Anda di halaman 1dari 6

TELEPATI

TELEPATI berasal dari bahasa Yunani yakni tele yang artinya jarak jauh dan pathos yang
artinya rasa, persepsi, gairah, penderitaan dan pengalaman. Jadi telepati artinya dapat
melakukan pengiriman dan penerimaan hal-hal tersebut dari jarak jauh.

Walaupun telepati merupakan keahlian yang sudah dikenal dari jaman dulu, dunia ilmiah belum
lama mengakui bahwa telepati adalah sesuatu yang bisa terjadi. Sekelompok ilmuwan telah
mencoba merekam gelombang otak beberapa orang sewaktu mereka diminta memikirkan atau
mengingat hal-hal tertentu, kemudian rekaman tersebut disimulasikan ke orang-orang lain yang
berada di negara lain menggunakan gelombang listrik mikro dan hasilnya ternyata orang-orang
yang menerima simulasi tersebut dapat merasakan perasaan-perasaan yang mirip dengan
yang dideskripsikan oleh sumbernya, walau tidak sejelas aslinya. Dengan demikian terbukti
bahwa otak memang mampu “memutar ulang” rekaman energi yang dikirimkan, dan demikian
telepati terbukti masuk akal, walau secara ilmiah, mereka belum tahu caranya.

Secara garis besar, telepati dilakukan dengan cara sebagai berikut:


- pihak yang mengirim mengkonsentrasikan informasi yang ingin dikirim, ke otak bagian depan
- pihak yang mengirim, mengirimkan energi dari otak bagian depannya ke otak bagian depan
penerima
- pihak yang menerima, membiarkan otaknya "memutar ulang" rekaman yang diterimanya.

Syarat melakukan telepati

Untuk pihak yang melakukan pengiriman, dibutuhkan hal-hal berikut:

Bioenergi sistem pengendalian mental dalam kondisi aktif.


Bioenergi di tubuh manusia dapat berada dalam kondisi pasif atau aktif. Jika bioenergi jenis
tertentu berada pada kondisi pasif artinya bagian tubuh yang mengendalikan bioenergi jenis
tersebut hanya mampu mengatur alirannya sejauh masih berada di dalam tubuh. Kondisi aktif
artinya bagian tubuh yang mengendalikan bioenergi jenis tersebut mempu mengatur alirannya
baik di dalam maupun di luar tubuh, dan dengan demikian dapat dikirimkan ke lokasi lain.

Kemampuan untuk membayangkan objek 3 dimensi menggunakan otak bagian depan.


Pengiriman gambar dalam telepati dilakukan dengan mengirimkan gambaran objek 3 dimensi,
bukan 2 dimensi, karena jika mengirimkan gambar 2 dimensi, kemungkinan besar saat sampai
di tujuan, sudut posisi energi sudah berubah, sehingga gambar terlihat jadi aneh, atau bahkan
hanya terlihat sebagai garis lurus (bayangkan anda memegang selembar kartu pos, lalu dilihat
oleh orang lain dari samping). Jika anda mengirimkan gambar 3 objek 3 dimensi, penerima
dapat dengan mudah melakukan rotasi terhadap gambaran yang masuk dan mengenali apa
yang anda kirim. Perbedaan membayangkan dengan menggunakan otak bagian depan dan
otak bagian belakang (pineal) adalah bahwa otak bagian depan menggambar dengan proses
kreatif, sedangkan otak bagian belakang menggambar dengan proses menggabung-gabungkan
apa yang sudah pernah dilihat sebelumnya.
Sebagai perbandingan, anda dapat mencoba membayangkan sebuah bola berwarna merah.
Kemungkinan besar, bayangan akan muncul di dalam kepala anda, posisi agak kebelakang.
Sekarang coba bayangkan jika bola itu sedang ditulisi dengan nama anda menggunakan spidol
bertinta hitam; anda akan mendapatkan bahwa ketika proses penulisan mulai terbayang, seiring
dengan bergeraknya spidol dalam bayangan anda, maka keseluruhan bayangan akan bergeser
ke arah depan kepala, dan kalau anda berkonsentrasi membayangkannya, maka bayangan
akan semakin bergeser kearah depan, sehingga seakan-akan sudah berada di luar kepala. Jika
anda berusaha membayangkannya tetap berada didalam kepala bagian belakang, anda akan
gagal, akan tetapi jika anda sudah satu kali berhasil membayangkan proses penulisan itu di
depan, maka setelahnya anda dapat dengan mudah membayangkannya dengan posisi didalam
kepala bagian belakang.

Kemampuan untuk berkonsentrasi penuh

Karena gambar yang dikirim harus dibayangkan menggunakan otak depan sedetil mungkin,
dalam wujud objek 3 dimensi, maka anda harus dapat berkonsentrasi penuh sewaktu
melakukannya. Semakin baik konsentrasi anda, maka gambaran yang anda hasilkan akan
semakin tajam dan detil; akan tetapi jangan mengira bahwa gambaran tersebut bisa persis
seperti objek nyata; dalam hasil terbaik, gambaran yang terbentuk akan tampak seperti
pantulan di air sungai; perhatikan contoh foto di bawah; hasil telepati terbaik akan muncul
seperti bayangan di air dalam foto tersebut; cukup jelas, namun tetap tidak sama dengan
aslinya.

Tahu target penerimanya​.


Telepati tidak mengenal nama, apalagi alamat. Pengiriman dalam telepati dilakukan
berdasarkan “tahu target”, jadi tidak bisa melakukan komunikasi jika tidak tahu targetnya.
Memang telepati bisa dilakukan secara broadcast sehingga siapa saja yang mampu menerima
telepati akan menerimanya, akan tetapi itu adalah teknik tingkat lanjutan yang hanya bisa
dilakukan jika sudah cukup mahir.
Yang dimaksud tahu target ini bukan kenal secara pribadi; jika anda memiliki kemampuan untuk
melihat energi dari jarak jauh, lalu menemukan energi makhluk lain, anda bisa saja
mengirimkan telepati ke makhluk tersebut, jadi anda tetap bisa “mencari kenalan” secara
telepati, walaupun untuk itu harus mampu melihat energi sehingga bisa tahu targetnya yang
mana.

Untuk pihak yang menerima, dibutuhkan hal-hal sebagai berikut:

Cukup sensitif terhadap energi


Pesan telepati yang masuk bisa diibaratkan sms masuk ke telpon seluler anda; jika anda
sedang sibuk dan tidak sadar bahwa ada bunyi atau ada getaran, maka anda tidak akan tahu
bahwa ada sms masuk; demikian juga pada telepati, jika anda tidak cukup sensitif terhadap
energi, anda tidak akan tahu bahwa ada pesan telepati masuk, apalagi jika anda sedang sibuk,
sudah pasti anda tidak akan tahu.

Perhatian terhadap segala sesuatu

Sama seperti sms yang tetap berada di telpon seluler anda, walau anda tidak sadar bahwa ada
pesan masuk, telepati juga akan tetap berada di otak anda, walau anda tidak sadar. Bedanya,
telepati hanya akan berada di otak untuk jangka waktu tertentu dan setelah itu perlahan akan
buyar. Jadi walau anda tidak sadar pada saat menerimanya, anda tetap dapat melakukan
“pembacaan pesan” selama pesannya belum menghilang.
Untuk “membaca” pesan telepati, anda harus memposisikan diri dalam keadaan rileks dan
tenang, lalu meniatkan untuk mengakses pesan-pesan yang anda terima.
Berdasarkan ini, jika anda tipe orang yang tidak suka membaca instruksi secara seksama, tidak
suka mendengarkan penjelasan sampai selesai, dan tidak peduli terhadap perasaan orang lain
yang ada di sekitar anda, maka anda akan sangat kesulitan untuk membaca pesan yang anda
terima; kalaupun bisa, kemungkinan besar anda hanya akan dapat membaca sebagian kecil
saja, dan itupun bisa ngawur.

Tidak banyak ekspektasi

Pernahkah anda dalam kondisi sedang lapar, lalu anda membaca suatu tulisan, seakan-akan
itu tentang makanan, tapi kemudian setelah anda baca ulang, ternyata tidak? Itu adalah efek
dari ekspektasi. Jika anda menerima dan membaca pesan telepati dengan banyak ekspektasi
dalam pikiran anda, maka yang akan anda lihat adalah ekspektasi anda, bukan pesan aslinya.
Ini sebabnya ketika membaca pesan, anda harus berusaha menghilangkan ekspektasi anda
JENIS TELEPATI

Telepati itu secara garis besar bisa dibagi 2, yakni partial (sebagian) atau complete
(seluruhnya).

Untuk yang partial, bisa berupa gambar saja, suara saja, atau perasaan saja, sedangkan untuk
yang complete adalah gabungan seluruhnya sekaligus.

Yang paling mudah untuk dilatih adalah mengirim perasaan saja, karena pada umumnya
manusia memiliki kemampuan empati, walau tidak sama rata kemampuannya, dan ini berarti
mudah untuk menguji apakah pengiriman berhasil atau tidak.

Cara mengirimkan perasaan:

Perasaan apa yang paling anda rasakan saat ini? Bosan? Mengantuk? Lelah? Semangat?
Rasa itu terutama berada di daerah tubuh antara abdomen bawah sampai leher; “duplikasi”
rasa itu ke otak depan anda, lalu kirimkan ke target anda.

Cara mengirimkannya adalah dengan membayangkan target pengiriman berada didepan anda,
lalu mendorong rasa itu ke arah bayangan target, sampai rasa itu memasuki bayangan target.

Bagi yang mempunyai partner latihan, setelah pengiriman dirasa berhasil, bisa menanyakan ke
partner, apakah rasa itu sampai

Cara mengirimkan gambar

1. anda harus dalam kondisi tenang


2. bayangkan target ada di depan anda
3. bayangkan objek yang gambarannya anda ingin kirim, berada di lokasi real
4. geser objek tersebut sampai masuk ke dahi target

Cara mengirimkan suara

1. Anda harus dalam kondisi tenang


2. Bayangkan target ada di depan anda
3. Bayangkan suara-suara yang ingin anda kirimkan, di pusat proses suara (otak bagian
samping)
4. Kirimkan suara tersebut ke pusat proses suara target

Cara mengirimkan telepati komplit


1. Bayangkan seluruh kondisi yang ingin anda kirimkan, rekam di otak anda
2. Setelah terekam, bayangkan target ada di depan anda
3. Kirimkan rekaman langsung ke tengah otak target

Beberapa hal lain yang perlu diketahui:

Telepati akan gagal jika otak depan anda berada dalam kondisi panas; anda bahkan akan
merasa mual, pusing atau bahkan sakit kepala. Jadi jika anda ingin melakukan telepati, cek
dulu dahi anda, apakah panas atau tidak; jika panas maka anda bisa mendinginkannya dengan
kompres, atau anda dapat menggunakan bioelektrik, akan tetapi tekni itu tidak dibahas disini.

Ketika seseorang sedang tidur, maka kondisinya adalah sama seperti telepon seluler sedang
pada kondisi “silent”, jadi pesan apapun yang masuk tidak akan ketahuan, dan kemungkinan
besar pada saat orangnya bangun, pesan sudah keburu buyar. Dengan demikian, jika target
sedang tidur, pesan anda bisa dianggap sebagai tidak diterima. Memang ada cara untuk
memaksakan mengirim pesan lewat mimpi, akan tetapi teknik ini berbahaya karena dapat
membuat target terjebak dalam mimpi dan tidak bisa bangun, oleh sebab itu teknik ini tidak
dibahas.

Untuk menghindari ada yang memaksakan mengirim telepati lewat mimpi, orang-orang yang
sudah mahir telepati akan melakukan penutupan channel, yang kira kira sama seperti telepon
seluler pada kondisi “airplane mode”, akan tetapi ini adalah teknik yang hanya dibutuhkan jika
anda benar-benar sudah sering telepati dengan makhluk-makhluk lain, oleh karena itu tidak
dibahas.

Penutup

Sama seperti kebanyakan keahlian lainnya, telepati harus dilatih, dan untuk menguasainya
dibutuhkan ketekunan serta kesabaran. Diawal berlatih, carilah partner latihan yang sama
antusiasnya dan juga bersedia meluangkan waktu, dan berlatihlah dengan mengirim dan
menerima pesan pesan sederhana dulu. Jika mengirimkan gambar, misalnya, mulailah dengan
objek geometri sederhana dulu, kalau sudah mahir baru mengirim yang lebih rumit. Jangan
langsung dimulai dengan mengirim objek sepeda motor, karena itu hanya akan gagal.

Jika anda merasa “belum bisa merasakan energi”, artinya sensitifitas anda perlu ditingkatkan.
Jika anda merasa “belum jelas untuk mengirim atau menerima pesan”, artinya anda perlu lebih
banyak latihan.

Yang paling aneh itu apabila anda mengira bahwa dengan latihan 2-3 jam saja anda sudah
akan menjadi mahir, padahal anda tahu, belajar menggambar pakai tangan saja butuh ratusan
jam, apalagi belajar menggambar pakai otak.

Selamat berlatih

Anda mungkin juga menyukai