Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelelesaikan Karya Ilmiah ini.
Karya Ilmiah ini ini diisusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Transformasi Arsitektur. Besar harapan dari saya bahwa Karya Ilmiah ini dapat digunakan
dengan sebaik-baiknya dan sebagaimana mestinya agar dapat bermanfaat pada nantinya.
Juga harapan dari saya bahwa dengan hadirnya makalah ini dapat mempermudah bagi
pembaca untuk mempelajari tentang Transformasi Arsitektur.
Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam
penyelesaian Karya Ilmiah ini, dan juga saya menyadari bahwa tanpa dorongan berbagai
pihak,maka penyusunan karya ilmiah ini tidak berjalan dengan lancar.
Akhirnya, saya berharap semoga Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa
saja yang membacanya serta menambah wawasan dan pengetahuan.
KATA PENGANTAR.................................................................................................
.............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................
.............................................................................................................................. ii
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
1. TRANSFORMASI ARSITEKTUR...........................................................................
.............................................................................................................................. 1
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
.............................................................................................................................. 11
LAMPIRAN.............................................................................................................
.............................................................................................................................. 12
1. TRANSFORMASI ARSITEKTUR
1
Transformasi adalah suatu perubahan dari suatu kondisi (bentuk
awal) ke kondisi yang lain (bentuk akhir) dan dapat terjadi secara
terus menerus atau berulang kali yagn dipengaruhi oleh dimensi
waktu yang dapat terjadi secara cepat atau lambat, tidak saja
berhubungan dengan perubahan fisik tetapi juga menyangkut
perubahan sosial budaya ekonomi politik masyarakat karena tidak
dapat lepas dari proses
perubahan baik lingkungan (fisik) maupun manusia (nonfisik).
1
http://id.scribd.com/document//pengertian-transformasi-arsitektur-pdf .
2. Evaluasi terhadap ide-ide dan memiliki ide yang paling memuaskan semua pihak
sebagai alternatif maksimal, ide ini kemudian menjadi dasar dari proses transformasi
4. Penyampaian informasi kepada pihak luar sehingga bisa diterima, dibangun, dan
dinikmati
2
http://id.scribd.com/document//pengertian-transformasi-arsitektur-pdf .
( Sumber internet)
BROADBENT (1980)
1. Desain Pragmatic Suatu desain akan mengalami transformasi pragmatik ketika desain
tersebut mengunakan bahan material sebagai dasar pengolahan bentuk atau sebagai
raw materialnya.
2. Desain Typologic Suatu desain akan mengalami transformasi typologic ketika desain
tersebut memiliki kaitan budaya suatu daerah, memberikan image tentang daerah atau
3. Desain Analogical Suatu desain akan mengalami transformasi analogical ketika desain
tersebut memiliki kriteria penggambaran tentang sesuatu hal, baik itu benda, watak,
atau kejadian. Desain ini memerlukan beberapa medium sebagai sebuah gambaran
untuk menerjemahkan keaslian ke dalam bentuk-bentuk barunya, baik gambaran
personal maupun konsep abstract philosophical.
4. Desain Canonic Suatu desain akan mengalami transformasi canonic ketika desain
tersebut menggunakan pendekatan geometrical sebagai raw materialnya baik itu dalam
sistem konvensional ataupun sistem komputasi. Moda ini adalah geometri. Dengan
bertema bentuk-bentuk geometri, transformasinya berupa peningkatan dimensi,
pemejalan, pengosongan. Alat yang digunakan adalah massa. Tampilan visual yang
dihasilkan berupa grid monotonic, blank box, bidang dan volume, “arbiterary romantis”.
Dalam melakukan proses transformasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu :
a. Skala, pembesaran ataupun pengurangan ukuran suatu bentuk pada tingkat tertentu
agar sesuai dengan tampilan visualnya
c. Faktor eksternal, hal yang terjadi berkaitan dengan perubahan bidang yang
mempengaruhi transformasi
d. Sematik, transformasi dikonotasikan dalam makna visual yang diasosiasikan dalam dua
kelompok kata, yaitu :
Konsep dasar dari simetri adalah rotasi, sebagaimana kesimetrisan dari bunga;
pembalikan, seperti di dalam perbedaan di antara tangan kanan dan tangan kiri dan
pengkombinasian ini dengan yang lainya dan dengan pergerakan langsung di dalam
ruang.
Steadman (1983) membagi kesimetrisan kedalam simetri rotasi dan simetri refleksi.
Bangun memiliki sifat-sifat simetri rotasi jika bangun itu diputar di dalam bidang dengan
sudut tertentu melalui pusat rotasi, perputaran bangun tersebut memiliki bekas yang tidak
berubah. Jika suatu bangun memiliki simetri refleksi harus dibayangkan sebagai satu set
cermin yang tegak lurus pada bidang kertas. Cermin memotong bidang di dalam sebuah
garis refleksi, jika bekas bangun tidak berubah dengan refleksi pada kaca, ini dapat
dikatakan memiliki simetri refleksi. Sebagai contoh Arsitektur Jawa yang terdapat pada
naskah yang diteliti hampir semuanya memperlihatkan prinsip-prinsip bangun yang simetri
sehingga metode kesimetrisan ini dapat dipergunakan untuk mengkaji bangun arsitektur
Jawa.
The first attempt historically to devise an algorithm for generating rectangular dissection
was i believe made by myself (Steadman, 1973), and was conceived very much as a
‘cutting’ or, precisely, a dissection method. In the original single rectangle, it is possible to
The next step is so take the dissection with two rectangles, and further subdive one of its
component rectangle, so as to give a dissection into three rectangles
Sumber Internet
Perubahan fisik disebabkan oleh adanya kekuatan non fisik yaitu perubahan budaya,
sosial, ekonomi dan politik (Rossi, 1982 dlm Sari, 2007)
Kategori transformasi :
3. Transformasi bersifat Reversal (kebalikan) pembalikan citra pada figur objek yang akan
ditransformasi dimana citra objek dirubah menjadi citra sebaliknya
3
https://www.wikipedia.org
4
https://www.wikipedia.org
KAMUS
3. PROSES TRANSFORMASI :
2. Tdk dapat diduga kapan dimulainya dan sampai kapan proses tersebut akan berakhir,
tergantung dari faktor yang mempengaruhinya
4.1 PENYEBAB 1 :
Faktor Pendukung :
Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion (difusi). Difusi adalah
proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain. Dengan
proses tersebut manusia mampu untuk menghimpun penemuan-penemuan baru yang
telah dihasilkan. Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima oleh
masyarakat dapat diteruskan dan disebar luaskan kepada semua masyarakat, hingga
seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Proses difusi dapat menyebabkan lancarnya proses perubahan, karena difusi memperkaya
dan menambah unsur-unsur kebudayaan yang seringkali memerlukan perubahan-
perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan, yang lama dengan yang baru.
5
https://www.arsitur.com
Bila sikap itu telah dikenal secara luas oleh masyarakat, maka masyarakat akan
dapat menjadi pendorong bagi terjadinya penemuan-penemuan baru. Contohnya hadiah
nobel, menjadi pendorong untuk melahirkan karya-karya yang belum pernah dibuat.
Adanya system yang terbuka di dalam lapisan masyarakat akan dapat menimbulkan
terdapatnya gerak social vertical yang luas atau berarti member kesempatan kepada para
individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. Hal seperti ini akan berakibat
seseorang mengadakan identifikasi dengan orang-orang yang memiliki status yang lebih
tinggi. Identifikasi adalah suatu tingkah laku dari seseorang, hingga orang tersebut
merasa memiliki kedudukan yang sama dengan orang yang dianggapnya memiliki
golongan yang lebih tinggi. Hal ini dilakukannya agar ia dapat diperlakukan sama dengan
orang yang dianggapnya memiliki status yang tinggi tersebut.
Faktor-faktor yang dapat menghambat perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat,
antara lain:
Sikap masyarakat yang sangat tradisional, suatu sikap yang mengagungkan tradisi
lama serta anggapan bahwa tradisi tidak dapat diubah akan sangat menghambat
jalannya proses perubahan, keadaan tersebut akan menjadi lebih kritis apabila
masyarakat yang bersangkutan dikuasai oleh golongan konservatif.
Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi sosial yang telah ada, integrasi
sosial mempunyai derajat yang berbeda.
Prasangka pada hal-hal baru atau asing (sikap tertutup), terdapat pada
masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa asing, mereka menjadi sangat
curiga terhadap hal-hal yang datang dari luar sebab memiliki pengalaman pahit
sebagai bangsa yang pernah dijajah, umumnya unsur-unsur baru yang masuk
berasal dari dunia barat.
6
https://www.arsitur.com
Transformasi sosial adalah gabungan dari dua kata ‘transformasi’ dan ‘sosial’.
Transformasi dalam ensiklopedi umum merupakan istilah ilmu eksakta yang
kemudian dimasukan ke dalam ilmu sosial dan humaniora, yang memiliki maksud
perubahan bentuk dan secara lebih rinci memiliki arti perubahan fisik maupun
nonfisik (bentuk, rupa, sifat, dan sebagainya). Sementara kata ‘sosial’ memiiliki
pengertian, segala sesuatu yang mengenai masyarakat; kemasyarakatan, dan
kedua, suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma dan
sebagainya).
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/document//pengertian-transformasi-arsitektur-pdf .
https://www.wikipedia.org
LAMPIRAN FOTO