PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi merupakan sebuah keniscayaan di abad informasi saat ini. Karena itu,
globalisasi tidak mungkin dihindari lagi. Globalisasi telah mempengaruhi segala
dimensi kehidupan manusia. Seperti dikatakan oleh Anthony Giddens, dalam skala
makro, globalisasi memiliki dimensi politik, teknologi, budaya, ekonomi tak terkecuali
dunia pendidikan.
Dunia pendidikan di Indonesia juga tidak lepas dari dampak globalisasi. Upaya
untuk mempersiapkan peserta didik yang mampu berkompetisi dalam era globaligasi
tentu memicu tantangan baru bagi pendidikan di Indonesia. Untuk menghadapi hal ini
tentunnya Indonesia harus meningkatkan mutu pendidikan, baik dalam hal perbaikan
fasilitas, manajemen, maupun sumber daya manusia itu sendiri, sehingga pendidikan di
Indonesia mampu bersaing dan tidak tertinggal dengan negara lain.
Dalam upaya meningkatkan pendidikan di Indonesia agar mampu bersaing dengan
negara lain, pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pendidikan. Kebijakan
pendidikan adalah program-program yang direncanakan oleh pemerintah dalam rangka
mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul di bidang pendidikan demi
memenuhi kewajiban pemerintah dalam memberikan pendidikan bagi setiap warga
negaranya. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran
nasional yang diatur dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana salah satu point yang ingin dicapai dalam
undang-undang tersebut adalah : Melakukan pembaharuan sistem pendidikan termasuk
pembaharuan kurikulum, berupa diversifikasi kurikulum untuk melayani keragaman
peserta didik, penyusunan kurikulum yang berlaku nasional dan lokal seduai dengan
kepentingan setempat, serta diversifikasi jenis pendidikan secara profesional.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pada pelaksanaan kurikulum 2013,
Tabel 1.1 Kondisi Nyata dan Kondisi Ideal (Kondisi yang Diharapkan ) SMK Dharma
Bhakti 4 Kota Jambi sesuai Tahun 2018
Berdasarkan latar belakang di atas, maka SMK Dharma Bhakti 4 Kota Jambi merasa
perlu untuk menyusun Dokumen Kurikulum yang akan dijadikan sebagai panduan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu upaya meningkatkan kompetensi siswa
sehingga mampu menciptakan lulusan yang handal dan kompeten dan mampu bersaing
dalam dunia kerja.
B. Landasan
1) Landasan Filosofi
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013
dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia
yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut:
(1). Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
2) Landasan Yuridis
Landasan Yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2014 tentang Mulok Kurikulum 2013
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60
Tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan
Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
11. Surat Edaran Dikdasmen Nomor 4678 Tahun 2016 tentang Spektrum Sekolah
Menengah Kejuruan.
12. Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130 Tahun 2017 tentang Struktur
Kurikulum SMK.
13. Panduan Penilaian Hasil Belajar Pada Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2017
14. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan