Anda di halaman 1dari 3

Nama :Dewi Ultari Srimentari

NIM : SNR19214004

Peran Tenaga Kesehatan pada Kesuksesan


Pemberian ASI Ekslusif di RS

Asi merupakan makanan alami terbaik pada bayi baru lahir. ASI mengandung nutrisi dan
beberapa elemen dasar dalam jumlah sesuai dan tidak ditemukan dalam makanan lainnya.
ASI berperan penting pada proses pertumbuhan bayi agar terus berkembang, tumbuh dan
sehat. 

Air susu ibu disingkat ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi
dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Air susu
ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Air
susu ibu pertama yang keluar disebut kolostrum atau dan mengandung banyak
immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit. Bila ibu
tidak dapat menyusui anaknya, harus digantikan oleh air susu dari orang lain atau disebut
pendonor ASI. Susu sapi tidak cocok untuk bayi sebelum berusia 1 tahun dan banyak
mengalami kerugian misal alergi, diare,muntah-muntah.

Pada kandungan didalam ASI yang paling penting adalah zat yang dinamakan kolestrum, zat
yang sangat bermanfaat dan tidak ditemukan pada makanan lainnya. Zat yang berfungsi
sebagai zat antibody atau ketahanan tubuh.

Pada kasus-kasus yang sering terjadi, ibu- ibu yang baru melahirkan cenderung enggan untuk
memberikan asi ekslusif dengan alasan ASI belum banyak keluar, bayi sering rewel,
kecapean butuh istrihat, rasa sakit pasca melahirkan terutama lahiran sesar, sehingga jalan
pintas ibu dan keluarga sepakat untuk meminta susu formula.

Dalam praktik sehari-hari, peran petugas kesehatan sangat diperlukan. Peran adalah suatu
aspek dinamis dari status sosial atau kedudukan. Artinya, ketika seseorang dapat
melaksanakan kewajiban dan mendapatkan haknya maka orang tersebut telah menjalankan
sebuah peran.
Terkait permasalahan tersebut, salah satu peran petugas kesehatan dapat melakukan promosi
kesehatan melalui promotive . Mengingat pentingnyat pemberian ASI eklusif dan merupakan
bagian dari Program Nasional.

Disini perlu adanya pendekatan khusus pada keluarga dan ibu. Adapun peran yang biasa
dilakukan seperti :

1. Memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang manfaat menyusui dan


talaksananya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir, sampai umur 2
tahun.Dapat dilakukan pada saat posyandu pada kelas ibu hamil.

2. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan di ruang
bersalin. Dikenal dengan istilah IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

3. Membantu ibu untuk memahami cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan
menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis, tidak memberikan makanan
atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir. Dapat dilakukan penyuluhan
langsung kepada ibu dan keluarga diruang perawatan (nifas).

4. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari.
Bayi baru lahir sehat dan bayi tanpa indikasi segera diantar ke ibu, akan rawat gabung
bersama ibunya.

5. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan
frekuensi menyusui. Petugas kesehatan siap dipanggil oleh keluarga dalam membantu
serta mengajarkan cara menyusu ASI ekslusif yang benar.
6. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI.
Karena akan menyebabkan bayi bingung putting, sehingga bayi akan malas menyusu
langsung ke ibu.
7. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI di masyarakat dan merujuk
ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah Sakit/Rumah
Bersalin/Sarana Pelayanan Kesehatan.

Peran petugas kesehatan sangat penting sehingga dapat membawa perubahan (kebaikan).
Pemasangan spanduk atau pamplet juga dapat dilakukan untuk mendukung menggalakkan
program ASI ekslusif.
Pada dasarnya berbagai upaya telah dilakukan para tenaga kesehatan di RS untuk
menggalakkan program ASI ekslusif, tapi tetap kembali lagi pada kesadaran para keluarga
akan pentingnya ASI ekslusif. Tidak henti- hentinya petugas kesehatan untuk membantu dan
memotivasi keluarga. Karena ASI ekslusif sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak serta dapat mencerdaskan anak-anak bangsa.

Referensi
https://mommychi.co.id/id/ViewArticle/199/pentingnya-asi-ekslusif-bagi-ibu-dan-anak
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_susu_ibu
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20110111/33777/10-langkah-menuju-
keberhasilan-menyusui/

Anda mungkin juga menyukai