Anda di halaman 1dari 5

Nama: Muhammad Rizqan

NIM: SF20226
UTS Farmasi Klinik

Multiple choice
1. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari pelayanan informasi obat adalah …
A. Penggunaan obat rasional D. Promosi produk obat
B. Penggunaan obat yang benar E. Memberikan informasi ke pasien
C. Pharmaceutical care practice
2. Karakteristik dari pelayanan informasi obat yang benar adalah …
A. Independen, objektif, ilmiah, orientasi produk
B. Independen, subjektif, ilmiah, orientasi produk
C. Independen, objektif, seimbang, orientasi pasien
D. Independen, subjektif, ilmiah, orientasi pasien
E. Independen, orientasi produk, seimbang, objektif
3. Peran farmasis dalam pelayanan informasi obat berupa mendapatkan literatur dan
memberikannya berdasarkan permintaan adalah …
A. The informant C. The consultant E. The researcher
B. The retriever D. The manager
4. Seorang apoteker melakukan pelayanan informasi obat dengan cara me-retrieve
informasi secara selektif, mengevaluasi, dan menginterpretasikan literature serta
memberikan jawaban, hal ini termasuk peran apoteker dalam PIO sebagai…
A. The informant
B. The retriever
C. The consultant
D. The manager
E. The researcher
5. Sumber informasi atau pustaka yang digunakan dalam pelayanan informasi obat berupa
kumpulan abstrak dari berbagai macam artikel jurnal disebut sebagai …
A. Sumber B. Sumber tersier D. Sumber primer
kwartener C. Sumber sekunder E. Semua salah
6. Alasan dilakukannya therapeutic drug monitoring adalah…
A. Obat memiliki indeks terapi lebar D. Efek terapi sama untuk dosis yang
B. Obat memiliki indeks terapi sempit sama
C. Semua pasien memberikan respon E. Efek terapi dapat dinilai melalui
sama observasi klinis
7. Kriteria dari Therapeutic Drug Monitoring adalah, kecuali …
A. Analisis yang tepat untuk obat harus D. Efek terapi dapat dinilai secara
ada langsung
B. Pasien tidak menunjukkan respon E. Obat harus tergolong dalam indeks
klinis terapi sempit
C. Variabilitas individu sangat besar
8. TDM tidak diperlukan pada saat …
A. Outcome klinis tidak berhubungan dengan dosis
B. Obat diberikan pada dosis yang belum maksimal
C. Efek farmakologi tidak dapat diukur secara klinis
D. Obat yang memiliki rentang terapi sempit
E. Hubungan konsentrasi-efek sudah diketahui
9. Berikut adalah contoh obat yang perlu dilakukan TDM ...
A. Cefixime B. Ciprofloxacin C. Cyclosporine
D. Codein E. Chlorpheniramin
e
10. Interpretasi klinis saat hasil TDM diperoleh konsentrasi kurang dari yang diharapkan,
adalah …
A. Dosis obat terlalu besar D. Pasien tidak patuh
B. Metabolisme pasien lambat E. Bioavailabilitas obat besar
C. Ikatan protein plasma tinggi
11. Interpretasi klinis saat hasil TDM diperoleh konsentrasi lebih dari yang diharapkan,
adalah …
A. Dosis obat terlalu kecil D. Salah obat
B. Metabolisme pasien lambat E. Toleransi
C. Bioavailabilitas obat kurang
12. Waktu pengambilan sampel yang tepat untuk obat dengan waktu paruh eliminasi yang
panjang adalah ...
A. Sesaat setelah obat diberikan D. 24 jam setelah obat diberikan
B. Sebelum Css tercapai E. Saat obat diberikan
C. Saat Css tercapai
13. Hasil pengukuran TDM harus disampaikan pada waktu ...
A. 1 x 24 jam C. 3 x 24 jam E. 5 x 24 jam
B. 2 x 24 jam D. 4 x 24 jam
14. Antibiotik berikut ini yang perlu dilakukan TDM adalah ...
A. Neomisin C. Streptomisin E. Kanamisin
B. Eritromisin D. Gentamisin
15. Golongan obat yang efek terapinya dapat dinilai berdasarkan observasi klinis adalah …
A. Antikonvulsan C. Antiaritmia E. Antihipertensi
B. Antidepresan D. Antikoagulan
16. Hasil kesalahan pengobatan yang biasa terjadi pada kategori D adalah .…
A. Terjadinya kesalahan sehingga monitoring ketat harus dilakukan tetapi tidak
membahayakan pasien
B. Kejadian atau yang berpotensi untuk terjadinya kesalahan
C. Terjadi kesalahan yang mengakibatkan efek buruk yang bersifat permanen
D. Terjadi kesalahan dan pasien meninggal dunia
E. Terjadi kesalahan sebelum obat mencapai pasien
17. Efek samping akibat penggunaan obat yang biasa terjadi salah satunya ditunjukkan
dengan perubahan urine yang berwarna ....
A. Kuning D. Bening
B. Merah – hitam E. Coklat – hitam
C. Kuning – merah
18. Kejadian yang terjadi akibat proses penggunaan obat yang tidak tepat, sehingga dapat
membahayakan keselamatan pasien. Merupakan definisi dari ....
A. Medication incident D. Adverse drug reaction
B. Medication error E. Efek samping
C. Adverse drug event
19. Monitoring efek samping obat (MESO) oleh tenaga kesehatan di Indonesia masih bersifat
sukarela dengan menggunakan formulir pelaporan ESO. Formulir MESO yang digunakan
sebagai laporan berwarna ....
A. Hijau
B. Merah
C. Kuning
D. Biru
E. Hitam
20. Karakteristik suatu pelaporan efek samping obat yang baik adalah sebagai berikut, namun
untuk menghindari kesalahan dalam suatu pelaporan di bawah ini adalah karakteristik
suatu pelaporan, yang tidak termasuk karakteristik pelaporan adalah ....
A. Deskripsi efek samping yang terjadi atau dialami oleh pasien
B. Informasi detail produk terpetik atau obat yang dicurigai
C. Data pemeriksaan atau uji laboratorium yang relevan
D. Diagnose efek samping termasuk metode yang digunakan untuk membuat atau
menegakkan diagnosis
E. Keluhan pasien yang sedang di rawat
21. Kejadian obat yang merugikan (ADE) adalah kejadian yang dapat membahayakan pasien
atau masyarakat. Sifat yang dapat membahayakan pasien dalam kategori ADE ....
A. Intrinsik obat
B. Ekstrinsik obat
C. Kimia obat
D. Fisika obat
E. Penyakit pasien
22. Proses evaluasi yang dilakukan untuk menentukan atau menegakkan hubungan kausal
antara kejadian efek samping yang terjadi atau teramati dengan penggunaan obat oleh
pasien, merupakan definisi dari ....
A. Analisis kausalitas
B. Analisis hubungan
C. Diagnosa efek samping
D. Aktifitas obat
E. Analisis penggunaan obat
23. Kondisi pasien seperti ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak-anak, penderita gagal ginjal,
jantung harus diperhatikan dan lebih berhati-hati dalam memberikan obat karena kondisi-
kondisi tersebut sangat berkaitan dengan ....
A. Reaksi obat merugikan
B. Kejadian pengobatan
C. Kesalahan pengobatan
D. Kejadian obat yang merugikan
E. Efek samping
24. Jika terdapat masalah yang dapat membahayakan berkaitan efek samping obat maka
segera dilaporkan kejadian tersebut, yang tidak berkompeten melaporkan efek samping
obat ....
A. Pasien
B. Dokter
C. Perawat
D. Apoteker
E. Bidan
25. Reaksi obat merugikan merupakan respons terhadap obat yang berbahaya dan tidak di
inginkan yang salah satunya terjadi pada dosis yang biasanya digunakan pada manusia
untuk ....
A. Profilaksis, kausatif dan diagnosis
B. Profilaksis, diagnosis atau terapi penyakit
C. Profilaksis dan kausatif
D. Profilaksis dan diagnosis
E. Profilaksis dan terapi penyakit
Essay
1. Jelaskan tujuan dilaksanakannya pelayanan Farmasi Klinis.
2. Jelaskan tahapan proses pelayanan kefarmasian (Penilaian, Pengembangan perencannaan
perawatan dan Evaluasi).

Jawaban
1. Pelayanan Farmasi Klinik adalah pelayanan sediaan farmasi berpusat pada individu
(person centered-care) yang dilakukan oleh apoteker secara mandiri atau bersama tenaga
medis dan/atau tenaga kesehatan lainnya untuk mengoptimalkan keluaran farmakoterapi
yang diterima pasien.

2. 1.Penilaian (assessment) untuk menjamin bahwa semua obat yang diberikan kepada pasien
terindikasikan, berkhasiat, aman dan sesuai serta untuk mengidentifikasi setiap masalah
terapi obat yang muncul atau memerlukan pencegahan dini.

2. Pengembangan perencanaan perawatan (Development of a care plan) adalah secara


bersama-sama, pasien dan praktisi membuat suatu perencanaan untuk menyelesaikan dan
mencegah masalah terapi obat dan untuk mencapai tujuan terapi. Tujuan ini didesain untuk
:
a) Menyelesaikan setiap masalah terapi yang muncul.
b) Mencapai tujuan terapi individual.
c) Mencegah masalah terapi obat yang potensial terjadi kemudian.

3. Evaluasi untuk mencatat hasil terapi, untuk mengkaji perkembangan dalam pencapaian
tujuan terapi dan menilai kembali munculnya masalah baru. Ketiga tahap proses ini terjadi
secara terus menerus bagi setiap pasien. Konsep perencanaan pelayanan kefarmasian telah
dirangkai oleh banyak praktisi farmasi klinis. Meskipun definisi pelayanan kefarmasian
telah diterapkan secara berbeda, gagasan dasar adalah farmasis bertanggung jawab
terhadap hasil penggunaan obat

Anda mungkin juga menyukai