Anda di halaman 1dari 2

Ajeng Indah Indriani

191114201672
Keperawatan 5A
“OPINI TENTANG KAITAN ANTARA REFORMASI BIROKRASI, SPIP DAN
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS DAN KORUPSI DI INDONESIA”
Reformasi birokrasi adalah upaya pemerintah meningkatkan kinerja melalui berbagai cara
dengan tujuan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas.
Dengan demikian, reformasi birokrasi berarti :
a. Perubahan cara berpikir (pola piker, pola sikap, dan pola tindak)
b. Perubahan penguasa menjadi pelayan
c. Mendahulukan peranan dari wewenang
d. Tidak berpikir hasil produksi tetapi hasil akhir
e. Perubahan manajemen kerja
f. Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan professional, bebas
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), melalui penetaan kelembagaan, penetaan
ketatalaksanaan, penataan sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja yang berkualitas
efisien, efektif, dan kondusif, serta pelayanan yang prima (konsisten dan transparan).
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang
diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008, SPIP terdiri dari lima unsur, yaitu :
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian risiko
3. Kegiatan pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. Pemantauan pengendalian intern
Pembangunan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah
birokrasi bersih melayani (WBBM) merupakan miniature penerapan reformasi birokrasi di
Indonesia. Ada lima strategi yang merupakan kunci untuk menyukseskan pembangunan zona
integritas, salah satunya adalah komitmen. Pembangunan program reformasi birokrasi sehingga
mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi dan mampu
memberikan pelayanan public yang berkualitas.
Zona integritas adalah predikat yang diberikan kepadan instansi pemerintah yang pimpinan dan
jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi,
khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public. Menuju
wilayah bebas dari korupsi (Menuju WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja
yang memenuhi Sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem
manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja. Dan menuju
wilayah birokrasi bersih dan melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada
suatu unit kerja yang memenuhi Sebagian besar manajemen perbuahan, penataan tatalaksana,
penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan
penguatan kualitas pelayanan public.
Upaya pemberantasan korupsi di Indonesi sudah dilakukan melalui berbagai cara, namunhingga
saat ini masih saja terjadi korupsi dengan berbagai cara yang dilakukan oleh bebagai Lembaga.
Meskipun pemberantasan korupsi menghadapi berbagai kendala, namun upaya pemberantasan
korupsi harus terus-menerus dilakukan dengan melakukan berbagai perubahan dan perbaikan.
Perbaikan dan perubahan tersebut antara lain terkait dengan Lembaga yang menangani krupsi
agar selalu kompak dan tidak sectoral, upaya-upaya pencegahan juga terus dilakukan, kualitas
SDM perlu ditingkatkan, kesejahteraan para penegak hukum menjadi prioritas. Meskipun tidak
menjamin korupsi menjadi berkurang, perlu dipikirkan untuk melakukan revisi secara
komprehensif terhadap undang-undang tentang pemberantasan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai