Anda di halaman 1dari 22
Menimbang Mengingat NOM aeNs 10. " 12. 13, 4. 15. 16. PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKS! PT PLN (PERSERO) NOMOR :1.63-1.K/DIR/2012 TENTANG PENYESUAIAN REKENING PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DIREKSI PT PLN (PERSERO) bahwa berdasarkan Pasai 19 ayat (2) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2011 tentang Ketentuan Pelaksanaan Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan istrik Negara, maka PT PLN (Persero) dalam menetapkan perhitungan taginan listrik agar tidak merugikan kepentingan Konsumen maupun Perusahaan; bahwa dalam proses transaksi jual beli tenaga listrik antara konsumen dan PT PLN (Persero) dimungkinkan adanya selisih rekening listrik yang ditagihkan kepada konsumen sehingga dapat merugikan konsumen atau Perusahaan; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b di atas, peru menetapkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) tentang Penyesualan Rekening Pemakaian Tenaga Listrik. Undang-Undang Ri Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; ‘Undang-undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informatika dan Transaksi Elektronik: Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagaiistrikan; Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalinan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara menjadi Perusahaan Perseroan (Persero); Peraturan Pemerintah Ri Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milk Negara, Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2011 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik; Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 02.P/451/M.PE/ 1991 tentang Hubungan Pemegang Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum Dengan Masyarakat; Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 03.P/451/M.PE/ 1991 tentang Persyaratan Penyambungan Tenaga listrik; Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 04 P/40/M.PE/ 1991 tentang Penyidik Ketenagalistrikan; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2011 tentang Ketertuan Pelaksanaan Tarit Tenaga Listik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 45 Tahun 2005 tentang Instalasi Ketenagalistrikan sebagaimana telah diuban dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 Tahun 2006; ‘Anggaran Dasar PT PLN (Persero): 17. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-58/MBU/2008 jis Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-252/MBU/2009 dan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha WMilik Negara Nomor KEP- 224/MBUI2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara; 18. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 001.K/030/DIR/1994_ tentang Pemberiakuan Peraturan Sehubungan Dengan Pengalihan Bentuk Hukum Perusahaan; 19. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2009 tentang Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PT PLN (Persero) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomar 1387. KIDIR/2011; : 20. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 023.K/DIR/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero). MEMUTUSKAN : ‘Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) TENTANG PENYESUAIAN REKENING PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK. Pasal1 Ketentuan Umum Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. PLN adalah PT PLN (Persero) yang didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 169 tanggal 30 Juli 1994 beserta perubahannya. Direksi adalah Direksi PLN. PLN Unit Pelaksana Induk adalah Unit Organisasi PLN jenjang pertama antara tain PLN Witayah, PLN Distribusi. PLN Unit Pelaksana adalah Unit Organisasi PLN jenjang kedua antara lain PLN Cabang, PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ), PLN Area, PLN Area Pelayanan Prima (AP Prima). PLN Sub Unit Pelaksana adalah Unit Organisasi PLN jenjang ketiga antara tain PLN Rayon, PLN Ranting, PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPS). Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik adalah rangkaian Kegistan yang meliputi : pemenksaan, tindakan dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap tagihan rekening ‘pemakai tenaga listrik yang belum tertagihkan ataupun yang mengalami kelebihan tagih. ‘Alas hak yang sah adalah hubungan hukum keperdataan berupa dokumen tentang ual beli tenaga listik antara setiap orang atau Badan Usaha atau Badan/Lembaga lainnya dengan PLN. 8. Penettiban Pemakaian Tenaga Listik yang selanjutnya disebut P2TL adalah rangkaian kegiatan ‘meliputi perencanaan, pemeriksaan, tindekan dan penyelesaian yang ditakukan oleh PLN terhadap Instalasi PLN dan/atau instalasi Pemakai Tenaga Listrik dari PLN. 9. Alat Pembatas adalah alat milik PLN untuk membatasi daya listrik yang digunakan Pelanggan sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik antara PLN dengan Pelanggan. 10. Alat Pengukur adalah alat mili PLN berupa peralatan elektromekanik maupun elektronik untuk ‘mengukur energilistrik yang dipakai Pelanggan, 11. Alat Pembatas dan Pengukur yang selanjutnya disebut APP adalah alat milk PLN yang dipakai ‘untuk membatasi daya listrik dan mengukur energi listrik. 12. Perlengkapan APP adalah peralatan pendukung untuk mengoperasikan APP antara lain Trafo Anus (CTCurrent Transformer) 13. Trafo Arus adalah suatu peralatan listrik yang dapat mentransformasikan arus dari nilal yang besar menjadi nilai yang kecil. 14. Trafo Tegangan adalah suatu peralatan listrik yang dapat mentransformasikan tegangan listik dari nial yang besar menjadi nilal yang keci, untuk pengukuran atau proteksi. 15. Kotak APP adalah suatu kotak tempat dipasangnya APP yang di dalamnya berisi blok jepit untuk ‘menghubungkan terminal-terminal APP. 16. Lemari APP atau cubicle pengukuran adalah tempat dipasangnya APP dan sebagian atau seluruh erfengkapan APP. 17. Gardu Pengukuran adalah gardu yang berisi peralatan instalasi pengukuran milik PLN beserta erlengkapannya. 18. Daya Tersambung adalah daya yang disepakati antara PLN dengan Pelanggan yang dituangkan dalam perjanjian jual bell tenaga listrik. o 2 es oN ~ 19. Instalasi_Ketenagalistrikan yang. selanjutnya disebut Instalasi adalah bangunan sipil dan elektromekanik, mesin-mesin peralatan, saluran dan perlengkapannya yang dipergunakan untuk pembangkitan, konversi, transformasi, penyaluran, distribusi dan pemanfaatan tenaga listrik. 20. Instalasi PLN adalah Instalasi ketenagalistrikan milik PLN sampai dengan Alat Pembatas atau Alat Pengukur atau APP. 21. Instalasi Pelanggan adatah instatasi Ketenagalistikan mifik Petanggan sesudah APP. 22. Jaringan Tenaga Listrik yang selanjutnya disebut JTL adalah sistem penyaluran/pendistribusian tenaga listrik yang dapat dioperasikan dengan Tegangan Rendah, Tegangan Menengah, Tegangan Tinggi, atau Tegangan Ekstra Tinggi. 23. Sambungan Tenaga Listrik yang selanjutnya disebut STL adalah penghantar di bawah atau di atas tanah termasuk peralatannya sebagai bagian Instalasi PLN yang merupakan sambungan antara JTL milik PLN dengan Instalasi Pelanggan. 24. Pemutusan Sementara adalah penghentian untuk sementara penyaluran tenaga listrik ke Instalasi Pelanggan. 25. Pembongkaran Rampung adalah penghentian untuk seterusnya penyaluran tenaga listrik ke Instalasi Pelanggan. 26. Sogel milik PLN adatah suatu alat yang dipasang oleh PLN pada APP dan perlengkapan APP ‘sebagai pengamanan APP dan Perlengkapan APP. 27. Segel Tera adalah alat yang dipasang pada alat pengukur oleh instansi yang berwenang sesual dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai pengaman kebenaran pengukuran. 28. Pemakai Tenaga Listrk adalah setiap orang atau Badan Usaha atau Badan/Lembaga lainnya yang ‘memakai tenaga listrik dari instalasi PLN berdasarkan alas hak yang sah. 29. Konsumen yang solanjutnya disebut Polanggan adalah pemakai tenaga listrik sebagaimana imaksud pada angka 28. 20. Tagihan Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik adalah tagihan atau pengembalian yar dikenakan atau diberikan kepada pelanggan sebagai akibat adanya Ketidaksesuaian Pemakaian Tenaga Listrik. 31, Tarif Dasar Listrik yang selanjutnya disebut (TDL) adatah tarif tenaga listrik berdasarkan golongan ta 32. _Sisit Tarif adalah kegiatan pemeriksaan golongan tarif sesuai peruntukannya, Pasal 2 Ketidaksesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik (1). Ketidaksesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik dapat ditemukan dari pelaksanaan kegiatan / pekerjaan antara lain : Evaluast Rekening Pemakaian Tenaga Listrik Pelanggan; Pencatatan Meter, Sisit Tarif, Operasi dan Pemeliharaan APP ; ‘Survey Pelanggan; Pelaksanaan P2TL; Informasi dari Pelanggan atau masyarakat; ensaegse @). Diagram Alir Proses Kelidakesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud ada ayat (1) adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran | Keputusan i (@). Ketidaksesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategor, yaitu : 1. Kategori | (K+!) yaitu apabila terjadi ketidaksesuaian parameter yang menyebabkan kelebihan maupun kekurangan tagin pada Pelanggan diakibatkan oleh antara tain : ‘8, faktor perkalian meter Alat Pengukur setempat tidak sama dengan faktor kali yang tertulis pada rekening; b. _pemakaian tenaga listik pada Pelanggan yang peruntukannya tidak sesuai dengan daya dan/atau golongan tarif pada alas hak yang sah / surat perjanjian jual beli tenaga listik; c. faktor koreksi pada rekening yang ditagihkan tidak sesuai dengan sistem sambungan Pengukuran yang terpasang pada pelanggan setempat; d. _faktor pemakaian trafo pada data induk pelanggan tidak sesuai dengan setempat; @. pembacaan angka register Alat Pengukur kWh dan kVArh setempat tidak sesuai dengan ‘angka meter pada rekening; 1. kegagalan mutasi yang menyebabkan tagihan rekening tidak sesuai dengan ketentuan yang bertaku; 9. Time switch tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Kategori I! (II) yaitu apabila terjadi ketidaksesuaian pada APP dan/atau Periengkapan APP sehingga menyebabkan kelebihan maupun kekurangan tagih pada Petanggan diakibatkan oleh antara lain: a. kedapatan atau terbukti bahwa sejumlahiseluruh energi yang telah digunakan Pelanggan ‘ternyata tidak terukur, tidak tercatat yang disebabkan oleh : |. ketidaksesualan pengawatan alat pengukur bukan karena kesalahan Pelanggan sehingga sebagian atau seluruh pemakaian energi tidak terukur dengan benar, namun ‘segel dalam keadaan baik dan tidak ditemukan unsur ~ unsur pelanggaran; li, alat pengukur dan perlengkapannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga sebagian atau seluruh pemakaian energi tidak terukur dengan benar, namun sege! dalam keadaan baik dan tidak ditemukan unsur - unsur pelanggaran. b. kedapetan atau terbukti bahwa sejumlah daya yang telah digunakan Pelanggan melebihi atau kurang dari daya pada alas hak yang sah / surat perjanjian jual beli tenaga listrik dan rekeningnya tidak sesuai dengan alas hak yang sah, yang disebabkan oleh: |. alat pembatas tidak berfungsi sebagaimana mestinya, namun segel dalam keadaan bbaik dan tidak ditemukan unsur-unsur pelanggaran; li, alat pembatas terpasang lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya, namun segel dalam keadaan baik dan tidak ditemukan unsur-unsur pelanggaran. Dalam hal alat pembatas lebih besar dari yang seharusnya Pelanggan tidak dikenakan tagihan penyesuaian, dan apabila alat pembatas lebih kecit dari yang seharusnya maka PLN ‘walib segera menyesuaikan besaran alat pembatas tersebut. Kategori Ill (ll) yaitu apabila terjadi ketidaksesuaian pada APP dan/atau Perlengkapan APP karena kondisi alam darvatau keterbatasan PLN dan/atau kejadian diluar kendali Pelanggan maupun PLN, yang antara lain karena : a. Sege! dan/atau Segel Tera putus karena kondisi alam korosi; b. APP danvatau Perlengkapan APP rusak karena kondisi alarn/ Korosi: ©. Mengambil energi dengan cara mengulur instalasi tenaga listrik yang disambung ke instalasi lain yang tidak sesuai dengan alas hak yang sah. Pasal 3 Ketentuan Perhitungan Penyesuaian Rekening (1). Perhitungan besamya rekening akibat Ketidaksesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasat 2 ayat (3), adalah sebagai berikut: 1 Kl, dapat berupa pengembalian / penagihan atas ketidaksesuaian yang terjadi atau tagihan ketidaksesuaian kepada Pelanggan. Besamya ketidaksesuaian rekening dihitung berdasarkan salah satu atau lebih perbedaan faktor perkalian meter APP, golongan tarif dan/atau daya, faktor korekst sistem penyambungan pengukuran, pembacaan angka stand APP, kegagalan proses mutasi/administrasi penerbitan rekening baru dan time switch yang tidak berfungsi, merupakan parameter yang ada di dalam perhitungan rekening yang tidak sesuai dengan alas hak yang sah dengan periode waktu maksimum 6 (enam) bulan. Besaran tarif yang dikenakan untuk menghitung ketidaksesuaian ‘ersebut adalah tarif yang bertaku pada periode kejadian. Contoh perhitungan K-I, Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran Il Keputusan ini ll, dapat berupa pengembalian dari PLN atau penagihan kepada Pelanggan atas ketidaksesuaian yang terjadi pada APP yang terpasang di pelanggan, berdasarkan tarif daya dan/atau tarif energi sesuai Tarif Tenaga Listrik yang berlaku atas pemakaian tenaga listrik sebagai berikut : a. Kelebitan atau kekurangan daya yang dipakai terhadap daya yang sesuai ketentuan pada Alas Hak yang Sah yang belum diperhitungkan; b. Sebagian atau semua energi yang kelebihan tagin atau tidak terukur, tidak tercatat dan/atau belum tertagih pada meter kWh elektro mekanik maksimum 6 (enam) bulan Pemakaian rata-rata dan untuk meter elektronik sesuai dengan hasil rekaman data elektronik yang ada di PLN. ‘Kulll, tidak ada pengembalian maupun penagihan atas ketidaksesuaian yang terjadi 2). @. @. ©. (). ®. . ©. ©. @. o. Pada perhitungan K-1, K-ll dan K-lIl sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikenakan Penyesuaian Uang Jaminan Langganan (UJL). Pemakaian rata-rata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) angka 2 huruf b dinitung berdasarkan : 1. Data pemakaian Pelanggan 3 (tiga) bulan terakhir sejak ditemukanvéilaporkan yang dihitung secara rata-rata. 2, Pemakaian rata-rata Unit Pelaksana, pada golongan tarif dan daya yang sama. Bila pada Unit tersebut tidak ada Pelanggan dengan golongan tarif yang sama dengan daya tersambungnya, ‘maka dapat digunakan pemakaian rate-rata Unit terdekat atau Unit Pelaksana Induk. Kelebihan tagih oleh PLN atau kekurangan tagih untuk Pelanggan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) angka 2 harus ditindaklanjuti_ penyesuaian antara stand phisik (angka meter) dengan stand rekening (angka rekening) yang didukung dengan Berita Acara. Penyesuaian rekening untuk pelanggan yang mengalami Kelebihan pembayaran rekening pemakaian tenaga listrik, pengembalian keiebihan pembayaran dimaksud dapat diperhitungkan dalam tagihan rekening mulai bulan berikutnya, Pasal 4 Penyelesaian Penyesuaian Rekening Penyesuaian rekening tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) angka 1 huruf a ‘sampai dengan huruf f, dlinformasikan kepada pelanggan melalui surat berikut besamya biaya Penyesuaian selambat-lambatnya 3 (ga) hari kerja setelah ditemukan adanya ketidaksesuaian, Penyesuaian rekening tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) angka 1 huruf g akan dilakukan tagihan setelah dari hasil pemeriksaan dan evaluasi dinyatakan bahwa temuan P2TL ‘ersebut bukan termasuk kategori Pelanggaran. Apabila dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak menerima surat Pemberitahuan mengenai terjadinya ketidaksesuaian dalam pemakaian tenaga listrik, pelanggan atau yang mewakili tidak datang, maka PLN akan langsung melakukan penagihan atas ketidaksesuaian tersebut dengan menambahkannya pada rekening listik butan berikutnya, Taginan Penyesuaian Rekening Pemakaion Tenaga Listrik harus diselesaikan solambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (lujuh) havi, atau atas permintaan pelanggan dapat dibayar secara angsuran yang dituangkan dalam Surat Pengakuan Hutang (SPH) dengan jangka waktu paling lama 12 {Guebetes) Bulan atau lebih ats pertnbangen tertenty dari General Manajer atau Manaler Unit laksana, Angsuran penyesuaian rekening pemakaian tenaga listrik ditaginkan bersamaan dengan ekening pemakaian butanan. Dalam hal Pelanggan tidak menyelesaikan kewajiban pembayaran penyesuaian_rekening pemakaian tenaga listrik sesuai bates waktu pembayaran yang ditentukan maka PLN akan melakukan pemutusan sementara. Apabila 2 (dua) bulan sejak diputus sementara pelanggan tidak menyelesaikan pembayaran rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (4) maks PLN akan melakukan pembongkaran rampung. Pasal 5 Penyambungan Kembali Penyambungan Kembali bagi Pelanggan yang telah dikenakan Pemutusan Sementara dilakukan paling lama 2 (dua) hari kerja setelah Pelanggan membayar rekening kelidaksesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6). Penyambungan Kembali bagi Pelanggan yang telah dikenakan Pembongkaran Rampung diberiakukan sebagai Pelanggan pasang baru, setelah melunasi tunggakan rekening listrik. Pasal 6 Listrik Prabayar Kelentuan Penyesuaian Pemakaian Tenaga Listrik Pelanggan yang menggunakan KWh APP Prabayar diatur tersendir. Pasal 7 Laboratorium (1). Untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan APP dan Perlengkapan APP, maka pada masing- masing PLN Unit Petaksana ditarapkan mempunyai laboratorium. @. Apabila pada PLN Unit Polaksana tidak tersedia Laboratorium, maka pemeriksaan APP dan Perlengkapan APP dapat dilaksanakan pada laboratorium independen yang mempunyai akreditasi dari pihak yang berwenang atau Laboratorium dari PLN Unit Pelaksana terdekat atau PLN Unit Pelaksana Induk. Pasal 8 Laporan dan Pembukuan Pendapetan (1). Unit Petaksana harus membuat Laporan Realisasi Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik yang meliputi: jumiah Pemakai Tenaga Listrik yang diperiksa, jumlah kelidaksesuaian rekening pemakaian tenaga listrik, jumlah rupiah pengembalian kepada pelanggan, jumiah rupiah pendapatan, yang dibuat secara rutin bulanan dan dilaporkan kepada Unit Pelaksana Induk. (2). Unit Pelaksana Induk harus membuat Laporan Realisasi hasil pemeriksaan APP dan Perlengkapan APP secara rutin setiap bulan dan triwulan ke PLN Kantor Pusat. (3). Pendapatan kWh dan rupiah yang berasal dari K-1, K-Il dan K-Iti_harus dibukukan sebagai kWh jual dan rupiah pendapatan. Pembukuan kWh dan rupiah penyesuaian rekening pemakaian tenaga listrik dilakukan sekaligus setelah K-I, K-Il dan K-Ii! disetujui untuk dibayar balk dibayar secara tur maupun secara angsuran. Untuk pembayaran secara angsuran dibukukan_setelan ditandatanganinya Surat Pengakuan Hutang (SPH) oleh Pelanggan atau yang mewakili dengan surat Kuasa atau surat pemyataan dari pemakai tenaga listrik atau yang mewakili dengan surat kuasa, Pasal9 Ketentuan Penutup Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, maka Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 1282,K/DIR/2011 tanggat 9 September 2011 tentang Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik, dicabut dan dinyatakan tidak bertaku. Keputusan ini mutai bertaku terhitung sejak tanggal 9 April 2012. Ditetapkan di Jakarta padatanggal 9. April 2012 6 “ | lesajas k uebbuered Jekeg Bueiny) epeday, sexequiayl Jaze sasoid uesejefud UebBuejad/ equiew uexjeqwabuey, “zd Se6mied nd f uees6uejed eK ansun epy HePLL Buiuexey ue6bueled ueBuesnyay | epeday ueyibeuad é esquadia > ueszjafuag =F >} /ueequisbuag / PA nied adv PLL Haquiew GunyyGuay, i a i Nig sebmag Nid se6nyad ueesyiiauiad W ueqnieuad uebbuejeg | | ieyereAseW BLVD ered ueyepebuay uesenday | | /ues6uejed ueeieyjjeweg seOmiad BuUayay auza se6mag Aenang Isewsoyut uep iseiado gueL sisi uenwa, isenjeng T t t t fit t f ¥ ATYLSI1 VOVNAL NVIVAVINSd ONINANAY NVIVNSAANAd SASOUd zroz Wd P ye66uey, zroz/ula/y —:— sOWON (0198134) Nid id IS{RuIG Uesmnday, Tuesjdusey urv wvuovia 000°rt6'6t yerwnc DOO'SeOS | OOOTSRES | “o0E 000 ‘00s ost [Oost [“oToz | (000°926T | ~000"080"7_|_000"POT ‘0007 ‘002. oopt_|o0zt_|_or0z 1dv| ‘o00'Z86'€ | _000'S6r'» | 000"80z [ooo | oo oozt_|~ 008 | “oroz Jew ‘oo0'srE | o0g'0s9"e | O00'eT 00d, Ose 008 |“ 0sh | oroc as ‘o00%0L"'e | 00'00T'2 | ODOOET 0005: 05z ose | 002] oroz ver ‘000886 ‘oor | — 00's —] ssn [—o002. ‘00F ‘ooz—|— oor | e002 580 000"v6y ‘0002s ‘oo0rsz | ozs=1 | 000r 0s oot | ~ 08-6002 AON 000'r6> 000'02S: ‘000°9Z 018 000T ‘Os 0S 0 6002 HO ekusnieyes | —JeXeqioy unt UN unt um | ekusrueyos | sedequon uejereuiog eke | ueeyeweg | uejereweg | /dy | uejeyeweg | uelexewes | supe | jeme | suuayey uuejensaAuag ou ou seb Not uwi | puis | puns | vein YAOI UeIEXeWad efeIg Ue!ensaAuaY UebUNIIYIOd fo seantienene | aun 02 = ehusnieyas jfex Jones | Ym UeIeyeUIag (ueing $) Of0z 12W PS OTOZ UEC = Hey JODIe4 UeLeNsEsHe} dela Werepe | 09 It 99 eked Ze Slusta HEL UeBUOIOD UeBBuelad | ueylensasip BueA | ueyeriag nex sores mun | oxyey | “7 (efes yy ueleyewad uerensoduad myeli9q) uy ueumINbuad edued UeBBUBIad Maun YorUED AST Buluaryoy ueys6e. ueBunyysed YoueD ueyensoAued *y18e) UeBueANay NEVE YIBEy UeYIgaIe eAUIPEL93 414e197 UEING 9 GUN yjBer UeBueINy— nexe YIBE) UeUIRaIAN eAUIpefsay UEINg Ifey fenses BuNyIUIP BulUaye4 Uejensaduad eeW ‘UEING g > Ipetia) YIBeI UeBUEINySy NeIe 1} THODSLVY MN.LINN ATALST] VOVNAL NVIVAVWAd SONINSNTY NVIVNSSAN3d VINWHOS “zroz udy syessuel zroz/ulapx = —J0WON (o1assad) Nid 1d 1542110 wesmnday quesdwey ~/000'PT6'6t du = Hey JoN‘e4 1542309 reaDIe UNH UeIeXeWOd eAeIq UeIENsoAUad eBBUIYS ~1000's82's chs = ((s5%(009'9-000'01))+(02SX009'9) = OTOZ /9W UeING Buluayay EAUsTeYOS YAN LELEXELIEY chy ~1000°980°2 du = (OZSXOOP'>) = OFZ IUdY UeINg BuIUEeY eAUSTIEUES UnKy UEIEEUIOd cos ~f000'S8T"b de = ((spSx(009'9-000'8))+(07SX009"9) = OTOZ 181eH UEINg BuIUDyeY eAUSTIEYES YAMA UEIEYEUIEd dry ~fo00'0s9'€ du = ((srSx(003"9-000'2))+(02Sx00'9) = OTOz HeTUgad UeING BuIUaEY EAUSTEYOS YN URIEXeWEd dy ~f000°009°2 du = (02$x000'S) = OTOZ HeNUeC UeINg BUIUaYaY EAUSTIEYES UNDY UEIEXEWIEG cs ~fo00'0v0'r du = (0zSx000'2) = 6007 Jaquased UEING BUIUDyaY eAUSMIEYAS UY UEIEYeUOd dy 11. 009°9 = OT X VAX 99 = COT x Bunquiesiay YAX = ejeAU We! OOT eyeku weE GOT See 1p = 11 4018 ejeku wel OOT PS = 1 401g “riot dy re88uey troz/eia/x + JOWON {osasiag) Nid Ld 154801g uesminday ueadwiey or ~00z'e8T'6r dy = 2 O{24 1549104 eqD} YN UeIeYeUIAd efeIq UEIensakUDd oor eer er enue aoe'ez6's | o00'080'0t | o08'00t cor | cover |» | oer | oot | zoos | oosrr | ooprs | orsea coosr's | oore'e | comze coz | ooo: | | oot | zoot | ocor | oprrs | overt | or-don oes 00r'098°6 000°096'6 009°66 beta 00E o00zt € oer oot £66 ogett | ooztt | oto 008 corsave | anova | covte [| coe | oooss | © | ors | coe | ose | overs | ostre | orces oosetEzt | ooooPz'zT O0r'z2T 007 voost z ‘Ost 65 266 | OStTE | o00rt | oF-asn6y wor | a4 etusruewss | sefecsn ueieyeuad ehusnueyes | eAusrueyas aue) | (eme) | Caiuye) | (jeme) cutee | yell ca | uel | lt! | “aan any | sy ns won| gam | sour | ann | Ouuee vayesohiag | UP "e Usietise | Sereieg iets | ets | does | a0 Se and UN UeIeyeuisg edeIg UeIeNs@kuad UeBUNIILLEd OOF = ekusmieyas ey sopied 1 = sekegiay yey 101403 002 seqwiesed ps OTOZ SMIsNBy MEA UEING S YeIEPe 154910} JONIey LeIeNsasyepRaY eAuIpeLsay BUIUDYDY UEING VAY 6ZE eAeG €9 AIIANg Jue1 UeBLO}OD UeBBUEIeE “(uuvny vereyewiad wep YADA UeIeYeWIad Lelensahuad mye}Jaq) YAyAY UeIM|NBUad UeBuap UeBOUEJad MUN YoUOD “"ztoz Iudy “wroz/uia/r" (osassag) nid 14 194240 vesmndoy e88ueL + JOWON Huexduey r ~'¥29°69L'09 GY = bZP'9AS'TT +00Z°EBT'Sh dy = UeleNseAuad eAeIg 1e10} eBBUIYES. ~‘y2'986'TT dy = HIE 4ODI24 ISYB404 JeGH|E YVAY UeIexeWAd eAeIg UBjEnsokUag e1un ze ORs TT ack : geez967 | osezesz | vz6'6z zee aac | zr'ee | as'9z | coors | or | ores | core | or-s0a zasuse'z | oerrere | sive sisz | veo | ox’se| vz'e9 | ooa's | 06 | oote | oroe | o1-con seeozave | ocvesoe | sesoe | aos | wee geez | vz'ee | se’sc | oo0'sr | ort | ors | oo6z | oro wewzas'e | ouseou'e | s60'ee 66% 00 | v6'6z | s0'0e | ooo | oor | o0sz | ooae | or-das esos | ose'ses eres 9s vers | 9's coor | cor | coe | ooze | or-asnéy 101 0978) suv | ousns ueyyberp | eduer ehusn verereuiag | OMusreyes | wore. | (us| venuiser | een | eau wuss | SPE | (wae) | ceme) | suvoyou SUumeY | yerneued | uereyeued | YAMA) | ued wivar | BueA wayne | 1Sex1p aw | iat | Herm | wavy | Poe vuajensonveg | UIE: a Toex | uewceren | ueteyewod | Gued ueex | WYN | pues | puns oy sexe | Wivat owes | ie uewa “oN IVA UeIexeWag eAeIg URJENSaAUa UeBUNI!YIEd troziudy ——: yeBBueL z1oz/uiapy + sOWON (ouasiaq) Ni La !5424I0 Uesnanday iuesidwey zt ~/002'89 dy = uerensaduad eheig eBSuiyas 002'89 verwnc ieee o0z'9zt o0e"#tt 506 sec | ort | ozozr | oarczt | ew ; : re ene o0s'06 oos'sz $06 sec | oot | oarzr | osezt | ody i : rer |e ee ‘008'80T o0r's6 $06 soz | ot | over | ose | -ew forct oss'66 osree $06 sez | or | over | osrer | aes a osc'set osz'ert $06 sec | ost | osrzr | ooozr | uer aa Te 3 Wa O02 | WK 0OEE anys eay ena] enor verensesuad | yn uolexewog | yn uarexeued | ra un/dy | ruumvty | uw | pues | pues | URE ty eho da hea Ce we Jee 38% +: Bulusyay uerenseAuag uebungwiod (wejna g) 1102 (on ps F10z Henuer = ueIensasyepnay eAuIpetioa BuUared UeIRE WA 0022 / Td UeYMUNIad YA 0OZZ / TY BuIUaYAY Ip JUeL UeBUO|OD UeBBUEIad “y w uereyewiag eAe! eye uep ueqag eAelg ueIepe uey/ensas| 6ueA uebuo) eye uep edea gues uejensasyepnay | uebuojo5, simun | uep eAeg troz dy: eBBUEL ‘eroz/wia/y + JOWON (o19siad) Nid 1d 1Sj9u1g UesManday Hr uesduey et UND/-'Sob “da = UNA 09 SeIeIp UBJexeWed 11 YOI8 unvi/-'Sbb “dus = UND 09 ~ 02 SEIEIP UIEXewAd 11 HOI ‘UMO/S.2 “dhl = UA 02-0 UeIeXeWEd 1 7018 VA 006 ueBbuejad : uereie> ~000°8ZT du = velensafuad eAerg eBBUINES coo'ezt uenune ‘OOFOE ‘oostee —[ —ooe TT [006 eso er Selo eee | are |e ‘covet wOrTs OOS ‘or'ey | 0008 sed oor osrer | ose'zr_| ev ‘oor ve ‘O00 Cores ‘00's —|~o008F S62} det | ose'er | osez1_| Jew. oot 650795 ‘osrZe | —0s0'¢ | _000'st Sei Sez [ort _|-oseer_| -ostzt | ae, corte Dees] osvert | osez3]oan'er | “is/vnrfovo'ce ey -—sg2 ost bosrer | over | —uer = ueges eer 006 Te suverey | 00 coz rs | 096 tw uma | _ WADE vn i weny | 10 vetensohieg | MRRWRE | Steed wreee | vnoos rasve | oosee | un] ae | eww | ane, oy rueces | “pheta de eheia de ADC eu eherg oe we. a + Buluarey uelensefuag UeBuMIUIod 1702 [OW pS TTOZ wenuer = UeIeNsasyepRoy eAuIpeLsa3 GuIUareL! UeINg (ueyiseanwip xepn ‘epe aa Ise) WA O06 / TH BUIUOXaH 1p VA GOZZ / TY ekeC yeduiDIas UEBBUEIEd “A ztoc dy reBauey zLoz/ua/y + 4OWON, (o1a8s8d) Nid La 1942410 uesmandoy iuewduier we “008°2bL “de = UND! HURST] PBBUDL UeIEYeUIDY BuIUayaY URIeNsefuEY eAeIg ~00S'POL'TT de = (SZTT x Z0'T X ABM UMM) X (OSZ X ZO'T X ABALT UN) = OTOZ_SMINBY UeINg eAUSAIEYOS YA UEIEXCUIDd Cy ‘UMA ¥OS'ST = ZO'T X 002'ST = ZO'T X (dM UNV + d@NtT UM) = OTOZ SMINBY UeIng eAusTIEUaS UALY UEIEHeWOd 2h wenn casei | onsece'e | ooo'seee voror [| oozor | 002 | cover | 200% | coor | arti | oaeir | OW oscaer | osewess | eosvecs | ser | ores | ooeer | ove | over | oor | ss | oct: | ors | oroe v0 ose'téT osz"6sz'8 | o0s'zes's ose 9ST OOE TT ove | coo'tr | 266 66 | O9ZTT put | O70e = dam i OStTT | aes costze | oosvox't | ooosuett vosss | oocsr | ooe | ooosr| vs | eos | osrr| ooorr | 108 wr | efusnvevos | sersua 7 ‘ uereyeuled uA UN unpydy | Ausnicues | seteqion eet etree terrier tewe | suru, ln |i | am | evan fener | ame | aan | aan | are | ute | ate | fe | emeou verona | “OA a veeituag | vowing sees | sams | pues | soe + YN Ueleyewad UeIensaAued UeBUMIYIed Zo'T = eAUSTURYRS 15> 1 = seAegs 0702 JqWAAON PS OTOZ SNISNBY MyIeA UeING » YelePe |SYE10y sOPFeY LEENsasyEPRey eAUIpeLsey Bu|UEyeY UEINE ‘WA 6ZE eALG Zd HIIGNd JEL, UeBUOIOD UeBBUEIEd Nid npueé yp ueyng 721189 ddv Oxf So'T neve Nid ‘npie6 1p 4e791293, da¥ &% 20'T 1543105 4012s “yy uep ani veleyewed uebunywiad eped uexmes9qip s9404 10322 vebuniyiog WLPLL/WL uebungwes ueBuap wu ueb6uzed WGeq uexeUDHIP 199104 JODIE |s9a40y sopied ‘roz dy =: ye8SueL ztoz/uia/a" 2 s4OMON, (ouassad) Nid Ld !s¥a41q uesninday, nuenduey st ~'s2L106 da = ciszz‘est du + ~"00S'¢b4 dl = uiy/ot velexewad UelensaAuag dy + YAP URIEeWad UE/eNsaAusg dey = 1SjO40H 4oIDe4 UErENsOAUDd Cy OL ~G22°6ST “de = OFOZ 22qUIA/ON p's OTOZ SMsnBy UEINg YayAY LISM eBeUA, URIEYeWIaY BUIUayeY UeIeNseAUdd eAeIa Lavi rien eSeuny ueroouing anny uaensaking ele ry = S78 X Gas = eAUSTEYES WyAX UEIeEWIad Ce ‘vp 965 = Ce) () = ueabenp efusnieyos 6ueh WM UeWiore3 "~ Z19°6 = pOS'SE X 79'0 = BAISAUEUDS WN UeIErELLDG x 29/0 ~ (2) WBA UAYAY UeIeHEWg SeIeg (02°07 = Z0’E x OOF x {(z)reme YayAY PUES ~(€) JIPFE LAYAY PuRIS} = Cy) eAUSTUBUES LAV UEIEFeLIO oo smsnBy Byjuayay YoIUoD StZ'6St yejwar | : oor ass | osezse' | oovvoe2 cece | suse | os | vzeo | oore| oooe| 06 | core | ore | ‘on wor sess | seosco | oss'cavz wre] wee | ee | oxox | ores] oor] or | oro | oose | ‘ne we Or coser | osserse | osooee| ‘ets | sso | veoz | ore cor | ove | ove | os s trae ooc's_| oorsar | oorsu wes | ous | cvs oo: | vos | one's | Srey _| en etles oe erage epete,: | uavny ve we wets | enw oes Satoaee | antes | snocuns | way wae usar | (avpre) | (geme) veers | wyare | wvaru | fy very | way | wiyAy | SuUEey sahuag | eieyewag | erexewes | Jued oe oy oy sewed | pues | pues | veing | UyP UeIexewad UeIeNsAAuad UeBUNYHOd ‘zroz midy ye@uey, “zroz/ula/y—: sOWON {osassag) Nid Ld 1542410 UesManday, uueddure ot sekuyrnj98g ueing-ueing yay UeIexeUIad UeBuap LeyBuMyWedIp UEIeyeUIAd eXeW JIL eDeq UEYe|eso» JeaDye BULaaL WIGEY UEUIAEIOX EXIC JeULON eply Bue, -yiBeap winjeq 6ued Yn UeIexewiad Fensas : yerepe vinsn | UeSSUEled (UN) Suuayay ueiensoAuag ue6unaiyiad eew eyel-bye! e|ekU Wel x UeING g > sBIaW ereq URYEIeSOy JEANIE BulUOHe. yiBey UeBUEINyaH eyIC | — LAST EBeUL | — MAYAN ueteyewod/ neve vehuseiep Buefuat) —ueeUNBBuad | UEP uNY yun eped ey2i-e12) ejeku wel jeryedip eyeu ueynyBuesiag BueA ueBGuejed UN eped eres-cres ejeAu Wel eipasio; yePA eq UNWeU ueeqeouag | aninBuad Feduraias Nid aun eped jue, ueG0j06 eyeL-ee1 ejeAU WHe[ X 9 : YEIEPE HLASN BUIUOYOY UeIeNsoAUaY UeBUMILJOd eeW! UeSSURIad ueqiauag aw {ye} UeBUojOB jensas eyes-eyes ejeku Wef x ueIng g < TBIOW ereq UeYeIeSEy JeaMHe Guluaye. yided UedUEINYEH Nee YIGeI UeuIgaien ENC | __SUEUaL FOO | _saysiBad Z/s1G/210/F'%00 | exBue ue YA 00zz Ty UeBBueIad "3s lensas | exeqwad | ~1005'250°E dy = oyen uereyewd edelg UeFensoAuag oosesore yewine “CL ae neve W/W L/W CSC SEST ° ue6ungurekuad) ose'szs't voz tv |} yy y2jdnsip 6uek UST SEET o ose'szs't oroz sew || WL YeBGueIOg (au) ‘“ sekequay oye ur vereyeuag ekerg uaensakuag | _efusneyes cen UeIeyeUIEd eae ueieyewad ede | Suuayay ueing aaa eAelg Yajepe OS7"975°T du = WAN SSS x UIG/VAN/0SZ7 du = UEINg 40d oJe41 URIeXeWa eAeIg | UENENSeSIp BueA | oyesy UE “p10z 1udy uep oroz JaeW BulUaye: naIeA UE;NG Z EWE}AS CJed) UBIEXEWOd EAeld UeleNsasyepnar eAuIpeLiEr BuIUayey UeIng | O}e-9 UeIeYeWed | jexeWog YAY SSS EXEC Z¢ ¥II4Nd JHE UeBYOIOD UeBBUEIad eherg ymun | edie zroz indy = feaBueL “zroz/uia/y 2 40WON {ouasied) Nid Ld !s4azia Uesmnday, wuexdwer “TS = danvaenny fueymuarlp (dam) AeoUNd UeGeG MIEN Ue (daMT) HeDUNd UES NpIeM 4eN] WeBUNaIYIad e1eD “eAundyem bunies ueysequiaxp dmjno “yensas HePR dam ep dA wet yen e66uIyas, eAunpjem 149526309, AIMS ‘awn, Buek uebSuejed eg (new) sBunyieq ep q ,YOUMS ‘aw, Bek uebéuejed 16eq uaxeud%Ip eAuey Buuayey uelenssAuad ~ ssBunyiog ep wpuMs Pw “ylBeup winjag Bue yy ueexewed yensas + yejepe AUIS") BuIUDeY, uerensoAuag uebunyiyied exe UeING 9 > {UI [S¥OUIG UesMANdey eped d ps e yruny (T) eke € [esed eped UIEIas ISe}NW LE|eBEBOy eXIC ‘eAuseve|p Suefuat yun eped ees-2324 e[eku wel 1exedip exeU UEyNSuEsJAq GueA UeBGUE|ad UN eped pyes-eyes ejeku wef eipasiar yep eliq UNWEU “JedWOIES NNd Wun eped Le} UEGO|OG eyeu-eyeW eJeAU We! xg : YejEPE yUIST] BulUayaY ubjensaduag Ue6unyiyiad eyew UeING 9 Z [Ul ISYOuIG UesNInday eped o Ps e Jnuny (z) Jee € [esed eped UIEI—s Ise|nW UBjeBEBOy ey|¢ 1se29W ui e ~1e6e699, eroz dy syesfuey “zboz/ula/y" JOWON (o1asiad) Nid Ld ISIadIg UesMNday, mueddurey ar "OES PTE “GY = WINETT PBEURT VeTeTEUIBG BUTIBYRY UTERSOAUd BAETE | ewes Bueh 41183 ue6voj06 ped yeduiazes 60-11T TAL Wep Jaquunsieg Bued sjyyes9) UeINg € eReI-ByeL e/eAU We UEAEUNBBUBLL (4 Oss FEE ama 5, OL rad DEEDOT [a0 # zor vet | O87 65 ‘oeE0oT—| —00Tr zs Troe Sa 09508 ‘DEE DOT | —Or-Gr a Toe dow Oeees ‘ee oor | “OFFS 65, T1020. 096-87 ‘e001 | —ost1s $9, Troe ves, ORS E ‘ceo | —00r'Zr 03, Toe B5y | ‘oEe00T | oozes o Troe rie | Dee OOT Zt Troe une | oe TOT eet TOE EW. WEZ6, ver Troe say OSE86 a Toe JEW D0rzOT ‘OT Troe aoa oerror—| 6c ar ar Troe wer OFS a ‘o102 560 a TIDz npr uejerewed | efusnueyas | seheqion | yay | usnueyes | wuncp/s | sekeqion eke un rr 71 | ue | uenwer | ueexewsy | suey veins vorensotuey | veiejewsg | uewyeueg | ive | wexewog | “uno | uabt oy oy oy [Boor | zaew = a“ +(ueina ¢ eAuipetioa ueIna) Jopuan/seda) uesuebes war wuedex6uanied “(WA OOET/TY) eSe4 T dd URIeMebUad Jeane GulUayeY Ue!ensaduad URBUNIYEd ddv uep }Tyowue |_uevemeBued "t | smynéued ev |v Wave Nvivas NVONAATHERd HOLNOD “3SNVOLLSY dav [on ‘SINSE “yj6e] Ue6UeIMAEy eAUIpefia) GuUaxa1 UeING eped NyeLOq BURA je} UeGUap JeNses Bunyip JEL “yjGe) ueBuesmey eAuIpefsey s1YE20y UEING 9 GuNyYIP BulLayal LeFENsaAUAd exEW UEING g = !pefs7 WEY VeBUEIMEY nee WBE LEYIGEIO eNIC “yl6e3 ueSueunyay eAUIpeLIay UeING {ey Jensas BunyyIp BulUaya1 UeIensaduad eyew UEINg 9 > Ipefie7 YIGE} UeBSUEINyay Nee YIBE} UeYIGa|ay exiC II 4 THO93LVy HNLNN AIYLSI1 WOVNAL NVIVAVWAd SNINSAY NVIVNSAANad VINWYOS “crow indy: yes8uey, zrOz/uIG/x + sOWON. (o1assad) Nid Ld ISxauIg uesMnday, ‘uesduey et HURSTT CDEUS] URIEHEWST BUNUOABY UeTENSSAUS EE HEP Shue [eUIIBL —“G eUIes BueA 444} UeBUOIO eped yedwares 60 LL ep Jaquinsiag SueA snpjeioy Ueing ¢ eYeI-eye ejeAU WEL UING ¢ LED UEING 9 WNWISEN : uejensaduad Bunyy6uow e423 “quis eBeual ueFeyeuled BulUayey UelensoAUDd epe ¢ UeBUEBaX jeUIUIAL “e BunsOue| uesnynBued esey T Ui ddV “T : snsey “ewes 6ueA y}1e3 ueBUOIOB ‘eped yeduiazes 60-IIT IN Hep JaqWunsieq BueA 4iyrHes03 UEING ¢ ByeA-EyeJ e/eAU WEL UEEUNBGUEW (~ a TOOOOE. or COOT OEE ‘DOO, ror wer ‘o0g'89t | —000'Z6z Sor 068: OEE. ‘086 Fro 590 ‘ove'oct | _009"t08 or Zoo Ee ‘yO T1o07 don ‘Oe TT | 000°808 oT ‘oro SFE ‘O20. TroZ BO ‘o0"aot | —o00'008 Sor ‘000 OEE. ‘0007. Troz 2s" ‘oop eZT | 00s Tze Ozt ZO FE. FSO, T1Oe Oy ‘oorezt [07028] zor Oz S207, OFE. O50, F162 IAC ooeesT | ~oov008 —] “ae Sor ‘o007 OEE. ‘000°2, Trg une OFS. ‘00% as 08. 85) Ore 110? sv = 4am S25 Ose oz Jew ‘Ors OO: Th0e ws TO TIT ‘winjaa wnjeg anynuay | myn | seteqer | sekeqas aamunn | asarium | um unjeq | “wnyoq | uereyeweg | uejeyeuiog | Suuayes ueing ueveysuog | uereyewod | eu ex | aeit unos | ganas | am ua | aac wes ft 7 (ueing 8 eAuipetiea UeING) WAY S’TH / ZI: eAP/ANEL eseyd 7 snjnd uesnynBuad snuy/uebueboy, "esey € ddv URIeMeBuad Jeq)ye HuIUEyeY URIensaAuaY UeGUMIYLOg = Z yoy “Ttoz dy yeBBUEL, zrod/uia/y == sOWON (ou2528d) Nid Jd Isy241 UesTaNd|y, vende] oz 00’00z'E%8'S “dy = 00’000'0Z0'T “dy + O0’00z'EzB'y “Cy = ztoz uenuer p/s 1102 snasnBy uejng anyrva3 Wnjeq dam UEIeNeWed + Zt0z HenUer p/s TTOZ smsnby teInG anynuaa Uunieg dann uelefewod YeruNc = = Uelepe xINST eBeUDL UelereWag BUIUDXOY Uelensekudd {Per "ewes BueA ye) uebud|o6 eped redwors 60 AL Hep Jaquinsiag BueA s1pfers9 UeINg ¢ eYeI-eYe! ejeAU Wel UeING E Yep UeING 9 WNWISHeW : uejensoAued Sunayéuets ee “yunsh eBeud1 ueleyewog Suluayey Uelensafued epe < GuNsbue| Yeph UeIMyNBuad 52 E11 ddv “9 "ewes 6uek yL1e3 uebUo|O6 eped yedwors 60 “IIT Tn Hep sequinsiag Bued siyryesa3 ueing ¢ eyes-eye1 eIeAU WEL UeINg € EP UeING 9 WINWISYeH luevensoAued Bunalybuow ee> “yuasn eBeUs,, UeIeyeUlog BulUayaY UeIeNsaAUad epe < BuNsbuE} HEPA UEIN}NBUES eSey E WL ddY “S “eules BUeA Wey UebUO|O6 eped yedwors 60 -IIETAL Hep sequinsieq Bued siypesay ueIng ¢ eyes-ee4 eIeAU WL VEIN ¢ ep UeING g WINWISYEH t uejensaduad 6unyy6uaw e123 yunsr eBeuaL ueleyeuieg Bujuayay uelenseAuag epe < Bunsbue} Yep UeIMANBuad ese} E UL ddY “bh "ewes 6ueh 116) uebUo}O6 eped yedwors 6O “IIT TAL Hep sequinsieq Sued siyyesay ueing ¢ eyes-e1es ejeAu wel UeINg € YEP UEING g WINWISHEW : uerensadued Bunyysuew ese ‘y,2871 eBeuaL ueleyewed BulvareY ue}ensaduag epe & Buns6ue| UesnyNBuad esey ¢ wi ddV “EC “ewes BueA 4118 UebUO|OB eped yedwares GO “ITE-1NL Hep sequinsisq 6ued sjpfes09 ueing ¢ eyes-e7e4 efeAU WEF URING E HEP UEING 5 WhUISYEW : uelensakuad BumyyBuats 2123 “yuIsn eBeua,, ujeyewag Bujuayay ue|ensaAuag epe < Buns6uel xepy ueinynBuad ese T wi dd¥ “7 trot midy—: ye Bue. zroe/wiae 20WON (o19si8q) Nid Ld !Sy94Iq Uesnanday N uesdwey (Goup snue snsex eped) snay oje1 eped yowuos niadas ueGuNYJed e1e> eeu ‘doup eAuuebueba eseyd mes Yejes eilaedy (2-2 youuos) dav | ueBuebaL ueyemeBuad eped yoquoo puedes ueBunii\yad e1e> eeu (3104 0) smnd eAuueBuebay eseyd Mes Yeles eNqedy one's (2-2 youo) dd ugyeme6uad eped yoquo> Auadas uebuMiyied e129 exe (a1adwe 0) smnd edusnue eseud Mes Yeles elldedy | —snue OJeAL “p (2-24 youas) day ueremeBuad eped yoru0 suadas ueBumyiod e1e exe smand eduueseduuny mes Yejes eugede ‘BuNsBue| yepa eseyd € JOvW YAN AMUN (] vebueson -24 yoqUo>) dd ueyemeBuad eped YoIUo UebUEP ewes eAUUebUMIYJad e129 eyeU ‘eseYd T JeIUIYY AMUN | —_UeIedWiNy “¢ (2-24 yoquoa) day ueremeBuad eped yoquo> muadas sry UueBunaiusad e1eo exew smnd eduueiedwny myes yeles engede ‘Eunséue] yepn eseYd Eval UMM ¥MUN | —_UeVedwINy, °z ‘eroz widy +: ye8uey zroz/ula/x + JOWON (o1asiad) Nid La 948410 Uesmnday uewduey wz eseg seyequied ‘wept aru z TOOTS rcoressereee TWIOL, ‘00's. DONE, ‘o0uee O60TF hoe ver ‘000"6- 000" ‘00002 00rT ‘Troe 8a 000°6- 000°6- ‘00702 ‘00°TF Toe don ‘0006 00's. ‘0000 00°F io 00's. 000'6. ‘oor0e (oor 5 0006 000"6: ‘corer (00°F F107 By | 000° ‘00070 O00°TF roe int Eorscea jereces O00 ‘00002 ‘00"T Tog unr TERED SIRT aekeaiy Sued Byaey (ou) eAusnueyas: yew buek | Guuayoy ueing erenseAved ‘dy | uegea eAeq usies | uegea efeig ‘ty | ueged EAE x Qs ‘ehep uebuednya% sesagas Suen ueB6uejad epeday uexHaquiow Uexe Nig eXew y12q ja59s jdey93 UoWUMAOP epe yepA Nee Nad UEYEIeSOA ‘eAuepe Bunynpusus Bued uaLunM{OP epe des, “Nadwy Z GOW eIeAUsa} edeplp UeINg Uede|ap YeIaIaS “VA 006 eke ueb6ueied (ad) ekeg ueyequievog mun UexUeesip eeW e/eAu Wel UeBLOP UEX!DINGIP SueA 1WIga]auU UeYeUNBBUEW eYeAUIay UBBUEIeD nejey, “eAunfesquoy tensas uexiequioy!p 89 UNUeU Uetensofuad UeYeUD>IP yepA EYew Hleq [PB9s Ide322 UaLMDIOp epe HEPA NeIe N74 UeUEIESO eh eAuepe BunynpuoUi BUeA UaLUNyOD epe Ideie} ‘aaduly » GOW eIeAUIO Hedepip Ueing uedelap Ye|ares | UeGaG eAeg | UUedeySUaHed uelensaAuad wep WA 05¥/TH ehed uebbuE|og ow ‘T| serequed ely “7toz dy jesdue, zroz/sia/y’ + JOWON (o1asiag) Nid La sau wesmanday, iu weuidwey

Anda mungkin juga menyukai