W DENGAN POST SC
INDIKASI OLIGOHIDRAMNION DI RUANG NIFAS RSUD Dr. H.
MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN
TANGGAL 22 S/D 23 NOVEMVER 2019
OLEH :
SHOFIARAHMAH
NIM 19. 31. 1386
OLEH :
SHOFIA RAHMAH
NIM 19. 31. 1386
Banjarmasin,
Mengetahui,
RUANGAN : NIFAS
1. PENGKAJIAN
A. Indentitas
Nama : Ny. W
Umur : 28 Tahun
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku Bangsa : Banjar
Alamat : Banjarmasin
Tgl Masuk RS : 20 November 2019
Tgl Pengkajian : 22 November 2019 pukul 11.00 WITA
No CM : 4382xx
Diagnosa Medis : P2A0 Post SC Indikasi Oligohidramnion
Penanggung Jawab
Nama : Tn. F
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Hubungan dengan klien : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Ingin melahirkan dengan keadaan air ketuban sedikit
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang ke Rumah Sakit diantar oleh keluarga pada tanggal 20
November 2019. Klien mengatakan masuk ke Rumah Sakit dengan
rujukan oleh Dokter Spesialis kandungan karena air ketuban yang sedikit.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah masuk Rumah sakit. Klien
mengatakan melahirkan anak pertama secara normal di rumah dengan
dibantu oleh Bidan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyait keturunan.
5. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
1) Riwayat kehamilan yang lalu
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan kehamilan yang lalu.
Hamil muda disertai mual muntah tidak berbahaya.
2) Riwayat persalinan
Masalah
Tanggal Umur Jenis Jenis
No Penolong Keadaan
partus Hamil Partus Kelamin Hamil Lahir Nifas Bayi
anak
1 09-02- 9 Normal Bidan Perempuan Tidak Tidak Tidak Tidak Sehat
2014 Bulan ada ada ada ada
2 21-11- 9 SC Dokter Perempuan Air Tidak Tidak Tidak Sehat
2019 Bulan ketuban ada ada ada
sedikit
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
keadaan umum klien baik dengan tingkat kesadaran composmentis.
TTV : TD = 120/80 mmHg N= 80 x/menit S= 36OC R= 22
x/menit.
2. Kepala
Rambut panjang lurus, tidak terjadi kerontokan, rambut dan daerah
kepala lainnya terlihat bersih, rambut berwarna hitam.
3. Mata
Bentuk mata simetris, penglihatan jelas, konjungtiva berwarna merah
muda, sclera berwana putih, bentuk pupil bundar.
4. Telinga
Bentuk telinga simetris, dapat mendengar degan baik, telinga bersih
tidak ada kotoran.
5. Hidung
Bentuk hidung pesek, penciuman berfungsi dengan baik, tidak terdapat
polip, hidung bersih, tidak ada nyeri dan secret pada hidung.
6. Mulut
Mukosa bibir lembab, dengan gigi yang rapi, refleks menelan baik,
mulut bersih.
7. Leher
Pergerakan leher baik, tidak ada pembesaran tiroid.
8. Dada
Bentu dada simetris, irama nafas normal, frekuensi nafas normal.
9. Jantung
Bunyi jantung normal (s1 s2), irama jantung teratur.
10. Payudara
Bentuk payudara melebar, puting susu menonjol, aerola
hiperpigmentasi, pengeluaran ASI masih belum lancar, tidak ada lebisa,
payudara bersih.
11. Abdomen
Pembesaran perut usai kehamilan, fundus uteri 2 jari di bawah pusar,
tidak ada kontraksi, terlihat sedikit striae. Terdapat luka post SC dan
klien terlihat cemas terhadap luka tersebut dan tidak tahu cara
perawatan ;uka post SC. Panjang luka ±15 cm, lebar luka ±0,5. Luka
tampak kering, tidak ada kemerahan, tidak ada pus/perdarahan
- P : klien mengatakan nyeri pada luka post SC
- Q : klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk.
- R : klien mengatakan nyeri pada luka jahitan post operasi pada perut
- S : klien mengatakan skala nyeri 4 (0-10).
- T : nyeri dirasakan kadang-kadang dengan durasi waktu ±3 menit
12. Genetalia
Tidak ada kelainan pada genetalia, tidak ada pembengkakan, vulva
bersih.
13. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tekstur kulit lembut, tidak
ada lesi dan edema, kulit bersih.
14. Kuku
Kuku berwarna putih hitam dengan cat kuku, kuku bersih, CRT < 2
detik.
15. Ekstremitas
Tidak terjadi kekakuan sendi, klien berbaring terlentang dan 1-6 jam
setelah SC klien dapat menggerakkan kaki dan menekuk kaki. 6 jam
setelah SC klien baru boleh melakukan gerakan miring kanan dan
miring kiri. 24 jam setelah SC klien baru boleh untuk duduk dan setelah
itu berjalan
16. Pola aktivitas sehari-hari
1. Makan
- Frekuensi - 3 x 1 hari - 3 x 1 hari
- Jumlah - 1 porsi - 1 porsi
- Jenis - Nasi, sayur lauk - Nasi, lauk, sayur
2. Minum
- Kwantitas - ±5 gelas 1 hari - ± 8 gelas 1 hari
- Jenis - Air putih, teh - Air putih, teh
3. BAK
- Frekuensi - ± 4 x 1 hari - 4-6 x 1 hari
- Warna - Kuning bening - Kuning bening
4. BAB
- Frekuensi - 1 x 1 hari - 1 x 1 hari
- Warna - cokelat - cokelat
5. Mandi
- Frekuensi - 2 x 1 hari - 2 x 1 hari
- Gosok gigi - 2 x 1 hari - 2 x 1 hari
6. Tidur
- Kualitas - ± 8 jam - ± 7 jam
- Gangguan - Tidak ada - Tidak ada
5 . Implementasi keperawatan
Diagnosa
No implementasi evaluasi
keperawatan
P : intervesi dihentikan
3 Kerusakan - Monitoring TTV : TD S :
mobilitas fisik 120/80 mmHg, N 86x/menit, - klien mengatakan sudah
b/d intoleransi R 22x/menit S 36,8OC. mengerti tentang mobilisasi
aktifitas mengkaji kemampuan pasien yang sudah diarahkan
untuk menggerakkan kaki
setelah 1-6 jam post SC, O:
mengkaji kemampuan pasien - klien terlihat sedikit takut
untuk miring kanan miring untuk melakukan mobilisasi
kiri setelah 6 jam post SC, A:
mengkaji kemampuan pasien Indikator IR ER
untuk duduk setelah 24 jam - Familiar dengan 4 4
post SC nama penyakit
- Mendampingi pasien dan - Mendiskripsikan 4 4
bantu pasien untuk faktor penyebab
menggerakkan kaki setelah - Mendiskripsikan 4 4
1-6 jam post SC, mengkaji faktor resiko
kemampuan pasien untuk - Mendiskripsikan 4 4
miring kanan miring kiri efek penyakit
setelah 6 jam post SC, - Mendiskripsikan 4 4
mengkaji kemampuan pasien tanda dan gejala
untuk duduk setelah 24 jam
post SC P : intervensi dihentikan
6. Catatan Perkembangan
Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
O:
- klien kadan-kadang tampak
meringis
A : nyeri akut
P : paint management
mengajarkan teknik non
parmakologi : distraksi
relaksasi aromaterapi dan
Biologic Nurturing Baby
Led Feeding.
-
E : nyeri berkurang
23 November S :
2019 - Klien mengatakan nyeri post
Pukul 10.00 SC
WITA - Skala nyeri 3 (0-10)
- Nyeri timbul hilang
O:
- Klien sudah tidak meringis
lagi
A : Nyeri akut
P:
Lanjutkan mengajarkan teknik
non farmakologi : distraksi
relaksasi aromaterapi dan
Biologic Nurturing Baby Led
Feeding
E : nyeri berkurang
2 Resiko infeksi 22 November S :
berhubungan 2019 - Klien mengatakan sudah
dengan luka post Pukul 14.30 mengetahui cara perawatan
SC WITA luka
O:
- Luka post SC, luka kering,
tidak ada kemerahan, tidak
ada pus/perdarahan
A : resiko infeksi
P:
- Mengajarkan cuci tangan
enam langkah
- Mengajarkan cara perawat
luka
- Memberikan pengetahuan
untuk menghindari paparan
patogen
A : resiko infeksi
P:
- Lanjutkan mengajarkan cuci
tangan enam langkah
- Lanjutkan memberikan
pengetahuan untuk
menghindari paparan patogen
O:
- klien tampak menggerakkan
kedua kakinya
P:
- memberikan penjelasan
tentang tahapan mobilisasi
post sc yaitu 1-6 jam setelah
SC dapat menggerakkan
kaki, 6 jam setelah SC dapat
memiringkan tubuh kearah
kiri dan kanan, dan 24 jam
setelah SC sudah
diperbolehkan untuk duduk
dan setelah itu berjalan
E:
- Pasien sudah memahami
tentang tahapan mobilisasi
post SC
- 1-6 jam post SC pasien sudah
dapat menggerakkan kedua
kaki
23 November S :
2019 - Klien mengatakan sudah
Pukul 10.00 dapat memiringkan tubuh ke
WITA kiri dan ke kanan
O:
- Tubuh klien tampak miring
ke kanan
P:
- Lanjutkan memberikan
penjelasan tentang tahapan
mobilisasi post sc yaitu 1-6
jam setelah SC dapat
menggerakkan kaki, 6 jam
setelah SC dapat
memiringkan tubuh kearah
kiri dan kanan, dan 24 jam
setelah SC sudah
diperbolehkan untuk duduk
dan setelah itu berjalan
E:
- Pasien sudah memahami
tentang tahapan mobilisasi
post SC
- 1-6 jam post SC pasien sudah
dapat menggerakkan kedua
kaki
- 6 jam post SC klien sudah
dapat memiringkan tubuh ke
kiri dan ke kanan