Anda di halaman 1dari 4

DAUR HIDUP KUPU-KUPU

Telur
Pertama kali dalam sebuah proses metamorfosa akan diawali dengan dari bagian terkecil
dan dalam hal ini mulai dari telur.
1. Kupu-kupu betina biasanya akan meletakan telurnya di bagian bawah daun pada
tumbuhan yang dia senangi karena dengan demikian induk kupu-kupu akan mudah
mengawasi telurnya.
2. Telur ditempelkan ke bagian daun dengan menggunakan semacam zat lem dan saat
ini para peneliti belum mengetahui apakah yang menjadi bahan pembuat lem tersebut.
3. Lem dari induk kupu-kupu sangat kuat bahkan lebih kuat dibandingkan dengan telur
maupun dengan daunnya itu sendiri.
4. Hal ini dilakukan supaya telur tetap aman dan tidak muda dimangsa oleh predator.
Telur kupu-kupu juga dilengkapi dengan kulit keras yang akan membuat telur aman dari
suhu panas dan dingin. Tahap ini berlangsung hingga beberapa minggu atau beberapa
bulan.

Ulat
Fase ini merupakan fase yang mungkin paling tidak disukai oleh banyak orang karena
setelah telur kupu-kupu menetas akan berubah menjadi larva atau ulat.
1. Ulat memiliki ukuran dan warna yang berbeda-beda tergantung dari induknya. Ulat
memiliki kegiatan utama dan mungkin bisa dibilang satu-satunya kegiatan yaitu makan.
2. Makanan utama dari sebagian besar ulat adalah dedaunan hijau segar yang
mengandung gizi dan nutrisi. Hal ini dikarenakan karena ulat akan mempersiapkan diri
pada masa pengasingannya supaya tidak lapar dan haus.
3. Ulat memiliki racun dan bentuk yang mengerikan hal ini berfungsi untuk melindungi
dirinya dari para predator. Ulat memiliki 3 pasang kaki tetap yang berfungsi menahan
dirinya.
4. Ulat merupakan salah satu hewan yang paling ditakuti oleh banyak orang ini karena
bentuknya dan efeknya jika terkena kulit.
5. Jika kulit terkena ulat biasanya akan langsung gatal dan alergi karena adanya racun
dari kulit dan bulu ulat. Selain itu ulat juga memiliki warna yang bermacam-macam
namun biasanya menyeramkan seperti hitam, merah, orange, kuning, hijau dan coklat.
6. Ulat juga bisa menggembungkan kepalanya supaya predator tidak memangsanya.
Racun yang didapatkan juga bisa berasal dari tumbuhan beracun yang sengaja dia
makan. Setelah ulat cukup besar hingga panjangnya 5 cm maka dia siap untuk
melakukan perjalanan selajutnya yaitu dengan semedi menjadi pupa atau kepompong.

Pupa atau kepompong


Fase selanjutnya adalah ulat akan membuat cangkang atau yang biasa disebut dengan
kepompong dengan menggunakan daun yang dililitkan pada dirinya dengan menggunakan
benang khusus dari dalam dirinya yang biasanya mengandung sutera atau seluruhnya
merupakan sutera.
1. Proses ini berlangsung selama 12 hari. Ulat akan tidur selama 12 hari hingga nanti
dirinya akan keluar dan menjadi bentuk yang menakjubkan yaitu kupu-kupu.
2. Pada tahap ini ulat akan mencerna dirinya sendiri menggunakan enzim dalam dirinya
hingga menyisakan bagian penting dari dirinya saja yang nantinya akan membentuk
dirinya menjadi kupu-kupu jadi ulat akan menyiksa dirinya sendiri supaya bisa
mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
3. Hal yang menakjubkan datang dari beberapa penelitian bahwa saat ulat telah
menjadi kupu-kupu dirinya masih menyimpan secuil memori ketika dirinya masih menjadi
ulat.
4. Hal ini dikarenakan ada bagian saraf neuron yang tidak tercerna oleh enzim padahal
semua bagian dirinya habis sehingga neuron otak ulat tadi akan tetap tersimpan dan
masuk dalam otak baru pada diri kupu-kupu.
5. Hal ini sebenarnya juga masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Selain saraf
neuron, bagian lain yang tidak tercerna adalah sel embrio khusus yang dimiliki oleh ulat
sejak dia masih menjadi telur.
6. Sel embrio yang masih utuh inilah yang digunakan ulat dalam proses pembentukan
tubuh kupu-kupu. Masing-masing bagian tubuh memiliki embrionya sendiri misalnya ada
embrio sayap, embrio tubuh, embrio antenna dan sel embrio organ kupu-kupu lainnya.
7. Setelah 12 hari berlalu, kepompong siap menjadi kupu-kupu dan membutuhkan
energi yang sangat besar untuk bisa keluar dari kepompong tersebut.
8. Hal ini sesuai degan menurut penelitian yang mendapatkan hasil bahwa kupu-kupu
hanya memiliki berat 3 kali lebih ringan dibandingkan dengan berat saat menjadi
kepompong. Berarti kupu-kupu menggunakan sebagian besar tenaganya.

Kupu-kupu
Setelah berhasil keluar dari dalam kepompong dengan cara yang sangat mengagumkan.
Kupu-kupu akan menggunakan semacam cairan dalam dirinya untuk melunakkan cangkang
kepompong kemudian menggunakan cakarnya untuk merobek kepompong tersebut. Setelah
berhasil keluar kupu-kupu akan melakukan pengeringan dan pengembangan dirinya. Fase
ini berjalan pada beberapa jam saja dan waktu ini merupakan waktu yang sangat rentan dan
bahaya bagi kupu-kupu karena dirinya tidak memiliki daya dan upaya sehingga akan mudah
dimangsa oleh para predator. Setelah merasa dirinya siap dan memiliki kekuatan maka
dirinya siap mengepakan sayap untuk pertama kalinya dan mulai melakukan pengembaraan
hidupnya di dunia dengan tampilan yang apik dan menawan
DAUR HIDUP KATAK

Telur
1. Proses pertama berasal dari telur. Katak dapat bertelur dalam jumlah yang sangat
banyak sekali bertelur namun tidak semua telur akan menetas dan menjadi katak. Hal ini
akan tergantung dari faktor internal dan faktor eksternal yang terjadi pada telur katak.
2. Faktor internal dipengaruhi oleh gen dari induk telur katak itu sendiri, jika induk katak
memiliki gen yang bagus maka telur juga akan bagus dan tidak mudah rusak. Tekstur
dari telur katak itu sendiri berupa bulatan kenyal yang sangat mudah rusak. Di dalamnya
juga dilengkapi semacam kuning telur sebagai sumber makanan bagi telur katak satu-
satunya.
3. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi telur katak diantaranya adalah arus air,
predator pemangsan telur katak dan juga ulah manusia. Oleh sebab itu air merupakan
tempat yang sangat cocok untuk mengembangbiakan telur katak supaya terhindar dari
hal-hal yang tidak diinginkan tersebut.
4. Untuk katak yang hidup di pohon, telurnya akan memiliki cangkang busa yang
berfungsi untuk melindungi telur dari suhu panas sedangkan untuk katak yang hidup di
hutan biasanya telur akan diletakan di punggung si jantan dan melindunginya dari
bahaya. Telur katak akan menetas menjadi larva katak setelah 21 hari.

Tadpole (kecebong)
1. Setelah telur katak menjadi larva yang kemudian disebut dengan kecebong, mereka
akan tetap mengandalkan kuning telur dari sisa telurnya dahulu sebagai sumber
makanan sampai mereka berada di usia paling tidak 7-10 hari.
2. Pada usia kurang dari 7 hari, katak masih sangat lemah dan organ tubuhnya belum
terbentuk dengan sempurna. Hingga pada usia 7-10 hari, kecebong sudah memiliki
organ tubuh yang sempurna dan bisa mulai bisa mencari makan sendiri berupa alga air.
Pada usia ini kecebong bernafas dengan menggunakan insang hingga pada minggu ke
4 insang kecebong akan mulai tertutup oleh kulit dan masuk di dalam tubuh sehingga
lamba laun setelah menjadi katak muda akan mulai bernafas menggunakan paru-paru
dan juga mulai terbentuk gigi yang tipis.
3. Pada minggu ke 6 kecebong ini mulai menunjukkan jati dirinya sebagai katak karena
mulai terbentuk kaki. Terdapat 4 kaki yaitu dua di depan dan dua lagi dibelakang dengan
ukuran yang lebih panjang. pada fase ini katak muda mulai memakan makanan berupa
serangga namun serangga yang sudah mati dan masuk dalam air namun juga masih
memakan tumbuhan karena belum optimal dalam mencari serangga. Hingga pada
minggu ke 9 katak sudah menjadi kecebong ini sudah berubah wujud menjadi katak
muda.

Katak muda
Fase ini akan terjadi pada saat katak berusia 12 minggu. Pada fase ini katak masih memiliki
ekor dari kecebong namun sangat pendek dan hampir tidak terlihat. Katak juga sudah mulai
menggunakan paru-paru sebagai alat pernafasannya yang permanen. Katak juga mulai bisa
hidup di daratan dan juga menyesuaikan dirinya dengan makan makanan berupa serangga
baik yang sudah mati maupun yang hidup. Proses penyesuaian diri ini dilakukan katak
supaya ketika mereka sudah menjadi katak dewasa dirinya bisa mandiri dan menghindari
bahaya dari para predator.
Katak dewasa
Katak dewasa merupakan katak yang berusia 12 hingga 16 minggu. Untuk fase ini katak
telah memiliki bentuk yang sempurna dan menjadi predator serangga-serangga kecil yang
ada di sekitarnya. Katak akan menghabiskan hidupnya sebagian besar di daratan dan akan
kembali di dalam air biota laut jika dirinya mulai melakukan perkawinan dan proses bertelur
hingga telurnya menetas. Predator dari telur katak antara lain adalah ular, ikan, belut,
biawak dan hewan besar lainnya yang ada di sekitar lingkungan telur tersebut berada.
Sedangkan para predator katak antara lain adalah ular, burung elang, dan biawak.

Anda mungkin juga menyukai