Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NI LUH DIAN SETYAWATI

NIM : 050117A075
TUGAS : MANAJEMEN PERAPOTEKAN

1. Data penggunaan obat berikut selama beberapa bulan yg lalu :


Juni Juli Agustus
Paracetamol tab 1000 1200 1100
Methyl pred tab 230 250 270
Omeprazol tab 530 450 500

Adapun stok akhir dari obat-obat tersebut adalah :


Paracetamol tab 100
Methyl pred tab 30
Omeprazol cap 50.
Bagaimana menghitung kebutuhan obat-obat tersebut untuk kebutuhan 1 bulan ke
depan jika lead time 15 hari?
Jawaban:
a. Paracetamol
Dik : jumlah paracetamol tablet = 3300 tablet selama 3 bulan/90 hari
Safety stok = Lead Time x
= 15 hari x
= 550 tablet
CT = (CA X T) + SS – Sisa Stok
= (1100 tablet x 1 bulan) + 550 tablet- 100 tablet
= 1100 tablet + 450 tablet
= 1550 tablet paraceramol
b. Methyl pred
Dik: jumlah methyl pred tablet 750 tablet selama 30 bulan/ 90 hari
Safety stok = Lead Time x
= 15 hari x
= 125 tablet

CT = (CA X T) + SS – Sisa Stok


= (250 tablet x 1 bulan) + 125 tablet- 30 tablet
= 250 tablet + 95 tablet
= 345 tablet methyl pred
c. Omeprazol
Dik: jumlah omeprazol tablet 1480 tablet selama 30 bulan/ 90 hari
Safety stok = Lead Time x
= 15 hari x
= 247 capsul
CT = (CA X T) + SS – Sisa Stok
= (493 capsul x 1 bulan) + 247 capsul- 50 capsul
= 493 capsul + 197 capsul
= 690 capsul omeprazol

2. Suatu daerah di luar pulau jawa yang merupakan daerah dengan banyak hutan lebat
sehingga kasus gigitan ular di daerah tersebut masih cukup tinggi. Sehingga di salah
satu Rumah Sakit di daerah tersebut setiap bulannya rata-rata meneripa pasien gigitan
ular sebanyak 5 pasien.
Sandar pengobatan untuk gigitan ular di rumah sakit tersebut adalah :
a. Antibisa ular diberikan 2 botol untuk hari pertama sampai hari ke 3
b. Asam traneksamat inj diberikan 1 ampul/8 jam selama 3 hari
c. Ketorolac inj diberikan 1 ampul / 12 jam selama 3 hari
d. Cefotaxim 1g inj diberikan 1g / 12 jam selama 3 hari
Obat untuk gigitan ular tersebut tersisa 1 paket di RS, sedangkan pembelian setiap 1
bulan sekali dengan waktu tunggu pembelian 1 minggu.
Hitunglah kebutuhan obat untuk gigitan ular tersebut untuk 1 bulan berikutnya, serta
berapa anggaran yang harus dikeluarkan bila 1 paket obat gigitan ular tersebut seharga
Rp 600.0000,-?
Jawaban:
a. Antibisa ular diberikan 2 botol untuk hari pertama sampai hari ke 3
= 2 botol x 3 hari
= 6 botol x 5 pasien
= 30 botol
b. Asam traneksamat inj diberikan 1 ampul/8 jam selama 3 hari
= 3 ampul x 3 hari
= 9 ampul x 5 pasien
= 45 ampul
c. Ketorolac inj diberikan 1 ampul / 12 jam selama 3 hari
= 2 ampul x 3 hari
= 6 ampul x 5 pasien
= 30 ampul
d. Cefotaxim 1g inj diberikan 1g / 12 jam selama 3 hari
= 2 gram inj x 3 hari
= 6 gram inj x 5 pasien
= 30 gram inj
Jadi bisa disimpulkan rata-rata nilai standar pengobatan CE = 30
Safety stok = Lead Time x
= 7 hari x
=7

CT = (CE X T) + SS – Sisa Stok


= (30 x 1 bulan) + 7 - 1
= 30 + 6
= 36 paket
Anggaran yang dikeluarkan yaitu sebesar:
= 36 paket x Rp. 600.000
= Rp. 21.600.000
3. Buatlah SOP tentang :
a. Penerimaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan di Apotek
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
APOTEK Halaman 1 dari
1
No. Revisi PENERIMAAN SEDIAAN FARMASI Nomor
DAN ALAT KESEHATAN A-04
Tanggal Revisi Mulai berlaku
Tgl 28 oktober
2011
1) TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penerimaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan

2) PENANGGUNG JAWAB
Kepala gudang/personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas
pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan

3) PROSEDUR
3.1 Memeriksa legalitas faktur dan surat jalan. Antara lain
mencangkup: identitas apotek pemesan dan identitas distributor
3.2 Mencocokkan faktur dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang diterima. Mencangkup: kesesuaian nama sediaan farmasi
dan alat kesehatan, jumlah, kebenaran berapa, keutuhan
kemasan, kebenaran label, tganggal kadaluwarsa. Apabila
sudah sesuai, baru disimpan.
3.3 Memberi paraf dan satmpel pada faktur penerimaan sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
3.4 Menginformasikan kepada distributor apabila terjadi
ketidaksesuaian agar dilakukan perbaikan
3.5 Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa
sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu slok.

Dilaksanakan oleh Diperiksa oleh


Paraf Paraf

Sulistyawati/ TIK Samsudin, S.Si., Apt


b. Pelayanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dengan Resep
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
APOTEK Halaman 1 dari
1
No. Revisi PELAYANAN SEDIAAN FARMASI Nomor
DAN ALAT KESEHATAN DENGAN A-04
Tanggal RESEP Mulai berlaku
Revisi Tgl 28 oktober
2011
1) TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terdahap permintaan
tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan

2) PENANGGUNG JAWAB
Apoteker pengelola apotek

3) PROSEDUR
Skrining Resep
• Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep
yaitu nama dokter, nomor ijin praktik, alamat, tanggal
keterangan resep, tanda tangan atau paraf dokter serta nama,
alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
• Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk
dan kekuatan sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas,
cara dan laman pemberian obat
• Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan penilaian
pasien kepada pasien yaitu ketepatan adanya reaksi, efek
samping, interaksi, kesesuaian dosis , durasi, jumlah obat dan
kondisi khusus lainnya), keluhan pasien dan hal lain yang
terkait dengan kajian aspek klinis. Instruksi kerja: penilaian
pasien terlampir (contoh: menggunakan metode 3 pertanyaan
utama)
• Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan
profesi (komunikasi dengan dokter, sebagai pasien ke sarana
kesehatan yang terkait dsb)
• Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep yang
diperlukan

Penyiapan sediaan farmasi


• Menyiapkan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan
permintaan pada resep
• Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis
maksimum
• Mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan
sarung tangan / alat / spatula / sendok
• Menutup kembali wadah obat setelah mengambil dan
mengembalikan ke tempat semula (untuk tablet dalam
kaleng)
• Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
• tarif etiket warna putih untuk obat dalam atau warna biru
untuk obat luar
• menulis nama pasien , nomor resep, tanggal resep, cara pakai
sesuai permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi
lainnya.

Dilaksanakan oleh Diperiksa oleh


Paraf Paraf

Sulistyawati/ TIK Samsudin, S.Si., Apt


c. Pengelolaan Resep
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Halaman 1 dari
APOTEK 1

No. Revisi PENGOLAHAN RESEP Nomor :


D-01
Tanggal Revisi Mulai berlaku:
Tgl 28 oktober
2011
1) TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pencatatan,
pengarsipan, penyiapan, laporan dan penggunaan laporan untuk
emngelola sediaan farmasi
2) PENANGGUNG JAWAB
Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan
pengawasan pengelolaan resep
3) PROSEDUR
3.1 Resep asli dikumpulkan berdasarkan tanggal yang sama dan
diurutkan sesuai nomor resep
3.2 Resep yang berisi Narkotika, atau digaiis bawah dengan tinta
merah
3.3 Resep yang berisi psikotropika digaris bawah dingan tinta biru
3.4 Resep dibendel sesuai kelompoknya, setiap hari dan dibendel
per bulan
3.5 Bendel resep diberi tanggal, bulan dan tahun yang mudah
dibaca dan disimpan di tempat yang telah ditentukan.
3.6 Bendel penyimpanan resep dilakukan secara berurutan dan
teratur sehingga memudahkan penelusuran resep
3.7 Resep yang diambil dari bendel pada saat penelusuran bisa
dikembalikan pada tikungan semula tanpa urutan
3.8 Resep yang telah disimpan selama 3 (tiga) tahun atau febih,
dimusnahkan sesuai tata cara pemusnahan.

Dilaksanakan oleh Diperiksa oleh


Paraf Paraf

Sulistyawati/ TIK Samsudin, S.Si., Apt

Anda mungkin juga menyukai