Anda di halaman 1dari 33

PENETAPAN HARGA

Apt. Elvina Triana Putri., M.Farm


HARGA
• Harga merupakan bagian yang sangat
penting dalam pemasaran suatu produk
(Marketing Mix)
• Harga : Nilai tukar dari produk barang
maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan
moneter
• Harga tinggi penjualan menurun sedangkan
harga rendah mengurangi profit
Sembilan Strategi Harga-Mutu
Harga
Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 1. Strategi 2. Strategi 3. Strategi


Mutu Premium Nilai Tinggi Nilai Rendah

Produk Sedang 4. Staregi 5. Strategi 6. Strategi


Penetapan Nilai Menengah Nilai Baik
Harga terlalu
tinggi

Rendah 7. Strategi 8. Strategi yang 9. Strategi


Pencuri sesungguhnya Penghematan
tidak menghemat
Sembilan Strategi Harga-Mutu
Harga
Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 1. Strategi 2. Strategi 3. Strategi


Mutu Premium Nilai Tinggi Nilai Rendah

Produk Sedang 4. Staregi 5. Strategi 6. Strategi


Penetapan Nilai Menengah Nilai Baik
Harga terlalu
tinggi

Rendah 7. Strategi 8. Strategi yang 9. Strategi


Pencuri sesungguhnya Penghematan
tidak menghemat
Sembilan Strategi Harga-Mutu
Harga
Tinggi Sedang Rendah

Tinggi 1. Strategi 2. Strategi 3. Strategi


Mutu Premium Nilai Tinggi Nilai Rendah

Produk Sedang 4. Staregi 5. Strategi 6. Strategi


Penetapan Nilai Menengah Nilai Baik
Harga terlalu
tinggi

Rendah 7. Strategi 8. Strategi yang 9. Strategi


Pencuri sesungguhnya Penghematan
tidak menghemat
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan
1 Penetapan harga

Menentukan
2 Permintaan

Memperkirakan
3 Biaya

Menganalisis biaya, harga dan


4 Tawaran pesaing

5 Memilih metode
Penetapan harga

Memilih harga akhir


6
I. Memilih Tujuan Penetapan Harga

1. Kelangsungan hidup
2. Laba sekarang maksimum
3. Pangsa pasar maksimum
4. Skimming pasar maksimum
5. Kepemimpinan mutu produk
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan
1 Penetapan harga

Menentukan
2 Permintaan

Memperkirakan
3 Biaya

Menganalisis biaya, harga dan


4 Tawaran pesaing

5 Memilih metode
Penetapan harga

Memilih harga akhir


6
II. Menentukan Permintaan
1. Kepekaan Harga 2. Memperkirakan Kurva
Pengaruh nilai-unik Permintaan
Pengaruh kesadaran atas produk Analisis secara statistik atas data masa
pengganti lalu
Pengaruh perbandingan yang Melakukan eksperimen harga
sulit
Meminta pembeli untuk menyatakan
Pengaruh pengeluaran total berapa banyak unit yang akan mereka
Pengaruh manfaat akhir beli pada berbagai harga yang
Pengaruh biaya bersama diusulkan
Mengaruh investasi tertanam 3. Elastisitas Harga dari Permintaan
Pengaruh mutu-harga Elastis
Pengaruh persediaan Inelastis
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan
1 Penetapan harga

Menentukan
2 Permintaan

Memperkirakan
3 Biaya

Menganalisis biaya, harga dan


4 Tawaran pesaing

5 Memilih metode
Penetapan harga

Memilih harga akhir


6
III. Memperkirakan Biaya

1. Jenis-jenis biaya dan level produksi


2. Produksi yang terakumulasi
3. Tawaran pemasaran yang terdiferensiasi
4. Penetapan biaya berdasarkan sasran
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan
1 Penetapan harga

Menentukan
2 Permintaan

Memperkirakan
3 Biaya

Menganalisis biaya, harga dan


4 Tawaran pesaing

5 Memilih metode
Penetapan harga

Memilih harga akhir


6
IV. Menganalisis Biaya, Harga dan Tawaran
Pesaing

1. Memperhitungkan biaya pesaing


2. Harga pesaing
3. Kemungkinan reaksi harga oleh pesaing
Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan
1 Penetapan harga

Menentukan
2 Permintaan

Memperkirakan
3 Biaya

Menganalisis biaya, harga dan


4 Tawaran pesaing

5 Memilih metode
Penetapan harga

Memilih harga akhir


6
V. Memilih Metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Markup
Biaya per unit = biaya variabel + biaya tetap
unit penjualan

2. Penetapan Harga Berdasarkan Sasaran


Pengembalian
Harga sasaran pengembalian =

biaya per unit + tingkat pengembalian x modal yang yang diinginkan diinvestasikan
unit penjualan

Volume titik impas = Biaya tetap


Harga – Biaya variabel
V. Memilih Metode Penetapan Harga
3. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai yang Dipersepsikan

4. Penetapan Harga Sesuai Harga Berlaku

5. Penetapan Harga penawaran Tertutup


Menentukan Kebijakan Penetapan Harga
Memilih tujuan
1 Penetapan harga

Menentukan
2 Permintaan

Memperkirakan
3 Biaya

Menganalisis biaya, harga dan


4 Tawaran pesaing

5 Memilih metode
Penetapan harga

Memilih harga akhir


6
VI. Memilih Harga Akhir

1. Penetapan harga psikologi


2. Pengaruh elemen bauran pemasaran lain
terhadap harga
3. Kebijakan penetapan harga perusahaan
4. Pengaruh harga terhadap pihak-pihak lain
Mengadaptasi Harga

1. Penetapan Harga 2. Diskon dan Potongan Harga


Geografis
Diskon tunai
Diskon kuantitas
Barter
Diskon fungsional
Transaksi kompensasi
Diskon musiman
Persetujuan pembelian
kembali Potongan
Offest
Mengadaptasi Harga

3. Penetapan Harga Promosi 4. Penetapan Harga


Harga pemimpin rugi Diskiriminasi
Harga peristiwa khusus Penetapan harga segmen
Rabat tunai pelanggan
Pembiayaan berbunga Penetapan harga bentuk
rendah produk
Syarat pembayaran yang Penetapan harga citra
lebih lama
Penetapan harga lokasi
Garansi dan kontrak jasa
Diskon psikologis Penetapan harga waktu
Mengadaptasi Harga

5. Penetapan Harga Bauran Produk


Penetapan harga lini produk
Penetapan harga keistimewaan pilihan
Penetapan harga produk pelengkap
Penetapan harga dua bagian
Penetapan harga produk sampingan
Penetapan harga bundel produk
Memulai Dan Menanggapi Perubahan Harga

1. Memulai penurunan 2. Memulai peningkatan


harga harga
Jebakan mutu-rendah Menerapkan penundaan
Jebakan pangsa pasar penetapan harga
rapuh Menggunakan klausal
Jebakan kantong tipis kenaikan harga
Memisah-misahkan
elemen pembentuk harga
Pengurangan diskon
ALUR PENENTUAN HARGA
OBAT
Struktur harga obat
• HPP (harga pokok produksi) = biaya bahan
baku+biaya operasional
• HJP (harga jual pabrik) = HPP+biaya
marketing+laba
• HET (harga eceran tertinggi) = batas
maksimum HJA
Harga Eceran Tertinggi (HET)

• HET adalah harga jual tertinggi di apotek,


rumah sakit, dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang berlaku untuk
seluruh Indonesia (Kepmenkes 92/2012
tentang HET Obat Generik Tahun 2012).
Harga Netto Apotek (HNA)
• HNA = HJP + Biaya Distribusi
• HNA + PPN = Harga jual pabrik obat
dan/atau PBF kepada apotek dan rumah
sakit (harga patokan tertinggi)

(Kepmenkes 92/2012 tentang HET Obat


Generik Tahun 2012)
Harga Jual Apotek (HJA)
• Besarnya HJA kepada pasien tidak boleh
lebih tinggi dari HET. Secara garis besar,
cara untuk menentukan HJA menggunakan
rumus sebagai berikut:
• HJA = {(HNA + PPN)} x I + E + T
I = Indeks (berkisar 1,1-1,25)
E = Embalase (harga barang yang tidak
termasuk obat, misalnya plastik, salinan
resep)
T = Tuslah
Penetapan harga obat dengan resep
• Obat resep  obat racikan maupun obat jadi, obat
keras, narkotika, psikotropika.

HJA = (HNA + PPN) x Indeks x Jumlah Obat)+E+S


Penetapan harga obat tanpa resep
• Obat tanpa resep : obat bebas, obat bebas terbatas,
alat kesehatan, dan obat-obat fitofarmaka.

HJA = (HNA + PPN) x Indeks x Jumlah Obat)+E


Contoh penetapan harga di Apotek
Jenis komoditi Penetapan harga
Sediaan farmasi
Obat OTC (HNA+PPN) x 1,1 s.d 1,15
Obat OWA (HNA+PPN) x 1,2
Obat ethical (HNA+PPN) x 1,3
Alat kesehatan (HNA+PPN) x 1,15
Tuslah dan embalase
Service resep non racikan Rp. 500 tiap R/

Service resep racikan Rp. 1.000 tiap R/


Service pulveres/kapsul Rp. 100 tiap bungkus

Kertas pulveres-cangkang kapsul/pot salep- Rp. 50 per lembar/


botol Rp. 500 s.d 1.000
Service sediaan topikal/cairan Rp. 1.000 tiap sediaan

Embalase (plastik etiket dan tas) Rp. 200 s.d 500

Anda mungkin juga menyukai