Anda di halaman 1dari 4

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Latsar CPNS Tahun 2021


Angkatan/ Kelas : XV/ Kelompok 3
Nama Agenda : Nilai Dasar ASN (Akuntabilitas)

Nama Peserta : Selvi Afrianti, AM.Keb


No. Daftar Hadir :3
Lembaga Penyelenggara : PPSDM Kemendagri Regional Bandung
Pelatihan

A. Pokok Pikiran
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.

Aspek-aspek akuntabilitas adalah :


1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu:


1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi)
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional)
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar)

Akuntabilitas publik ada dua, yaitu :


1. Akuntabilitas Vertikal (vertical accountability) dan
2. Akuntabilitas Horizontal (horizontal accountability)

Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda, yaitu :


1. Akuntabilitas personal
2. Akuntabilitas individu
3. Akuntabilitas kelompok
4. Akuntabilitas organisasi
5. Akuntabilitas stakeholder
Mekanisme akuntabilitas mengandung dimensi :
1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum
2. Akuntabilitas proses
3. Akuntabilitas program
4. Akuntabilitas kebijakan

Di Indonesia, alat akuntabilitas antara lain :


1. Perencanaan strategis (strategic plans)
2. Kontrak kinerja
3. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa


aspek yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung Jawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi.

5 langkah yang harus dilakukan dalam membuat framework


akuntabilitas di lingkungan kerja PNS yaitu :
1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan tanggung jawab yang harus
dilakukan.
2. Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai
tujuan.
3. Melakukan implementasi dan memantau kemajuan yang sudah dicapai.
4. Memberikan laporan hasil secara lengkap, mudah dipahami dan tepat
waktu.
5. Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan perbaikan.

Terdapat beberapa kasus akuntabilitas dalam konteks yang umum


terjadi yaitu :
1. Transparansi dan akses informasi
a. Praktik kecurangan (fraud) dan perilaku korup
b. Penggunaan sumber daya milik negara
c. Penyimpanan dan penggunaan data dan informasi pemerintah
d. Konflik kepentingan
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut, yaitu :
1. Nilai dasar
2. Kode Etik Dan Kode Perilaku
3. Komitmen
4. Integritas Moral dan Tanggung Jawab Pada Pelayanan Publik
5. Kompetensi Yang Diperlukan Sesuai Dengan Bidang Tugas
6. Kualifikasi Akademik
7. Jaminan Perlindungan Hukum Dalam Melaksanakan Tugas
8. Profesionalitas Jabatan.

Profil Tokoh
Tokoh yang menurut saya menjadi inspirasi dalam penerapan nilai
akuntabilitas adalah Ridwan Kamil. Beliau menjabat sebagai Gubernur Jawa
Barat untuk periode 2018 sampai dengan 2023. Dibawah pemerintahannya,
Ridwan Kamil menjadikan Provinsi Jawa Barat meraih predikat A pada hasil
evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun
Anggaran 2019. Jawa Barat juga menjadi satu-satunya provinsi di Wilayah I
Indonesia yang mendapatkan penghargaan tertinggi dalam hal kinerja
akuntabilitas dan kinerja pemerintahan 2019.
Menurut Menpan RB Tjahjo Kumolo, tata kelola pemerintahan di Pemda
Provinsi Jabar sudah baik. Metode koordinasi dengan kota dan kabupaten
terutama dalam penyusunan program pembangunan memiliki output jelas. Pak
Gubernur (Ridwan Kamil) dalam rangka menyusun anggaran, menyusun
kebijakan perencanaan program provinsi, kota dan kabupaten, mengundang
semua wali kota dan bupati, mana yang harus dioptimalkan sehingga outputnya
jelas.
Disamping itu, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat
(Jabar) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
Jabar menghadirkan program Jabar Open Data. Program itu untuk mendorong
keterbukaan informasi publik dan kemudahan akses data. Perlu diketahui,
upaya keterbukaan informasi merupakan wujud konsep pembangunan
pentahelix yang diterapkan Ridwan Kamil dalam membangun Jabar. Pentahelix
merupakan upaya pembangunan melalui kolaborasi dengan academic
(akademisi), business (swasta), community (masyarakat), government, dan
media (ABCGM).

B. Penerapan
Menurut saya, apa yang dilakukan oleh pak Ridwan Kamil sangat
menginspirasi saya untuk menerapkan akuntabilitas di lingkungan kerja. Salah
satu contohnya dengan menunjukkan tarif pelayanan kepada pasien. Hal ini
juga agar petugas tidak melakukan pungutan liar kepada pasien. Sehingga
pasien mengetahui tarif pelayanan yang sesungguhnya. Dan dibagian depan
ruang pelayanan juga ditempel tarif pelayanan per tindakan.
Petugas juga harus memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP) sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan
kesehatan di Puskesmas.
Petugas juga harus mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku di
puskesmas seperti datang bekerja tepat waktu, bersedia datang kepuskesmas
apabila dimintai pertolongan oleh rekan kerja, memakai pakaian dengan atribut
yang lengkap, selalu ikut melaksanakan apel dan menerapkan protocol
kesehatan dimanapun.
Petugas juga harus menjaga kerahasiaan data pasien, selalu ramah dan
santun serta dapat memberikan penjelasan yang mudah dimengerti oleh
pasien.

Anda mungkin juga menyukai