Anda di halaman 1dari 20

Ujian Utama Farmakologi Mei 2022

1. Seorang ibu menyusui berusia 34 tahun datang ke poli rawat jalan rumah sakit dengan keluhan batuk
pilek dan hidung tersumbat. Dokter tidak memberikan obat kombinasi untuk influenza pasien ini yang
mengandung Pseudoefedrin dengan alasan berikut ini :
a. Menyebabkan skin rash
b. Menghambat produksi ASI
c. Menyebabkan hipotensi ortostatik
d. Menyebabkan sedasi
e. Menghambat nafsu makan
2. Kategori evidence IV terendah dalam Evidence-Based Medicine adalah :
a. Expert opinion
b. Meta analysis
c. Randomized controlled trial
d. Observational study
e. Quasi experiment
3. Syarat agar suatu obat dapat berikatan dengan reseptor adalah :
a. Obat harus berukuran besar
b. Struktur kimia obat dan reseptor harus sesuai
c. Obat harus dapat berdifusi melalui membrane sel
d. Berat molekul obat harus rendah
e. Harus memiliki ikatan kovalen
4. Salah satu komposisi obat influenza yang terbukti dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dengan
dosis tertentu sehingga semua obat influenza pernah ditarik dari peredaran adalah :
a. Dextromethorphan
b. Phenylpropanolamine
c. Pseudoephedrine
d. Asetaminofen maleat
e. Chlorpheniramine
5. Laki-laki 21 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri saat kencing dan keluar nanah dari lubang
penis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada penis sebuah ulkus dengan dasar jernih dan tidak nyeri
serta tak ada pembesaran keras KGB regional. Pewarnaan gram terhadap uretral eksudat
menunjukkan diplococci gram negatif di antara sel PMN. Pasien menyatakan kepada perawat klinik
bahwa dia sudah tidak makan selama 2 hari.
Pemeriksaan mikroskop immunofluorescence terhadap cairan pada penile chancre menunjukkan
treponema. Karena diperkirakan terinfeksi Treponema pallidum, pengobatan yang paling sesuai untuk
pasien ini adalah :
a. Tetracycline selama 7 hari
b. Vancomycin
c. Tidak perlu obat
d. Fosfomycin single oral dose
e. Benzathine penicillin G secara IM
6. Berikut ini pernyataan yang benar mengenai tata laksana intoksikasi akut Amitriptyline:
1) Bila kejang dapat diberi Lorazepam
2) Sodium Bicarbonate diberikan untuk mengatasi quinidine-like cardiac toxicity
3) Epinephrine dapat diberikan sebagai vasopressor
4) Physostigmine diberikan untuk mengatasi atropine-like effect
7. Perhatikan tabel berikut (penelitian yang dilakukan oleh Gandhi PK, et al., 2015)

Tabel diatas merupakan hasil penelitian membandingkan penggunaan allopurinol (standar) dan
Febuxostat pada 1000 pasien gout kronik yang dilakukan oleh Gandhi dkk di Amerika selama 5 tahun.
Berapakah incremental cost effectiveness ratio Febuxostat terhadap standar :
a. 6273
b. 86,59
c. 6,273
d. 865,9
e. 62,73
8. Perhatikan analisis ICER pada terapi antibiotik pada pasien sepsis dengan risiko terjadinya infeksi
Pseudomonas di suatu rumah sakit.

Jika hasil sensitivitas mikrobiologi menunjukkan resistensi terhadap Cefoperazone sedangkan antibiotik
lainnya masih sensitif, maka pilihan antibiotik lain yang dapat dipertimbangkan sebagai alternatif
adalah:
a. Ceftazidime
b. Kombinasi Moxifloxacin - Meropenem
c. Moxifloxacin
d. Meropenem
e. Kombinasi Ceftazidime - Meropenem
9. Parameter dibawah ini yang BUKAN merupakan parameter pengukuran kualitas hidup pasien (health
related quality of life) setelah diberi terapi adalah :
a. Lama hidup
b. Bebas nyeri
c. Persepsi personal
d. Keterbatasan fisik
e. Peran sosial
10. Perhatikan decision tree dibawah ini (penelitian dilakukan oleh Sriram et al., 2013).
Penelitian ini membandingkan efektivitas ceftriaxone dan levofloxacin untuk terapi pneumonia di Sri
Ramakrishna Hospital, India, dengan total biaya ceftriaxone adalah USD 162.18 dan levofloxacin
173.46. (keterangan: n: jumlah pasien; p: probabilitas). Maka pernyataan dibawah ini TIDAK BENAR
adalah :
a. Metode penelitian ini menggunakan konsep cost and effectiveness analysis
b. Kegagalan ceftriaxon lebih tinggi sehingga biayanya juga lebih tinggi
c. Probabilitas sensitivitas kuman terhadap levofloxacin masih tinggi
d. Incremental terapi tersebut adalah -0.1
e. Pemilihan ceftriaxone dapat dipertimbangkan sebagai terapi utama
11. Perhatikan grafik hasil penelitian Annemans L dkk di Belgium.

Gambar diatas menunjukkan hasil studi perbandingan berbagai psikoterapi Major Depressive Disorder
yang dibandingkan dengan venlafaxine. Dari studi tersebut, obat yang paling cost-effective adalah :
a. Escitalopram
b. Paroxetine
c. Mirtazapine
d. Fluoxetine
e. Citalopram

12. Perhatikan tabel berikut (penelitian yang dilakukan oleh Geitona M, et al., 2008).
Tabel diatas merupakan hasil penelitian membandingkan penggunaan antipsychotics terhadap
Paliperidone ER pada pasien schizophrenia di Yunani. Incremental effectiveness adalah :
a. Risperidone
b. Ziprasidone
c. Quetiapine
d. Olanzapine
e. Aripiprazole
13. Program vaksin meningitis akan dilaksanakan tahun 2018 untuk 20.000 geriatri. Efektivitas
penggunaan vaksin pada populasi sekitar 60%. Biaya vaksinasi 100.000 rupiah. Biaya total
pengobatan pasien dengan meningitis 50 juta rupiah. Jika insidens meningitis pada geriatri sekitar
5/1000/tahun, maka hasil analisis cost dan benefit program vaksinasi pencegah meningitis di bawah ini
benar adalah :
a. Cost lebih besar dari pada benefit jika program tersebut dilaksanakan pada 10.000 geriatri
b. Cost lebih besar dari pada benefit
c. Benefit lebih besar dari pada cost
d. Tidak ada perbedaan antara cost dan benefit
e. Tidak dipengaruhi oleh insidens meningitis
14. Analisis farmakoekonomi yang tepat untuk studi terkontrol pembanding (randomized control trial)
pemberian anti-hiperglikemia dalam menurunkan kadar HbA1c dan kualitas hidup adalah:
a. Analisis biaya manfaat
b. Analisis cost benefit
c. Analisis cost effectiveness
d. Analisis identifikasi biaya
e. Analisis cost utility
15. Pasien laki-laki, 25 tahun menderita asma. Pasien juga memiliki riwayat epilepsi. Pasien mendapat
obat teofilin dan fenobarbital. Interaksi antara fenobarbital dan teofilin dapat terjadi pada :
a. Fenobarbital menginduksi enzim CYP1A2 dalam metabolisme teofilin
b. Teofilin menggeser ikatan fenobarbital dengan albumin
c. Fenobarbital mempengaruhi absorpsi teofilin
d. Fenobarbital memiliki efek sinergis dengan teofilin secara farmakodinamik
e. Fenobarbital hambat ekskresi teofilin
16. Myalgia akibat simvastatin mudah timbul bila obat ini diberikan bersama :
a. Omeprazol
b. Antasida
c. Kuinidin
d. Rifampicin
e. Amoxicillin
17. Pasien laki-laki, 55 tahun, menderita gagal jantung dan edema kedua tungkai dengan tensi 170/90
mmHg dan nadi 110x/menit. Pasien mendapat obat digoksin tablet, verapamil tablet, dan injeksi
furosemid. Interaksi obat yang mungkin terjadi pada pemberian obat tersebut pada kasus ini adalah :
a. Verapamil meningkatkan bioavailabilitas digoksin di saluran cerna
b. Digoksin meningkatkan bioavailabilitas verapamil di saluran cerna
c. Furosemid mencegah toksisitas digoksin
d. Furosemid menggeser ikatan digoksin pada albumin
e. Verapamil meningkatkan metabolisme furosemid di hepar
18. Pemanjangan QT interval dan aritmia torsades de pointes dapat diakibatkan pada pemberian
terfenadin dengan obat dibawah ini :
a. Ketokonazol
b. Kaptopril
c. Azitromisin
d. Amlodipin
e. Amoxicillin
19. Interaksi pergeseran obat warfarin pada albumin menyebabkan perdarahan yang hebat karena warfarin
memiliki sifat :
a. Batas keamanan yang lebar
b. Memiliki waktu paruh yang panjang
c. Volume distribusi yang luas (>0,15L/Kg)
d. Ikatan protein yang tinggi (>85%)
e. Warfarin merupakan obat yang bersifat asam
20. Pasien laki-laki, 45 tahun, menderita gastritis dan menderita infeksi jamur. Kombinasi obat penekan
asam lambung dan anti-jamur yang disarankan agar tidak ada interaksi yang bermakna secara klinis
adalah :
a. Ranitidin dengan itrakonazol
b. Cimetidine dengan ketoconazole
c. Ranitidin dengan flukonazol
d. Cimetidine dengan ketoconazole
e. Omeprazol dengan ketoconazole
21. Tn Sami, 70 tahun, menderita sesak, mual dan muntah. Pasien didiagnosis gagal jantung dan asidosis
metabolik. Pasien diberi obat metoklopramid, digitalis, furosemid, dan captopril. Interaksi obat yang
menguntungkan adalah :
a. Furosemid dengan captopril
b. Metoklopramid dengan digitalis
c. Digitalis dengan furosemid
d. Digitalis dengan captopril
e. Metoklopramid dengan propranolol
22. Kedua obat dibawah ini dapat mengadakan interaksi farmakodinamik yang secara klinis bermakna :
a. Ambroxol + cefotaxime
b. Levofloxacin + cefixime
c. Estradiol + rifampicin
d. Ciprofloxacin + omeprazole
e. Meloxicam + kaptopril
23. Interaksi obat sangat penting secara klinis dan harus mendapat perhatian, terutama untuk obat dengan
“narrow margin of safety”, seperti :
a. Amiodaron
b. Rosuvastatin
c. Kaptopril
d. Digoxin
e. Aspirin
24. Interaksi akibat inkompatibilitas akan terjadi pada :
a. Penicillin + streptomycin
b. Amikacin + NaCl 0,9%
c. Rifampicin + estradiol
d. Fenitoin + 5% dextrose
e. Digitalis + kuinidin
25.

Studi yang dilakukan Cziraky,2008 tentang perubahan kadar profil lipid setelah pemberian kombinasi
Niacin ER-simvastatin dosis rendah (1000-20mg) dan dosis tinggi (2000-20mg) dibandingkan dengan
simvastatin tunggal 20mg (keterangan: a menunjukkan p<0,05 versus simvastatin 20mg; b
menunjukkan p<0,001 versus simvastatin 20mg). Maka parameter dibawah ini yang menunjukkan
perubahan yang bermakna baik secara statistik maupun secara klinis antara pemberian Niacin ER-
simvastatin dosis tinggi dan rendah adalah :
a. Penurunan LDL-C
b. Peningkatan HDL-C
c. Penurunan non-HDL-C
d. Penurunan Lp(a)
e. Penurunan TG
26.

Perhatikan funnel plot meta analysis yang dibuat oleh Egger dkk. Studi penggunaan obat yang
menunjukkan bias publikasi yang paling minimal adalah
a. Penggunaan β blocker pada infark miokard
b. Penggunaan nitrat pada infark miokard
c. Penggunaan ACE inhibitor pada gagal jantung
d. Penggunaan aspirin pada pencegahan preeklamsi
e. Semua studi tidak menunjukkan adanya bias publikasi
27.
Pada hasil mataanalisis yang dilakukan oleh Zhou YY et al., 2016, menunjukkan probabilitas
recurrence sirosis pada pemberian terapi HMG CoA reductase inhibitors pada pasien hepatocellular
carcinoma. Obat statin yang dapat mengurangi terjadinya recurrence sirosis dengan hasil paling
superior dibanding dengan lainnya adalah:
a. Atorvastatin
b. Cerivastatin
c. Fluvastatin
d. Pravastatin
e. Rosuvastatin
28. Perhatikan studi metaanalisis dengan metode Bayesian network yang dilakukan oleh Hon-Yen Wu et
al., 2013 pada pasien DM dengan hipertensi dalam mencegah terjadinya peningkatan kadar kreatinin
serum yang meningkat 2 kali lipat.

Pada hasil metaanalisis diatas yang dilakukan oleh Hon-Yen Wu et al., 2013, dapat disimpulkan bahwa
antihipertensi dalam mencegah terjadinya peningkatan kadar serum kreatinin yang bermakna secara
statistik adalah:
a. ACE inhibitor dibanding CCB
b. CCB dibanding ARB
c. ARB dibanding β blocker
d. β blocker dibanding ACE inhibitor
e. CCB dibanding β blocker
29. Pada studi farmakoepidemiologi klinik, random error (chance) dapat mempengaruhi hasil pengukuran
dalam evaluasi penggunaan obat, yaitu:
a. Validitas interna
b. Validitas eksternal
c. Reliabilitas
d. Nilai signifikan (nilai p)
e. Nilai confidence interval
30. Pada studi farmakoepidemiologi klinik, randomisasi dapat mengurangi atau meminimalkan faktor
dibawah ini:
a. Faktor prognostik
b. Efek placebo
c. Faktor psikologi pasien
d. Bias
e. Perbedaan efek terapi
31.

Penelitian diatas yang dilakukan oleh Bundhun dkk menunjukkan hasil metaanalisis intervensi coronary
artery bypass grafting (CABG) dibandingkan Percutaneous coronary intervention (PCI) pada pasien
DM tipe 2 yang diterapi insulin dan membutuhkan revaskularisasi. Outcome klinis yang dianalisis
adalah kematian pada tahun pertama dan tahun ke-5 setelah intervensi. Dibawah ini pernyataan yang
BENAR adalah:
a. Tidak ada perbedaan statistik antara kedua kelompok pada studi CARDIa pada outcome
kematian tahun ke-5
b. Beda mean OR antara kedua kelompok pada studi BARI menunjukkan perbedaan yang
signifikan pada outcome tahun ke-5
c. Penelitian MASS II merupakan penelitian dengan power terbesar
d. Resiko terjadinya kematian setelah diberi intervensi CABG lebih tinggi dibandingkan setelah
PCI
e. Semua hasil penelitian dengan outcome kematian tahun ke-5 menunjukkan homogen
32. Studi N-of-1 RCT memiliki karakteristik dibawah ini:
a. Termasuk quasi experimental study
b. Tidak ada kontrol atau kelompok pembanding
c. Dapat dilakukan pada pasien dengan penyakit yang tidak mengancam jiwa
d. Studi dilakukan untuk mengetahui efektivitas satu terapi
e. Tidak dapat dilakukan penyamaran (blinding)
33. Selection bias dapat terjadi pada saat pengambilan sampel yang berbeda karakteristiknya seperti
penelitian yang mengambil sampel pasien rumah sakit dan puskesmas. Bias tersebut disebut:
a. Neyman’s bias
b. Berkson bias
c. Confounding bias
d. Recall bias
e. Compliance bias
34. Sebuah randomized control trial (RCT) pada studi farmakoepidemiologi klinik, keberhasilan atau
kegagalan terapi akibat intervensi pemberian suatu obat, dapat dijelaskan sebab akibatnya sesuai
dengan farmakokinetik dan farmakodinamik (PK/PD) obat serta patofisiologi penyakit yang terkait,
maka hubungan sebab akibat tersebut sesuai dengan kriteria Hill, yaitu:
a. Dose-response relationship
b. Biology plausibility
c. Strength association
d. Specificity
e. Consistency
35. Tipe adverse drug reaction (ADR) menurut klasifikasi WHO benar adalah:
a. Tipe A: Hipersensitivitas penicillin
b. Tipe B: Hipoglikemia setelah pemberian insulin
c. Tipe C: Insufisiensi adrenal pada pemberian deksametason jangka lama
d. Tipe E: Osteoporosis pada pemberian deksametason jangka lama
e. Tipe G: Stevens Johnson Syndrome Carbamazepine
36. Diuretika yang dapat mencetuskan terjadinya koma pada penderita sirosis hati adalah :
a. HCT
b. Furosemide
c. Spironolakton
d. Asetazolamid
e. Amilorid
37. Obat untuk terapi gagal jantung kongestif yang berefek inotropik negatif adalah :
a. Furosemide
b. Captopril
c. Dobutamin
d. Digoksin
e. Bisoprolol
38. Ny Noni, 65 tahun, menderita hipertensi & mendapat terapi dari dokter obat yg menghambat
pembentukan angiotensin II untuk dikonsumsi sekali sehari. Obat tersebut adalah :
a. Candesartan
b. Losartan
c. Bisoprolol
d. Captopril
e. Enalapril
39. Tn Munir, 60 tahun, sedang mendapatkan terapi acebutolol dari dokter. Tn Munir pasti bukan menderita
penyakit dibawah ini karena tidak berespon bagus dengan acebutolol, yaitu :
a. Penyakit jantung koroner
b. Penyakit vaskular perifer
c. Hipertensi
d. Brady arrhythmia
e. Gagal jantung .
40. Obat antihipertensi yang paling sesuai untuk penderita hipertensi yang juga sedang mengkonsumsi
obat anti TB dua bulan pertama adalah :
a. HCT
b. Captopril
c. Nifedipin
d. Candesartan
e. Propranolol
41. Tn Lukito, 65 tahun, menderita hipertensi & sirosis hati. untuk mengobati hipertensinya sebaiknya
diberikan obat antihipertensi yang tidak dimetabolisme di hati, adalah :
a. HCT
b. Nifedipin
c. Amlodipin
d. Atenolol
e. Candesartan
42. Tn Kasto, 62 tahun, menderita hipertensi & mengalami retensio urin karena BPH. Obat yang paling
sesuai untuk Tn Kasto adalah :
a. Amlodipin
b. Captopril
c. Doksazosin
d. Bisoprolol
e. Tamsulosin
43. Ny. juwariyah, 60 tahun, dibawa ke ugd karena mengalami sesak berat saat mencuci pakaian, disertai
rasa berdebar, pusing dan gemetar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 170/100, Nadi
124x/menit, RR 30x/mnt. Suhu 37,6 pembesaran kelenjar tyroid, ronchi basah paru kanan kiri. Obat
antihipertensi yang paling sesuai untuk kondisi Ny juwariyah adalah :
a. Captopril
b. Amlodipin
c. Nifedipin
d. Propranolol
e. HCT
44. Ny Ida, 57 tahun, mengeluh nyeri dada kiri terasa ditekan saat menaiki tangga, nyeri berkurang saat
dibuat duduk. Dokter memberi obat nitroglycerin. Efek yang ditimbulkan oleh nitroglycerin adalah :
a. Meningkatkan afterload
b. Meningkatkan cardiac force
c. Meningkatkan tekanan diastolik
d. Menurunkan heart rate
e. Menurunkan venous capacitance
45. Obat yang dapat menimbulkan malformasi janin jika diberikan pada ibu hamil adalah :
a. Labetalol
b. Hydralazine
c. Captopril
d. Methyldopa
e. Diazoxide
46. Tn Fari, 45 tahun, menderita diabetes insipidus dan mengalami hiperkalemia. Obat yang aman untuk
mengatasi kondisi Tn Fari adalah :
a. Amiloride
b. HCT
c. Furosemid
d. Spironolakton
e. Triamterene
47. Tn Edo, 38 tahun, sering mengalami kolik abdomen karena batu calcium di ureter. Diuretik yg dapat
digunakan untuk mengurangi kekambuhan batu calcium adalah :
a. Acetazolamide
b. Furosemid
c. Mannitol
d. HCT
e. Spironolakton
48. Tn Dedi, 52 tahun, dibawa ke UGD RS karena mengalami takikardi berat akibat overdosis obat yang
dikonsumsi untuk mengatasi hipertensi & angina. Obat yang sering menyebabkan takikardia adalah :
a. Diltiazem
b. ISDN
c. Verapamil
d. Captopril
e. Atenolol
49. Ny. Candra, 37 tahun, hamil anak pertama, usia kehamilan 30 minggu, datang ke puskesmas dengan
keluhan kepala terasa berat, mual & nyeri ulu hati, kedua kaki semakin membengkak, kencing lancar
berbuih. Hasil pemeriksaan fisik : tekanan darah 150/90, nadi 84x/mnt, rr 20x/mnt, suhu 37, jantung &
paru tidak ditemukan kelainan, hepar tidak teraba, ginjal tidak ditemukan kelainan, kedua kaki udem.
Untuk mengatasi mual & nyeri ulu hati Ny Candra, terapi dibawah ini yang cukup aman adalah :
a. Metoclopramide
b. Antasida
c. Ranitidin
d. Omeprazol
e. Misoprostol
50. Untuk mengatasi hipertensi Ny Candra, terapi dibawah ini yang paling tepat adalah :
a. HCT
b. Captopril
c. Methyldopa
d. Losartan
e. Reserpine
51. Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi sebagai respon pemberian obat adalah :
1) Tachyphylaxis
2) Idiosyncratic
3) Tolerance
4) Hiporeaktif
52. Di bawah ini yang dapat menjadi target kerja obat adalah :
1) enzyme
2) kanal ion
3) protein transporter
4) mikroorganisme
53. Bentuk antagonisme suatu obat yang terjadi melalui jalur non reseptor adalah :
1) Antagonis fisiologis
2) Antagonis kompetitif
3) Antagonis kimiawi
4) Antagonis non kompetitif
54. Terminasi hubungan obat dengan reseptor terjadi melalui mekanisme :
1) Disosiasi obat dari reseptor
2) Penghancuran komplek obat dan reseptor
3) Desensitisasi
4) Stimulasi enzim

55.
Berdasarkan grafik di atas, maka obat yang paling poten adalah :
a. Obat A
b. Obat B
c. Obat C
d. Obat D
e. Obat A dan C
56. Signaling reseptor dan kerja suatu obat sehingga terjadi perubahan proses biologis dalam tubuh dapat
terjadi melalui mekanisme :
1) Ikatan obat/ligand dengan reseptor intrasel
2) Pengaktifan transmembrane receptor protein (intracellular enzymatic)
3) Pengaktifan kanal ion
4) Stimulasi protein G
57. Senyawa yang dapat mengurangi efek klinis suatu agonis, tetapi tempat ikatannya berbeda dengan
senyawa agonis disebut :
a. Allosteric inhibitor
b. Allosteric activator
c. Competitive inhibitor
d. Receptor antagonist
e. Receptor ligand
58. Hal yang sering terjadi di masyarakat terkait penggunaan yang tidak tepat dari Dexamethasone, suatu
long acting Glukokortikoid adalah:
a. Dosis terlalu besar
b. Tidak ada indikasi
c. Diberikan sesudah makan
d. Disuntikkan intramuskular
e. Penggunaan terlalu lama
59. Desain penelitian yang dapat kita gunakan untuk menguji hipotesis tentang penyebab penyakit yang
paling sederhana adalah :
a. Uji klinik
b. Survei deskriptif
c. Penelitian eksperimental
d. Penelitian retrospektif
e. Penelitian prospektif
60. Seorang peneliti mengidentifikasi sampel individu dengan outcome yang menarik untuk dijadikan kasus
penelitian, lalu dibandingkan dengan sampel kasus individu lain yang tidak ada hasilnya. Desain
penelitian ini adalah :
a. Clinical trial
b. Cohort study
c. Case report
d. Case control
e. Retrospective study
61. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang uji kelaikan etik pada clinical trials adalah :
a. Penilaian etik pada uji klinik multisenter harus dilaksanakan pada setiap senter
b. Komisi etik institusi tidak dibenarkan menarik biaya kepada peneliti sebagai imbalan layanan
kaji etik yang diberikan
c. Dalam satu institusi dapat memiliki lebih dari satu komisi etik penelitian pada subyek manusia
d. Komisi etik harus memberikan respons kepada peneliti dalam waktu selambat-lambatnya 30
hari sejak pengusulan kaji etik oleh peneliti
e. Uji klinik yang belum memiliki persetujuan etik hanya dapat dihentikan oleh komisi etik institusi,
bukan oleh BPOM
62. Metode untuk mengontrol confounding factor yang digunakan dalam clinical trials adalah :
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
c. Analisis multivariat
d. Randomisasi
e. Standar deviasi
63. Seorang ibu menyusui berusia 30 tahun datang ke praktik dokter spesialis jantung dengan keluhan
jantung berdebar. Pasien ini diketahui sebelumnya pernah menderita aritmia dan mengkonsumsi
Amiodarone. Dokter tidak menyarankan pasien untuk mengkonsumsi obat ini karena dapat
menimbulkan gangguan pada bayinya, yaitu :
a. Gangguan pertumbuhan
b. Gangguan hormon tiroid
c. Gangguan metabolisme lipid
d. Gangguan pencernaan kronis
e. Gangguan pola tidur
64. Seorang ibu hamil berusia 28 tahun datang ke praktik dokter gigi karena nyeri pada gigi geraham
kanan atas. Dokter memberikan obat oral NSAID yang aman diberikan pada ibu hamil trimester 1 dan 2
karena terbukti tidak bersifat teratogenik pada hewan coba adalah :
a. Celecoxib
b. Asam mefenamat
c. Diclofenac
d. Ketoprofen
e. Meloxicam
65. Seorang ibu hamil berusia 35 tahun datang ke poli rawat jalan rumah sakit dengan keluhan nyeri otot
dan sendi. Hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan bahwa kadar kolesterol pasien ini tinggi. Obat
di bawah ini yang merupakan kontraindikasi untuk pada ibu hamil adalah :
a. Allopurinol
b. Simvastatin
c. Acyclovir
d. Bisacodyl
e. Ranitidine
66. Seorang ibu hamil trimester kedua berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
kepala. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui tekanan darah pasien ini tinggi, sedangkan tanda
vital lainnya dalam batas normal. Diantara obat di bawah ini, pilihan obat yang lebih aman untuk
diberikan pada pasien ini adalah :
a. Losartan
b. Captopril
c. Nifedipine
d. Atenolol
e. Lisinopril
67. Seorang ibu hamil trimester kedua berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan hiperemesis
gravidarum. Dokter memberikan salah satu jenis obat antiemetik pada ibu hamil ini hanya untuk 5 hari,
karena obat ini dapat menimbulkan efek samping Hiperprolaktinemia. Obat tersebut adalah :
a. Ondansetron
b. Aprepitant
c. Metoclopramide
d. Scopolamine
e. Dexamethasone
68. Seorang ibu hamil berusia 28 tahun datang ke poli rawat jalan rumah sakit dengan keluhan nyeri ulu
hati. Pasien mengatakan sudah mengkonsumsi Antasida, namun gejalanya tidak berkurang. Obat anti
sekresi asam lambung di bawah ini yang merupakan kontraindikasi untuk pasien ini adalah :
a. Ranitidine
b. Metoclopramide
c. Astemizole
d. Misoprostol
e. Sucralfate
69. Seorang ibu berusia 24 tahun yang baru teridentifikasi hamil datang ke praktik dokter spesialis obstetri
ginekologi untuk konsultasi terkait obat Fenitoin yang dikonsumsinya. Berdasarkan informasi yang
didapatnya, pasien ini khawatir janinnya mengalami hal berikut ini, yaitu :
a. Intrauterine Fetal Death
b. Gangguan metabolisme lipid
c. Bradikardi neonatal
d. Bibir sumbing
e. Abortus
70. Mekanisme kerja obat kortikosteroid adalah sebagai berikut:
a. Kortikosteroid berikatan dengan reseptornya pada membran sel membentuk komplek dan
migrasi ke dalam sitoplasma
b. Kortikosteroid berikatan dengan reseptornya pada membran sel membentuk komplek dan
migrasi ke dalam nukleus
c. Kortikosteroid berikatan dengan reseptornya pada sitoplasma membentuk komplek dan migrasi
ke membrane sel
d. Kortikosteroid berikatan dengan reseptornya pada sitoplasma membentuk komplek dan migrasi
ke dalam nukleus
e. Kortikosteroid berikatan dengan reseptornya pada nukleus membentuk komplek dan migrasi ke
dalam sitoplasma
71. Monoklonal antibodi dibawah ini yang akan berikatan dengan TNF α dan menghambat kerjanya adalah
a. Etanercept
b. Infliximab
c. Sirolimus
d. Rituximab
e. Thalidomide
72. Imunomodulator yang paling tepat digunakan untuk terapi carcinoma colorectal adalah:
a. BCG
b. Cyclosporin
c. Inosiplex
d. Levamisole
e. Azathiopirine
73. Obat dibawah ini tidak boleh diberikan kepada ibu hamil karena efek teratogenik adalah:
a. Leflunomide
b. Prednison
c. Cyclophosphamide
d. Levamisole
e. Methylprednisolone
74. Mekanisme kerja cyclosporine sebagai imunosupresan adalah
a. Menghambat sel plasma
b. Menghambat produksi immunoglobulin M
c. Menghambat transkripsi gene interleukin
d. Aktivasi sel NK
e. Aktivasi TGF β
75. Ny RFG menderita nyeri pada lutut kiri dan kanan sejak 6 bulan yang lalu dan bertambah berat. Sejak
1 minggu yang lalu disertai kaku sendi dan bengkak. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, radiologi,
dan laboratorium, Ny RFG di diagnosis dengan Rheumatoid arthritis. Farmakoterapi yang diberikan
adalah Meloxicam dan Hydroxychloroquin. Mekanisme kerja HCQ pada kasus rheumatoid arthritis
adalah
a. Menghambat receptor interleukin 1
b. Menghambat DNA polimerase pada sel T dan menghambat TLR
c. Meningkatkan proses Degradasi oleh enzim di lisosom
d. Menghambat receptor TNFα
e. Meningkatkan proses apoptosis
76. Obat golongan Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) dengan mekanisme kerja
menghambat reseptor interleukin 6 adalah
a. Abatacept
b. Rituximab
c. Rilonacept
d. Tocilizumab
e. Siltuximab
77. Pemilihan obat imunosupresan golongan kortikosteroid yang tidak tepat untuk Tn. XYZ dengan tekanan
darah 165/95 mmHg adalah
a. Prednison
b. Triamcinolon
c. Betametason
d. Fludrocortisone
e. Deksametason
78. Berikut ini pernyataan yang BENAR mengenai antidotum pada intoksikasi akut
1) Flumazenil untuk intoksikasi phenobarbital
2) Hydroxocobalamin untuk intoksikasi cyanide
3) Methadone untuk intoksikasi heroine
4) Ethanol untuk intoksikasi methanol
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b. Jika (1) dan (3) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d. Jika hanya (4) yang benar
e. Jika semuanya benar
79. Berikut ini pernyataan yang BENAR mengenai tatalaksana snake bite
1) Pressure immobilization bandage
2) Perawatan luka disertai pemberian ATS
3) Serum anti bisa ular disertai kortikosteroid
4) OAINS untuk mengatasi nyeri
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b. Jika (1) dan (3) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d. Jika hanya (4) yang benar
e. Jika semuanya benar
80. Di bawah ini adalah diagnosis banding intoksikasi akut yang ditandai asidosis metabolik dengan
kenaikan anion gap
1) Ethanol
2) Toluene
3) Salicylate
4) Ethylene glycol
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b. Jika (1) dan (3) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d. Jika hanya (4) yang benar
e. Jika semuanya benar
81. Berikut ini yang TIDAK dapat dilakukan untuk meningkatkan eliminasi toksikan adalah
a. Hemoperfusi
b. Hemodialisis
c. Multiple dose activated charcoal
d. Plasma exchange
e. Asidifikasi urin
82. Di antara kumpulan tanda klinis di bawah ini, manakah yang sesuai dengan sindrom toksik dari
MDMA?
a. Heart rate menurun, suhu tubuh meningkat, midriasis
b. Suhu tubuh meningkat, heart rate meningkat, miosis
c. Miosis, bising usus menurun, alertness menurun
d. Hyperalertness, tekanan darah menurun, miosis
e. Suhu tubuh meningkat, heart rate meningkat, miosis
83. Di antara kumpulan tanda klinis di bawah ini, manakah yang sesuai dengan sindrom toksik dari
atropin?
a. Tekanan darah naik, heart rate naik, suhu tubuh naik
b. Tekanan darah turun, heart rate naik, suhu tubuh turun
c. Tekanan darah naik, heart rate turun, suhu tubuh turun
d. Tekanan darah naik, heart rate turun, suhu tubuh naik
e. Tekanan darah turun, heart rate turun, suhu tubuh turun
84. An. Siska, 6 th, datang bersama ibunya dengan keluhan panas tinggi sudah 5 hari, disertai pusing,
nyeri perut. Pada pemeriksaan didapat t=39 C, lab darah Hb: 10, Widal O: 360 H:360. Regimen
antibiotik yang dipilih untuk terapi empiris kasus di atas adalah
a. Tetracycline
b. Penicillin
c. Thiamphenicol
d. Cephalosporin
e. Macrolide
85. An. Siska, 6 th, datang bersama ibunya dengan keluhan panas tinggi sudah 5 hari, disertai pusing,
nyeri perut. Pada pemeriksaan didapat t=39 C, lab darah Hb: 10, Widal O: 360 H:360. Efek samping
obat pilihan pada kasus di atas yang tepat adalah
a. Diskolorisasi gigi
b. Gangguan pertumbuhan tulang
c. Kern ikterus
d. Fanconi syndrome
e. Depresi aktivitas sumsum tulang
86. Sehubungan dengan efek samping obat yang dapat terjadi, pernyataan berikut yang SALAH adalah
a. Eritromisin dapat menyebabkan gangguan saluran cerna
b. Ampicillin dapat menyebabkan syok anafilaktik
c. Clindamycin dapat menyebabkan pseudomembrane colitis
d. Ceftriaxone dapat menyebabkan mual
e. Tetracycline dapat menyebabkan agranulositosis
87. Pak Gendut, 67 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk berdahak. Sputum kental berwarna
kuning. Pak Gendut juga mengeluh badannya panas, menggigil, dan lemah. Sebelumnya pernah alergi
Amoxicillin. Tekanan darah 150/90, RR 36/minute dan suhu 390C. Pada jari-jari terdapat clubbing.
Hasil foto rontgen terdapat konsolidasi pada lobus kanan tengah. Pewarnaan Gram menunjukkan basil
gram negatif. Berdasarkan interaksi obat pada kasus di atas, pernyataan berikut yang BENAR adalah

a. Ampicillin dapat meningkatkan konsentrasi serum Captopril
b. Cephalosporin dapat menurunkan konsentrasi serum Nifedipin
c. Eritromycin dapat meningkatkan konsentrasi serum Digitalis
d. Tetracyclin dapat menurunkan konsentrasi serum Digitalis
e. Clindamycin dapat menurunkan konsentrasi serum Amlodipin
88. Pak Gendut, 67 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk berdahak. Sputum kental berwarna
kuning. Pak Gendut juga mengeluh badannya panas, menggigil, dan lemah. Sebelumnya pernah alergi
Amoxicillin. Tekanan darah 150/90, RR 36/minute dan suhu 390C. Pada jari-jari terdapat clubbing.
Hasil foto rontgen terdapat konsolidasi pada lobus kanan tengah. Pewarnaan Gram menunjukkan basil
gram negatif. Regimen antibiotik yang dipilih untuk terapi empiris kasus di atas adalah …
a. Penicillin
b. Cephalosporin
c. Makrolide
d. Tetracycline
e. Clindamycin
89. Laki-laki 21 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri saat kencing dan keluar nanah dari lubang
penis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada penis sebuah ulkus dengan dasar jernih dan tidak nyeri
serta tak ada pembesaran keras KGB regional. Pewarnaan gram terhadap uretral eksudat
menunjukkan diplococci gram negatif di antara sel PMN. Pasien menyatakan kepada perawat klinik
bahwa dia sudah tidak makan selama 2 hari. Pengobatan yang paling sesuai untuk gonorrhea pada
pasien ini adalah…
a. Amoxicillin oral selama 7 hari
b. Ceftriaxone secara IM single dose
c. Procaine penicillin G secara IM single dose + 1 g probenecid
d. Tetracycline oral selama 7 hari
e. Vancomycin secara IM single dose
90. Wanita, 26 tahun, datang dengan keluhan nyeri panas terbakar saat kencing. Disertai demam ringan
sehari sebelumnya dan nyeri pinggang belakang. Pada pemeriksaan didapatkan suhu meningkat,
tekanan darah dan nadi normal. Didapatkan nyeri ketok pinggang belakang kanan. Laboratorium
menunjukkan leukositosis, leukosit meningkat pada urin, dan batang gram negatif. Darah dikirim
laboratorium mikrobiologi untuk kultur. Diagnosis awal adalah pyelonephritis yang disebabkan E. Coli
atau batang gram negatif lainnya. Antibiotik yang sebaiknya dihindari bila pasien ini hamil adalah …
a. Fluoroquinolone
b. Ampicillin
c. Fosfomycin
d. Cephalosporins
e. Spectinomycin
91. Wanita, 26 tahun, datang dengan keluhan nyeri panas terbakar saat kencing. Disertai demam ringan
sehari sebelumnya dan nyeri pinggang belakang. Pada pemeriksaan didapatkan suhu meningkat,
tekanan darah dan nadi normal. Didapatkan nyeri ketok pinggang belakang kanan. Laboratorium
menunjukkan leukositosis, leukosit meningkat pada urin, dan batang gram negatif. Darah dikirim
laboratorium mikrobiologi untuk kultur. Diagnosis awal adalah pyelonephritis yang disebabkan E. Coli
atau batang gram negatif lainnya. Antibiotik apa yang TIDAK sesuai bila pasien tersebut sakitnya berat
dan harus dirawat di rumah sakit dan tidak dapat meminum obat secara oral ?
a. Fluoroquinolone secara IV
b. Cephalosporin generasi III secara IV
c. Ampicillin + Gentamicin secara IV
d. Penicillin G secara IV
e. Piperacillin secara IV
92. Wanita, 26 tahun, datang dengan keluhan nyeri panas terbakar saat kencing. Disertai demam ringan
sehari sebelumnya dan nyeri pinggang belakang. Pada pemeriksaan didapatkan suhu meningkat,
tekanan darah dan nadi normal. Didapatkan nyeri ketok pinggang belakang kanan. Laboratorium
menunjukkan leukositosis, leukosit meningkat pada urin, dan batang gram negatif. Darah dikirim
laboratorium mikrobiologi untuk kultur. Diagnosis awal adalah pyelonephritis yang disebabkan E. Coli
atau batang gram negatif lainnya. Jika gejalanya tidak berat dan pasien dapat minum obat peroral
maka pasien dapat menjalani rawat jalan, maka antibiotik apa yang paling sesuai untuk pasien ini…
a. Ciprofloxacin
b. Ceftriaxone
c. Moxifloxacin
d. Clindamycin
e. Eritromisin
93. Wanita hamil, 23 tahun, menderita gonore. Riwayat alergi amoxicillin. Khawatir akan ketidakpatuhan
pasien dalam meminum obat secara teratur, anda mengobati pasien dengan single dose. Obat berikut
yang akan anda pilih untuk kasus ini adalah…
a. Cefixime
b. Ceftriaxone
c. Ciprofloxacin
d. Spectinomycin
e. Tetracycline
94. Berikut adalah pernyataan yang kurang tepat mengenai codein:
a. Codein diinaktivasi menjadi morfin oleh enzim CYP2D6
b. Dosis codein perlu dikurangi pada rapid metabolizer
c. Dosis codein perlu ditingkatkan pada poor metabolizer
d. Dosis codein perlu ditingkatkan pada intermediate metabolizer
e. Codein dapat terserap oleh ASI sehingga tidak dianjurkan untuk analgesic pasca SC
95. Berdasarkan volume cairan ekstraseluler (ECF), manakah dari populasi berikut yang diharapkan
memiliki volume distribusi terbesar per kilogram berat badan untuk obat yang sebagian besar
didistribusikan dalam ECF?
a. Bayi prematur
b. Bayi cukup bulan
c. Anak usia 1 tahun
d. Anak usia 3 tahun
e. Anak usia 5 tahun
96. Pada kasus full term neonates PNA 3 hari dengan MRSA, maka pernyataan yang tepat adalah:
1) Gentamicin diberikan multiple dose per hari
2) Gentamicin diberikan single dose per hari
3) Dosis linezolid yang digunakan lebih rendah daripada dewasa
4) Dosis linezolid yang digunakan lebih tinggi daripada dewasa
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b. Jika (1) dan (3) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d. Jika hanya (4) yang benar
e. Jika semuanya benar
97. Seorang bayi berusia 10 bulan mengalami sepsis. Dalam masa perawatan, bayi ini diberikan
midazolam. Ekskresi dari midazolam dipengaruhi oleh
1) Maturasi organ
2) Derajat inflamasi
3) Fungsi organ
4) Ekspresi enzim CYP3A4
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b. Jika (1) dan (3) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d. Jika hanya (4) yang benar
e. Jika (1), (2), dan (3) benar
98. Faktor yang mempengaruhi distribusi obat pada pediatrik adalah:
1)Jumlah protein pada plasma
2) Sawar otak yang belum sempurna
3) Volume cairan tubuh
4) Kelarutan obat
a. Jika (1) dan (3) benar
b. Jika (2) dan (4) benar
c. Jika hanya (4) yang benar
d. Jika semuanya benar
e. Jika semuanya benar
99. Pernyataan mengenai sifat farmakokinetik obat-obatan dibawah ini diketahui mengalami perbedaan
signifikan dengan orang dewasa:
1) Metabolisme obat yang dimetabolisme oleh CYP3A4 akan meningkat pada neonatus
2) Ekskresi Linezolid yang meningkat pada 7 hari pertama kehidupan
3) Distribusi gentamisin meningkat akibat volume cairan yang lebih besar
4) Metabolisme Cisapride yang menurun karena ekspresi CYP yang masih sangat rendah
a. Jika (1) dan (3) benar
b. Jika (2) dan (4) benar
c. Jika hanya (4) yang benar
d. Jika semuanya benar
e. Jika semuanya benar
100. Faktor yang tidak mempengaruhi absorpsi obat pada neonatus adalah:
a. pH lambung yang rendah pada awal kelahiran dan perlahan meningkat
b. Waktu pengosongan lambung yang lambat pada 24 jam pertama kehidupan
c. Stratum corneum yang masih sangat tipis pada bayi prematur
d. Ketebalan otot dan perfusi yang fluktuatif pada bayi prematur
e. Produksi cairan empedu yang masih sedikit pada awal kehidupan

Anda mungkin juga menyukai