NPP : 29.0317
NO.ABSEN : 05
KELAS : H4
MATKUL : PDOD
TUGAS : DESENTRALISASI DAN OTDA DALAM NEGARA UNITARIAN,
FEDERAL DAN KERAJAAN
Negara unitarian atau secara umumnya disebut negara kesatuan adalah negara
merdeka dan berdaulat yang berkuasa hanya pemerintah pusat sebagai pengendali
seluruh daerah yang jadi wilayahnya. Pengertian itu adalah simpulan dari beberapa
pernyataan. Ada sedikitnya tiga ahli yang bilang pendapatnya tentang arti sebuah
negara kesatuan.
Menurut C.F. Strong yang disebutin di bukunya yang berjudul Modern Political
Constitutions, negara kesatuan adalah bentuk negara yang kedaulatan tertingginya ada
di tangan pemerintah pusat. Lain lagi dengan pendapat Mohammad Kusnadi dan
Harmaily Ibrahim. Di bukunya yang berjudul, Pengantar Hukum Tata Negara
Indonesia, mereka bilang kalau negara kesatuan itu negara yang cuma terdiri dari satu
negara saja.
Indonesia adalah salah satu contoh negara kesatuan, walaupun negara kesatuan
adalah negara dimana terdapat pemerintah berpusat pada pemerintahan pusat tetapi
Indonesia memberlakukan desentralisasi ataupun otonomi daerah. Negara kesatuan
disini diartikan bahwa negara kesatuan memiliki 1 kepala negara yang berlaku di
seluruh wilayah bukan seperti negara bagian.
Negara kesatuan dapat dibedakan dalam dua bentuk; (1) Negara kesatuan dengan
sistem sentralisasi. (2) Negara keatuan dengan sistem desentralisasi. Dalam negara
kesatuan dengan sistem sentralisasi segala sesuatu dalam negara langsung diatur dan
diurus oleh pemerintah pusat dan daerah-daerah hanya tinggal melaksanakan segala
apa yang telah diinstruksikan oleh pemerintah pusat.sedangkan dalam negara
kesatuandengan sistem desentralisasi, kepada daerah-daerah diberikan kesempatan
dan kekuasaan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi
daerah) yang dinamakan dengan daerah otonom.
Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan
pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib
adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah.
Sedangkan Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.
Termasuk kedalam urusan pemerintah absolut yabg pertama Politik luar negeri;
contoh: dalam hal pengangkatan pejabat diplomatik dan menunjuk warga negara
untuk duduk dalam jabatan lembaga internasional, menetapkan kebijakan luar negeri,
melakukan perjanjian dengan negara lain, menetapkan kebijakan perdagangan luar
negeri, dan lain-lain.
Daerah tidak lagi bergantung penuh pada yang datang dari pemerintahan pusat. Akan
ada suatu cross check and balance pusat dan daerah yang memungkinkan
tereliminirnya permainan kekuasaan yang sarat KKN. Negara federal memungkinkan
keseimbangan kekuasaan yang dengannya otoritas suatu pemerintah tunggal-mutlak
tidak ada tempatnya. Namun yang perlu diwanti-wanti tentang hal ini adalah jangan
sampai penciptaan negara-negara baru hanya akan Membentuk negara federasi murni
bagi Indonesia dikuatirkan dapat memicu sengaketa dan keributan baru.
Membentuk sebuah united states bagi Indonesia bukan pekerjaan mudah yang tidak
berurusan dengan korban materi bahkan nyawa. bentuk negara dengan sistem federal
arrangement alias yang memberikan otonomi penuh kepada masing-masing wilayah
bagian. Entah itu harus diproklamirkan dahulu suatu sistem federasi ataukah cukup
dengan pemberian label otonomi penuh bagi semua daerah bukanlah persoalan yang
penting. Hal terpenting adalah adanya otonomi yang luas dan penuh. Masing-masing
daerah harus diberi kewenangan luas untuk mengatur dan mempotensikan daerahnya
sendiri. Pengaturan desentralisasi kekuasaan di mana kekuatan pusat tidak dapat
bertindak semena-mena demikian juga pemerintah
Dalam sebuah federasi setiap negara bagian biasanya memiliki otonomi yang tinggi
dan bisa mengatur pemerintahan dengan cukup bebas. Ini berbeda dengan sebuah
negara kesatuan, di mana biasanya hanya ada provinsi saja. Kelebihan sebuah negara
kesatuan, ialah adanya keseragaman antar semua provinsi.
Federasi mungkin multi-etnik, atau melingkup wilayah yang luas dari sebuah
wilayah, meskipun keduanya bukan suatu keharusan. Federasi biasanya ditemukan
dalam sebuah persetujuan awal antara beberapa negara bagian "berdaulat". Bentuk
pemerintahan atau struktur konstitusional ditemukan dalam federasi dikenal sebagai
federalisme.
C. DESENTRALISASI DAN OTDA PADA KERAJAAN
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang seorang raja atau
kaisar. Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan berlangsung sepanjang hayat
sang raja, ratu, atau sultan.
Selanjutnya akan digantikan oleh penerusnya yang berasal dari keluarga kerajaan.
Undang-undang ini sangat komprehensif, menyentuh mulai dari struktur, fungsi dan
kewenangan termasuk perpajakan dan hubungan antar pemerintahan. Di Thailand,
pemerintah daerah baru saja melaksanakan undang-undang yang baru, setelah lama
sekali mendasarkan pada Undang-undang Pemerintahan tahun 1993 (Publik
Administration Act. 1993) yang memberikan dasar pemerintahan di daerah. Di dalam
undang-undang tersebut, Pemerintah Daerah hanya berfungsi sebagai pelaksana saja.
Segala sesuatu diputuskan dari Bangkok. Tetapi setelah konstitusi baru dibuat dan
dilaksanakan sejak tahun 1998, perananpemerintah daerah semakin jelas. Pemerintah
pusat di Bangkok mulai memberikan beberapa kewenangan kepada pemerintah
daerah seperti di bidang pengumpulan pajak dan retribusi.