Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan Mg Sebagai Material untuk Aplikasi Bio-degradable Bone

Implant

Rosalina Kezia (1706070141) dan Afrizal Trimulya Nugraha (1606879395) 1


1
Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok 16424, Indonesia

Abstrak. Pada zaman yang sudah modern ini, terdapat salah satu proses manufaktur logam yang
sedang berkembang cukup pesat, yaitu Powder Metallurgy. Powder Metallurgy atau metalurgi
serbuk merupakan salah satu proses manufaktur logam maupun komposit dengan menggunakan
serbuk logam sebagai bahan bakunya. Dalam aplikasinya, proses ini terdiri dari berbagai tahapan
seperti kompaksi, sintering, dan lain – lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan juga
meningkatnya kebutuhan manusia akan kebutuhan material, khususnya logam, proses metalurgi
serbuk sekarang ini banyak digunakan bahkan sekarang ini juga mulai naik trend additive
manufacturing. Beberapa kegunaan dari proses ini adalah untuk material yang digunakan pada
komponen pesawat terbang, magnet, peralatan medis dan militer, serta pengganti bagian tubuh atau
biasa disebut dengan biomaterial. Pada paper kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai aplikasi
metalurgi serbuk sebagai salah satu bahan untuk membuat implan tulang dengan memanfaatkan Mg.

menggunakan SS 316L atau paduan Ti tetapi kedua


1 Pendahuluan logam ini memiliki perbedaan modulus yang cukup
besar sehingga kurang baik dibanding Mg.
Seiring semakin seringnya terjadi kecelakaan maupun
resiko cedera pada makhluk hidup, terutama kecelakaan 2.1.2 Bone Tissue Scaffold Engineering
yang menyebabkan kerusakan pada tulang membuat Bone tissue engineering sendiri merujuk kepada
kebutuhan akan biomaterial berupa implant tulang transplantasi osteoblast autolog, sel stromal atau
semakin tinggi. Kemajuan teknologi termasuk dalam kondrosit ke penyangga buatan. Penyangga ini
dunia medis turut mengambil peran dalam memasifkan menyebabkan adanya ruang 3 dimensi sebagai tempat
kebutuhan biomaterial terbaru. Sehingga dikembangkan untuk pelekatan sel agar implant dpat terpasang pada
rekayasa material berupa implan biodegradable tertentu daerah yang mengalami defect. Secara umum penyangga
kedalam tubuh makhluk hidup untuk memberi bantuan ini memiliki ukuran pori-pori yang sama dengan tulang
sementara pada orthopaedic yang kemudian akan larut asli dan penyangga artifisal tersebut butuh material
dalam tubuh tanpa mengganggu kesehatan. Perlu dengan prositas yang tinggi dan struktur pori yang
diketahui bersama, setelah proses implantasi dilakukan, terhubung agar bisa mentransfer nutrisi selayaknya
permukaan implan akan diserang oleh jaringan dan cairan tulang alami.
tubuh yang bersikap korosif. Sebab itu, perlu adanya
pengembangan metode agar bisa melindungi implan 2.2 Sifat-sifat yang Dibutuhkan
mengalami kontak langsung dengan jaringan. Sifat-sifat yang dibutuhkan sendiri menggambarkan
Salah satu biomaterial yang dikembangkan adalah harus seperti apa bahan yang akan digunakan. Dapat
material berpori Mg dengan paduannya. Biomaterial ini dilihat pada bab 3, di mana Mg Alloy dpat dijadikan
biasa digunakan dalam bidang kesehatan orthopedic yaitu sebagai impan karena sifatnya yang cocok. Utamanya
bagian tulang, otot, tulang belakang dan sendi. Implan sifat yang diinginkan untuk implant tidak berbeda jauh
biodegradable tidak memerlukan lapisan pelindung pada dengan tulan asli seperti perbedaan kekuatan, modulus,
permukaannya karena komposisinya didasarkan pada dan densitas implant harus sekecil mungkin agar dapat
material bio- compatible yang baik. Paduan Magnesium digunakan pada tulang. Implant tulang juga haruslah
(Mg) dipilih karena memiliki biokompabilitas dan sifat memiliki sifat biologis seperti tulang alami yaitu dapat
mekanik yang baik dan dapat bersifat biodegradable terurai, osteopromotif cukup baik serta memiliki
untuk aplikasi medis (Zhang et al. 2010). biocompatibility yang cukup baik. Selain itu, implant
juga merupakan material berpori agar dapat
mengantarkan nutrisi serta menutupi defect yang ingin
2 Cara Kerja Produk dan Sifat-Sifat yang
ditutupi.
Dibutuhkan
3 Material Penyusun
2.1 Cara Kerja Produk
Implant tulang Mg sendiri memiliki dua sistem atau Pada biomaterial ini, digunakan material Mg dengan
cara kerja yaitu sebagai berikut : paduannya :
2.1.1 Bone Fixation Device  Mg Alloy
Dalam peran ini, bagian dari implant tulang seperti Mg dan paduannya cocok digunakan sebagai salah
bone screw, bone pin, bone plate dan lain-lain satu biometal revolusional dengan kekuatan dan besar
memegang fungsi untuk konsolidasi selama proses modulus Young yang cukup baik. Jika dihubungkan
perbaikan tulang. Bone fixation device biasanya dengan sisi biologi, Mg mempunyai degradabilitas alami,
biocompabiity, dan sifat osteopromotif yang lebih baik dengan metal injectionmolding dan berfokus pada
dibanding logam jenis lainnya. Dari penelitian sendiri, kinerja. Bagian yang hampir padat diperoleh, memiliki
modulus dan densitas paduan Mg dengan tulang hampir kekuatan tarik sebesar 141 MPa, kekuatan luluh 73 MPa,
sama sehingga perbedaan tegangannya juga semakin perpanjangan pada fraktur 7% dan modulus Young 38
rendah. GPa.
Paduan Mg merupakan paduan dengan sifat
biomaterial yang cukup baik untuk logam. Mg memiliki Spark Plasma Sintering merupakan salah satu metodologi
kemampuan penguraian yang cukup baik di mana Mg dari Powder Metallurgy. Metode ini digunakan untuk
dapat terurai secara bertahap sehingga akan sesuai memfabrikasi komposit berbasis Mg. Ini digunakan self-
dengan implant yang diharapkan seperti sifat tulangnya. heating effect ¬ di dalam serbuk untuk sintering, yang
Selain itu, implant Mg juga memiliki sifat osteopromotif mana dapat menghasilkan panas secara cepat dengan
yang cukup baik sehingga dapat menstimulasi terjadinya waktu sintering yang singkat. Kemudian, efektif
pembentukan tulang baru di area periostal. membatasi pertumbuhan butir.
Adapun berikut kelebih dari paduan Mg untuk
implant tulang : 5 Trend Pengembangan
 Dihasilkan biomaterial berpori, biodegradable,
tahan korosi dan biokompitabel dengan tubuh Pada orthopdeic threatment, infeksi dari bateri
 Dihasilkan material dengan sifat mekanik yang mempengaruhi kegagalan dari perbaikan tulang.
baik Penggunaan antibiotic pada jangka panjang biasanya
 Dapat untuk membuat material berpori digunakan untuk mencegah infeksi karena bakteri. Oleh
dibanding proses manufaktur yang lain karena itu, pengembangan implan Mg dengan sifat
 Porositas produk dapat dikendalikan antimikroba untuk perbaikan tulang sangat penting. Ag dan
 Semakin murni serbuk akan menghasilkan Cu memiliki aktivitas bakterisidal yang kuat dan spektrum
produk yang murni bakterisidal luas. Oleh karena itu, beberapa peneliti
 Paduan logam akan tercampur dengan sempurna menggunakan Ag dan Cu sebagai unsur paduan untuk
mengembangkan anti-bacterial Mg alloy. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ion logam yang dilepaskan terus
menerus termasuk Ag dan Cu mampu membunuh bakteri
4 Proses Fabrikasi dengan cara menghancurkan struktur membran sel,
Pada Powder Metallurgy, bubuk Mg ditekan ke mendenaturasi enzim dan menghambat replikasi asam
dalam bentuk yang diinginkan di bawah tekanan tinggi, deoksiribonukleat (DNA), sehingga mencapai aktivitas anti-
yang kemudian di sintering suhu tinggi dalam tungku mikroba jangka panjang. Namun, penelitian saat ini
dengan lapisan pelindung. Selama sintering, partikel menunjukkan bahwa menambahkan sejumlah kecil Cu atau
serbuk mengalami serangkaian proses fisik dan kimia Ag ke dalam matriks Mg akan mempercepat degradasi,
seperti difusi, rekristalisasi, fusion welding, kombinasi, karena endapan mempercepat efek korosi galvanik. Oleh
dan dissolution, sehingga mencapai densifikasi sintering. karena itu, upaya tambahan masih diperlukan untuk
menyeimbangkan kemampuan degradasi dan kinerja
Komposit berbasis Mg bisa dengan mudah disiapkan antimikroba. Untuk menghilangkan efek buruk dari endapan
dengan powder metallurgy dengan menggunakan dalam paduan Mg-Ag, menyesuaikan suhu bergulir dan anil
MgeZn-HAp. Pencampuran HAp meningkatkan sehingga mencapai distribusi homogen Ag. Baru-baru ini,
resistensi degradasi dengan mempercepat deposisi peneliti mengembangkan implan tulang Mg dengan sifat
lapisan apatit. Hal ini meningkatkan kemampuan anti-kanker. Ditemukan bahwa Mg-La alloying menghambat
mekanik, dimana MgO / ZK60 nanocomposites dengan pertumbuhan sel tumor, tetapi tidak berpengaruh pada
dua jenis partikel nano anak menunjukkan peningkatan normalosteoblas. Namu, perlu diperhatikan mekanisme ini
kekuatan mekanik. Hal yang perlu diperhatikan adalah secara lebih rinci. Masalah toksisitas yang dihasilkan dari
waktu sintering yang berlebihan harus dihindari, karena perawatan paduan tidak boleh diabaikan, karena
dapat menghasilkan butiran kasar dan berakibat biokompatibilitas implan tulang adalah penting untuk
menurunnya kinerja. aplikasi yang realistis. Dari sudut pandang ini, lebih rinci
dalam percobaan mengenai kompatibilitas kompatibilitas
Porous scaffolds dapat diperoleh dengan implan tulang fungsional diperlukan untuk memenuhi
menggunakan metalurgi serbuk. Misalnya, paduan aplikasi klinis akhir mereka. Pengembangan implan tulang
MgeZn berpori menggunakan metode ini. Serbuk Mg, Mg dengan sistem pelepasan obat juga menarik di masa
serbuk Zn dan zat pembentuk pori dicampur, dan ditekan depan. Secara umum, obat-obatan, seperti faktor negatif,
pada tekanan 100 MPa. Campuran itu di-sintering pada sulit untuk secara langsung dimasukkan ke dalam implan
suhu 250 C selama 4 jam. Setelah itu, zat pembentuk tulang Mg. Itu bisa dimuat ke lapisan permukaan, seperti
pori terbakar pada suhu 580 C selama 2 jam, hingga lapisan-lapisan polimer pada Mg murni yang dimuat dengan
meninggalkan sejumlah besar rongga dalam matriks Mg obat anti-inflamasi tanpa alasan. Bahan mesopori dengan
untuk mendapatkan struktur berpori. Metode tersebut struktur pori sangat teratur juga merupakan pembawa obat
memiliki efek negatif berupa sulitnya dalam yang ideal, yang dapat mencapai pemuatan obat dan
mendapatkan struktur berpori yang saling berhubungan. pelepasan berkelanjutan. Dexamethasone dimuat dengan
Sementara itu, metode ini biasanya meninggalkan sedikit partikel mesoporous dan kemudian dimasukkan ke dalam
pore-forming agent di dalam matriks Mg, yang akan perancah tulang berbasis polimer. Namun, tidak ada
memberikan efek negatif pada sifat biologis tulang. penelitian yang relevan mengenai penyimpitan tulang Mg.
Metal injection molding adalah metode powder
metallurgy yang ekonomis. Fabrikasi paduan Mg-Ca
6 Referensi
1. Youwen et al, Mg Bone Implant: Features,
Developments, and Perspectives, China
2. Čapek, J., & Vojtěch, D. (2016). Powder
metallurgical techniques for fabrication of
biomaterials Powder metallurgical techniques for
preparation of biomaterials, (June).
3. Liao, J., Lee, H., & Yao, C. (2013). Powder
Metallurgy & Mining, 2(4), 1000109.
https://doi.org/10.4172/2168-9806.1000109

Anda mungkin juga menyukai