Anda di halaman 1dari 5

Handsanitizer

1. apa itu handsanitizer

Hand Sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam
menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari dan Isdiartuti, 2006).

penyanitasi tangan (bahasa Inggris: hand sanitizer) adalah cairan atau gel yang umumnya


digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan.[

2. mengapa perlu memakai handsanitizer

 Membersihkan tangan dari debu dan kuman, dengan sensasi lembut di tangan.
 Lebih maksimal membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit jika digunakan setelah
mencuci tangan dengan air dan sabun.

3. bagaimana cara pembuatan dan penyimpanan yg benar

Alat Membuat Hand Sanitizer

 Wadah takar (container) atau mangkuk kaca

 Sedotan stainless steel

 Botol spray

Bahan Membuat Hand Sanitizer

2/4 cangkir Aloe vera bentuk gel, bisa diganti dengan gliserol atau gunakan keduanya.

1/4 cangkir Gliserol atau Gliserin (alkohol gula yang diekstrak dari lemak nabati).
3 cangkir alkohol kadar minimal 60 persen, kali ini Lily Rose menggunakan kadar 75
persen. WHO menggunakan 80 persen ke atas.
Tea tree oil atau minyak essensial secukupnya, opsional karena tidak wajib
Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri

1. 3/4 gabungan antara aloe vera dengan gliserin atau pilih salah satu dengan takaran
3/4 cangkir tersebut. Jika menggunakan aloe vera saja, hand sanitizer memiliki tekstur
lebih cair, serta bila Anda buat dengan gliserin saja tetap menakjubkan. Lily Rose
mencoba ketiganya.

2. Takaran lain bisa menggunakan 1/3 gliserin tambah 2/3 aloe vera

3. Pertama, masukkan 3 cangkir alkohol dalam wadah takar atau container.

4. Lalu, tambahkan 1/4 cangkir gliserol.

5. Masukkan 2/3 cangkir aloe vera. Aduk hingga tercampur sempurna.

6. Terakhir, campurkan minyak antiseptik seperti tea tree oil atau minyak essensial. Terutama
bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, bisa menghindari langkah yang satu ini.

7. Masukkan hand sanitizer dalam botol spray.

Pesan WHO Mengenai Cara Membuat Hand Sanitizer

Melansir dari jurnal yang dipublikasikan oleh WHO, bahan gliserol digunakan sebagai
humektan. Tetapi emolien lain bisa digunakan untuk perawatan kulit, asalkan harganya
murah, tersedia secara luas dan larut dalam air dan alkohol, serta tidak menambah
toksisitas, atau meningkatkan alergi.
Kemudian Hidrogen peroksida digunakan untuk menonaktifkan bakteri yang
terkontaminasi. Jamur atau spora dalam larutan dan bukan merupakan zat aktif untuk
antisepsis tangan.

Aditif lebih lanjut untuk kedua formulasi harus diberi label dengan jelas dan tidak
beracun jika tertelan secara tidak sengaja.
Pewarna tertentu dapat ditambahkan untuk memungkinkan diferensiasi dari cairan lain,
tetapi tidak boleh menambah toksisitas, karena bisa meningkatkan alergi, atau
mengganggu sifat antimikroba.

Penambahan parfum atau pewarna tidak dianjurkan karena risiko reaksi alergi.

Tips dari WHO Selama Proses Membuat Hand Sanitizer

1. Selama proses produksi sebaiknya di ruang ber-AC atau kamar dingin.

2. Simpan hand sanitizer di tempat dingin, baik ruang dingin atau lemari es.

3. Tidak boleh ada api atau merokok di ruangan selama membuat hand sanitizer.

4. Formulasi handrub yang direkomendasikan WHO tidak boleh diproduksi melebihi 50 liter
secara lokal atau di apotek pusat yang tidak memiliki pendingin udara dan ventilasi khusus.

5. Hindari penyimpanan hand sanitizer terkena sinar matahari langsung.

Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat Hand Sanitizer Liquid (cair) :

 Jerigen ukuran 2 liter 


 Gelar ukur
 Corong
 Botol kecil

Adapun bahan pembuatan Hand Sanitizer Liquid (cair) :

 Ethanol 96%: 833 ml


 Hidrogen Peroksida 3%: 41,7 ml
 Gliserin 98%: 14,5 ml
 1 liter air suling steril (distiled water) sebanyak 1000 ml, bisa didapat dengan merebus air
dan mendinginkannya.
 Proses pembuatan Hand Sanitizer yaitu:
 1. Masukkan Ethanol sesuai takaran ke dalam jerigen;
 2. Masukkan cairan hidrogen peroksida ke dalam jerigen sesuai takaran;
 3. Masukkan gliserin. Gliserin bersifat lengket dan kental. Anda bisa menggunakan
sedikit air steril untuk membilas gliserin dalam gelas ukur sebelum memasukkannya ke
jerigen;
 4. Setelah seluruh bahan dimasukkan dalam 1 jerigen, masukkan 1 liter air distilasi.
Jangan lupa tutup jerigen agar alkohol tidak menguap;
 5. Kocok jerigen secara perlahan. Ini dilakukan agar ketiga bahan tersebut bisa tercampur
dengan rata;
 6.Tak butuh waktu lama, hand sanitizer pun siap dipindahkan ke botol-botol yang lebih
kecil agar mudah dibawa;
 7. Terakhir, simpan botol-botol ini selama 72 jam (kurang lebih 3 hari) untuk
menghindari kontaminasi dari botol;
 8. Hand sanitizer sudah siap dibawa dan digunakan oleh Anda dan keluarga.
Penyimpanan : pastikan dalam keadaan tertutup rapat

4. apa efek samping hansani tizer

Kandungan ethanol di dalam NUVO dapat menimbulkan rasa perih sesaat setelah


penggunaan, terutama bila digunakan pada kulit yang luka atau pecah-pecah.
Jika digunakan terlalu sering, NUVO juga dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi.
Selain itu, anak-anak bisa saja tanpa sengaja menelan produk ini. Hal tersebut dapat
menyebabkan keracunan, mabuk, serta hipoglikemia.
Segera ke dokter jika NUVO tertelan atau muncul reaksi alergi obat setelah
menggunakan NUVO, seperti gatal, muncul ruam di kulit, bentol-bentol, atau sulit
bernapas

5. apa saja jenis2 handsanitizer

Menurut Diana (2012) terdapat dua hand sanitizer yaitu hand sanitizer gel dan hand sanitizer spray.
Hand sanitizer gel merupakan pembersih tangan berbentuk gel yang berguna untuk membersihkan atau
menghilangkan kuman pada tangan, mengandung bahan aktif alkohol 60%. Hand sanitizer spray
merupakan pembersih tangan berbentuk spray untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada
tangan yang mengandung bahan aktif irgasan DP 300 : 0,1% dan alkohol 60%. Penelitian Diana (2012)
menyatakan, hand sanitizer yang berbentuk cair atau spray lebih efektif dibandingkan hand sanitizer gel
dalam menurunkan angka kuman pada tangan.

Seiring perkembangan zaman, dikembangkan juga pembersih tangan non alkohol, tetapi jika tangan
dalam keadaan benar – benar kotor, baik oleh tanah, udara, darah, ataupun lainya, mencuci tangan
dengan air dan sabun lebih disarankan karena gel hand sanitizer tidak dapat efektif membunuh kuman
dan membersihkan material organik lainnya. Alkohol banyak digunakan sebagai antiseptik /desinfektan
untuk desinfeksi permukaan kulit yang bersih, tetapi tidak untuk kulit yang luka (Hapsari, 2015). Selain
itu alkohol juga mempunyai sifat iritasi pada kulit, mudah terbakar, dan juga meningkatkan infeksi virus
pemicu radang saluran pencernaan, karena itu muncul ide untuk memanfaatkan bahan alami yang dapat
mengurangi resiko munculnya penyakit gangguan pencernaan (Cahyani, 2014).

6. kapan handsanitizer digunakan

Untuk mencegah penyebaran kuman melalui tangan, Anda dapat menggunakan NUVO
setiap hari, terutama:

 Sebelum dan setelah makan atau menyiapkan makanan


 Sebelum dan setelah merawat luka atau merawat orang sakit
 Setelah menyentuh hewan, makanan hewan, atau kotoran hewan
 Setelah buang air besar, buang air kecil, atau setelah dari kamar mandi
 Setelah mengganti popok atau membersihkan anak sehabis buang air besar
atau buang air kecil di kamar mandi
 Setelah bersin dan batuk
 Setelah memegang benda yang kotor
 Setelah membuang sampah

7. cara pengaplikasian Handsanitizer

digunakan dengan menekan badan atau pump botol untuk menuangkan gel seperlunya ke


telapak tangan. Ratakan gel sampai ke sela-sela jari. Kemudian, saling gosok permukaan
tangan, punggung tangan, hingga kuku dan pergelangan tangan. Lakukan langkah cuci tangan
dengan hand sanitizer hingga gel kering sepenuhnya

Tuangkan hand sanitizer pada telapak tangan, ratakan sampai ke sela jari, punggung tangan, telapak tangan,
dan ujung jari, gosok hingga kering. Gunakan sebelum: menyiapkan atau memakan makanan, setelah
menggunakan kamar kecil, setelah batuk atau bersin, setelah menyentuh permukaan rumah sakit seperti rel
tempat tidur, meja samping tempat tidur, gagang pintu, remote control, atau telepon, serta setelah menyentuh
hewan peliharan

Anda mungkin juga menyukai