Anda di halaman 1dari 5

Nama : Widya Ratri Hernanda Putri

NIM : P1337431220062

1. Menurut Anda, apakah bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia sekarang sama dengan
Bahasa Indonesia yang digunakan di negara kita?

➢ Menurut saya bahasa Melayu yang sekarang digunakan Malaysia dengan bahasa Indonesia
berbeda karena bahasa Indonesia terus berkembang seiring berjalannya waktu. Meskipun,
sebenarnya bahasa Melayu adalah cikal bakal terbentuknya bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia berkembang karena berbagai faktor, di antaranya adalah bahasa Indonesia banyak
menyerap bahasa-bahasa daerah di Indonesia dan bahasa Belanda yang pernah menjajah
Indonesia. Sedangkan bahasa Melayu yang digunakan Malaysia juga terpengaruh bahasa
Inggris yang pernah menjajah Malaysia.

2. Mengapa dulu bahasa Melayu lebih populer disebut sebagai bahasa Melayu pasar?
➢ Bahasa Melayu lebih populer disebut sebagai bahasa Melayu Pasar karena bahasa tersebut
digunakan untuk berkomunikasi saat melakukan perdagangan. Orang-orang dari berbagai
pulau di Indonesia tidak mungkin menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Mereka
menggunakan satu bahasa saja, yaitu bahasa Melayu sebagai alat komunikasi.

3. Jelaskan mengapa bahasa Melayu disebut sebagai bahasa yang tidak memiliki tingkatan!
➢ Bahasa Melayu tidak memiliki tingkatan karena dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan semua kalangan dengan tidak memandang usia, jabatan ataupun pangkat.
Penggunaan katanya tidak perlu disesuaikan seperti bahasa Jawa. Kita bisa menggunakan
kata “tidur” untuk orang yang lebih tua, pejabat daerah, ataupun jenderal besar TNI karena
bahasa Melayu tidak terikat oleh tingkatan. Sedangkan bahasa Jawa terdapat tingkatan dari
yang kasar (ngoko) hingga halus (krama). “Tidur” dalam bahasa Jawa kasar, yaitu turu dan
sare untuk bahasa kramanya. Oleh karena itu, bahasa Melayu termasuk bahasa yang
sederhana karena tidak ada tingkatannya sehingga mudah digunakan semua kalangan.

4. Sebutkan nama-nama ejaan bahasa Indonesia dari yang paling awal hingga yang terbaru!
➢ Ejaan Charles van Ophuijsen sebagai Ejaan Bahasa Melayu dalam Kitab Logat Melayu pada
tahun 1901
➢ Ejaan Republik atau lebih dikenal dengan Ejaan Soewandi menggantikan Ejaan van
Ophuijsen pada 19 Maret tahun 1947
➢ Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang diresmikan pada 16 Agustus 1972 dengan Kepres
No. 57 Tahun 1972
➢ Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang menggantikan EYD pada tahun 2015

5. Menurut Anda, apakah ada perbedaan antara kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara? Bila iya, jelaskan!
➢ Iya, terdapat perbedaan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
negara. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional digunakan orang-orang yang tinggal di
suatu wilayah yang sama dan sepakat menggunakannya sebagai bahasa persatuan mereka.
Namun, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional biasanya digunakan dengan lebih santai
dan terkesan tidak resmi dalam berkomunikasi. Bahasa Indonesia digunakan dengan alasan
berbangsa dan bertanah air yang sama serta tinggal di wilayah yang sama untuk
mempersatukan orang-orang dengan keragaman yang berbeda. Bahasa Indonesia sebgai
bahasa nasional biasanya lebih mementingkan kemudahan penyampaian dan dapat
diterima maknanya sehingga terkadang tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Sedangkan, bahasa Indonesia sebagai bahasa negara digunakan dengan kaidah yang sesuai,
baku dan resmi. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara digunakan dalam acara
kenegaraan, pendidikan maupun aalat perhubungan tingkat nasional. Bahasa Indonesia ini
juga digunakan warga negara yang melaksanakan tugas pembangunan negara.
➢ Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai lambang kebanggan negara,
identitas nasional, alat perhubungan antarsuku bangsa, dan alat pemersatu. Sedangkan,
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan,
pengantar di lembaga pendidikan, alat perhubungan di tingkat nasional, dan alat
pengembangan IPTEK.

6. Menurut Anda, apa tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SD, SMP, dan
SMA/SMK? Apakah berbeda, atau sama? Jelaskan!
➢ Menurut saya, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di semua jenjang umumnya sama
yaitu meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Selain itu juga untuk melestarikan
bahasa Indonesia agar lebih dikenal generasi muda dan dapat menerapkan dalam
berkomunikasi secara baik dan benar serta bangga terhadap bahasa pemerstau bangsa ini.
Para siswa tentu diharapkan dapat memperluas wawasan berbahasa dan berbicara serta
beretika yang baik. Namun, pada setiap tingkatan tentunya memiliki kompetensi dasar
yang berbeda. Di tingkat SD pasti pembelajaran Bahasa Indonesia masih bersifat dasar
dibandingkan tingkat di atasnya. Semakin tinggi tingkatan pendidikan semakin tinggi
kesulitannya. Seperti di jenjang SMA/SMK pastinya kita diajarkan misalnya cara menulis
surat lamaran kerja untuk bekal kita ke depannya. Misalkan saja setelah lulus SMA/SMK
ingin langsung bekerja maka kita sudah dibekali kemampuan berbahasa yang baik untuk
menulis lamaran kerja dan melakukan interview. Namun, jika kita meneruskan ke jenjang
perguruan tinggi maka kita akan mengupas lebih dalam Bahasa Indonesia sehingga
kemampuan berbahasa kita tentunya akan jauh lebih baik lagi. Biasanya orang yang
berpendidikan lebih tinggi memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik.

7. Menurut Anda, mengapa perlu mempelajari Bahasa Indonesia lagi di perguruan tinggi?
➢ Menurut saya, pelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi diperlukan dalam membantu
pengerjaan berbagai laporan dan karya ilmiah. Bahasa Indonesia yang dipelajari di
perguruan tinggi juga pasti lebih dalam dan menyeluruh dibandingkan di tingkat
sebelumnya. Dengan mempelajari Bahasa Indonesia di perguruan tinggi dapat membantu
kita ke depannya dalam melaksanakan tugas perkuliahan. Kita bisa lebih mahir menulis
karya ilmiah dan dapat melakukan presentasi materi dengan baik. Kita akan terbiasa
berbahasa yang baik ke depannya karena sudah terbiasa.

8. Menurut Anda, apakah nanti saat sudah bekerja, keterampilan berbahasa dibutuhkan dalam
bidang pekerjaan Anda? Apabila iya, tulislah contohnya!
➢ Menurut saya, keterampilan bahasa sangat dibutuhkan dalam bidang pekerjaan. Contohnya
dalam menulis surat lamaran pekerjaan. Sebuah perusahaan pasti melihat penulisan da
pemilihan kata yang digunakan dalam surat tersebut. Dengan kemampuan berbahasa yang
baik, maka akan memudahkan kita dalam menulis surat lamaran pekerjaan yang baik. Gaya
bahasa yang digunakan juga harus menarik minat pembaca agar memperbesar peluang
diterima. Keterampilan berbahasa juga digunakan ketika sesi wawancara pekerjaan. Selain
itu, saat presentasi saat rapat di kantor juga memerlukan keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbahasa ini kita dapatkan saat di perguruan tinggi dan jenjang sebelumnya.
Kita sudah memiliki pengalaman yang banyak dari pembelajaran bahasa Indonesia.
Sehingga dapat menjadi bekal di bidang pekerjaan kelak.

9. Materi Bahasa Indonesia apa saja yang paling Anda kuasai? (tulis 3 materi; contoh: menulis
makalah, cerpen, berpidato, menulis laporan, dsb.)
➢ Menulis laporan, menulis teks prosedur, meringkas teks

10. Materi Bahasa Indonesia apa yang kurang Anda kuasai? (tulis 3 materi; contoh: membaca
puisi, bermain peran dalam drama, dsb.)
➢ Berpidato, bermain peran, membaca puisi

11. Menurut Anda, apakah bahasa Indonesia populer di kalangan remaja? Mengapa?
➢ Menurut saya, sebenarnya bahasa Indonesia populer di kalangan remaja. Mereka
menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan teman mereka yang berasal
dari berbagai suku dan kebudayaan yang berbeda. Namun, penggunaan bahasanya
terkadang tidak sesuai ejaan dan tidak baku. Terkadang mereka juga mencampurnya
dengan bahasa daerah mereka. Ada juga yang lebih suka menggunakan bahasa daerah
mereka sendiri. Selain itu, dampak dari globalisasi juga terlihat dari banyaknya para
remaja yang lebih bangga menggunakan bahasa negara lain dibandingkan negaranya
sendiri. Mereka berpikir bahwa bahasa asing lebih keren daripada bahasa Indonesia.
Banyak dari mereka berpikir bahwa bahasa Indonesia sudah ketinggalan zaman dan kuno.
Padahal mereka seharusnya bangga dengan bahasa Indonesia yang menjadi pemersatu
bangsa kita.

12. Menurut Anda, hal apa saja yang mengancam posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional? (3 hal)
➢ Kurangnya kesadaran dan kecintaan berbahasa Indonesia di masyarakat
➢ Globalisasi yang membuat bahasa asing lebih diminati terutama oleh kaum muda
➢ Tidak melestarikan dan melupakan bahasa Indonesia karena lebih suka menggunakan
bahasa daerah dan tidak peduli dengan bahasa Indonesia

13. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut? (Jawaban no. 12 ini disesuaikan dengan
jawaban no. 13, boleh merangkum solusi dalam satu jawaban)
➢ Memberikan edukasi dan penyuluhan mengenai pentingnya bahasa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari
➢ Mengikuti arus globalisasi yang baik saja dengan tetap menggunakan bahasa Indonesia
dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga mempelajari bahasa lain agar menambah wawasan
di ruang lingkup global
➢ Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa penghubung antarsuku. Bahasa daerah
dapat digunakan di wilayah daerahnya masing-masing dan dengan sesama orang dari
wilayah tersebut. Namun, jika berbicara dalam lingkup nasional atau dengan orang dari
suku lain dan dalam pendidikan, maka hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.

14. Selain Bahasa Indonesia, tulislah 3 bahasa yang paling populer di negara kita? Mengapa
bahasa-bahasa tersebut dapat populer?
➢ Bahasa Inggris, karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan
dalam ruang lingkup global.
➢ Bahasa Arab, karena mayoritas orang Indonesia bergama islam dan banyak pondok
pesantren di Indonesia yang mempelajari bahasa Arab untuk mendalami kitab Al Qur’an.
➢ Bahasa Prancis, Jerman dan Jepang karena di sekolah-sekolah seperti SMA banyak yang
mengajarkan peminatan bahasa-bahasa tersbut untuk menambah wawasan tentang negara
tersebut.

15. Apakah ketiga bahasa tersebut berpotensi mengancam dan mampu menggeser posisi Bahasa
Indonesia di masa depan? Mengapa?
➢ Menurut saya, ketiga bahasa tersebut tidak mengancaam posisi bahasa Indonesia jika kita
sebagai bangsa Indonesia sadar akan pentingnya berbahasa Indonesia sehingga
menimbulkan rasa cinta terhadap bahasa kita sendiri. Ketiga bahasa tersebut akan hanyaj
akan berfungsi untuk menambah wawasan di lingkungan global dan menjadi nilai plus saat
kita dapat menguasai bahasa tersebut. Oleh karena itu, perlu ditanamkan sikap cinta
terhadap bahasa sendiri kepada generasi muda agar tidak lebih memilih menggunakan
bahasa asing karena alasan keren.

16. Tulislah contoh dalam dunia nyata fungsi bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antar
suku? (Contoh: Anda seorang muslim, tapi bekerja di daerah yang mayoritas hindu, kemudian
… dst; boleh menggunakan contoh dari saya ini tapi dikembangkan sendiri)
➢ Saya dan keluarga saya berasal dari Madura. Sehari-hari ibu dan bapak saya menggunakan
bahasa Madura. Namun, kita harus berpindah ke Pulau Jawa, tepatnya Magelang karena
bapak saya bekerja sebagai TNI di AKMIL. Saat berbicara dengan orang lain di Magelang,
kita menggunakan bahasa Indonesia karena tidak mungkin kita menggunakan bahasa daerah
kita masing-masing. Oleh karena itu, bahasa Indonesia berperan sebagai alat perhubingan
antarsuku yang memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang dari berbagai suku
bangsa lain.

17. Menurut Anda, bagaimana masa depan Bahasa Indonesia? (Kira-kira 15 tahun lagi dari
sekarang)
➢ Menurut saya, nasib bahasa Indonesia ke depannya bergantung pada generasi masa kini.
Jika mereka memiliki kesadaran berbahasa Indonesia yang tinggi, maka bahasa Indonesia
akan tetap eksis di masa depan. Namun, jika mereka lebih suka berbahasa daerah atau
bahasa asing, bahasa Indonesia akan mengalami kemunduran. Jika kita melihat saat ini,
masih banyak orang yang sadar akan pentingnya berbahasa Indonesia. Mereka senantiasa
menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi sehari-hari. Mereka mempunyai
semangat sumpah pemuda yang menjunjung bahasa persatuan. Oleh karena itu, di masa
depan bahasa Indonesia masih akan digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai