NIM : 19410148
Kelas : D
3. Pendidikan
Psikologi kepribadian merupakan pengetahuan ilmiah. Sebagai pengetahuan
ilmiah, psikologi kepribadian menggunakan konsep-konsep dan metode-metode yang
terbuka bagi pengujian empiris penggunaan konsep-konsep dan metoda-metoda
ilmiah dimaksudkan agar psikologi kepribadian bias mencapai sasarannya, yaitu :
1. Memperoleh informasi mengenai tingkah laku manusia
2. Mendorong individu-individu; agar bisa hidup secara penuh dan memuaskan
Usaha untuk memperoleh pemahaman mengenai perilaku manusia bukan hanya
dimaksudkan untuk melampiaskan hasrat ingin tahu saja tetapi juga diharapkan
bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Pengetahuan mengenai perilaku
individu-individu beserta factor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tersebut
hendaknya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan terapan atau praktik seperti psikoterapi
dan program-program bimbingan, latihan dan belajar yang efektif, juga melalui
perubahan lingkungan psikologis sedemikian rupa agar individu-individu itu mampu
mengembangkan segenap potensi yang dimiliki secara optimal
4. Klinis
Psikologi klinis sangat dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat sebagai ilmu
dalam pemahaman mencegah dan juga untuk memulihkan suatu keadaan psikologis
pada ambang normal.
- Di dalam psikoanalisis ini seseorang dapat dikatakan tidak normal jika ia mengalami
faktor-faktor intrapsikis (konflik tak sadar, represi, mekanisme defensif) yang
mengganggu penyesuaian diri. Menurut Freud, esensi pribadi seseorang bukan
terletak pada apa yang ia tampilkan secara sadar, melainkan apa yang tersembunyi
dalam ketidaksadarannya. Atas landasan teori tersebut, pendekatan ini
mengutamakan penggalian isi ketidaksadaran seseorang.
- Pendekatan belajar atau yang sering kita sebut behaviorisme. Orientasi belajar dalam
pendekatan dan penyembuhan gangguan jiwa didasarkan atas teori-teori belajar,
antara lain prinsip kondisioning klasik, kondisioning operan, dan belajar sosial. Salah
satu asumsi model belajar untuk memahami gangguan jiwa adalah bahwa gangguan
jiwa merupakan respon yang tidak cocok yang terbentuk melalui proses belajar dan
dapat bertahan karena adanya penguat yang mempertahankannya.