dirinya tidak mampu membuat rasa percaya diri bahwa mereka sangat mampu untuk
menjadi manusia yang unggul dimasyarakat di Indonesia bahkan di dunia international.
Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi mahasiswa adalah dengan diselenggarakannya
wadah untuk penyaluran minat, bakat, keterampilan dan kegemaran bagi mahasiswa melalui
penguatan talenta yang sudah dimiliki oleh mahasiswa tersebut sejak lahir.

Untuk hal tersebut diatas pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan
Inovasi Nasional membuat program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia yang bertujuan untuk
memberikan bantuan dana kepada mahasiswa (S1/S Terapan atau S2) berprestasi, inovatif dan
kurang mampu yang dipersiapkan sebagai calon inovator masa depan dalam rangka mendukung
pencapaian SDM Unggul.

TUJUAN DAN SASARAN

Program ini bertujuan untuk:


Memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa sarjana strata satu atau sarjana terapan atau
sarjana strata dua yang aktif dan inovatif untuk digunakan dalam pembuatan tugas akhir.
Sasaran yang ingin dicapai adalah:
Memberikan bantuan dana kepada mahasiswa inovatif dan masih aktif untuk dipersiapkan sebagai
calon inovator masa depan dalam rangka menyelesaikan tugas akhir untuk mendukung pencapaian
SDM Unggul.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 34


LUARAN

Luaran yang diharapkan dari Program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia adalah:
1. Mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat
2. Mahasiswa dapat meningkatkan nilai tambah terhadap produk tugas akhir yang diselesaikan
3. Mahasiswa dapat menghasilkan produk teknologi tepat guna
4. Mahasiswa menghasilkan produk yang mendukung ekonomi digital

DEFINISI

Beberapa pengertian dan istilah-istilah dalam buku Petunjuk Teknis ini adalah sebagai berikut:
1. Talenta inovasi terkait dengan bakat seseorang (mahasiswa) untuk berinovasi , dimana bakat
inovasi tersebut mempunyai nilai lebih (Kemampuan special yang membuat seseorang
mampu melakukan sesuatu dengan sangat baik dengan kata lain mampu memaksimalkan
talentanya) dengan melakukan inovasi.
2. Inovasi adalah hasil pemikiran, penelitian, pengembangan, pengkajian, dan/atau penerapan
yang mengandung unsur kebaruan dan telah diterapkan serta memberikan kemanfaatan
ekonomi dan/atau sosial.
3. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT adalah adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi.
4. Mahasiswa Sarjana Strata Satu adalah warga Negara Indonesia yang sedang menempuh
proses belajar mengajar di tingkat Perguruan Tinggi universitas yang ada di Indonesia
5. Mahasiswa Sarjana Terapan adalah warga Negara inonesia yang sedang menenpuh proses
belajar mengajar ditingkat Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi atau Politeknik jenjang Diploma
4 yang ada di Indonesia
6. Mahasiswa Sarjana Starata Dua adalah warga Negara Indonesia yang sedang menempuh
proses belajar mengajar di tingkat Perguruan Tinggi universitas untuk jenjang Master yang
ada di Indonesia
7. Tim Program adalah tim yang bertugas memberikan arahan dan masukan, menyiapkan,
melaksanakan, mengawasi, mengevaluasi, dan melaporkan Bantuan Pemerintah berupa
Penguatan Talenta Inovasi indoinesia.
8. Tim Penilai adalah tim yang melakukan pembahasan, penilaian dan memberikan
rekomendasi penerima pendanaan atas usulan proposal pengusul sesuai dengan arahan
kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan pada Petunjuk Teknis.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 35


PENGERTIAN PROGRAM

Penguatan Talenta Inovasi Indonesia merupakan salah satu program yang sudah dilaksankan sejak
tahun 2020. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN)
melalui Ditjen Penguatan Inovasi telah mengeluarkan dan melaksanakan instrumen kebijakan berupa
Program Pendanaan berupa bantuan tugas akhir bagi mahasiswa sarjana Strata Satu atau Sarjana
terapan. Program tahun ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan bagi mahasiswa sarjana Strata
Satu atau Sarjana terapan atau Strata Dua yang dapat memacu penguatan talenta mereka.

Ruang Lingkup Manajemen Penguatan Talenta Inovasi Indonesia, meliputi calon penerima beasiswa
untuk mahasiswa inovasi tugas akhir dan calon penerima beasiswa untuk mahasiswa Ide kreatif dan
berprestasi . Dalam mencari mahasiswa yang mempunyai Talenta yang unggul diharapkan mahasiswa
tersebut merupakan Mahasiswa S1/S Terapan atau S2 berprestasi , inovatif dan kurang mampu serta
melaksanakan penelitian yang dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat, dapat
meningkatkan nilai tambah, menjadi teknologi tepat guna dan atau mendukung ekonomi digital.

Pemberi Bantuan Pemerintah ini merupakan Satuan Kerja Deputi Bidang Penguatan Inovasi
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

TATA KELOLA PROGRAM

1. Bentuk Bantuan Pemerintah


Bentuk Bantuan Pemerintah berupa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia dalam bentuk beasiswa
adalah beasiswa yang diberikan dalam bentuk transfer dana kepada penerima Bantuan
Pemerintah.
2. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah
Total anggaran pemberian Bantuan Pemerintah berupa Pengutan Talenta Inovasi Indonesia dalam
bentuk beasiswa sebesar Rp.50.000.000.000,00 (Lima puluh milyar rupiah). Jumlah Bantuan
Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia yang diberikan paling besar Rp.
10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) untuk masing-masing penerima Bantuan Pemerintah.
3. Tahapan dan Jadwal Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah
Secara umum tahapan pelaksanaan program ini terdiri dari tahapan pendaftaran calon penerima
beasiswa , seleksi Calon penerima beasiswa, Penetapan calon penerima beasiswa, Penguatan
calon penerima beasiswa, dan Monitoring dan Evaluasi . Sampai berakhir kegiatan.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 36


Gambar 3. Tahapan pelaksanaan program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia

Adapun jadwal pelaksanaan program secara rinci disajikan pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia


No. Kegiatan Waktu

1. Persiapan Kegiatan Minggu I Januari –Minggu I Maret 2021

2. Sosialisasi Kegiatan Minggu III Maret 2021

3. Pendaftaran calon penerima beasiswa Minggu III Maret – Minggu IV Maret 2021

4. Seleksi Calon penerima beasiswa Minggu I Mei – Minggu I Juli 2021

5. Penetapan calon penerima beasiswa Minggu I Juli 2021

6. Penguatan calon penerima beasiswa Minggu II Juli – Minggu II Agustus 2021

Sampai berakhir kegiatan di Minggu IV


7. Monitoring dan Evaluasi
Desember 2021

Rincian program tersebut adalah:


a. Persiapan Program
Persiapan program merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan,
menyusun dan menetapkan berbagai dokumen pelaksanaan program seperti Petunjuk Teknis
program, berbagai surat keputusan, surat-menyurat, dan dokumen-dokumen lainnya.
Persiapan kegiatan meliputi:

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 37


- penyusunan dan penetapan tim program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia
Tahun 2021 oleh KPA;
- penyusunan dan penetapan tim penilai Program Penguatan Talenta Inovasi
Indonesia Tahun 2021 oleh KPA;
- penyusunan Rancangan Keputusan PPK Satuan Kerja Deputi Bidang Penguatan
Inovasi Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional tentang
Penetapan penerima beasiswa Program penguatan Talenta inovasi Indonesia Tahun
2021; dan
- menyiapkan rancangan dokumen kelengkapan berkas untuk pencairan
5
b. Sosialisasi Kegiatan
Sosialisasi kegiatan Bantuan Pemerintah berupa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia
dalam bentuk beasiswa ke calon penerima.
c. Pendaftaran Calon Penerima beasiswa
Kelengkapan berkas yang diajukan oleh pengusul sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Petunjuk Teknis ini dan disampaikan melalui laman https://
sista.ristekbrin.go.id
d. Seleksi Calon penerima Beasiswa
Berkas calon penerima beasiswa yang masuk selanjutnya dilakukan penelaahan oleh
pengelola kegiatan dan tim penilai baik secara administrasi dan substansi. Seleksi
administrasi yang dilakukan berupa pemeriksaan, verifikasi dan validasi seluruh
dokumen administrasi. Selanjutnya dilakukan seleksi substansi oleh tim penilai. Seleksi
substansi yang dilakukan berupa pemeriksaan, verifikasi, dan validasi materi substansi
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Teknis ini.
e. Penetapan calon penerima beasiswa
Berkas calon penerima beasiswa yang masuk selanjutnya dilakukan penelaahan oleh
pengelola kegiatan dan tim penilai baik secara administrasi dan substansi. Seleksi
administrasi yang dilakukan berupa pemeriksaan, verifikasi dan validasi seluruh
dokumen administrasi. Selanjutnya dilakukan seleksi substansi oleh tim penilai. Seleksi
substansi yang dilakukan berupa pemeriksaan, verifikasi, dan validasi materi substansi
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Teknis ini.
f. Penetapan Talent
Setelah melakukan berbagai rangkaian seleksi administrasi, seleksi substansi, Tim Penilai
melakukan sidang panel untuk memberikan rekomendasi dan menetapkan calon

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 38


penerima beasiswa sebagai mahasiswa yang berhak menerima beasiswa Penguatan
Talenta Inovasi Indonesia.
g. Penguatan Calon Penerima beasiswa
Calon penerima beasiswa yang telah ditetapkan untuk mendapatkan beasiswa berupa
Bantuan tugas akhir selanjutnya dilakukan pembekalan untuk melakukan penguatan
talenta inovasi Indonesia. Pembekalan dalam jaringan atau tatap muka Manajemen
Inovasi dan Technopreneurship dilakukan oleh pelaksana yang ditunjuk oleh Koordinator
Kegiatan Penguatan Talenta Inovasi Indonesia.
h. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan mengacu kepada Petunjuk Teknis monitoring dan
evaluasi yang ada pada Bab III Petunjuk Teknis ini serta sesuai dengan tahapan
pencapaian sasaran, tujuan dan luaran yang telah ditentukan pada rencana aksi.
i. Laporan
Penyampaian Laporan tugas Akhir dilakukan oleh penerima beasiswa yang merupakan
laporan seluruh kegiatan yang dilakukan mulai penerima beasiswa menerima bantuan
penyelesaian sampai akhir program Penguatan Talenta inovasi Inovasi Indonesia
berakhir.

4. Mekanisme Pelaksanaan Program


a. Pengajuan Bantuan Tugas Akhir
Persyaratan Administrasi dan Substansi:
a. mahasiswa sarjana Strata satu atau Sarjana Terapan atau Strara dua aktif yang bukan
pegawai negeri sipil untuk pendidikan di dalam negeri;
b. IPK Minimal 2,75 (skala 4) untuk mahasiswa sarjana strata satu atau sarjana terapan dan
IPK Minimal 3,00 (skala 4) untuk mahasiswa sarjana strata dua;
c. menyampaikan usulan riset untuk menyusun tugas akhir yang berorientasi:
• menyelesaikan permasalahan di masyarakat;
• meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri;
• menjadi teknologi tepat guna; dan/atau
• mendukung ekonomi digital.
d. Mahasiswa strata satu atau sarjana terapan atau strata dua yang bermohon untuk
mendapatkan bantuan Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia tidak sedang
mendapatkan beasiswa lain dalam bentuk apapun.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 39


b. Penetapan Penerima Pendanaan
Terhadap mahasiswa calon penerima Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan
Talenta Inovasi Indonesia yang telah lolos seleksi administrasi dan substansi sebagaimana
dimaksud dalam huruf c angka 4 ditetapkan menjadi penerima Beasiswa Penguatan Talenta
Inovasi Indonesia dengan Keputusan PPK dan disahkan oleh KPA.

c. Pencairan bantuan
Pencairan Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia
dilakukan sesuai dengan Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Pemerintah

a. pemberian Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia


dilaksanakan berdasarkan Keputusan yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA;
b. Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dapat berupa biaya penelitian tugas akhir;
c. pembayaran biaya penelitian untuk tugas akhir sebagaimana dimaksud dalam huruf b
diberikan dalam bentuk uang yang disalurkan secara langsung dari rekening kas negara
ke rekening penerima beasiswa melalui mekanisme LS;
d. Rekening mahasiswa penerima beasiswa harus menggunakan Rekening Bank Negara
Indonesia (BNI) atau Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Mandiri.
e. dalam hal tidak dapat dilakukan LS sebagaimana dimaksud dalam huruf c, pembayaran
beasiswa dapat menggunakan mekanisme UP.

d. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan usulan riset yaitu menyelesaikan permasalahan di
masyarakat, meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, menjadi teknologi tepat guna;
dan/atau mendukung ekonomi digital. yang dimulai sejak tanggal penetapan menjadi
penerima Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia sampai dengan tanggal 31 Desember
2021.

e. Pembekalan
Pembekalan dalam jaringan atau tatap muka Manajemen Inovasi dan Technopreneurship
dilakukan oleh pelaksana yang ditunjuk oleh Ketua Kegiatan Talenta Inovasi Indonesia.

f. Monitoring, Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sesuai dengan tahapan pencapaian sasaran, tujuan, dan
luaran.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 40


g. Pelaporan
Tahap Pelaporan terdiri atas:

1. Pelaporan dilakukan oleh penerima Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan


Talenta Inovasi Indonesia dengan menyampaikan laporan kemajuan penyusunan tugas
akhir kepada PPK sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Anak Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri/Kepala Badan ini; dan
2. Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 1 disampaikan kepada PPK melalui
Sekretariat Pelaksana Kegiatan Talenta Inovasi Indonesia, dengan alamat surat elektronik
https:// sista.ristekbrin.go.id

h. Pertanggungjawaban bantuan Pemerintah


a. Hak penerima Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia
adalah menerima Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi Indonesia sesuai dengan jumlah
besaran beasiswa sebesar Rp. 10.000.000,- ;
b. Kewajiban penerima Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa Penguatan Talenta Inovasi
Indonesia meliputi:
1. melaksanakan riset sesuai dengan usulan riset ;
2. Menyusun pelaporan kemajuan penyusunan tugas akhir kepada PPK sesuai dengan
format yang tercantum dalam Lampiran

i. Ketentuan Perpajakan
Ketentuan perpajakan yang diberlakukan untuk Bantuan Pemerintah berupa Beasiswa
Penguatan Talenta Inovasi Indonesia dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

j. Sanksi
Mahasiswa yang mengajukan beasiswa bantuan tugas akhir pada Bantuan Pemerintah berupa
Penguatan Talenta Inovasi Indoinesia harus mematuhi seluruh prosedur sebagaimana
tercantum pada Petunjuk Teknis ini. Penerima bantuan pemerintah yang melanggar ketentuan
penggunaan bantuan pemerintah sebagaimana dimaksud dapat diberikan sanksi. Jika data
administrasi maupun substansi yang mahasiswa masukkan sebagai bahan penilaian tidak benar
maka mahasiswa wajib mengembalikan seluruh bantuan ke Negara sesuai ketentuan yang
berlaku.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 41


D. STARTUP INOVASI MASYARAKAT
LATAR BELAKANG

Penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dalam hal ini penciptaan produk
inovasi, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Pengalaman
beberapa negara maju menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kemajuan berakar pada
kemampuan dan cara pandang terhadap inovasi teknologi yang dimiliki oleh suatu bangsa. Meskipun
mereka mempunyai sumber daya alam yang kurang memadai, jika negara-negara tersebut mampu
mengoptimalkan inovasi teknologi yang ada, maka negara tersebut akan berhasil mensejahterakan
masyarakatnya. Dengan kemampuan inovasi teknologi, maka suatu bangsa dapat mengoptimalkan
pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien, memberikan nilai tambah pada
produk teknologi, serta pada akhirnya memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap
perekonomian. Di samping itu, penguasaan iptek dan inovasi memberikan peluang dan kekuatan
untuk bersaing dalam kancah perdagangan yang kompetitif. Hal ini sejalan dengan paradigma baru
di era globalisasi yaitu innovation and technology-based economy, inovasi teknologi menjadi faktor
yang berkontribusi penting dalam peningkatan kualitas hidup suatu bangsa.
Di era perdagangan dan pembangunan ekonomi yang akan datang, Indonesia tak mungkin lagi hanya
dengan mengandalkan industri-industri konvensional. Hal ini sudah mulai dirasakan dan terbukti
bahwa beberapa negara juga telah menempatkan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi
sebagai salah satu motor penggerak utama pembangunan.

Pada tahun 2017, Indonesia menjadi acuan pertumbuhan perusahaan pemula (startup) khususnya
digital startup, karena tingkat pertumbuhan digital startup di Indonesia pada tahun 2016 mencapai
yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Tumbuh dan berkembangnya industri-industri inovatif atau
perusahaan pemula berbasis teknologi di Indonesia akan memberikan manfaat pada terciptanya
lapangan pekerjaan, meningkatnya ekonomi lokal, menambah pemasukan pajak, menghasilkan
devisa dari ekspor dan penggunaan produk lokal.

Dalam rangka membangun iklim yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya perusahaan
pemula berbasis teknologi, dan mendukung komersialisasi hasil litbang di Indonesia, maka
Kementerian Riset, Teknologi – Badan Riset Inovasi Nasional mengadakan kegiatan Startup Inovasi
Masyarakat, program pendanaan insentif untuk startup yang tumbuh di masyakarat untuk
pengembangan produksi, perluasan pasar, peningkatan kualitas dan kuantitas produk maupun
penguatan tim startup.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 42


Program ini merupakan instrumen kebijakan dalam bentuk skema pendanaan kepada perusahaan
pemula yang diberikan langsung melalui dua tahap untuk meningkatkan daya saing perusahaan
pemula tersebut, sehingga mampu bertahan dan berkembang di pasar domestik dan global yang
kompetitif.

Dukungan pemerintah melalui program pendanaan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan
komersialisasi hasil-hasil inovasi yang memiliki tingkat kesiapan teknologi yang telah matang dan
diharapkan mampu menjembatani para perusahaan pemula untuk dapat masuk ke pasar secara
optimal.

TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM

Program ini bertujuan untuk:


1. Mendorong komersialisasi hasil inovasi teknologi masyarakat dalam negeri;
2. Menumbuhkembangkan Startup Inovasi yang berasal dari Masyarakat

Sasaran yang ingin dicapai adalah:


1. Terwujudnya komersialisasi inovasi teknologi yang berasal dari masyarakat
2. Terwujudnya perusahaan pemula berbasis teknologi yang berasal dari hasil inovasi
masyarakat.

DEFINISI STARTUP INOVASI MASYARAKAT

Startup Inovasi Masyarakat merupakan perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi dan
berkembang dari hasil inovasi masyarakat yang bermanfaat sehingga dapat memberikan nilai
tambah, baik dalam bentuk komersial, ekonomi maupun sosial-budaya serta menjadi solusi bagi
masalah yang dihadapi oleh daerah/masyarakat/nasional.

RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kegiatan Startup Inovasi Masyarakat meliputi yaitu : Persyaratan, tahapan proses
seleksi, pencairan pendanaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi

LUARAN

Luarannya adalah startup yang tumbuh di masyarakat.


SKEMA PROGRAM
PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 43
Program Startup Inovasi Masyarakat merupakan program Program pendanaan untuk meningkatkan
produk teknologi startup yang berasal dari masyarakat dan merupakan program pendanaan insentif
untuk startup yang tumbuh di masyakarat untuk :
a. pengembangan produk
b. perluasan pasar
c. peningkatan kualitas dan kuantitas produk

PERSYARATAN, PENILAIAN DAN PENELAAHAN


1. Persyaratan

a. Persyaratan Substansi
Persyaratan dalam kegiatan Startup Inovasi Masyarakat Tahun 2021, ditetapkan adalah
sebagai berikut:
1. Merupakan hasil kreativitas dan inovasi masyarakat dan ada unsur kebaharuan
2. Tenant yang boleh mengajukan pendanaan ini adalah tenant yang
berkewarganegaraan Indonesia.
3. Produk inovasi tidak sedang dan tidak pernah mendapatkan pendanaan dari
instansi/lembaga pemerintah dan swasta lainnya dengan jenis pendanaan dan
peruntukan yang serupa.
4. Tenant telah menjalankan usaha untuk produk yang diusulkan minimal selama 1 (satu)
tahun.
5. Tenant memiliki rencana usaha yang ditunjukkan dalam dokumen rencana bisnis
(business plan) atau minimal business model canvas.
6. Satu orang atau sekelompok orang inventor hanya dapat mengajukan 1 (satu) produk
pada satu tahun pendanaan.
7. Pengelola startup diwajibkan membuat proyeksi cashflow dalam periode 2 (dua) tahun
ke depan. Dokumen ini akan diminta pada saat seleksi presentasi.
8. Memiliki Potensi sosial, ekonomi
9. Tim terdiri dari minimal 2 anggota yaitu CEO dan anggota Tim lainnya

b. Persyaratan Administrasi
1) Penulisan proposal mengikutisistematika atau format yang sudahditetapkan.
2) Melampirkan Daftar Riwayat Hidup pengelola startup
3) Jumlah proposal yang disampaikan secara hard copy dan beserta softcopy.
4) Pendanaan tidak diperbolehkan untuk melakukan perjalanan dari/keluar negeri.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 44


5) Pendanaan tidak diperbolehkan untuk dibelikan aset.
6) Pendanaan tidak untuk pembelian kendaraan operasional;
7) Pendanaan tidak diperbolehkan untuk pembangunan gedung;
8) Pendanaan tidak untuk jaminan dan pinjaman pihak lain dalambentuk dan tujuan
apapun;
9) Pendanaan tidak diperbolehkan untuk penbayaran asuransi;
10) Dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya diwajibkan memperhitungkan pajak
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti : pajak pencairan dan
pajak komponen.

2. Penilaian
Tahap penilaian dilakukan untuk kegiatan seleksi administrasi dan substansi. Seleksi administrasi
dilakukan berdasarkan :
a. Kelengkapan Dokumen utama
Proposal hard copy dan soft copy yang sudah sesuai dengan urutan pada lampiran dan
dilengkapi dengan Daftar Riwayat Hidup yang sudah ditandatangani tim dan anggota tim
b. Kelengkapan Dokumen Pendukung (Foto-foto Kerja sama)
Sedangkan seleksi substansi dilakukan berdasarkan pada kriteria :
Untuk kriteria produk dan starup inovasi masyarakat :
• Hasil kreativitas dan inovasi yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat
• Memiliki Potensi sosial, ekonomi
• Ada Unsur kebaharuan
• Adanya upaya untuk pengembangan produk, perluasan pasar, peningkatan kualitas dan
kuantitas produk

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 45


Untuk bobot pada seleksi substansi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. Bobot Seleksi Substansi Startup Inovasi Masyarakat


NO KRITERIA BOBOT
1 Hasil kreativitas dan inovasi yang telah dimanfaatkan oleh 30
masyarakat,
keunggulan produk dan nilai inovasi
manfaat untuk masyarakat setempat

3 Memiliki Potensi sosial, ekonomi. Perlindungan lingkungan 20


Pengaruh pemanfaatan produk terhadap interaksi sosial
masyarakat
Pengaruh pemanfaatan produk terhadap peningkatan
pendapatan masyarakat
limbah yang dihasilkan dari produk dan pemanfaatan limbah
produk

4 Ada Unsur kebaharuan 20


Kelebihan produk dibandingkan nilai produk lainnya yang
sejenis
Kekayaan intelektual yang diperoleh atau yang akan diusulkan

5 Adanya upaya untuk 30


pengembangan produk
perluasan pasar
peningkatan kualitas dan kuantitas produk

Total nilai 100

c. Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal tenant dilakukan dengan mengisi form proposal dan Tenant diwajibkan
mengisi profil sesuai dengan format yang diberikan pada lampiran. 1 Selain itu, tenant juga
diwajibkan membuat dokumen proposal sesuai outline pada lampiran 1. Tenant diwajibkan
untuk menyiapkan dan menyerahkan kelengkapan persyaratan dokumen masing-masing
pihak sesuai ketentuan dan tahapan yang ada.

3. Penelaahan
Penilaian program Startup Inovasi Masyarakat Tahun 2021 dilakukan terhadap nominator yang
telah ditetapkan pada tahapan sebelumnya (tahap seleksi administras). Proses penilaian dilakukan
melalui pengisian borang oleh tim reviewer dan kemudian dilakukan pemaparan/presentasi

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 46


secara daring oleh para nominator. Seluruh proses penilaian pada tahapan substansi akan
dilakukan oleh dewan juri yang telah ditetapkan sebelumnya.

Borang yang digunakan pada tahapan ini disusun dengan menggunakan 4 (empat) skala untuk
menggambarkan kondisi nyata setiap aspek yang ditanyakan. Sebagai pedoman penilaian dapat
diberikan gambaran sebagai berikut :

Tabel 5. Pedoman Penilaian Borang Startup Inovasi Masyarakat

Range Nilai PENJELASAN

8-10 9 Sepenuhnya menggambarkan kondisi nyata dari obyek yang dinilai, dan
disertai dengan bukti-bukti yang lengkap dan nyata dalam bentuk fisik
maupun non fisik (software, aplikasi, soft copy, video);

6-7 7 Sebagian besar menggambarkan kondisi nyata dari obyek yang dinilai,
dan disertai dengan bukti-bukti yang lengkap dan nyata dalam bentuk
fisik maupun non fisik (software, aplikasi, soft copy);

4-5 5 Sebagian menggambarkan kondisi nyata dari obyek yang dinilai, dan
disertai dengan adanya bukti-bukti yang nyata dalam bentuk fisik
maupun non fisik (software, aplikasi, soft copy);

1-3 4 Sebagian besar tidak dapat memenuhi kondisi yang dipersyaratkan,


namun tidak didukung dengan bukti-bukti nyata, baik secara lengkap
maupun sebagian;

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 47


Adapun borang penilaian sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut berupa kolom skala nilai.

Tabel 6. Kolom Skala Nilai Startup Inovasi Masyarakat

Startup Inovasi Masyarakat

1. Hasil Kreativitas dan Inovasi yang telah Dimanfaatkan oleh Masyarakat (Bobot 30 % = 30 point)

Skala Nilai
No Unsur yang Dinilai 1-10 Keterangan
4 5 7 9

(1) (2) (3) (4)

1. keunggulan produk dan nilai inovasi Jelaskan dengan singkat


sesuai dengan kondisi yang
nyata secara objektif

2. manfaat untuk masyarakat setempat Jelaskan dengan singkat


sesuai dengan kondisi yang
nyata secara objektif

TOTAL NILAI Bobot 30% =

Startup Inovasi Masyarakat

3.Potensi Sosial, ekonomi (Bobot 20 % = 20point)

Skala Nilai
No Unsur yang Dinilai Keterangan
4 5 7 9

(1) (2) (3) (4)

1. Pengaruh pemanfaatan produk terhadap interaksi Jelaskan dengan singkat


sosial masyarakat sesuai dengan kondisi yang
nyata secara objektif

2. Pengaruh pemanfaatan produk terhadap Jelaskan dengan singkat


peningkatan pendapatan masyarakat sesuai dengan kondisi yang
nyata secara objektif

Total Nilai Bobot 20% =

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 48


Startup Inovasi Masyarakat

4. Unsur Kebaharuan (Bobot 12% = 12 point)

Skala Nilai
No Unsur yang Dinilai Keterangan
4 5 7 9

(1) (2) (3) (4)

1. Kelebihan produk dibandingkan nilai produk Jelaskan dengan singkat


lainnya yang sejenis sesuai dengan kondisi yang
nyata secara objektif

Total Nilai Bobot 20% =

Startup Inovasi Masyarakat

1.Adanya upaya untuk Adanya upaya untuk pengembangan produk, perluasan pasar peningkatan
kualitas dan kuantitas produk (Bobot 30 % = 30 point)

Skala Nilai
No Unsur yang Dinilai 1-10 Keterangan
4 5 7 9

(1) (2) (3) (4)

1. Pengembangan produk dapat berupa Jelaskan dengan singkat


penyempurnaan produk atau pengemasan sesuai dengan kondisi yang
nyata secara objektif

2. Perluasan pasar dapat berupa peningkatan Jelaskan dengan singkat


promosi dan survei pasar sesuai dengan kondisi yang
nyata secara objektif

3 Peningkatan kualitas dan kuantitas produk dapat


berupa pengurusan perizinan dan legalitas atau
peningkatan produksi

TOTAL NILAI Bobot 30% =

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Penetapan
Berdasarkan hasil dari tahap peninjauan ulang, Kemenristek/BRIN menetapkan dan
mengumumkan tenant yang menjadi penerima kegiatan Startup Inovasi Masyarakat. Rencana

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 49


kerja dan anggaran yang telah disetujui oleh tim seleksi akan ditetapkan dalam dokumen kontrak
antara Kementerian Riset, dan Teknologi / Badan Riset Inovasi Nasional dengan instansi terkait
sebagai penerima pendanaan.

2. Mekanisme Kontrak & Pencairan Dana


Pengusul tenant yang proposalnya dinyatakan lulus untuk dibiayai akan mengikat perjanjian atau
kontrak dengan pengelola anggaran antara Kementerian Riset, dan Teknologi/Badan Riset Inovasi
Nasional. Dokumen kontrak berikut seluruh dokumen pencairan dana, harus ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang atau yang dikuasakan (dengan menunjukkan surat kuasa). Seluruh bukti
pengeluaran yang bersumber dari anggaran pendanaan Startup Inovasi Masyarakat wajib
disimpan untuk kebutuhan pertanggungjawaban pada saat audit.

3. Ketentuan Pengalokasian dan Penggunaan Anggaran


Anggaran pendanaan Startup inovasi masyarakat ditujukan untuk pengembangan bisnis
perusahaan pemula berbasis teknologi yang tumbuh berkembang di masyarakat. Pendanaan
program Startup Inovasi Masyarakat dapat digunakan melalui kegiatan antara lain sebagai berikut:
a. Peningkatan Pemasaran/penjualan dan/atau perluasan akses pasar;
b. Peningkatan Produksi produk sesuai dengan target pendanaan;
c. Peningkatan Produktivitias
d. Penguatan branding dari produk
e. Pengembangan produk dalam tingkatan minor seperti: pengembangan fitur tambahan,
pengembangan kapasitas produksi, dan sebagainya);
f. Peningkatan Promosi dalam bentuk pameran, iklan, dan sebagainya;
g. Legal Aspek dari perusahaan;
h. Pengujian produk;
i. Pengurusan HaKI (paten, hak cipta, merk dagang, dan sebagainya);
j. Pengurusan izin dan sertifikasi seperti izin edar produk, SNI, dinker PIRT, izin pangan
(SP, MD, ML), sertifikasi halal, dan sebagainya;
k. Pengembangan kapasitas SDM dalam bentuk pelatihan dan sebagainya;
l. Peningkatan kualitas sumber daya manusia.

4. Tahap Monitoring
Setelah pelaksanaan kontrak pendanaan, tenant diharapkan melaksanakan kegiatan sesuai
dengan rencana aksi dengan baik dan tepat. Dalam mendukung hal tersebut, tenant akan
didampingi oleh tim yang terdiri dari tim ahli dari berbagai bidang yang ditunjuk oleh pihak
Kementerian Riset, dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional. Pendampingan akan dilakukan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 50


kepada tenant dengan memberikan rekomendasi solusi dan tindak lanjut terhadap permasalahan
yang dihadapi oleh tenant selama pelaksanaan kegiatan.

Selain pendampingan, Kemenristek-BRIN juga akan melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
untuk tenant. Monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan
pada masing-masing tenant. Monitoring dapat dilakukan dengan metode presentasi atau
kunjungan ke lokasi (workshop/kantor/lokasi produksi) tenant. Monitoring juga akan dilakukan
oleh tim yang ditunjuk oleh pihak Kementerian Riset, dan Teknologi / Badan Riset Inovasi Nasional.

5. Pelaporan
Selama pelaksanaan kegiatan Startup Inovasi Masyarakat, tenant diwajibkan untuk memberikan
laporan yang terdiri dari laporan bulanan, laporan kemajuan, dan laporan akhir. Ketentuan
pengiriman laporan dapat dilihat pada lampiran.

PENETAPAN PENERIMA DAN PENCAIRAN PENDANAAN

1. Penetapan dan Pengumuman Penerima Pendanaan


Penerima pendanaan Startup Inovasi masyarakat akan ditetapkan dalam dalam Surat Keputusan
Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Hasil penetapan penerima
pendanaan tidak dapat diganggu gugat. Penerima Pendanaan yang sudah ditetapkan selanjutnya
akan diumumkan melalui surat pemberitahuan kepada penerima.

2. Pencairan Pendanaan
I. Tahapan pencairan terdiri dari:
a. dana tahap pertama sebesar 70% (tujuh puluh persen) dan
b. dana tahap kedua sebesar 30% (tiga puluh persen).
I. Pencairan Pendanaan didasarkan atas capaian kinerja riset dan/atau penggunaan dana yang
diatur dalam perjanjian/kontrak Pendanaan yang diatur dalam perjanjian terpisah.
II. Sisa lebih dana yang telah dicairkan dan belum dipergunakan hingga masa batas akhir
Pendanaan akan dikembalikan ke negara

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 51


SEKRETARIAT PANITIA
Kontak Sekretariat Startup Inovasi Masyarakat dapat menghubungi ke:
CONTACT PERSON
PIC. Startup Inovasi Masyarakat
1. Yayan Sudaryana
Gedung B.J. Habibie Lantai 21 (087780277073)
Jalan MH Thamrin No 8 Jakarta 10340 2. Dedi (081297099273)
3. David Larumunde
Telp. (021) 3169862, Faksimile: (021) 3101952
(081287800040)

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 52


BAB III PENUTUP

Petunjuk Teknis ini wajib diacu oleh seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan
Program Bakti Inovasi sehingga terlaksana dengan efektif dan efisien. Apabila terdapat hal-hal yang
belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini, maka akan diatur lebih lanjut pada dokumen terpisah.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 53


LAMPIRAN

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 54


A. DESA BERINOVASI
1. Pengajuan Proposal

a.Format Surat Pengajuan Permohonan Bantuan Pemerintah


b.Format Cover Proposal
c.Format Lembar Pengesahan Proposal
d.Format sistematika proposal
e.Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)
f.Format surat dukungan Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota),
dan Unit Bisnis/Usaha untuk membantu pengembangan desa berinovasi
2. Laporan Kemajuan

a. Format Cover Laporan Kemajuan


b. Format Lembar Pengesahan Laporan Kemajuan
c. Format Sistematika Laporan Kemajuan
3. Laporan Akhir

a. Format Cover Laporan Akhir


b. Format Lembar Pengesahan Laporan Akhir
c. Format sistematika Laporan Akhir
4. Dokumen keuangan

a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)


b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)
c. Laporan Jumlah Dana Yang Diterima

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 55


Lampiran 1.a. Format Surat Pengajuan Permohonan Bantuan Pemerintah

Kop Surat Lembaga

Nomor :…
Lampiran :…
Perihal : Pengajuan Proposal Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi Tahun 2021

Yth.
Sekretariat Bantuan Pemerintah berupa Desa Berinovasi Tahun 2021
Gedung B.J. Habibie Lantai 22 (Eks Gedung II BPPT)
Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta 10340

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Deputi Bidang Penguatan Inovasi mengenai Bantuan
Pemerintah berupa Desa Berinovasi Tahun 2021, bersama ini kami … (nama lembaga pengusul)
mengajukan proposal … (judul proposal) agar dapat dipertimbangkan sebagai penerima Bantuan
Pemerintah berupa Desa Berinovasi Tahun 2021.

Sebagai bahan pendukung, bersama ini kami lampirkan Proposal ... (judul proposal) yang masing-
masing memuat:
1. Lembar Pengesahan,
2. Isi Proposal, dan
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Demikian kami sampaikan pengajuan ini. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami
sampaikan terima kasih.

….. , ……….. 2021


Jabatan Kepala Lembaga

TTD

Nama Kepala Lembaga


NIP …………

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 56


Lampiran 1.b. Format Cover Proposal

PROPOSAL

BANTUAN PEMERINTAH BERUPA DESA BERINOVASI

(Judul Proposal)

Logo Lembaga Pengusul

(Nama Lembaga)

(Alamat Lembaga)

Tahun 2021

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 57


Lampiran 1.c. Format Lembar Pengesahan Proposal

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Proposal :…
Lokasi/Lokus Kegiatan : Desa … Kecamatan … Kabupaten/Kota … Provinsi …
Lembaga Pengusul :…
Usulan Anggaran* : Rp. …,-

Pimpinan Lembaga
Nama :…
Jabatan :…
Instansi & Alamat :…
No. Telp Kantor :…
No. Fax kantor :…
No. Hp :…
Email :…

Koordinator Kegiatan
Nama :…
Jabatan :…
Instansi dan Alamat :…
No. Telp Kantor :…
No. Fax kantor :…
No. Hp :…
Email :…

(Kota),(tanggal bulan tahun)

Pengusul, Mengetahui,
(Jabatan Koordinator), (Jabatan Pimpinan Lembaga),

Tanda tangan dan Stempel Tanda tangan dan Stempel

(Nama Koordinator) (Nama Pimpinan Lembaga)


NIP … NIP …

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 58


Lampiran 1.d. Format Sistematika Proposal

PROPOSAL

(JUDUL PROPOSAL)

Cover
Lembar Pengesahan
Ringkasan Eksekutif (Maks. 500 kata)
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan (luaran)
Jelaskan luaran/target kegiatan secara kuantitatif dan kualitatif.
Bab II. Uraian Teknis
A. Profil Lokus
Jelaskan lokasi, geografis, demografi, dan informasi yang relevan.
B. Profil Produk Unggulan Daerah
Jelaskan ketersediaan bahan baku, keunikan, nilai tambah, rantai pasok dan nilai, kondisi
eksisting dan yang diharapkan, potensi pasar serta kelayakan sosial dan bisnis/ekonomi.
C. Profil Teknologi dan Inovasi
Jelaskan teknologi yang akan digunakan, HKI, serta profil kesuksesan penggunaan teknologi
dan inovasi.
D. Dukungan pemangku kepentingan/stakeholders
Jelaskan bentuk dukungan yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh pemangku
kepentingan seperti perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan dunia usaha/bisnis.
E. Komposisi Tim
Jelaskan nama, instansi, dan bidang kepakaran dari tim yang terlibat dalam pengembangan
desa berinovasi.
F. Lembaga Pengelola
Jelaskan Lembaga yang akan mengelola program desa berinovasi secara professional dan
berkelanjutan, misalnya BUMDes, Koperasi, Kelompok Usaha Bersama, dll
G. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Jelaskan waktu, strategi, alat, dan jenis aktivitas yang akan dilakukan.
H. Rencana kerja dan strategi implementasi pengembangan PUD
Jelaskan rencana kerja jangka pendek (selama pelaksanaan kontrak) serta jangka Panjang (5
tahun ke depan).
Bab III. Rencana Anggaran Biaya (Tabel RAB terlampir)
Dibuat dengan mengacu pada Standar Biaya Masukan tahun 2021 dan/atau surat dukungan
penyedia barang dan jasa terkait
Bab IV. Penutup
Lampiran:

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 59


Lampiran 1.e. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Judul Proposal : …
Lembaga Pengusul: …
Anggaran :
PROGRAM / KEGIATAN / OUTPUT / SUBOUTPUT / PERHITUNGAN TAHUN 2020
KODE HARGA
KOMPENEN / SUBKOMP / AKUN / DETIL VOLUME SATUAN JUMLAH BIAYA Prosentase
… (total) … (total)
… (Total
Persentase
… (Total Honor Honor dan
1 Belanja Honorarium dan Upah) Upah)
1 … Contoh: Koordinator … org x … bln ... OB … …
… (Total
… (Total Belanja Persentase
2 Belanja Bahan Bahan) Belanja Bahan)
… Contoh: konsumsi, ATK, bahan untuk uji produksi, spanduk, pencetakan
dokumen, dll
- … Contoh Konsumsi … org x … kl … OK … …
… (Total
Persentase
… (Total Belanja Belanja Jasa
3 Belanja Jasa Profesi Jasa Profesi) Profesi)
… Contoh: Honor
- Narasumber Eselon II … org x … jam x … kl … OJ … …
4 Belanja Peralatan dan Mesin … …
- … Contoh: Mesin pengering … paket … …
5 Belanja Perjalanan Dinas Biasa … …
... Contoh: MAKASSAR - SINJAI …

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 60


PROGRAM / KEGIATAN / OUTPUT / SUBOUTPUT / PERHITUNGAN TAHUN 2020
KODE HARGA
KOMPENEN / SUBKOMP / AKUN / DETIL VOLUME SATUAN JUMLAH BIAYA Prosentase
Uang Harian Eselon III/Gol.
- IV … org x … hr x … kl … OH … …
Biaya Penginapan Eselon
- III/Gol. IV … org x … hr x … kl … OH … …
Biaya Transport Makassar -
- Sinjai … org x … kl … OK … …
… Contoh: TRANSPORT LOKAL …
- Transport Lokal … org x … kl … OK … …
Belanja barang non operasional lainnya
6 … Contoh: Pelatihan, biaya promosi, biaya sertifikasi, dll
-
Demikian Rencana Anggaran Biaya (RAB) ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
(Kota),(tanggal bulan tahun)
(Pimpinan Lembaga)
Tanda Tangan dan Stempel
(Nama Pimpinan Lembaga

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 61


Lampiran 1.f. Format Surat Dukungan

Logo/Kop
Surat Lembaga

SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama :
Jabatan :
Instansi/Lembaga :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa instansi kami bersedia memberikan dukungan terhadap Program Desa
Berinovasi di … (diisi Lokus) dengan tema … (sesuai judul proposal).

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
… , … … 2021
Jabatan Pimpinan Lembaga,

Tanda tangan &

Stempel

Nama Pimpinan Lembaga

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 62


Lampiran 2a. Format Cover Laporan Kemajuan

LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

BANTUAN PEMERINTAH BERUPA ……..

(Judul Proposal)

Logo Lembaga
Pengusul

(Nama Lembaga)

(Alamat Lembaga)

Tahun ..

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 63


Lampiran 2.b. Format Lembar Pengesahan Laporan Kemajuan

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan Kemajuan :…


Lokasi/Lokus Kegiatan : Desa … Kecamatan … Kabupaten/Kota … Provinsi …
Lembaga Pengusul :…
Usulan Anggaran : Rp. …,-

Pimpinan Lembaga
Nama :…
Jabatan :…
Instansi & Alamat :…
No. Telp Kantor :…
No. Fax kantor :…
No. Hp :…
Email :…

Koordinator Kegiatan
Nama :…
Jabatan :…
Instansi dan Alamat :…
No. Telp Kantor :…
No. Fax kantor :…
No. Hp :…
Email :…

(Kota),(tanggal bulan tahun)

Pengusul,
Mengetahui,
(Jabatan Koordinator), (Jabatan Pimpinan Lembaga),

Tanda tangan Tanda tangan dan Stempel

(Nama Koordinator) (Nama Pimpinan Lembaga)


NIP … NIP …..

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 64


Lampiran 2c. Format Sistematika Laporan Kemajuan

LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

BANTUAN PEMERINTAH BERUPA ………

(JUDUL PROPOSAL)

Cover
Lembar Pengesahan
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Gambar
i. Daftar Tabel
ii. Pendahuluan
iii. Tujuan dan Manfaat
iv. Metode Pelaksanaan Kegiatan
v. Kemajuan, Hasil Kegiatan, dan Pembahasan
vi. Permasalahan Yang Dihadapi
vii. Daftar Pustaka

Lampiran:

1. Foto (Kegiatan dan hasil minimal 10 foto)

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 65


Lampiran 3a. Format Cover Laporan Akhir

LAPORAN AKHIR

BANTUAN PEMERINTAH BERUPA …..

(Judul Proposal)

Logo Lembaga
Pengusul

(Nama Lembaga)

(Alamat Lembaga)

Tahun ….

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 66


Lampiran 3b. Format Lembar Pengesahan Laporan Akhir

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan Akhir :…


Lokasi/Lokus Kegiatan : Desa … Kecamatan … Kabupaten/Kota … Provinsi …
Lembaga Pengusul :…
Usulan Anggaran : Rp. …,-

Pimpinan Lembaga
Nama :…
Jabatan :…
Instansi & Alamat :…
No. Telp Kantor :…
No. Fax kantor :…
No. Hp :…
Email :…

Koordinator Kegiatan
Nama :…
Jabatan :…
Instansi dan Alamat :…
No. Telp Kantor :…
No. Fax kantor :…
No. Hp :…
Email :…

(Kota),(tanggal bulan tahun)

Pengusul,
Mengetahui,
(Jabatan Koordinator), (Jabatan Pimpinan Lembaga),

Tanda tangan Tanda tangan dan Stempel

(Nama Koordinator) (Nama Pimpinan Lembaga)


NIP … NIP …..

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 67


Lampiran 3c. Format Sistematika Laporan Akhir

LAPORAN AKHIR
BANTUAN PEMERINTAH BERUPA …….
(JUDUL PROPOSAL)
Cover - upload
Lembar Pengesahan
Ringkasan Eksekutif (Maks. 500 kata)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan (luaran)
Jelaskan luaran/target kegiatan secara kuantitatif dan kualitatif.
Bab II. Metode Pelaksanaan Kegiatan
A. Profil Lokus
Jelaskan lokasi, geografis, demografi, dan informasi yang relevan.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Jelaskan waktu, strategi, alat, dan jenis aktivitas yang telah dilakukan.
C. Komposisi Tim
Jelaskan nama, instansi, dan bidang kepakaran dari tim yang terlibat dalam pengembangan
desa berinovasi.
Bab III.Uraian Teknis
A. Profil Produk Unggulan Daerah
Jelaskan ketersediaan bahan baku, keunikan, nilai tambah, rantai pasok dan nilai, kondisi
sebelum dan setelah pendanaan.
B. Profil Teknologi dan Inovasi
Jelaskan keberhasilan implementasi inovasi teknologi yang digunakan.
C. Dukungan pemangku kepentingan/stakeholders
Jelaskan bentuk nyata dukungan yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh pemangku
kepentingan seperti perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan dunia usaha/bisnis.
D. Lembaga Pengelola Desa Berinovasi
Jelaskan profil, kepengurusan, dll
E. Analisa Kelayakan Ekonomi
F. Dampak Sosial dan Ekonomi
G. Rencana kerja dan Strategi Implementasi Pengembangan PUD Setelah Pendanaan
Jelaskan roadmap/rencana kerja desa berinovasi setelah pendanaan.
Bab IV.Penutup
Lampiran
1. Foto-foto atau dokumentasi
2. Dokumen lain yang relevan
3. Dokumentasi lainnya yang relevan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 68


Lampiran 4a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

KOP

SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


Yang bertanda tangan di bawah ini :
1 . Nama Pimpinan/ Ketua Lembaga : ...........(diisi nama pimpinan lembaga)
2 . Alamat : ...........(diisi alamat lembaga)

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas
penggunaan dana Bantuan Pemerintah Berupa ……..
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah Berupa ……. tersebut di atas
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan Pemerintah Berupa ……… disimpan
sesuai dengan ketentuan pada penerima bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Demikian Surat pernyataan ini kami dibuat dengan sesungguhnya.
(Kota), … (tanggal bulan tahun)
(Nama Jabatan),

Materai 10.000, tanda tangan


dan cap/stempel lembaga

(Nama Kepala Lembaga)


NIP …

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 69


Lampiran 4b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB)

KOP
SURAT LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA


No (nomor surat Lembaga)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama Lembaga : .......................... (diisi nama lembaga)
2. Nama Pimpinan Lembaga : .......................... (diisi nama pimpinan lembaga)
3. Alamat Lembaga : .......................... (diisi alamat lembaga)
............................................................
4. Nama Bantuan : Bantuan Pemerintah Berupa …………...
berdasarkan Surat Keputusan ... (SK Penetapan) Nomor ... (Nomor SK Penetapan) tentang ... (tentang
SK Penetapan) tanggal ... (tanggal SK Penetapan) dan Perjanjian Kerja Sama Nomor … (nomor
PKS/Nomor Kontrak) mendapatkan Bantuan Pemerintah Berupa ……………. sebesar … (nilai bantuan
sesuai SK Penetapan).
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Sampai dengan bulan … (bulan & tahun) telah menerima pencairan Tahap Ke-… (tahap pencairan
sebelumnya) dengan nilai nominal sebesar Rp … (Nilai pencairan tahap sebelumnya) (... (terbilang
pencairan Tahap sebelumnya)), dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp … ( … (terbilang) )
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp … ( … (terbilang) )
c. Jumlah total sisa dana : Rp … ( … (terbilang) )
2. Persentase jumlah dana Bantuan Pemerintah Berupa ………………. yang telah digunakan adalah
sebesar … ( … (nilai pada nomor 1 poin b dibagi nilai pada nomor 1 poin a dikali 100%) ).
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak
menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas
fungsional Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka
saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

… (Kota), … (tanggal bulan tahun)



(Nama Jabatan), Materai 10.000, Tanda tangan
dan cap/stempel lembaga

… (Nama Kepala Lembaga)


NIP …

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 70


Lampiran 4c. Laporan Jumlah Dana Yang Diterima

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN


NOMOR … (nomor Lembaga)

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama Lembaga :…
2. Nama Pimpinan Lembaga :…
3. Alamat Lembaga :…
4. Nama Bantuan : Bantuan Pemerintah Berupa ……….

berdasarkan Surat Keputusan ... (SK Penetapan) Nomor ... (Nomor SK Penetapan) tentang ... (tentang
SK Penetapan) tanggal ... (tanggal SK Penetapan) dan Perjanjian Kerja Sama Nomor … (nomor
PKS/Nomor Kontrak), telah menerima Bantuan Pemerintah Berupa …….. dengan nilai nominal sebesar
Rp. … (nominal diterima),- (…terbilang nominal diterima).

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan pertanggungjawaban
bantuan sebagai berikut :
1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana
a. Jumlah total Dana yang telah diterima : Rp. …,- (…(terbilang))
b. Jumlah total Dana yang dipergunakan : Rp. …,- (…(terbilang))
c. Jumlah total Dana sisa : Rp. …,-(…(terbilang)) *tulis Rp. 0,- jika habis
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Pemerintah Berupa ……. berdasarkan
Perjanjian Kerja Sama tersebut di atas.
3.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebesar-besarnya bahwa :
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Pemerintah Berupa …… sebesar Rp. …,-
(nominal dipergunakan) (…(terbilang nominal dipergunakan)) telah kami simpan sesuai
dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat
pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp …,- (nominal disetor)
(…(terbilang nominal disetor)) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 71


3. Apabila dikemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah Berupa …..antian
kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh
tanggung jawab.
(Nama Kota), tanggal bulan tahun
Jabatan Pimpinan/Ketua Lembaga,

Materai 10.000 dan


cap/stempel lembaga

JabatanPimpinan/Ketua Lembaga,
NIP …

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 72


B. DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UMKM
Cover Proposal

PROPOSAL

DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UMKM

(NAMA PRODUK)

TAHUN 2021

Kerjasama :

Logo Lembaga Penghasil

Inovasi Teknologi Logo Lembaga Pengusul

LEMBAGA PENGUSUL

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 73


Lembar Pengesahan Proposal

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UKM

“ (NAMA PRODUK) ”

TAHUN 2021

Nama Lembaga Pengusul : .......

Nama Penanggung Jawab Kegiatan : .......

Nomor Telp.Kantor/Nomor Pribadi : .......

Email : ......

Alamat Kantor : .......

Menyatakan Bahwa Secara Resmi Mengajukan Proposal Dalam Program Difusi Teknologi dan Inovasi
Untuk UMKM. Seluruh informasi yang disampaikan dalam proposal ini dibuat dengan sebenar –
benarnya dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Jika keterangan yang kami buat tidak benar,
maka kami bersedia dituntut secara hukum.

(Tempat), (Tanggal, Bulan,Tahun)

Mengetahui Pengusul

Pimpinan Lembaga Penghasil (Nama Lembaga/Perusahaan Penyedia/Tenant)

Inovasi Teknologi

(nama)

(nama) Jabatan

NIP.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 74


LAMPIRAN 3. Sistematika Proposal

• Cover: nama program, nama produk, tahun dan lembaga pengusul


• Lembar Pengesahan
• Ringkasan Eksekutif (Maks. 450 kata)
• Daftar Isi
• Daftar Gambar
• Daftar Tabel

Proposal ditulis dalam format:

layout A4
huruf Arial size font 12
spasi 1,5 dan
margin (kiri, atas, bawah 2,5 cm dan kanan 2 cm).

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jelaskan aksesibilitas lokasi, kondisi geografis, demografi, dan alasan-alasan atau
pertimbangan pemilihan lokus.
Jelaskan potensi dan prospek komoditas atau produk unggulan daerah di lokus disertai
dengan kendala dan strategi pengembangannya.
Tata kelola dan kelembagaan hukum penerima bantuan teknologi (misalnya:
perseorangan atau kelompok masyarakat yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah atau lembaga pemerintah daerah atau lembaga non pemerintah yang
membentuk atau mendirikan usaha kecil menengah di wilayahnya perorangan, kelompok
masyarakat, lembaga pemerintah daerah atau lembaga non pemerintah yang) selaku
calon penerima bantuan,
Kondisi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat,
Pengusul harus dapat menjelaskan dan merekomendasikan jenis teknologi dan inovasi
yang dibutuhkan untuk peningkatan kapasitas, produktivitas, nilai tambah dan daya saing
produk UMKM,
Jelaskan proyeksi output (hasil yang dicapai segera) dan outcome (hasil jangka
menengah) apabila teknologi dan inovasi telah diterapkan atau diimplementasikan oleh
penerima bantuan (UMKM).
Uraian kondisi objektif yang dihadapi oleh UMKM, misalnya rendahnya kualitas produk,
terbatasnya akses teknologi, budaya inovasi, akses permodalan, kelembagaan, akses
pasar dan aspek legalitas.
1.2 Rumusan Masalah
Jelaskan kendala dan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM dalam upaya
meningkatkan nilai tambah, daya saing serta pemasaran produknya.

1.3 Maksud dan Tujuan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 75


Jelaskan Maksud (misal: meningkatkan difusi teknologi untuk pengembangan kegiatan
usaha ekonomi produktif masyarakat),
Jelaskan Tujuan (misal: meningkatkan produktivitas, kapasitas sumber daya manusia,
nilai tambah dan daya saing produk serta penguatan kelembagaan UMKM.
1.4 Luaran (output)
Jelaskan luaran yang diakibatkan oleh penerapan difusi teknologi dan inovasi untuk UMKM
(misal: meningkatnya kapasitas SDM, meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk
UMKM)

1.5 Ruang Lingkup Kegiatan

Identifikasi kebutuhan teknologi dan inovasi,


Seleksi, verifikasi dan penilaian teknologi dan inovasi,
Penetapan jenis teknologi dan kuantitas (unit) sesuai dengan kebutuhan UMKM,
Difusi teknologi dan inovasi untuk UMKM
Pelatihan pemanfaatan/pengoperasian teknologi dan inovasi,
Setup dan Commissioning
Monitoring dan evaluasi, dan
Pelaporan

BAB II. ASPEK TEKNOLOGI

2.1 Kesiapan Teknologi


Jelaskan dan gambarkan ketersedian teknologi atau tingkat kesiapan teknologi sebagai
indikator yang menunjukkan seberapa layak/siap atau matang suatu teknologi dan
inovasi dapat diterapkan dan diadopsi oleh pengguna.
Jelaskan kesesuaian jenis peralatan teknologi dan inovasi dengan kebutuhan teknologi
penerima bantuan (UMKM),
Teknologi yang dipilih seyogianya memiliki standar/ sertifikasi tertentu.
2.2 Keunggulan atau Keunikan Teknologi
Jelaskan keunggulan atau keunikan teknologi yang ditawarkan yang berbeda dengan
teknologi sejenis (misalnya: kapasitas produksi, keandalan, material, pengoperasian, umur
ekonomis, otomatisasi, dan layanan purna jual.
2.3 Manfaat Teknologi dan Potensi Pasar Produk
Ilustrasi dan proyeksikan dampak (impact) pemanfaatan teknologi dan inovasi terhadap
peningkatan kapasitas SDM, nilai tambah, daya saing/kualitas produk UMKM.
Uraikan prospek dan potensi pasar produk yang dihasilkan UMKM (target, segmentasi
pasar, captive market, of taker dll)
2.4 Spesifikasi Teknis Teknologi dan Inovasi
Gambar dan jelaskan proses perakitan Teknologi dan Inovasi (assembling)
Uraikan spesifikasi teknis Teknologi dan Inovasi yang ditawarkan ke penerima.
Uraikan operation manual dan maintenance produk Teknologi dan Inovasi yang akan
didifusikan ke penerima.
2.5 Dukungan Stakeholders
PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 76
Jelaskan bentuk dukungan dan komitmen pemangku kepentingan (triple helix) seperti
perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan dunia usaha/bisnis sebagai upaya penguatan
ekosistem inovasi daerah.

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Pelaksanaan kegiatan


3.2. Lokasi dan Jumlah unit
3.4. Tim Pelaksana
3.5. Waktu Pelaksanaan

BAB IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Dibuat dengan mengacu pada Standar Biaya Masukan tahun 2021 dan/atau surat dukungan penyedia
barang dan jasa terkait.

BAB V. PENUTUP

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 77


Cover Laporan Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM (Pengusul)

LAPORAN

DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UMKM

(NAMA PRODUK)

TAHUN 2021

Logo Lembaga Pengusul

LEMBAGA PENGUSUL

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 78


Lembar Pengesahan Laporan Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM (Pengusul)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UKM

“(NAMA PRODUK)”

TAHUN 2021

Nama Lembaga Pengusul : .......

Nama Penanggung Jawab Kegiatan : .......

Nomor Telp.Kantor/Nomor Pribadi : .......

Email : ......

Alamat Kantor : .......

Menyatakan Bahwa Seluruh informasi yang disampaikan dalam Laporan Difusi Teknologi dan Inovasi
Untuk UMKM. ini dibuat dengan sebenar – benarnya dan tidak ada tekanan dari pihak manapun. Jika
keterangan yang kami buat tidak benar, maka kami bersedia dituntut secara hukum.

(Tempat), (Tanggal, Bulan,Tahun)

Mengetahui Pengusul

Pimpinan Lembaga Penghasil (Nama Lembaga/Perusahaan Penyedia)

Inovasi Teknologi

(nama) (nama)

NIP. Jabatan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 79


Sistematika Laporan Difusi Teknologi dan Inovasi untuk UMKM (Pengusul)

• Cover: nama program, nama produk, tahun dan lembaga pengusul


• Lembar Pengesahan
• Ringkasan Eksekutif (Maks. 450 kata)
• Daftar Isi
• Daftar Gambar
• Daftar Tabel

Laporan ditulis dalam format:

layout A4
huruf Arial size font 12
spasi 1,5 dan
margin (kiri, atas, bawah 2,5 cm dan kanan 2 cm).

BAB I. PENDAHULUAN

1.5 Latar Belakang


Jelaskan aksesibilitas lokasi, kondisi geografis, demografi, dan alasan-alasan atau
pertimbangan pemilihan lokus.
Jelaskan potensi dan prospek komoditas atau produk unggulan daerah di lokus disertai
dengan kendala dan strategi pengembangannya.
Tata kelola dan kelembagaan hukum penerima bantuan teknologi (misalnya:
perseorangan atau kelompok masyarakat yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah atau lembaga pemerintah daerah atau lembaga non pemerintah yang
membentuk atau mendirikan usaha kecil menengah di wilayahnya perorangan, kelompok
masyarakat, lembaga pemerintah daerah atau lembaga non pemerintah yang) selaku
calon penerima bantuan,
Kondisi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat,
Pengusul menjelaskan dan merekomendasikan jenis teknologi dan inovasi yang
dibutuhkan untuk peningkatan kapasitas, produktivitas, nilai tambah dan daya saing
produk UMKM,
Jelaskan output (hasil yang dicapai) dan outcome (hasil jangka menengah) bagi teknologi
dan inovasi telah diterapkan atau diimplementasikan oleh penerima bantuan (UMKM).
Uraian kondisi objektif yang dihadapi oleh UMKM, misalnya rendahnya kualitas produk,
terbatasnya akses teknologi, budaya inovasi, akses permodalan, kelembagaan, akses
pasar dan aspek legalitas.
1.6 Rumusan Masalah
Jelaskan kendala dan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM dalam upaya
meningkatkan nilai tambah, daya saing serta pemasaran produknya.

1.7 Maksud dan Tujuan


Jelaskan Maksud (misal: meningkatkan difusi teknologi untuk pengembangan kegiatan
usaha ekonomi produktif masyarakat),

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 80


Jelaskan Tujuan (misal: meningkatkan produktivitas, kapasitas sumber daya manusia,
nilai tambah dan daya saing produk serta penguatan kelembagaan UMKM.
1.8 Luaran (output)
Jelaskan luaran yang dihasilkan oleh penerapan difusi teknologi dan inovasi untuk UMKM
(misal: meningkatnya kapasitas SDM, meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk
UMKM)

BAB II. ASPEK TEKNOLOGI

2.1 Kesiapan Teknologi


Jelaskan dan gambarkan ketersedian teknologi atau tingkat kesiapan teknologi sebagai
indikator yang menunjukkan seberapa layak/siap atau matang suatu teknologi dan
inovasi dapat diterapkan dan diadopsi oleh pengguna.
Jelaskan kesesuaian jenis peralatan teknologi dan inovasi dengan kebutuhan teknologi
penerima bantuan (UMKM),
Teknologi yang dipilih seyogianya memiliki standar/ sertifikasi tertentu.
2.2 Keunggulan atau Keunikan Teknologi
Jelaskan keunggulan atau keunikan teknologi yang ditawarkan yang berbeda dengan
teknologi sejenis (misalnya: kapasitas produksi, keandalan, material, pengoperasian, umur
ekonomis, otomatisasi, dan layanan purna jual).
2.3 Manfaat Teknologi dan Potensi Pasar Produk
Dampak (impact) yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi dan inovasi terhadap
peningkatan kapasitas SDM, nilai tambah, daya saing/kualitas produk UMKM.
Potensi pasar produk yang dihasilkan UMKM (target, segmentasi pasar, captive market,
of taker dll)

2.4 Spesifikasi Teknis Teknologi dan Inovasi


Gambar dan jelaskan proses perakitan Teknologi dan Inovasi (assembling)
Uraikan spesifikasi teknis Teknologi dan Inovasi yang ditawarkan ke penerima.
Uraikan operation manual dan maintenance produk Teknologi dan Inovasi yang akan
didifusikan ke penerima.
2.5 Dukungan Stakeholders

Jelaskan bentuk dukungan dan komitmen pemangku kepentingan (triple helix) seperti
perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan dunia usaha/bisnis sebagai upaya penguatan
ekosistem inovasi daerah.

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Pelaksanaan kegiatan


3.2. Lokasi dan Jumlah unit
3.4. Tim Pelaksana

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 81


BAB IV. PENUTUP

LAMPIRAN

1. Foto dan dokumentasi


2. Dokumentasi lainnya yang relevan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 82


Cover Laporan Hasil Pendifusian Teknologi dan Inovasi untuk UMKM (Penerima)

LAPORAN

DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UMKM

(NAMA PRODUK)

TAHUN 2021

Logo Lembaga Penerima

LEMBAGA PENERIMA

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 83


Lembar Pengesahan Laporan Hasil Pendifusian Teknologi dan Inovasi untuk UMKM (Penerima)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

DIFUSI TEKNOLOGI DAN INOVASI UNTUK UKM

“(NAMA PRODUK)”

TAHUN 2021

Nama Lembaga Penerima : .......

Nomor Telp.Kantor/Nomor Pribadi : .......

Email : ......

Alamat Kantor : .......

Menyatakan Bahwa Secara Resmi bahwa Seluruh informasi yang disampaikan dalam laporan hasil
pendifusian Teknologi dan Inovasi Untuk UMKM ini dibuat dengan sebenar – benarnya dan tidak ada
tekanan dari pihak manapun. Jika keterangan yang kami buat tidak benar, maka kami bersedia
dituntut secara hukum.

(Tempat), (Tanggal, Bulan,Tahun)

Penerima

(Nama Lembaga UMKM)

(nama)

Jabatan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 84


Sistematika Laporan Hasil Pendifusian Teknologi dan Inovasi untuk UMKM (Penerima)

• Cover: nama program, nama produk, tahun dan lembaga UMKM


• Lembar Pengesahan
• Ringkasan Eksekutif (Maks. 450 kata)

Laporan ditulis dalam format:

layout A4
huruf Arial size font 12
spasi 1,5 dan
margin (kiri, atas, bawah 2,5 cm dan kanan 2 cm).

1 Latar Belakang

A. Jelaskan aksesibilitas lokasi, kondisi geografis, demografi, dan alasan-alasan atau


pertimbangan pemilihan lokus.
B. Jelaskan potensi dan prospek komoditas atau produk unggulan daerah di lokus disertai
dengan kendala dan strategi pengembangannya.
C. Tata kelola dan kelembagaan hukum penerima bantuan teknologi (misalnya: perseorangan
atau kelompok masyarakat yang menjalankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau
lembaga pemerintah daerah atau lembaga non pemerintah yang membentuk atau
mendirikan usaha kecil menengah di wilayahnya perorangan, kelompok masyarakat,
lembaga pemerintah daerah atau lembaga non pemerintah yang) selaku calon penerima
bantuan,
D. Kondisi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat,

2. Rumusan Masalah

Jelaskan kendala dan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM dalam upaya meningkatkan
nilai tambah, daya saing serta pemasaran produknya.

3. Maksud dan Tujuan

A. Jelaskan Maksud (misal: meningkatkan difusi teknologi untuk pengembangan kegiatan


usaha ekonomi produktif masyarakat),
B. Jelaskan Tujuan (misal: meningkatkan produktivitas, kapasitas sumber daya manusia, nilai
tambah dan daya saing produk serta penguatan kelembagaan UMKM).
4. Dampak (Outcome)

Jelaskan dampak yang dihasilkan oleh penerapan difusi teknologi dan inovasi untuk UMKM serta
perkembangan penggunaan dan keterandalan produk hasil inovasi teknologi terhadap
produktivitas dan daya saing bagi UMKM-nya. (misal: meningkatnya kapasitas SDM,

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 85


meningkatnya kapasitas produksi UMKM, meningkatnya nilai tambah, daya saing produk UMKM,
dan lain sebagainya)

BAB IV. PENUTUP

LAMPIRAN

a. Foto dan dokumentasi


b. Dokumentasi lainnya yang relevan

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 86


C. PENGUATAN TALENTA INOVASI INDONESIA

FORMULIR LAPORAN

PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa :

Perguruan Tinggi :

Judul Tugas Akhir :

NO RENCANA KEGIATAN REALISASI KEGIATAN

Mahasiswa Pelaksana Mengetahui Pembimbing

(………………………..) (…………………………….)

NIM:

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 87


D. STARTUP INOVASI MASYARAKAT
Sistematika Penyusunan Proposal

Proposal ditulis pada kertas A4 dengan huruf Times New Roman ukuran font 12 dan jarak baris 1,5
spasi. Format yang disajikan dalam proposal adalah sebagai berikut:

1) HALAMAN SAMPUL/COVER (lihat Lampiran)

Judul harus berisi program startup inovasi yang akan ditingkatkan

2) DAFTAR ISI

3) RINGKASAN/ABSTRAK (maksimum satu halaman)

Tuliskan secara ringkas kegiatan yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan hal-hal yang
akan dilakukan/dikembangkan dan latar belakangnya dan tujuan, termasuk dijelaskan letak
strategisnya kegiatan yang diusulkan guna mengatasi permasalahan yang dihadapi. Juga
harus dijelaskan tahap-tahap pengembangan teknologi dan/atau kegiatan yang akan
dilakukan, luaran, kegunaan hasil, dan metodologi yang digunakan.

4) BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Latar belakang memuat informasi dasar perlunya dilaksanakan kegiatan yang diusulkan,
masalah yang dihadapi pada saat ini dan relevansinya dengan peningkatan kemanfaatan
produk, serta menjelaskan bagaimana kegiatan yang diusulkan dapat membantu
penanggulan masalah yang tumbuh di masyarakat . Jelaskan urgensi dilakukannya kegiatan
yang diusulkan. Lengkapi latar belakang dengan uraian ringkas tentang langkah strategis yang
akan dilakukan

1.2. Tujuan

Jelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan dan rancangan capaian program pendanaan startup
inovasi masyarakat yang diusulkan

1.3. Manfaat Kegiatan

Jelaskan keuntungan dan manfaat kegiatan yang akan dilakukan. Jelaskan kontribusi kegiatan
yang akan dilakukan

5) BAB 2 : STRUKTUR ORGANISASI DAN RENCANA KEGIATAN

2. 1. Struktur Organisasi Startup inovasi Masyarakat

Penjelasan susunan organisasi keanggotaan startup inovasi masyarakat yang meliputi: nama
dan deskripsi tugas tanggung jawabnya dapat dibuatkan bagannya sebagaimana Lampiran.
Uraikan struktur pembagian pekerjaan dengan jelas dan tegas.

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 88


Ketua tim/CEO

innovator

Anggota Anggota

2.2. Rencana Kegiatan

dalam bentuk table yang menggambarkan rencana kegiatan yang akan dilakukan Tuliskan
garis waktu aktivitas pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan sampai dengan
menghasilkan luaran. Rencana kegiatan meliputi capaian dalam bentuk berupa perluasan
pasar, penyempurnaan dan peningkatan kapasitas produk, peningkatan kuantitas dan
kualitas produk

BULAN KE
NO. KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 ........................

2 ........................

3 ........................

4 ........................

5 ........................

6 ........................

6) BAB III. DESKRIPSI STARTUP INOVASI MASYARAKAT

a. Hasil kreativitas dan inovasi yang siap dimanfaatkan oleh masyarakat

b. Memiliki Potensi sosial, ekonomi. Perlindungan lingkungan

c. Ada Unsur kebaharuan

7) BAB IV RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan dengan format seperti yang
ditetapkan dalam panduan (Lampiran ). Usulan kebutuhan anggaran biaya tersebut mengikuti
peraturan yang berlaku.

8) LAMPIRAN

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 89


Dokumen-dokumen terkait sesuai ketentuan dalam panduan yang meliputi: Daftar Riwayat
Hidup Tim (Lihat Lampiran ), Surat Pengusulan dan dokumen kerjasama, dan/atau foto-foto
produk teknologi.

Outline Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 90


PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 91
SAMPUL

Judul Startup Inovasi Masyarakat

TIM PENGUSUL

(Nama CEO dan Anggota Tim)

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

2021

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 92


CONTOH RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

PERHITUNGAN TAHUN 2020


PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/
HARGA JUMLAH
KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/DETIL VOLUME
SATUAN BAYA
(1) (2) (3) (4)

Pengembangan Start Up Inovasi Masyarakat

Pelaporan
1 Dokumen
Belanja Bahan
28.185.000
Konsumsi rapat
10 org X 25 KL 250 OK
teknis 69.000 17.250.000
Penggandaan/foto
30 HAL X 5 KL 150 Hal
copy 500 75.000
Penjilidan Laporan 5 Eks X 4 Bid 40 Eks
8.000 320.000
Cetak Cover 2
10 LB X 2 HAL X 4 Bid 80 Hal
Warna 5.500 440.000
Penggandaan
10 Eks X 10 HAL X 4 Bid 400 Hal
Laporan 250 100.000
Dokumentasi,
2 Pkt
pengiriman 2.000.000 4.000.000
Pengadaan Bahan
2 Hal
Komputer 1.000.000 2.000.000
Pengadaan ATK 2 Hal
2.000.000 4.000.000

Honorarium tim
24.000.000
Anggota tim 3 org X 8 OB X 1 KL 24 OJ
1.000.000 24.000.000

Belanja Perjalanan Biasa


27.404.000
Dalam rangka Promosi dan perizinan
Jakarta - Bogor
7.300.000
Uang Harian 5 org X 1 hr X 2 kl 10 OH
430.000 4.300.000
Transport 5 org X 2 kl 10 OK
300.000 3.000.000
Jakarta – Bandung
8.592.000
Uang Harian 4 org X 2 hr X 1 kl 8 OH
430.000 3.440.000
Hotel Gol. IV 2 org X 1 hr X 1 kl 2 OH
1.006.000 2.012.000

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 93


Hotel Gol. III 2 org X 1 hr X 1 kl 2 OH
570.000 1.140.000
Taxi 4 org X X 1 kl 4 OK
500.000 2.000.000
Pembelian bahan /peningkatan kualitas produk 21.000.000
7
Bahan X 1.000.000 7.000.000
pkt
7
Bahan Y 5 pkt 1.000.000 7.000.000
pkt
7
Bahan Z 1.000.000 7.000.000
pkt
Peningkatan kualitas produk
Narasumber
2 org X 2 OJ x 2 KL 8 OJ
setingkat Es. II 1.000.000 8.000.000
Narasumber
2 org X 2 OJ x 2 KL 8 OJ
setingkat Es. III/IV 900.000 7.200.000
Narasumber
2 org X 2 OJ x 3 KL 12 OJ
Pakar/ Praktisi 1.400.000

Biaya perizinan
15.000.000

Pengurusan CV 10.000.000
Perizinan PIRT
5.000.000

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota


7.500.000
Dalam rangka
peningkatan pemasaran
Transport 5 org x 10 kl 50 OH
150.000 7.500.000
Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
16.800.000
Dalam rangka finalisasi
program
Paket Meeting
30 org X 1 hr X 1 kl 30 OH
Fullday 400.000 12.600.000
Transport 30 org x 1 KL 30 OH
150.000 4.200.000

PANDUAN TEKNIS PROGRAM BAKTI INOVASI 94

Anda mungkin juga menyukai