Anda di halaman 1dari 1

Cherry Cecilia/ 01033180002

Kanban adalah metode workflow yang berguna untuk membantu operator, manager,
dan supervisor dengan memberikan indikator secara visual di mana mereka dapat
menentukan sejauh mana mereka telah menjalankan prosesnya dan melihat status jadwal
secara sekilas. Kanban juga merupakan alat untuk mencapai sistem produksi Just In Time
(JIT). JIT adalah sebuah sistem informasi yang mengkontrol sistem produksi untuk
menghasilkan produk sesuai kebutuhan. Kanban scheduling atau bisa juga disebut demand
scheduling mempunyai dua prinsip yaitu pertama, hanya memproduksi produk untuk
menggantikan produk yang telah dikonsumsi customer dan yang kedua adalah hanya
memproduksi produk sesuai signal yang dikirim oleh customer.
Berikut ada beberapa keuntungan dari kanban scheduling. Prtama yaitu dapat
mengurangi inventory atau penyimpanan material atau produk yang dapat memberikan cost
tambahan. Kedua dapat meningkatkan flow agar lebih efisien dan efektif. Ketiga mengurangi
produksi yang berlebih agar tidak menghasilkan waste dari segi waktu, harga, dan lain- lain.
Keempat yaitu meninggkatkan responsif saat terjadi perubahaan. Kelima menciptakan
penjadwalan dan pengaturan proses secara visual. Keenam yaitu menempatkan kontrol dalam
level operasi dengan operator pastinya. Ketujuh meminimalisir resiko dari keusangan
inventory dan yang terakhir kedelapan yaitu untuk meningkatkan kemampuan untuk
mengatur supply chain dengan lebih baik.
Berikut terdapat 7 tahap untuk mengimplementasikan kanban. Pertama yaitu
mengadakan pengumpulan data terhadap nomor bagian yang diproduksi dalam proses
tersebut secara spesifik dan menilai kesesuaian data, changeovertime, dan downtime. Kedua
yaitu untuk menghitung ukuran kanban. Ada 2 cara untuk menentukan kuantitas ukuran
kanban yaitu pertama dengan menghitung kuantitas kanban yang optimal berdasarkan data
yang diproses sekarang. Yang kedua adalah dengan menggunakan kuantitas jadwal sekarang
untuk mempersiapkan kanban. Tahapan ketiga yaitu untuk membuat desain kanban. Hal yang
perlu diperhatikan saat mengdesain kanban adalah pengontrolan material, peraturan saat
menjalani kanban, penanganan transaksi kanban, orang yang membuat keputusan jadwal, dan
implementasi jadwalnya. Tahapan keempat yaitu untuk melakukan pelatihan ke semuanya.
Tahapan kelima adalah untuk memulai sistem kanbannya. Tahapan keenam adalah untuk
mengaudit, memeriksa, dan menjaga sistem kanbannya. Terakhir yaitu tahapan ketujuh yaitu
untuk mengembangkan kanbannya karena pasti selalu ada ruang untuk memperbaiki
kekurangan yang masih ada.

Anda mungkin juga menyukai