Anda di halaman 1dari 2

KANDUNGAN KIMIA

- Minyak Atsiri [1]


- Anethole, flavonoid dan lignan[2]
MANFAAT
a. Bermanfaat sebagai Antibakteri [1]
b. Mengendalikan penyebaran penyakit Vibriosis yang disebabkan oleh Vibrio harveyi dan
Vibrio alginolyticus. [1]
c. Obat tradisional yang memiliki efek Anti-inflamasi, Analgesik dan Antioksidan. [2]
d. Akar: sebagai obat pencahar dan diuretic, minyak pada buahnya bermanfaat untuk
stimulant, lamirnatif,, antelmintik. Minyak atsiri yang terkandung dalam biji adas sebagai
salah satu senyawa aktif bahan dasar pembuatan obat, anisaldehida, meningkatkan
khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan [3]

EFEK FARMAKOLOGI
Uji MIC pada penelitian ini menggunakan metode yang telah diterapkan oleh Dahak
dan Taourirte (2013), dengan sedikit modifikasi. Biakan murni bakteri dikultur pada media
cair (Nutrient Broth) dalam tabung reaksi dan diinkubasi hingga mencapai kepadatan 108
CFU/ml pada suhu 35°C selama 3 jam, kemudian dimasukkan ekstrak air dari buah adas (F.
vulgare Mill) dengan metode pengenceran. Konsentrasi ekstrak air dari buah adas (F. vulgare
Mill) yang digunakan antara lain 0,005 hingga 0,095 g/ml Masing-masing perlakuan
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35°C. Selanjutnya dilakukan subkultur bakteri dari
masingmasing perlakuan, baik yang tumbuh maupun yang tidak. Pada subkultur, masing-
masing perlakuan ditumbuhkan pada media agar TCBSA (Thiosulfate Citrate Bile Sucrose
Agar), kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 35°C untuk mengetahui daya hambat
pertumbuhan bakteri. [1]

Aktivitas antioksidan biji adas tertinggi terdapat pada konsentrasi 1000 ppm dengan
hasil 48.99 %. Biji adas memiliki persen aktivitas antioksidan yang baik, sehingga dapat
digunakan sebagai salah satu sumber antioksidan alami. Radikal bebas dapat menginduksi
penyakit kanker, arterioskerosis dan penuaan dini yang disebabkan kerusakan jaringan karena
oksidasi sehingga diperlukan antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas(Kikuzaki
dan Nakatami, 1993).
Kandungan biji adas adalah d-Pinena, camphene, d- α-phellandrene, dipentene, anethole, d-
fenchone, estragol, foeniculin, aldehid, amilaldehid dan asam anesat. Namun anda juga bisa
mendapatkan antioksidan tak hanya di rempah adas saja Antioksidan alami juga dapat
diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, cereal, sayuran, buah-buahan, teh, rempah
rempah, lainnya. Namun, reaktivitas radikal bebas itu dapat dihambat oleh sistem antioksidan
yang melengkapi sistem kekebalan tubuh (Winarsi, 2007). [3]

PUSTAKA
1. Budianto, dkk. 2015. AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH ADAS
(Foeniculum vulgare, Mill) PADA Vibrio harveyi DAN Vibrio alginolyticus.
Universitas Brawijaya : Malang
2. Agustini kurnia, dkk. 2017. Activity of Fennel Fruit Extract (Foeniculum vulgare
Mill.) on Uterine of Immature Wistar Female Rat. Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila
3. https://www.borobudurherbal.com/artikel-kesehatan/biji-adas-kaya-manfaat-untuk-
kesehatan-tubuh/

Anda mungkin juga menyukai