Anda di halaman 1dari 5

KUIS FARMAKOKINETIK KLINIK

1. Dalam klinis terkadang pasien uremia memiliki konsentrasi obat bebas


yang sama dengan pasien non uremia. Hal ini mungkin disebabkan
faktor:
a. Afinitas obat terhadap protein
b. Jumlah protein darah
c. Sifat fisikokimia obat
d. Sifat fisikokimia protein
e. Semua salah

2. Semua bahan obat dibawah ini adalah menggunakan bentuk kimia:


a. Aminofilin
b. Captopril
c. Isosorbiddinitrat
d. CTM
e. Ibu profen

3. Bentuk sediaan parenteral dengan menggunakan bahan aktif dalam


bentuk nonaktif, maka nilai ketersediaan hayatinya adalah:
a. Dibawah 100%
b. 100%
c. 80%
d. 50%
e. 70%

4. Berikut ini merupakan hal yang benar terkait MEC dan MTC adalah
a. Pengobatan yang efektif bila kadar obat dalam darah berada di
jendela terapi
b. Fluktuasi kadar obat dalam darah menyebabakan efek obat tidak
seragam
c. Kadar obat dalam darah dibawah MEC penyakit tidak akan sembuh
d. Semua benar
e. Indeks terapetik sempit bila jarak MEC dan MTC dekat

5. Obat yang dapat berfungsi sebagai depot yaitu obat ....


a. Terikat protein ireversibel
b. Obat dengan VD besar
c. Obat dengan VD kecil
d. Terikat protein reversibel
e. Semua benar

6. Distribusi obat pada jaringan tubuh tergantung pada


a. Besar molekul
b. Sifat lipofilisitas
c. Jumlah obat yang tak terikat
d. Semua benar
e. Semua salah

7. Berikut ini hal benar tentang ikatan obat protein adalah


a. Semua benar
b. Ikatan obat protein memicu terjadinya toksisitas
c. Obat terikat kuat dengan protein memiliki VD yang tinggi
d. Obat terikat kuat dengan protein memiliki VD yang rendah
e. Ikatan protein memicu terjadinya overdosis

8. Berapa jumlah teofilin yang masuk ke dalam sirkulasi sistemik dari


pemberian 40 mg /jam aminofilin, jika diketahui bentuk kimia Aminofilin
yang mengandung 80% teofilin dan diabsorpsi sempurna di saluran cerna
a. 53mg/menit
b. 0,053mg/jam
c. 53mg/jam
d. 0,53mg/jam
e. 0,53mg/menit
9. Obat yang memiliki indeks terapetik sempit seperti dibawah ini kecuali :
a. Mengalami fisrt pass effect
b. Batas keamanannya sempit
c. Dosis umumnya kecil
d. Obatnya potensial
e. Semua benar

10. Berikut ini adalah urgensi dari pentingnya penyesuaian dosis untuk
pasien dengan gangguan klinis
a. Terjadinya toksisitas
b. Terjadinya lonjakan kadar obat dalam darah
c. Terjadinya perubahan parameter farmakokinetik
d. Akan terjad efek samping obat
e. Efek obat terjadinya lambat

11. Berikut ini merupakan bentuk aplikasi ilmu farmakokinetika didalam


klinik kecuali :
a. Penentuan regimen dosis
b. Penyesuaian dosis muatan dan dosis perawatan
c. Penentuan kadar protein darah
d. Penentuan rute
e. Pemantauan kadar obat dalam darah

12.Tablet digoksin yang diberikan secara oral 250 mcg, nilai F= 0,7, jumlah
obat yang mencapai sirkulasi adalah......mcg
a. 100 mcg
b. 95 mcg
c. 175 mcg
d. 200 mcg
e. 125 mcg
13. Seorang pasien sebelumnya diberi digoksin 250mcg dalam bentuk
sediaan tablet dengan BA = 0,7. Berapa dosis digoksin yang akan
diberikan bila sediaan diganti dalam bentuk eliksir yang memiliki nilai F
= 0,8?
a. 212 mcg
b. 203 mcg
c. 225 mcg
d. 200 mcg
e. 219 mcg

14. Nilai VD untuk obat yang terikat tinggi dengan protein plasma adalah
a. 0
b. Rendah
c. Semua salah
d. Tinggi
e. Sedang

15. Sebelum ilmu farmakokinetik berkembang, penetapan dosis obat secara:


a. Berdasarkan luas permukaan tubuh
b. Empiris
c. Berdasarkan umur
d. Hitungan rumus young dan dilling
e. Semua benar

16.Yang termasuk parameter farmakokinetika sekunder adalah


a. Konstanta laju eliminasi
b. Konstanta laju absorbsi
c. Volume distribusi
d. Klirens
e. Ikatan protein

17. Pernyataan berikut merupakan pernyataan yang benar untuk pasien


uremia, kecuali
a. Fraksi obat bebas lebih banyak
b. Konsentrasi obat dalam plasma lebih kecil
c. Waktu paruh eliminasi lebih panjang
d. Nilai klirens lebih kecil
e. Semua benar

18. Aspirin mengalami metabolisme lintas pertama. Pernyataan berikut


benar, kecuali
a. BA rendah
b. Dosis oral lebih kecil dari dosis sediaan injeksi
c. Dosis oral lebih besar dari dosisi sediaan injeksi
d. Efek bukal lebih cepat daripada efek bila diberikan oral
e. 50% obat dirombak menjadi bentuk inaktif oleh enzim

19. Berikut ini adalah kegunaan penentuan kadar obat dalam darah
a. Untuk penentuan regimen dosis
b. Untuk memastikan apakah pasien sudah mendekati kadar toksik
c. Bagi industri farmasi untuk merancang bentuk sediaan lepas
lambat
d. A dan B benar
e. A dan C benar

Anda mungkin juga menyukai