Anda di halaman 1dari 1

DELLA REYHANI PUTRI

1840312689/P.2960

SKENARIO 1
Tn.A seorang pasien berusia 7 tahun datang diantar oleh ibu nya ke Poli Jiwa Prof. HB. Saanin
karena karena pasien sulit berkonsentrasi dan mengingat sejak bulan Oktober 2019. Pasien
mengaku sulit berkonsentrasi dan menurun daya ingat setelah terjatuh dari meja satu tahun yang
lalu. Saat terjatuh dari meja, kepala pasien terbentur ke lantai. Setelah itu pasien dibawa ke bidan
dan muntah. Pasien lalu dirujuk ke RS Unand bagian saraf untuk ditatalaksana. Pasien di
diagnosis dengan trauma kapitis. Dua bulan setelah itu, pasien merasa sulit berkonsentrasi dan
mengingat. Lalu, disarankan dokter untuk dibawa ke RSJ Prof HB. Saanin untuk ditatalaksana
lebih lanjut.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan kesadaran composmentis, penampilan biasa dan
sesuai gender, sikap kooperatif, psikomotor normoaktif, kontak psikis dapat dilakukan dan wajar,
afek appropriate, mood eutim, verbalisasi spontan, produktivitas pembicaraan sedikit,
perbendaharaan biasa, arus pembicaraan biasa, nada dan volume biasa, Orientasi baik, ,gangguan
memori segera/ immediate, proses pikir koheren, isi pikir waham tidak ada, tes realita tidak
terganggu, tidak terdapat gejala psikosis. Halusinasi tidak ada, discriminative insight V dan
discriminative judgement tidak terganggu. Pasien didiagnosis dengan F06.7 Gangguan kognitif
ringan dengan tatalaksana fluoxetin 7mg, vitamin B1 1 tab, asam folat 1 tab dibuat dalam bentuk
puyer, piracetam 2x400 mg, dan prohiper 1x10mg.

SKENARIO 2
Tn. IP, seorang pasien berusia 28 tahun datang ke IGD RSJ Prof HB Saanin, Padang oleh
keluarganya karena marah-marah, menggertak, dan mengancam keluarga. Pasien curiga terhadap
keluarganya bahwa keluarga ingin menjahatinya. Pasien juga gelisah, mondar-mandir dan tidak
tidur sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien dilaporkan melempar dan merusak barang-
barang di rumah, dan menganggu lingkungan sekitar. Pasien seing mendengar bisikan-bisikan
yang menyatakan bahwa keluarganya ingin menjahati pasien. Pasien juga meyakini bahwa
dirinya adalah dukun corona di kampungnya dan pasien dapat melihat makhluk halus
disekitarnya. Pada status mental didapatkan kesadaran composmentis, penampilan biasa dan
sesuai gender, sikap kooperatif, psikomotor normoaktif, kontak psikis dapat dilakukan dan wajar,
afek appropriate, mood irritabel, verbalisasi biasa, produktivitas pembicaraan biasa,
perbendaharaan biasa, arus pembicaraan biasa, nada dan volume biasa, orientasi baik, proses
pikir koheren, isi pikir waham kejar, persepsi halusinasi visual dan halusinasi auditorik,
discriminative insight derajat I dan discriminative judgement tidak terganggu. Pasien didiagnosis
dengan Skizofrenia Paranoid dengan tatalaksana Risperidone 2x2 mg dan Lorazepam 1x2 mg.

Anda mungkin juga menyukai