Apa yang kami coba sampaikan nanti bukan hal baru, seluruhnya murni dari apa yang kami
fahami dalam "Belajar Menganalisa Chart ala KG". Hanya kami coba paparkan "bagaimana cara
dan pemahaman Cok_Tunggir" yang sangat sederhana dalam menganalisa pergerakan harga.
"Tindakan akan membentuk kebiasaan, kebiasaan akan menjadi karakter".
Sebagai pemula dibisnis ini, saat ini yang sederhana bisa kami lakukan untuk memprediksi minat
pelaku pasar (seperti yang dipaparkan suhu KG di 5 Prinsip Dasar Menganalisa Pergerakan
Harga Ala KG) adalah dengan membandingkan harga sekarang dengan awal harga yang
terbentuk di awal setiap sesi market (dengan indikator Open Market).
Sederhananya:
1. Apabila harga berada di atas garis Open Market, hal ini berarti kecenderungan pelaku
pasar membawa harga naik.
2. Apabila harga berada di bawah garis Open Market, hal ini berarti kecenderungan pelaku
pasar membawa harga turun.
Hal ini yang mendasari kami membuat tahapan dasar latihan, melihat kecenderungan harga
berdasar minat pelaku pasar, karena kami sadar bahwa: Terkadang begitu cepatnya perubahan
minat tersebut. Dominasi minat salah satu pihak (buyer atau seller) menjadi trend kecenderungan
harga di sesi tersebut. Sebaiknya ambil keputusan open posisi sesuai trend yang terjadi berdasar
dominasi pelaku pasar di setiap sesinya.
Ya, sesederhana itulah pemahaman kami, itu juga yang kami terapkan (di forum sebelah) untuk
latihan di demo akun. Tujuannya bukan profit, tapi bagaimana kami terbiasa melihat perubahan
minat pelaku pasar di setiap sesi market.
2. LSMA
Kemana Kecenderungan Arah Pergerakan Harga Tergantung Sepenuhnya Pada Akumulasi
Transaksi-Transaksi Yang Mendominasi Pada Saat Pelaku Pasar Bertransaksi Di Pasar Mata
Uang.
Prinsipnya adalah: membandingkan data paling akhir dan posisinya terhadap data awal, artinya
kita bisa mengetahui kecenderungan arah harga dengan mengetahui dominasi transaksi pelaku
pasar. Jika transaksi di dominasi buyers maka kecenderungan arah harga akan naik, sebaliknya
jika transaksi di dominasi sellers maka kecenderungan arah harga akan turun.
Kemudian kami menyadari terkadang perubahan minat pelaku pasar begitu cepat, beberapa saat
harga didominasi salah satu pihak tetapi beberapa saat selanjutnya harga justru didominasi pihak
5
yang lain. Dan pola tersebut berlangsung berulang-ulang dengan cepat. Kondisi itu yang
kemudian kami fahami sebagai tarik-menarik antara buyers dan sellers. Untuk itu kami butuh
informasi lain yang bisa menunjukkan kecenderungan arah pergerakan harga dari sudut pandang
berbeda untuk memperkuat kesimpulan yang diambil berdasar open market tadi.
Kami memanfaatkan LSMA Daily sebagai konfirmator dan menerjemahkannya di chart sebagai
berikut:
Kedenderungan arah pergerakan harga divisualisasikan oleh LSMA, dengan memperhatikan arah
LSMA yang ditunjukkan oleh warna atau perubahan warna, posisi LSMA terhadap Open Market
aktif dan yang terutama dimanakah posisi harga terhadap dua indikator tersebut, adalah menjadi
area yang kami amati.
Rule entry pada kondisi ideal adalah:
1. ENTRY BUY, jika harga di atas Open Market aktif, LSMA Up. Entry sedekat mungkin
dengan Open Market aktif atau LSMA. Cutloss jika harga di bawah Open Market aktif
dan LSMA sudah berubah warna.
2. ENTRY SELL, jika harga di bawah Open Market aktif, LSMA down. Entry sedekat
mungkin dengan Open Market aktif atau LSMA. Cutloss jika harga di atas Open Market
aktif dan LSMA sudah berubah warna.
3. CLOSED LONDON
Dengan menggunakan prinsip di atas yaitu: membandingkan data paling akhir dan posisinya
terhadap data awal, maka:
1. Apabila harga berada di atas Closed London buyer mendominasi.
2. Apabila harga berada di bawah Closed London seller mendominasi.
Dengan menggunakan prinsip di atas yaitu: membandingkan data paling akhir dan posisinya
terhadap data awal, maka:
5. SMA DAILY
Dengan menggunakan prinsip di atas yaitu: membandingkan data paling akhir dan posisinya
terhadap data awal, maka:
Open Market yang sedang aktif dan yang belum dilalui harga juga menjadi area yang kami amati
sebagai batas-batas kecenderungan tujuan harga.