Anda di halaman 1dari 2

Soal UTS Interaksi Obat

1. Dibawah ini yang tidak termasuk pasien beresiko mengalami interaksi obat adalah…
a. Polifarmasi
b. Penggunaan obat-obatan dengan indeks terapi sempit
c. Penggunaan obat-obatan dengan indeks terapi luas
d. Pemberian obat penginduksi enzim
e. Pemberian obat penginhibisi enzim
2. Salah satu karakteristik interaksi obat adalah dokumentasi. Interaksi yang terbukti terjadi dan
perlu dikendalikan disebut dengan…
a. Established
b. Probable
c. Possible
d. Suspected
e. Unlikely
3. Mekanisme interaksi obat yang terjadi karena adanya inkompatibilitas adalah mekanisme…
a. Farmakokinetika
b. Farmakodinamik
c. Farmasetika
d. Farmakologi
e. Fisiologik
4. Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang farmasis untuk mencegah terjadinya interaksi obat
adalah, kecuali…
a. Identifikasi obat yang akan digunakan pasien
b. Tanyakan gaya hidup pasien
c. Cek kembali kesesuaian dosis, lama pemberian, dan rute pemberian obat
d. Hati-hati dengan pasien yang memiliki riwayat heart failure
e. Hati-hati dengan pasien yang sudah menikah
5. Pasien X mengalami penyakit gagal ginjal dan hipertensi. Dokter memberikan obat untuk
mengatasi hipertensi pasien yaitu Spironolakton dan captopril. Setelah ditelusuri oleh
apoteker, ternyata terjadi interaksi obat dimana kombinasi obat tersebut menyebabkan
peningkatan konsentrasi serum kalium pada pasien gagal ginjal yan berbahaya untuk kondisi
pasien dan sangat memungkinkan terjadi tetapi tidak terbukti secara klinik. Kasus tersebut
termasuk dalam…
a. Level signifikansi 1
b. Level signifikansi 2
c. Level signifikansi 3
d. Level signifikansi 4
e. Level signifikansi 5
6. Pasien Y mendapatkan resep dari dokter obat berupa CaCO3 dan omeprazol. Sebelum
diberikan kepada pasien, resep ditelaah oleh apoteker, ternyata terjadi interaksi obat dimana
kombinasi obat tersebut menyebabkan penurunan absorpsi CaCO 3 oleh omeprazole sehingga
efek dari CaCO3 akan menurun. Hal ini memungkinkan perburukan status klinik pasien,
namun data klinik yang ada sangatlah terbatas. Kasus tersebut termasuk dalam…
a. Level signifikansi 1
b. Level signifikansi 2
c. Level signifikansi 3
d. Level signifikansi 4
e. Level signifikansi 5
7. Pasien Z ingin menebus obat resep di apotek yang berisi furosemide dan aspirin. Apoteker
melakukan penelusuran adanya interaksi obat, penggunaan furosemide dan aspirin secara
bersamaan dapat melemahkan efek furosemide pada pasien sirosis hati, namun pasien
mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit gangguan pada hati. Hal ini mungkin tidak
mempengaruhi hasil terapi dan data klinik yang ada juga sangat terbatas. Kasus tersebut
masuk dalam…
a. Level signifikansi 1
b. Level signifikansi 2
c. Level signifikansi 3
d. Level signifikansi 4
e. Level signifikansi 5

Kunci jawaban
1. C
2. A
3. C
4. E
5. A
6. D
7. E

Anda mungkin juga menyukai