Serangga bukan hanya vektor, namun juga dapat menyerang serangga. ½ virus di
serangga menyebabkan kematian.
Ciri-ciri: berlendir, tidak berbai, sel nya membengkak, oculation body (didalamnya ada
partikel virus),
1. Virus DNA.
Menyerang tabuhan atau s. frugiperda. Berbentuk basil (batang, memanjang
lonjong), memiliki bungkus/inti, panjangnya ¼ mikro. Genomnya pendek.
Memiliki DNA melingkar. Dna melingkar disebut dengan plasmid. Terjadi
hambatan perkembangan.
Perkembangan: siklusnya menjadi cepat. Semakin pendek siklusnya, semakin
cepat berkembang biak.
- Baculoviruses: jumlah virionnya banyak. Ukurannya sampai 500 nm
- Densoviruses: menyerang lepi, hemi, dip, orthop. Ukurannya sangat kecil.
Bentuk bundar dan memiliki keping. Cepat lumpuh, pergantian instar
menghambat. Bengkak.
Sem: permukaan
Identifikasi
1. Menyiapkan inoculum
2. Pewarnaan
Perbanyakan virus.
Tugas: mencari jurnal (lebih dari 1) yang berhubungan dari 1 jenis virus. Serangga
boleh sama, virusnya berbeda. 9 jenis virus. Bagaimana perbanyakannya dan
pengujiannya. Dalam ppt.
Bacillus thuringiensis
1. Akan baik apabila diisolasi dari serangga sakit, atau di air, lumpur khusus
nyamuk.
2. Menghilangkan bakteri tanpa spora, 80 derajat panas, terus di dinginkan
mendadak
3. Pengenceran berseri
4. Media MBS
5. Sampai murni
Bacillus sangat membutuhkan vitamin, asam amino dari ragi, pepton juga dari daging.
Buffer mengandung banyak kalium.
Cara awetkan
1. Long=term storage
2. Di kertas kasa
3. Freeze drying
Identifikasi:
1. Biokimia
2. fisiologi