Anda di halaman 1dari 12

1 Penyambungan Material – 02

Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.


Tugas 05

Nama : Afrizal Trimulya Nugraha


NPM : 1706037560

1. Jelaskan perbedaan antara Brazing dan Soldering. Serta Jelaskan mekanisme pembasahan
dan kapilaritas beserta persamaannya (rumus). Berapa sudut minimum agar terjadi
pembasahan.

Soldering dan brazing merupakan proses yang melibatkan penggunaan cairan logam
pengisi untuk membasahi dua permukaan sambungan, dengan atau tanpa bantuan fluks,
sehingga terbentuk ikatan metalurgi antara logam pengisi dan komponen yang disatukan.
Berdasarkan pada suatu konvensi, soldering merupakan proses yang menggunakan logam
pengisi yang memiliki titik lebur < 450oC dan brazing > 450oC.

Perbedaan Brazing dan Soldering :

Soldering Brazing

Tm logam pengisi < 450 C Tm logam pengisi > 450 C

Umumnya bereaksi dengan komponen Kebanyakan brazing membentuk solid


yang disambung membentuk fasa solution
intermetalik

Mekanisme ikatan adalah adanya reaksi Mekanisme ikatan adalah adanya reaksi
dengan logam induk, umumnya dengan logam induk, umumnya
perpaduan, sehingga terbentuk ikatan perpaduan, sehingga terbentuk ikatan
logam pada permukaan logam pada permukaan

Temperatur proses lebih rendah Temperatur proses lebih tinggi yg


berakibat:

- Reaksi metalurgi lebih ekstensif

- Reaksi dengan atmosfir lebih besar

Umumnya solder komersial memiliki Memiliki rentang komposisi yang lebar


komposisi eutektik

Pembasahan :
2 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

Berdasarkan data yang didapat maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut :
𝛾𝑆𝐿 = 𝛾𝑆𝑉 − 𝛾𝐿𝑉 cos 𝜃
Pembasahan dapat terjadi apabila sudut SL yang terbentuk adalah kurang dari 90o, seperti
yang digambarkan pada skema di bawah ini :

Kapilaritas :

Prinsip penyambungannya didominasi oleh mekanisme aliran kapiler dan aksi


pembasahan. Sambungan harus diberi gap agar filler metal dapat mengalir ke dalamnya
(dipengaruhi oleh fluiditas, viskositas, tekanan uap, gravitasi). Fluks diberikan untuk
membersihkan oksida/pengotor dan memproteksi dari oksidasi yang baru. Filler metal
dicairkan pada daerah sambungan. Dengan adanya aksi kapiler yang besar antara BM &
FM dibandingkan BM & fluks, maka filler metal mengisi gap sambungan dan
menggantikan posisi fluks, selanjutnya FM membeku disambungan.
3 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

Berdasarkan keterangan atau data yang ada pada gambar skema di atas dapat dibuat
persamaan sebagai berikut :

2𝛾𝐿𝑉 . cos 𝜃
ℎ=
𝜌. 𝐷. 𝑔

2. Sebutkan jenis proses brazing berikut penjelasannya, serta Sebutkan fungsi flux dalam
proses brazing maupun soldering.

 Torch brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas yang berasal
dari pembakaran campuran gas dengan oksigen.

 Furnace brazing : metode brazing dengan menggunakan dapur pemanas.

 Induction brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas yang


berasal dari arus listrik yang di induksikan kebagian yang akan disambung.

 Resistance brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas yang


diperoleh dari resistansi listrik.

 Dip brazing : metode brazing di mana benda kerja dicelupkan kedalam bak yang
berisi logam pengisi cair.

 Infrared brazing : metode brazing yang menggunakan sumber panas yang berasal
dari radiasi sinar infrared.

Fungsi Fluks :

 Menghilangkan Oksida

 Memperbaiki Wettability
4 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.
 Melindungi material dari adanya gas terlarut

 Menurunkan titik lebur

3. Gambarkan diagram fasa Pb-Sn dan daerah mana yang sering digunakan sebagai bahan
solder. Beri penjelasan tsb.

Daerah yang sering digunakan sebagai bahan solder adalah seperti yang ditunjukan
oleh garis putus-putus pada diagram fasa di atas.

Pb Naik → Cost & Wettability Turun

95-100% Sn digunakan untuk electronic joint

4. Jelaskan perbedaan (keuntungan dan keterbatasan) penyambungan antara brazing dan


welding (i.e. SMAW) untuk material baja lapis seng (Galvanized Steel).

Keterbatasan Brazing

 Memerlukan operator yang ahli (highly skilled technician)

 Terkadang terjadi erosi/korosi logam induk oleh logam pengisi dan


terbentuknya fasa intermetalik yang getas (brittle intermetallic phase)

Keuntungan Brazing

 Ekonomis untuk menyambung asembling yang rumit

 Cara termudah untuk menyambung sambungan yang besar

 Distribusi panas dan tegangannya sangat baik

 Mampu meyambung coated/clad material tanpa merusak lapisannya.

 Mampu menyambung dissimilar materials dan mampu menyambung


5 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.
ketebalan material yang berbeda

 Mampu menyambung komponen yang sangat presisi

 Finishing setelah brazing sedikit atau hampir tidak diperlukan

 Dapat menyambung lebih dari 2 komponen sekaligus dalam sekali operasi


(batch processing)

5. Jelaskan pengaruh fluks terhadap waktu proses penyambungan dengan solder dan brazing.
Sebutkan contoh beberapa aplikasi jenis flux yang digunakan pada proses solder & brazing.

Pengaruh fluks terhadap waktu proses penyambungan dengan solder dan brazing dapat
dilihat pada diagram di bawah ini. salah satunya yaitu halida (yang diukur sebagai klorin)
dari base activated fluxes saat di solder dan tembaga oksidasi menggunakan 60 persen dan
40 persen Pb solder di temperature 250°C. Jumlah fluks pada klorin yang semakin banyak
mampu mempersingkat waktu proses penyambungan dengan solder/brazing. Pengaruh
fluks terhadap waktu dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Adapun untuk aplikasi dari tiap jenis fluks yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
6 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

6. Jelaskan Prinsip kerja EBW & LBW beserta gambar skematisnya. Jelaskan keuntungan dan
keterbatasan dari EBW dan LBW.

Electron beam welding (EBW) merupakan proses pengelasan yang melibatkan


pencairan karena adanya enersi yang disuplai dari hasil tumbukan berkas sinar elektron
yang terfokus . Sinar ini kemudian dipercepat dalam vakum hingga ~60% kecepatan
cahaya sehingga sewaktu menumbuk ke benda kerja akan terbebaskan ~99% energi
kintetiknya menjadi panas dan timbul pengelasan lokal. Di sisi lain, Laser beam welding
(LBW) merupakan proses pengelasan yang menggunakan enersi radiasi elektromagnetik
untuk mencairkan bagian logam yang akan di sambung. Laser kepanjangannya adalah
Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. LBW umumnya menggunakan
sistem solid state laser (ruby laser dan Yttrium-aluminium-garnet (YAG-laser) dan gas
laser (CO2 laser).

Skema EBW
7 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

Skema LBW
8 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

Solid State (Kiri) dan Gas State (Kanan) LBW

Electron Beam Welding

Keuntungan Kerugian
Penetrasinya dalam (rasio 1:20) & HAZ Peralatannya mahal (perlu ruang
sempit vakum),

Distorsi kecil & hasil lasan bersih Benda kerja tergantung ukuran chamber
Tidak ada kontaminasi Rentan terhadap retak (kecepatan
pembekuan tinggi)

Prosesnya sangat cepat dan presisi

Energi (HI) yang diberikan relatif kecil

Laser Beam Welding

Keuntungan Kerugian
Masukan panasnya kecil Sambungan harus diposisikan secara
akurat,
HAZ sempit dan distorsi kecil
Perlu clamping yang baik
Proses tanpa kontak, & tanpa ruang Rentan Retak (kecepatan pembekuannya
vakum tinggi)

Tidak memerlukan elektroda Ketebalan yang di las terbatas


(maksimum 19 mm),
9 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.
Tidak dipengaruhi oleh medan magnet

7. Jelaskan mekanisme tahapan penyambungan pada Thermit Welding dan gambarkan grafik
skematisnya?

Thermit Welding merupakan salah satu teknik pengelasan di mana proses pengelasan
berdasarkan reaksi eksotermik dimana sejumlah oksida oksida logam direduksi dengan
misalnya aluminium yang membebaskan sejumlah panas yang dapat mencairkan logam
yang akan disambung.

Reaksi kimia eksotermik sebagai berikut :

Fe2O3 + 2 Al  Al2O3 + 2 Fe

Proses penyambungan material hampir menyerupai proses casting dengan menggunakan


cetakan, rune, riser, power gate, dsb.. Berdasarkan gambar, bahan/thermit dimasukkan ke
dalam crucible. Sebelumnya dilakukan preheating pada cetakan. Setelah preheating,
crucible diletakkan diatas cetakan, kemudian disulut dengan api, dan akan terjadi reaksi
eksotermis. Kemudian logam akan mencair kemudian memenuhi cetakan sambungan.

8. Jelaskan persyaratan untuk personel underwater welding Jelaskan jenis dari underwater
welding dan manakah metoda yang umum diaplikasikan. Serta Sebutkan keterbatasan dan
resiko dalam underwater welding?
10 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.
Syarat untuk personel underwater welding:

 Memiliki sertifikasi ganda, yaitu sertifikasi sebagai welder dan sebagai komersial
diver

 Harus memenuhi standar AWS D3.6 dengan kualifikasi yang telah ditentukan

 Mampu melakukan commercial sub-sea work, pengaturan dan persiapan


pengelasan

 Memahami diving physiology, diving safety, rigging, lingkungan di dalam air, dan
komunikasi.

Jenis-jenis underwater welding:

 Wet underwater welding → Merupakan metode yang paling sering digunakan.


Jenis pengelasan ini ialah manual metal arc welding, Pengelasan jenis ini
menggunakan flux cored arc.

 Coffer dam welding → Merupakan proses yangb dilakukan pada tempat kering
(udara) dimana struktur baja yang kaku menjadi rumah untuk melindungi welder
yang terisolasi berlawanan sisi dengna struktur yang akan di las dan juga terbuka
ke atmosfer.

 Hyperbaric welding → Pada metode ini terdapat chamber yang melindungi


struktur yang akan dilas dan terisi dengan gas (biasanya helium yang mengandung
oksigen sebesar 0,5 bar) pada tekanan tertentu.

Keterbatasan underwater welding adalah hasil lasannya yang getas. Penggetasan dari
hasil lasan ini adalah karena adanya hidrogen (komponen yang ada di air), gas hidrogen
ini mudah sekali bereaksi secara kimia sehingga mampu menyebabkan kerusakan berupa
retakan pada daerah hasil lasan. Selain karena adanya gas hidrogen, kerusakan lain yang
terjadi adalah karena adanya pendinginan secara cepat yang mengakibatkan adanya
mikrostrukur berupa martensit yang memiliki tingkat kegetasan yang tinggi sehingga
harus dilakukan perlakuan tertentu setelah proses pengelasan selesai.

9. Apa yang disebut Hybrid Welding Process dan sebutkan beberapa contoh proses hybrid
welding process serta keuntungan dari proses tersebut.

Hybrid welding process merupakan gabungan antara dua proses pengelasan untuk
mendapatkan hasil lasan maksimal. Metode pengelasan yang digabungkan yaitu laser
welding dan arc welding. Beberapa contoh proses hybrid welding, antara lain :
11 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

Adapun keuntungan dari pengelasan jenis ini adalah sebagai berikut :

 Stabilitas proses baik

 Produktivitas meningkat

 Mengurangi fit-up dan tolerance concern

 Penetrasi yang sangat baik

 Kecepatan pengelasan yang tinggi

 Sifat metalurgi yang tebentuk baik

 Biaya manufaktur rendah dibandingkan dengan laser welding

10. Sebutkan jenis nyala api pada proses OAW beserta rasio dari 2 gas yang dicampur dan
jelaskan aplikasi dari masing2 nyala api tersebut.

1. Nyala Api Netral

 Aplikasi untuk proses pengelasan

 Rasio perbandingan antara gas O2 dengan asitilen adalah 1:1


12 Penyambungan Material – 02
Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.

2. Nyala Api Oksidasi

 Aplikasinya adalah untuk proses las brazing

 Rasio perbandingan antara O2 dengan asitilen adalah 2:1

3. Nyala Api Karburiasi

 Aplikasinya adalah untuk proses flame hardening

 Rasio perbandingan antara O2 dengan asitilen adalah 1:2

Anda mungkin juga menyukai