Anda di halaman 1dari 4

KASUS 3 GAGAL GINJAL KRONIK

Ny WA, 32 thn 62 kg, 150 cm. MRS dengan keluhan mual, muntah, pusing, lemas. Pada pemeriksaan awal dijumpai oedema anasarca, BP
210/120 mmHg, temperature N (normal). Pengakuan keluarga sudah dua hari terakhir minum obat tidak teratur. Adapun obat terakhir diminum
adalah captopril 3 x 12,5 mg. Hasil pemeriksaan lab citto adalah sbb Cr 14,5 mg/dL; BUN 153 meq/L; K 4,1 meq/L; Ca 2,0 meq/L. Terapi yang
diberikan adalah captopril 3 x 25 mg; furosemide 3 x 40 mg; primperan 3 x 1 amp iv; Infus EAS 2 x 1 Flask, D5% 1 x 1 flask. Berikut ini hasil
pemantauan TTV selama 3 hari pertama
Parameter 19/4/16 20/04/16 21/4/16
BP (mmHg) 210/120 190/100 200/110
BB (kg) 63 63 62
Mual ++ + -
Muntah ++ + -
Bagaimana rencana pelayanan kefarmasian yang akan dilakukan? (Gunakan Metode SOAP)?

B. DATA PASIEN

Nama : Ny WA

Umur : 32 tahun

BB : 62 kg

TB : 150 cm

TD : 210/120 mmHg

Temprature : Normal
Nadi :-

C. DATA PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Cr : 14,5 mg/dL

BUN : 153 meq/L

K : 4,1 meq/L

Ca : 2,0 meq/L

D. SOAP

Problem
Subjek Objek Assesment Plan Monitoring
Medik
Gagal ginjal Mual, muntah, lemas, Cr : 14,5 mg/dL Primperan 3 x 1 amp iv; Infus EAS dan D5% tetap
oedema anasarca BUN: 153 meq/L Infus EAS 2 x 1 Flask, diberikan
K : 4,1 meq/L D5% 1 x 1 flask Primperan
Ca : 2,0 meq/L Terapi Penggantian Ginjal
dengan melakukan
hemodialisis. Nilai laju
filtrasi glomerulus pasien
berada pada stage 5 yaitu
<15 ml/menit/1,72 m2
Hipertensi Pusing Tekanan darah: Captopril 3 x 25 mg Diberikan furosemide 20 1. Efektivitas:
1. 210/120 merupakan golongan ACEI mg. Menurut Dipiro, monitor penurunan
2. 190/100 dihentikan karena akan diuretik loop seperti tekanan darah
3. 200/110 terdialisis saat hemodialisis. furosemide lebih efektif 2. Goal terapi: TD
Furosemide 3 x 40 mg tetap untuk menurunkan tekanan <130/80 mmHg
dilanjutkan darah pasien dengan GFR 3. Efek samping:
<30mL/min. Hiperurisemia
(40%),
hypokalemia (14-
60%)

Perhitungan GFR

( 140- 32 ) x 6 2 ml
= =6,413 x 0,85= 5,45 /1,73 m 2
72 x 1 4,5 menit

Stage 5 : pasien memerlukan terapi pengganti ginjal atau transpantasi

E. TERAPI NON FARMAKOLOGI

a. Hipertensi
- Melakukan diet makanan dengan mengadopsi metode DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension).
- Mengurangi asupan natrium.
- Memodifikasi gaya hidup.

F. KONSELING
a. Hipertensi
- Meminta pasien menggunakan obat sesuai dengan aturan dan jadwal yang diberikan
- Meminta pasien untuk makan makanan kaya serat seperti buah dan sayur
- Meminta pasien diet rendah garam.
- Dokter memonitoring tekanan darah pasien karena mendapatkan terapi hipertensi
b. Insufisiensi ginjal (Gagal Ginjal)
- Kurangi asupan garam (natrium)
- Tidak merokok
- Berolahraga
- Diet rendah protein (hindari asupan tinggi purin)
- Rajin mengkontrol tekanan darah, kreatinin, kalium dan fosfat

Anda mungkin juga menyukai