Anda di halaman 1dari 1

PROSES MENAHAN PASIEN UNTUK KEPERLUAN

OBSERVASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/1
RUMAH SAKIT TK. IV 09.07.01
WIRASAKTI
Tanggal Terbit Ditetapkan di Kupang
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 09.07.01
Wirasakti
Oktober 2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Immanuel E. S. Purba, Sp.THT-KL
Mayor CKM NRP 11010001130571

Pengertian Semua pasien yang dirawat melalui IGD dengan label merah dan
kuning yang mengancam keselamatan jiwa diprioritaskan untuk
mendapatkan pelayanan medis dan dilakukan penahanan atau
dilakukan observasi selama pemberian terapi sampai kondisinya
memungkinkan untuk dilakukan pemindahan.
Tujuan 1. Menstabilkan kondisi pasien.
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien selama
transportasi.
3. Meningkatkan mutu pelayanan.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 09.07.01 Wirasakti
No. / / / / / 2016 tentang Kebijakan Akses Pelayanan dan
Kontinyuitas Pelayanan.
Prosedur 1. Pasien yang dilakukan penahanan untuk keperluan observasi
adalah :
a. Pasien yang belum memungkinkan dilakukan
pemindahan/transfer
b. Pasien dengan tanda – tanda vital yang belum stabil
(tekanan darah, nadi, saturasi O2)
2. Pasien/Keluarga pasien diberikan informasi alasan penahanan
untuk observasi.
3. Catatan hasil observasi dan assesment didokumentasikan
dalam rekam medis yang meliputi:
a. Anamnesa
b. Data obyektif : GCS, Vital Sign, Pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang.
c. Diagnosa kerja.
d. Tindakan pengobatan.
4. Catatan Observasi dirangkum dalam formulir
perpindahan/transfer pasien.
5. Bila pasien telah stabil bisa dipindahkan ke ruangan/unit
intensif.
6. Bila kondisi dan kebutuhan pasien tidak memenuhi sumber
daya rumah sakit maka pasien dirujuk ke rumah sakit yang
lebih memadai.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan.
2. Instalasi Rawat Inap.
3. Instalasi Gawat Darurat.
4. Unit Pelayanan Intensif.

Anda mungkin juga menyukai