Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rima Mutia

Nim : 1701033
Kelas : S1.VIA

TUGAS DARING
FARMAKOKINETIKA KLINIK
Pilihlah jawaban yang paling tepat

1. Berikut ini merupakan bentuk aplikasi ilmu farmakokinetika didalam klinik kecuali :
a. Penentuan regimen dosis
b. Penyesuaian dosis muatan dan dosis perawatan
c. Penentuan kadar protein darah
d. Penentuan rute
e. Pemantauan kadar obat dalam darah
2. Sebelum ilmu farmakokinetik berkembang, penetapan dosis obat secara
a. Empiris
b. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
c. Hitungan Rumus Young Dan Dilling
d. Berdasarkan umur
e. Semua benar
3. Obat yang memiliki indeks terapetik sempit seperti dibawah ini kecuali :
a. Mengalami fisrt pass effect
b. Batas keamanannya sempit
c. Dosis umumnya kecil
d. Obatnya potensial
e. Semua benar
4. Aspirin mengalami metabolisme lintas pertama. Pernyataan berikut benar.. kecuali :
a. Bioavailabilitas rendah
b. Dosis oral lebih kecil dari dosis sediaan injeksi
c. Dosis oral lebih besar dari dosis sediaan injeksi
d. Efek buccal lebih cepat daripada efek bila diberikan oral
e. 50% obat dirombak menjadi bentuk inaktif oleh enzym
5. Distribusi obat pada jaringan tubuh tergantung pada
a. Besar molekul
b. Sifat lipofilisitas
1
c. Jumlah obat yang tak terikat
d. Semua benar
e. Semua salah3
6. Tablet digoksin yang diberikan secara oral 250 mcg, nilai F= 0,7, jumlah obat yang mencapai sirkulasi
adalah......mcg
a. 100 mcg
b. 95 mcg
c. 175 mcg
d. 200 mcg
e. 125 mcg
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai BA adalah kecuali
a. Stabilitas obat ndisaluran cerna
b. Bentuk sediaan
c. Karakteristik absorbsi dan disolusi
d. Dosis yang digunakan
e. Tingkat metabolisme sebelum mencapai sirkulasi
8. Semua bahan obat dibawah ini adalah menggunakan bentuk kimia kecuali :
a. Asetosal
b. Kloramfenicol palmitat
c. Aminophyllin
d. Semua benar
e. Semua salah
9. Obat yang tidak dapat melewati membran sel karena molekulnya komplek yang besar yait
a. Obat terikat protein ireversibel
b. Obat terikat protein reversibel
c. Obat dengan VD yang besar
d. Obat dengan VD yang kecil
e. Semua benar
10. Obat yang dapat berfungsi sebagai depot yaitu obat ....
a. Terikat protein ireversibel
b. Obat dengan VD besar
c. Obat dengan VD kecil
d. Terikat protein reversibel
e. Semua benar
11. Pernyataan berikut merupakan pernyataan yang benar untuk pasien uremia, kecuali :
a. Fraksi obat bebas lebih sedikit
2
b. Konsentrasi obat dalam plasma lebih besar
c. Waktu paruh eliminasi lebih panjang
d. Nilai klirens lebih kecil
e. Semua benar
12. Dalam klinis terkadang pasien uremia memiliki konsentrasi obat bebas yang sama dengan pasien non
uremia. Hal ini mungkin disebabkan faktor :
a. Afinitas obat terhadap protein
b. Jumlah protein darah
c. Sifat fisikokimia obat
d. Sifat fisikokimia protein
e. Semua salah
13. Nilai kliren lidokain injeksi IV yang di berikan secara kontinu dengan laju 2 mg/menit dan konsentrasi tunak
yang diharapkan adalah 3 mg/L adalah ..................
a. 0, 511 L/ menit
b. 0,667 L/menit
c. 0,455 L/menit
d. 0,311 L/menit
e. 0,255 L/menit
14. Aplikasi nilai waktu paruh dalam klinis adalah :
a. Estimasi waktu mencapai keadaan tunak
b. Estimasi waktu yang dibutuhkan mengeliminasi seluruh obat dari dalam tubuh
c. Memprediksi kadar plasma dalam keadaan tunak
d. Menentukan fluktuasi kadar obat dalam darah bila interval diketahui
e. Semua benar
15. Akumulasi obat dapat terjadi bila
a. Obat diberikan dengan interval sesuai waktu paruh
b. Obat diberikan dengan interval lebih panjang dari waktu paruh
c. Obat diberikan dengan interval lebih pendek dari waktu paruh
d. Semua benar
e. Semua salah
16. Berikut adalah alasan mengapa perhitungan kadar obat dalam plasma sangat penting dilakukan:
a. Besar efek farmakologi tergantung pada konsentrasi ditempat aksi dan ini berkaitan dengan kadar
obat dalam plasma
b. Kadar obat dalam plasma dapat dilakukan untuk evaluasi terapi
c. Kadar obat plasma tidak tergantung dari dosis obat
d. Jawab A dan B benar
3
e. Bukan salah satu jawaban diatas
17. Terdapat banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan penetapan kadar obat di dalam darah,
kecuali :
a. Bagaimana manfaat dan resikonya, termasuk ada tidaknya hubungan kadar obat plasma dengan
respon farmakologi dan toksikologinya.
b. Kadar obat dalam plasma cukup dilakukan sekali untuk keamanan pasien
c. Pengambilan darah untuk menetapkan kadar obat plasma memberikan izin dokter yang merawat
pasien
d. Jawab A dan B benar
e. Bukan salah satu jawaban di atas
18. Penetapan kadar obat dalam darah memerlukan metode yang baik, yaitu memenuhi syarat berikut, kecuali :
a. Akurat
b. Teliti
c. Perolehan kembali cukup tinggi
d. Jawaban A dan B benar
e. Bukan salah satu jawaban di atas
19. Untuk melakukan interprestasi klinik dari data kadar obat dalam darah harus melibatkan pertimbangan
sebagai berikut, kecuali :
a. Pertimbangan medis
b. Pertimbangan keluarga
c. Pertimbangan pasien
d. Jawaban A dan B benar
e. Bukan salah satu jawaban di atas
20. Berikut adalah cara untuk melakukan interprestasi data kadar obat dalam plasma:
a. Membandingkan kadar obat plasma dengan kondisi pasien
b. Membandingkan kadar obat dalam range terapi dengan kondisi pasien
c. Membandingkan kadar obat plasma dengan kadar obat dalam range terapi
d. Bukan salah satu jawaban di atas
e. Semua jawaban benar tanpa kecuali
21. Berikut yang harus dilakukan jika kadar obat di atas KTM
a. Evaluasi kepatuhan pasien
b. Evaluasi gejala toksisitas pasien
c. Evaluasi bioavailabilitas obat
d. Jawaban A dan B benar
e. Semua jawaban benar tanpa kecuali
22. Berikut yang harus dilakukan jika kadar obat di atas KEM
4
a. Evaluasi kepatuhan pasien
b. Evaluasi gejala toksisitas pasien
c. Evaluasi bioavailabilitas obat
d. Jawaban A dan B benar
e. Semua jawaban benar tanpa kecuali
23. Berikut yang harus dilakukan jika ternyata kadar obat sudah dalam range terapi akan tetapi pasien tidak
sembuh
a. Dilihat apakah ada interaksi obat
b. Berkurangnya sensitifitas reseptor
c. Terjadi toleransi ataupun taksifilaksis
d. Jawaban A dan B benar
e. Semua jawaban benar tanpa kecuali
24. Seorang pasien 10 tahun mendapatkan obat 5 mg untuk mengatasi penyakitnya. Akan tetapi ternyata
penyakit pasien tidak sembuh. Setelah dilakukan evaluasi kadar obat dalam darah 2 mikrogram/ml. Hitung
dosis yang tepat anda anjurkan kepada dokter. Jika diketahui range tewrapi obat ini berkisar 10 -20
mikrogram/ml

Jawaban:
Dik : Usia = 10 th
Dosis = 5 mg
Cp = 2 mikrogram/ml
Dit : Dosis yg dianjurkan agar mencapai range terapi 10-20 mikrogram/ml?

Penyelesaian :

 untuk range terapi 10 mikrogram/ml :


5mg/2mikrogram/ml = x/10mikrogram/ml
X = 5x10/2 = 25 mg
 untuk range terapi 20 mikrogram/ml :
5mg/2mikrogram/ml = x/20mikrogram/ml
X = 5x20/2 = 50 mg

Jadi, untuk mencapai range terapi 10-20 mikrogram/ml, dosis yang dianjurkan utk diberikan sekitar 25-50 mg

25. Seorang pasien 26 tahun dirawat di rumah sakit mendapatkan obat dengan dosis 5 mg. Setelah mendapat
obat ini pasien kejang dan muntah muntah. Setelah dievaluasi ternyata pasien mengalami toksisitas. Segera

5
darah pasien diambil dan ditetapkan kadar plasma 10 mikrogram/ml. Hitung dosis obat yang anda anjurkan
jika diketahui range terapi berkisar 0,5 – 5 mg/ml.
Jawab:
Dik : Dosis = 5mg
Cp = 10 mcg/ml = 10 mg/L
Range terapi = 0,5-5 mcg/ml = 0,5-5 mg/L

Dit : Dosis yang dianjurkan?

Dosis
Jb : Vd= Dosis = Vd x Cp Dosis = Vd x Cp
Cp

5 mg
Vd= Dosis = 0,5 L x 0,5 mg/L Dosis = 0,5 L x 5 mg/L
10 mg/L

Vd=0,5 L Dosis = 0,25 mg Dosis = 2,5 mg

Dosis yang tepat dianjurkan adalah berkisar 0,25-2,5 mg.

Anda mungkin juga menyukai