A. Hasil Penelitian
salah satu perguruan tinggi yang telah terakreditasi “A”. Saat ini UMY memiliki 9
Kesehatan UMY merupakan salah satu program studi yang ada di Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. PSIK UMY elah berdiri sejak tahun 2000
dan sudah terakreditasi “A”. Tahun 2019 PSIK UMY memilki 4 angkatan yaitu
angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019 saat ini jumlah mahasiswa yang aktif di
2. Karakterisitik Responden
UMY berusia 21 tahun (27%) dengan sebagian besar partisipan adalah perempuan
(83,6%). Persentase dari tiap angkatan tidak jauh berbeda yaitu tingkat pertama
penelitian ini sebagian besar tidak mempunyai riwayat keluarga dengan demensia
(87,4%), tidak mempunyai pengalaman merawat ODD (84,5%) dan belum pernah
Variabel Mean SD
Sikap
Comfort 58,29 7,20
Knowledge 41,30 6,25
Skor DAS 99,59 11,68
Berdasarkan data responden rerata skor DAS adalah 99,59 SD = 11,68. Skor
terendah partisipan adalah 51 dan skor tertinggi partisipan adalah 126.
B. PEMBAHASAN
1. Gambaran karakteristik responden
remaja akhir dan mayoritas partisipan lahir pada tahun 1998. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Porredi, 2015) hasil
penelitian tersebut menujukkan bahwa mayoritas partisipan yang menjadi penelitian
ini dalam rentang umur kurang dari 20 tahun sampai dengan lebih dari 20 tahun.
keluarga dengan demensia (87,4%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
(Scerri & Scerri, 2013) bahwa mayoritas partisipan tidak memiliki riwayat keluarga
merawat ODD dengan presentase hasil sebesar (84,5%). Hasil penelitian ini sesuai
dengan hasil penelitian Scerri & Scerri (2013) bahwa mayoritas partisipan tidak
berinteraksi dengan ODD (57%) hal ini dapat disebabkan oleh ………
Rata-rata skor sikap pada penelitian ini adalah 99,59 (SD = 11,68). Bila
dilihat dari rentang skor DAS (20-140). Berdasarkan penelitian Poreddi (2015)
didapatkan hasil rerata total skor sikap yaitu 95,0 (SD=1,47), sehingga dapat
diketahui bahwa skor rata-rata penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan skor
perilaku dan rasa nyaman ketika partisipan berada didekat ODD. Rata-rata skor
domain comfort pada penelitian ini adalah 58,29 (SD = 7,20). Berdasarkan penelitian
(Poreddi, 2015) pada domain comfort didapatkan hasil 45,5 (SD = 9,49) hal ini
terhadap ODD. Sebagian besar partisipan mengatakan bahwa mereka tidak takut
mempunyai kebutuhan yang berbeda (mean = 5,79, SD = 1,25). Akan tetapi sebagian
besar partisipan berpendapat bahwa dengan bekerja bersama orang dengan penyakit
1,35) dan mereka merasa percaya diri berada di sekitar orang dengan penyakit
domain knowledge pada penelitian ini adalah 41,30 (SD = 6,25), sedangkan pada
penelitian (Poreddi, 2015) hasil rata-rata skor yang didapatkan pada domain comfort
adalah 49,4 (SD = 9,23) hal ini menujukkan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki
pengetahuan yang kurang/cukup? karena rerata skor pada penelitian ini sedikit lebih
bahwa mengetahui riwayat orang dengan penyakit alzheimer dan demensia sangatlah
penting (mean = 5,81, SD = 1,16), orang dengan penyakit alzheimer dan demensia
lainnya mampu merasakan ketika orang lain baik kepada mereka (mean = 5,50, SD =
1,17). Namun, mereka beranggapan merupakan hal yang mungkin untuk menikmati
interaksi bersama orang dengan penyakit Alzheimer dan demensia (mean = 4,89, SD
= 1,06) dan tingkah laku yang menyulitkan, mungkin merupakan bentuk komunikasi
pada orang dengan penyakit Alzheimer dan demensia lainnya (mean = 4,50, SD =
1,29).
partisipan yang berbeda. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Scerri & Scerri, 2013) yang menunjukkan bahwa siswa yang lebih
tua memiliki sikap yang lebih postif. Siswa yang sudah dewasa mungkin telah
memperoleh pengetahuan dan sikap yang lebih positif ketika mereka bekerja menjadi
kerja dalam merawat orang yang lebih tua memiliki sikap yang lebih positif.
Variabel jenis kelamin pada penelitian ini menunjukkan bahwa rerata skor
sikap pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Namun pada
penelitian (Mulyani, 2019) menunjukkan bahwa perempuan memiliki skor yang lebih
tinggi dibandingkan dengan laki-laki, hal ini disebabkan oleh karena perempuan
ODD tidak memiliki perbedaan skor yang signifikan. Hasil tersebut sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Kimzey, 2016) yang menunjukkan bahwa tidak
Variabel riwayat keluarga dengan ODD didapatkan hasil bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan antara rerata skor sikap partisipan yang memiliki riwayat
dengan demensia dan tidak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Scerri & Scerri, 2013) yang menujukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan skor yang signifikan partisipan dengan riwayat keluarga dengan ODD dan
perbedaan yang signifikan antara rerata skor sikap partisipan yang pernah merawat
ODD dan yang tidak memiliki pengalaman merawat ODD. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian (Kimzey, 2016) yang menunjukkkan bahwa tidak ada
BAB V
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yang berjudul Gambaran
Sikap Mahasiswa Keperawatan UMY Terhadap Orang Dengan Demensia adalah sebagai
berikut:
1. Dari data hasil demografi usia mahasiswa keperawatan yang menjadi responden
adalah 21 tahun. Rata-rata responden dalam penelitian ini tidak memiliki riwayat
keluarga dengan demensia, pengalaman merawat orang dengan demensia dan riwayat
2. Mahasiswa Keperawatan UMY memiliki sikap yang baik terhadap orang dengan
demensia. Namun, jika ditilik kembali pada bagian domain knowledge mahasiswa
B. Saran
Penelitian ini bisa dijadikan evaluasi sistem pembelajaran dan kurikulum terkait
keperawatan lanjut usia. Institusi pendidikan bisa melakukan kuliah atau seminar
Adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk penelitian
Alzheimer Indonesia. (2019). 7 Tahapan Demensia. Diambil dari https://alzi.or.id/. Diakses pada
tanggal 22 November 2019.
Asrori, N., & Putri, O. O. (2014). Panduan Perawatan Pasien Demensia di Rumah. Malang:
Umm press
Azwar, Saifuddin. (2013). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Belajar
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Diambil dari http://www.bps
.go.id
Black, B. P. (2014). Professional Nursing Concepts & Challengs. Elsevier: Nort Carolina
Blaser, R., & Berset, J. (2019). Setting matters: Associations of nurses’ attitudes towards people
with dementia. Nursing Open, 6(1), 155-161.
Cui et al.,. (2014). A Changing Healthcare System Model: The Effectiveness of Knowledge ,
Attitude, and Skill of Nursing Assistans Who Attend Senile Dementia Patients in Nursing
Homes in Xi’an, China- A Questionnaire Survey. Ochsner J, 14(3), 328-324.
Darmojo, Boedhi. (2015). Buku Ajar Geriatrik. Edisi 5. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
Dewi, Sofia Rhosma. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Deepublish
Grinspun, D. (2016). Delirium, Dementia, and Depression in Older Adults: Assessment and
Care. Ontario: RNAO
Hawkins, Del. I, Mothersbaugh, David L. (2010). Consumer Behavior: Building Marketing
Strategy, 11th Edition, New York: McGraw-Hill Irwin.
Jacinto et al.,.(2016). Knowledge and Attitudes towards Dementia in a sample of Medical
Residents from a University-Hospital in Sao Paulo, Brazil.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.(2016). Lansia Yang Sehat, Lansia Yang Jauh Dari
Demensia. Diakses di www.depkes.go.id pada Senin, 9 Desember 2019
Kilin et al., (2016). Environental ris factors for dementia: a systematic review. BMC Geriatrics
Koskinen, S., Hupli, M., Katajisto, J., Salminen, L., 2011. Graduating Finnishnurse students’
interest in gerontological nursing – a survey study. Nurse Education Today 32 (4), 356-
360.
Miller, C. A. (2012). Nursing for Wellness in Older Adults Sixth Edition. Cleveland : Wolters
Kluwer
Mulyani S, Artanti E, Saifullah A. Knowledge and Attitudes Towards People with Dementia
among General Population in Yogyakarta. 2019:15(IcoSIHSN):230-5
O’Connor, M. L., & McFadden, S. H. (2010). Development and psychometric validation of the
dementia attitudes scale. International Journal of Alzheimer’s Disease, 2010.
Putri dkk.,. (2017). Peran Akses Kesehatan dalam Memediasi Variabel Pendapatan, Tingkat
Pendidikan dan Status Ketenagakerjaan Penduduk Lanjut Usia di Kota Denpasar. E-
Jurnal dan Bisnis Universitas Udayana.
Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar, Wisenblit, Joseph,. (2010). Consumer Behavior, 10th
Edition, New Jersey : Pearson Education, Inc.
Sharma, N., Chakrabarti, S., & Grover, S. (2016). Gender differences in caregiving among
family – caregivers of people with mental illnesses. World Journal of Psychiatry, 6(1), 7-
17
Strom et al.,.(2019). Nursing Staff’s Knowledge and Attitudes towards Dementia: A Pilot Study
from an Indian Perspective. Dement Geriatr Cogn Disord Extra 2019;9:352-361
Surveymeter. (2016). Angka Prevalensi Demensia: Perlu Perhatian Kita Semua. Diambil dari
https://surveymeter.org. Diakses pada tanggal 11 November 2019.
Tullo, E. S., & Young, T. J. (2014). Medical students’ attitudes toward people with dementia: An
International investigation. International Psychogeriatrics, 165-171.
United Nations. (2015). World population prospect: The 2015 revisions. Diambil dari
http://esa.un.org/unpd/wpp/publicationsfiles/key_findings_wpp_2015.pdf diakses pada
tanggal 2 Oktober 2019.
Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
World Alzheimer Report. (2016). Improving Heallthcare for People Living with Dementia
Coverage, Quality and costs now and in the future.
World Alzheimer Report. (2019). Attitudes to Dementia. Diambil dari
http://www.alz.co.uk//WorldAlzheimerReport2019. Diakses pada tanggal 29 Oktober
2019.
Wulan, A.J., & Zafirah, N.H. (2016). Hipertensi dan Diabetes Melitus sebagai Faktor Risiko
Demensia Vaskular
Yong, M.H., Yoo, C.U., Yang, Y.A. (2015). Comparasion of knowledge of and attitudes toward
dementia between health-related and non-health related university students. Journal
Society of Physical Therapy Science