Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tempat Penelitian

a. Universitas Muhammadiiyah Yogyakarta

Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang

beralamat di Jl. Brawijaya, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. UMY merupakan

salah satu perguruan tinggi yang telah terakreditasi “A”. Saat ini UMY memiliki 9

fakultas program sarjana, 6 program pasca sarjana dan pendidikan doktor.

b. PSIK FKIK UMY

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan UMY merupakan salah satu program studi yang ada di Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY. PSIK UMY elah berdiri sejak tahun 2000

dan sudah terakreditasi “A”. Tahun 2019 PSIK UMY memilki 4 angkatan yaitu

angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019 saat ini jumlah mahasiswa yang aktif di

PSIK UMY berjumlah 426 mahasiswa.

2. Karakterisitik Responden

1. Gambaran karakteristik partisipan

Responden pada penelitian ini mayoritas adalah mahasiswa keperawatan

UMY berusia 21 tahun (27%) dengan sebagian besar partisipan adalah perempuan

(83,6%). Persentase dari tiap angkatan tidak jauh berbeda yaitu tingkat pertama

sebanyak 27 partisipan, dengan presentase (13%), tingkat kedua 26 partisipan,


dengan presentase (12,6%), tingkat ketiga 58 partisipan, dengan presentase (28%)

dan tingkat keempat 96 partisipan, dengan presentase (46,4%). Partisipan dalam

penelitian ini sebagian besar tidak mempunyai riwayat keluarga dengan demensia

(87,4%), tidak mempunyai pengalaman merawat ODD (84,5%) dan belum pernah

berinteraksi dengan ODD (57%).

Tabel 1. Gambaran Karakteristik Partisipan (N=207)

Karakteristik Frekuensi (n) Presentase


(%)
Usia
18 16 (7,7)
19 42 (20,3)
20 52 (25,10)
21 59 (28,5)
22 35 (16,9)
23 2 (1)
24 1 (0,5)
Jenis kelamin
Laki-laki 34 16,4
Perempuan 173 83,6
Tingkatan Mahasiswa
Tingkat Pertama 27 (13) 13
Tingkat Kedua 26 (12,6) 12,6
Tingkat Ketiga 58 (28) 28
Tingkat Keempat 96 (46,4) 46,4
Riwayat Keluarga Demensia
Ya 26 (12,6) 12,6
Tidak 181 (87,4) 87,4
Pengalaman Merawat Demensia
Ya 32 (15,5) 15,5
Tidak 175 (84,5) 84,5
Riwayat berinteraksi dengan
ODD 89 (43) 43
Ya 118 (57) 57
Tidak
2. Sikap tentang Demensia
Sikap mahasiswa terhadap ODD diukur dengan 20 item pertanyaan DAS
dengan skor minimum 1 dan maksimum 7. Berdasarkan data partisipan rerata skor
DAS partisipan adalah 99,59 (SD± 11,68). Skor terendah pada penelitian ini
adalah 51 dan skor tertinggi adalah 126.
Tabel 2. Skor Rata-Rata sikap

Variabel Mean SD
Sikap
Comfort 58,29 7,20
Knowledge 41,30 6,25
Skor DAS 99,59 11,68

Berdasarkan data responden rerata skor DAS adalah 99,59 SD = 11,68. Skor
terendah partisipan adalah 51 dan skor tertinggi partisipan adalah 126.

3. Karakteristik Demografi dengan Sikap Mahasiswa terhadap ODD


Berdasarkan tabel.3, sikap terhadap ODD diukur dengan kuesioner DAS,
pada variabel usia memiliki perbedaan pada skor rata-rata yang signifikan.
Berdasarkan tabel.3, variabel tingkatan mahasiswa, riwayat keluarga terhadap
ODD, pengalaman merawat, dan berinteraksi dengan ODD tidak memiliki
perbedaan skor yang signifikan.
Tabel 3. Karakteristik Demografi dengan Sikap Partisipan (N=207)

Variabel Mean (SD) Comfort Knowledge


Mean (SD) Mean (SD)
Usia
18 97,81 (8,97) 55,56 (7,23) 42,25 (4,32)
19 98,60 (12,53) 57,38 (8,04) 41,21 (5,34)
20 98,88 (11,84) 57,10 (7,13) 41,79 (6,64)
21 99,66 (11,16) 58,72 (6,50) 40,93 (6,44)
22 101,63 (12,65) 61,00 (6,76) 40,63 (7,28)
23 106,00 (14,14) 65,00 (5,65) 41,00 (8,48)
24 106,00 62,00 44,00
Jenis kelamin
Laki-laki 100,00 (10,56) 58,56 (7,25) 41,44 (4,85)
Perempuan 99,51 (11,91) 58,24 (7,21) 41,28 (6,50)
Tingkatan
Mahasiswa
Tingkat Pertama 100,21 (12,55) 59,70 (6,99) 40,51 (6,99)
Tingkat Kedua 100,21 (11,62) 58,05 (7,19) 42,16 (5,54)
Tingkat Ketiga 96,73 (10,32) 55,15 (6,66) 21,55 (18,47)
Tingkat 98,85 (9,99) 56,81 (7,51) 22,41 (18,73)
Keempat
Riwayat
Keluarga
Demensia
Ya 102,54 (8,59) 59,77 (6,00) 42,77 (4,38)
Tidak 99,17 (12,02) 58,08 (7,34) 41,09 (6,45)
Pengalaman
Merawat
Demensia 102,36 (8,54) 59,67 (6,60) 42,70 (3,89)
Ya 99,07 (12,13) 58,03 (7,29) 41,04 (6,57)
Tidak
Riwayat
berinteraksi
dengan ODD
Ya 101,60 (10,32) 59,12 (7,36) 42,47 (4,57)
Tidak 98,08 (12,44) 57,66 (7,04) 40,42 (7,15)

Domain comfort merupakan domain yang digunakan untuk mengukur


suatu perilaku dan rasa nyaman ketika responden sedang berada disekitar ODD.
Domain knowledge merupakan domain yang digunkan untuk mengukur tingkat
pengetahuan dan keyakinan responden terhadap demensia. Pada faktor comfort
item nomor 1 adalah item dengan nilai rata-rata terendah. Pada faktor knowledge,
item nomor 20 adalah item dengan nilai rata-rata terendah. (tabel 4).

Tabel 4. Rata-rata Jawaban pada DAS

Item Pertanyaan Mean (SD)


1. Bekerja bersama orang dengan penyakit 4,10 (1,35)
alzheimer dan demensia lainnya memberi
kepuasan tersendiri.a
2. Saya merasa percaya diri berada di sekitar 4,35 (1,16)
orang dengan penyakit alzheimer dan demensia
lainnya.a
3. Tingkah laku yang menyulitkan, mungkin 4,50 (1,29)
merupakan bentuk komunikasi pada orang
dengan penyakit alzheimer dan demensia
lainnya.b
4. Saya merasa nyaman menyentuh orang dengan 4,54 (1,12)
penyakit alzheimer dan demensia lainnya.a
5. Saya tidak bisa membayangkan seandainya 4,58 (1,28)
harus merawat orang dengan penyakit
alzheimer dan demensia lainnya.a
6. Saya merasa santai berada di sekitar orang 4,62 (1,12)
dengan penyakit alzheimer dan demensia
lainnya.a
7. Saya tidak terlalu mengenal penyakit alzheimer 4,69 (1,37)
dan demensia lainnya.a
8. Orang dengan penyakit alzheimer dan demensia 4,77 (1,33)
lainnya bisa menjadi kreatif.a
9. Saya merasa frustrasi karena saya tidak tahu 4,88 (1,19)
bagaimana membantu orang dengan penyakit
alzheimer dan demensia lainnya.a
10 Adalah hal yang mungkin untuk menikmati 4,89 (1,06)
. interaksi bersama orang dengan penyakit
Alzheimer dan demensia lainnya.b
11 Orang dengan penyakit alzheimer dan demensia 4,95 (1,14)
. lainnya senang berada dekat dengan segala
sesuatu yang dikenalinya.b
12 Saya merasa tidak nyaman berada di sekitar 5,15 (1,21)
. orang dengan penyakit alzheimer dan demensia
lainnya.a
13 Saya kagum dengan kemampuan orang dengan 5,15 (1,26)
. penyakit Alzheimer dan demensia lainnya
dalam mengatasi masalah.b
14 Orang dengan penyakit alzheimer dan demensia 5,21 (1,38)
. lainnya bisa menikmati hidup.b
15 Saya akan menghindari orang dengan penyakit 5,29 (1,18)
alzheimer dan demensia lainnya yang sedang
gelisah.a
16 Sekarang kita dapat melakukan banyak hal 5,30 (1,15)
. untuk memperbaiki kehidupan orang dengan
penyakit alzheimer dan demensia lainnya.b
17 Orang dengan penyakit alzheimer dan demensia 5,50 (1,17)
. lainnya mampu merasakan ketika orang lain
baik kepada mereka.b
18 Saya takut terhadap orang dengan penyakit 5,52 (1,21)
. alzheimer dan demensia lainnya.a
19 Setiap orang dengan penyakit alzheimer dan 5,79 (1,25)
. demensia lainnya mempunyai kebutuhan yang
berbeda.a
20 Mengetahui riwayat orang dengan penyakit 5,81 (1,16)
. alzheimer dan demensia lainnya sangatlah
penting.b
Domain Comfort 58,29 (7,20)
Domain Knowledge 41,20 (6,25)
Total Skor 99,59
(11,685)

B. PEMBAHASAN
1. Gambaran karakteristik responden

Mahasiswa keperawatan UMY yang menjadi partisipan tergolong dalam usia

remaja akhir dan mayoritas partisipan lahir pada tahun 1998. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Porredi, 2015) hasil
penelitian tersebut menujukkan bahwa mayoritas partisipan yang menjadi penelitian

ini dalam rentang umur kurang dari 20 tahun sampai dengan lebih dari 20 tahun.

Sebagian besar partisipan dalam penelitian ini tidak mempunyai riwayat

keluarga dengan demensia (87,4%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

(Scerri & Scerri, 2013) bahwa mayoritas partisipan tidak memiliki riwayat keluarga

denan demensia. Sebagian besar partisipan juga tidak mempunyai pengalaman

merawat ODD dengan presentase hasil sebesar (84,5%). Hasil penelitian ini sesuai

dengan hasil penelitian Scerri & Scerri (2013) bahwa mayoritas partisipan tidak

mempunyai pengalaman merawat ODD. Sebagian besar partisipan belum pernah

berinteraksi dengan ODD (57%) hal ini dapat disebabkan oleh ………

2. Gambaran Skor Sikap Partisipan terhadap ODD

Rata-rata skor sikap pada penelitian ini adalah 99,59 (SD = 11,68). Bila

dilihat dari rentang skor DAS (20-140). Berdasarkan penelitian Poreddi (2015)

didapatkan hasil rerata total skor sikap yaitu 95,0 (SD=1,47), sehingga dapat

diketahui bahwa skor rata-rata penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan skor

rata-rata sikap pada penelitian Poreddi (2016).

Domain comfort merupakan domain yang digunakan untuk mengukur suatu

perilaku dan rasa nyaman ketika partisipan berada didekat ODD. Rata-rata skor

domain comfort pada penelitian ini adalah 58,29 (SD = 7,20). Berdasarkan penelitian

(Poreddi, 2015) pada domain comfort didapatkan hasil 45,5 (SD = 9,49) hal ini

mengindikasikan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki sikap yang positif

terhadap ODD. Sebagian besar partisipan mengatakan bahwa mereka tidak takut

dengan penyakit Alzheimer dan demensia (mean = 5,52, SD = 1,21), mereka


beranggapan bahwa setiap orang dengan penyakit alzheimer dan demensia lainnya

mempunyai kebutuhan yang berbeda (mean = 5,79, SD = 1,25). Akan tetapi sebagian

besar partisipan berpendapat bahwa dengan bekerja bersama orang dengan penyakit

alzheimer dan demensia lainnya memberi kepuasan tersendiri (mean = 4,10, SD =

1,35) dan mereka merasa percaya diri berada di sekitar orang dengan penyakit

alzheimer dan demensia lainnya (mean = 4,35, SD = 1,16).

Domain knowledge merupakan domain yang digunakan untuk mengukur

tingkat pengetahuan dan keyakinan partisipan terhadap demensia. Rata-rata skor

domain knowledge pada penelitian ini adalah 41,30 (SD = 6,25), sedangkan pada

penelitian (Poreddi, 2015) hasil rata-rata skor yang didapatkan pada domain comfort

adalah 49,4 (SD = 9,23) hal ini menujukkan bahwa mahasiswa keperawatan memiliki

pengetahuan yang kurang/cukup? karena rerata skor pada penelitian ini sedikit lebih

rendah daripada penelitian yang sebelumnya. Sebagian besar responden berpendapat

bahwa mengetahui riwayat orang dengan penyakit alzheimer dan demensia sangatlah

penting (mean = 5,81, SD = 1,16), orang dengan penyakit alzheimer dan demensia

lainnya mampu merasakan ketika orang lain baik kepada mereka (mean = 5,50, SD =

1,17). Namun, mereka beranggapan merupakan hal yang mungkin untuk menikmati

interaksi bersama orang dengan penyakit Alzheimer dan demensia (mean = 4,89, SD

= 1,06) dan tingkah laku yang menyulitkan, mungkin merupakan bentuk komunikasi

pada orang dengan penyakit Alzheimer dan demensia lainnya (mean = 4,50, SD =

1,29).

3. Sikap Mahasiswa terhadap ODD dengan Faktor Demografi


Hasil dari variabel usia dengan sikap terhadap ODD memiliki rata-rata skor

partisipan yang berbeda. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Scerri & Scerri, 2013) yang menunjukkan bahwa siswa yang lebih

tua memiliki sikap yang lebih postif. Siswa yang sudah dewasa mungkin telah

memperoleh pengetahuan dan sikap yang lebih positif ketika mereka bekerja menjadi

asisten perawat, dalam penelitian (Koskinen, 2011) menunjukkan bahwa pegalaman

kerja dalam merawat orang yang lebih tua memiliki sikap yang lebih positif.

Variabel jenis kelamin pada penelitian ini menunjukkan bahwa rerata skor

sikap pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Namun pada

penelitian (Mulyani, 2019) menunjukkan bahwa perempuan memiliki skor yang lebih

tinggi dibandingkan dengan laki-laki, hal ini disebabkan oleh karena perempuan

kemungkinan besar mengambil peran ketika dirumah karena memiliki tanggung

jawab yang besar dalam merawat (Sharma, 2016).

Variabel tingkatan mahasiswa, riwayat keluarga dan pengalaman merawat

ODD tidak memiliki perbedaan skor yang signifikan. Hasil tersebut sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh (Kimzey, 2016) yang menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan signifikan pada skor sikap pada tiap angkatannya.

Variabel riwayat keluarga dengan ODD didapatkan hasil bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara rerata skor sikap partisipan yang memiliki riwayat

dengan demensia dan tidak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Scerri & Scerri, 2013) yang menujukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan skor yang signifikan partisipan dengan riwayat keluarga dengan ODD dan

yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan ODD.


Variabel pengalaman merawat ODD menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan yang signifikan antara rerata skor sikap partisipan yang pernah merawat

ODD dan yang tidak memiliki pengalaman merawat ODD. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian (Kimzey, 2016) yang menunjukkkan bahwa tidak ada

perbedaan skor yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki pengalaman

merawat ODD dengan yang tidak.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini yang berjudul Gambaran

Sikap Mahasiswa Keperawatan UMY Terhadap Orang Dengan Demensia adalah sebagai

berikut:

1. Dari data hasil demografi usia mahasiswa keperawatan yang menjadi responden

adalah 21 tahun. Rata-rata responden dalam penelitian ini tidak memiliki riwayat

keluarga dengan demensia, pengalaman merawat orang dengan demensia dan riwayat

berinteraksi dengan orang demensia.

2. Mahasiswa Keperawatan UMY memiliki sikap yang baik terhadap orang dengan

demensia. Namun, jika ditilik kembali pada bagian domain knowledge mahasiswa

keperawatan UMY memiliki pengetahuan yang sedikit lebih rendah dibandingkan

dengan penelitian sebelumnya.

B. Saran

Saran yang dapat direkomendasikan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi institusi pendidikan

Penelitian ini bisa dijadikan evaluasi sistem pembelajaran dan kurikulum terkait

keperawatan lanjut usia. Institusi pendidikan bisa melakukan kuliah atau seminar

menenai demensia dengan ahli

2. Bagi peneliti selanjutnya

Adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk penelitian

selanjutnya misalnya melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi ataupun intervensi yang bisa dilakukan.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya


Alzheimer Association. (2017). Alzheimer’s disease facts and figures. Diambil dari
https://www.alzheimeranddementia.com Diakses pada tanggal 12 Desember 2019.
Alzheimer Association. (2019). Understanding Alzheimer’s and Dementia. Diambil dari
https://www.alz.org/understanding-alzheimer-dementia. Diakses pada tanggal 13 Oktober
2019.

Alzheimer Indonesia. (2019). Stigma Orang dengan Demensia. Diambil dari


https://alzi.or.id/stigma-tentang-demensia/. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2019.

Alzheimer Indonesia. (2019). 7 Tahapan Demensia. Diambil dari https://alzi.or.id/. Diakses pada
tanggal 22 November 2019.

Alzheimer Society. (2016). Risk Factors for Dementia. Diambil dari


http://www.alzheimer.org.uk/what _is_dementia.pdf. Diakses pada tanggal 13 Oktober
2019.

Alzheimer Society. (2017). What is dementia?. Diambil dari


http://www.alzheimer.org.uk/risk_factors_for_dementia.pdf. Diakses pada tanggal 13
Oktober 2019.

Asrori, N., & Putri, O. O. (2014). Panduan Perawatan Pasien Demensia di Rumah. Malang:
Umm press

Azwar, Saifuddin. (2013). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Belajar

Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Diambil dari http://www.bps
.go.id

Black, B. P. (2014). Professional Nursing Concepts & Challengs. Elsevier: Nort Carolina

Blaser, R., & Berset, J. (2019). Setting matters: Associations of nurses’ attitudes towards people
with dementia. Nursing Open, 6(1), 155-161.
Cui et al.,. (2014). A Changing Healthcare System Model: The Effectiveness of Knowledge ,
Attitude, and Skill of Nursing Assistans Who Attend Senile Dementia Patients in Nursing
Homes in Xi’an, China- A Questionnaire Survey. Ochsner J, 14(3), 328-324.

Darmojo, Boedhi. (2015). Buku Ajar Geriatrik. Edisi 5. Jakarta: Badan Penerbit FKUI

Dementia Ausralia. (2013). What Is Dementia. Diambil dari https://www.dementia.org.au/about-


dementia/what-is-dementia. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2019.

Dewi, Sofia Rhosma. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Deepublish

Grinspun, D. (2016). Delirium, Dementia, and Depression in Older Adults: Assessment and
Care. Ontario: RNAO
Hawkins, Del. I, Mothersbaugh, David L. (2010). Consumer Behavior: Building Marketing
Strategy, 11th Edition, New York: McGraw-Hill Irwin.
Jacinto et al.,.(2016). Knowledge and Attitudes towards Dementia in a sample of Medical
Residents from a University-Hospital in Sao Paulo, Brazil.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.(2016). Lansia Yang Sehat, Lansia Yang Jauh Dari
Demensia. Diakses di www.depkes.go.id pada Senin, 9 Desember 2019

Kilin et al., (2016). Environental ris factors for dementia: a systematic review. BMC Geriatrics

Kimzey M, Mastel-Smith B, Alferd D. The Impact of Educational Experiences on Nursing


Students’ Knowledge and Attitudes toward People with Alzheimer’s Disease: A Mixed
Method Study. Nurse Educ Today

Koskinen, S., Hupli, M., Katajisto, J., Salminen, L., 2011. Graduating Finnishnurse students’
interest in gerontological nursing – a survey study. Nurse Education Today 32 (4), 356-
360.

Miller, C. A. (2012). Nursing for Wellness in Older Adults Sixth Edition. Cleveland : Wolters
Kluwer

Mulyani S, Artanti E, Saifullah A. Knowledge and Attitudes Towards People with Dementia
among General Population in Yogyakarta. 2019:15(IcoSIHSN):230-5

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notodmodjo, P. D. S. (2011). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, P. D. S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

O’Connor, M. L., & McFadden, S. H. (2010). Development and psychometric validation of the
dementia attitudes scale. International Journal of Alzheimer’s Disease, 2010.

Putri dkk.,. (2017). Peran Akses Kesehatan dalam Memediasi Variabel Pendapatan, Tingkat
Pendidikan dan Status Ketenagakerjaan Penduduk Lanjut Usia di Kota Denpasar. E-
Jurnal dan Bisnis Universitas Udayana.

Poreddi et al.,.(2015). Knowledge and attitudes of undergraduate nursing students toward


dementia: An India perspective Invest Educ Enferm. Vol. 33(3).

Rawlins et.al.,.(2015). Attitude Toward Alzheimer Disease Among Undergraduate Students of


University of the West Indies, Trinidad and Tobago.

Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendekia.


Scerri, A., & Scerri, C. (2013). Nurse Education Today Nursing students knowledge and
attitudes towards dementia – A questionnaire survey. 962-968

Schiffman, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar, Wisenblit, Joseph,. (2010). Consumer Behavior, 10th
Edition, New Jersey : Pearson Education, Inc.

Sharma, N., Chakrabarti, S., & Grover, S. (2016). Gender differences in caregiving among
family – caregivers of people with mental illnesses. World Journal of Psychiatry, 6(1), 7-
17

Steele, C. D. (2010). Nurse to Nurse Deenta Care.Baltimore: Hill Companies

Strom et al.,.(2019). Nursing Staff’s Knowledge and Attitudes towards Dementia: A Pilot Study
from an Indian Perspective. Dement Geriatr Cogn Disord Extra 2019;9:352-361

Surveymeter. (2016). Angka Prevalensi Demensia: Perlu Perhatian Kita Semua. Diambil dari
https://surveymeter.org. Diakses pada tanggal 11 November 2019.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tullo, E. S., & Young, T. J. (2014). Medical students’ attitudes toward people with dementia: An
International investigation. International Psychogeriatrics, 165-171.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.

United Nations. (2015). World population prospect: The 2015 revisions. Diambil dari
http://esa.un.org/unpd/wpp/publicationsfiles/key_findings_wpp_2015.pdf diakses pada
tanggal 2 Oktober 2019.

Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO. (2016). Dementia. https://www.who.int/mediacentre///factssheet/fs362/en/.

WHO. (2018). Dementia. https://apps.who.int/iris/rest/bitsteams/1148230/retrieve

World Alzheimer Report. (2016). Improving Heallthcare for People Living with Dementia
Coverage, Quality and costs now and in the future.
World Alzheimer Report. (2019). Attitudes to Dementia. Diambil dari
http://www.alz.co.uk//WorldAlzheimerReport2019. Diakses pada tanggal 29 Oktober
2019.

Wulan, A.J., & Zafirah, N.H. (2016). Hipertensi dan Diabetes Melitus sebagai Faktor Risiko
Demensia Vaskular

Yong, M.H., Yoo, C.U., Yang, Y.A. (2015). Comparasion of knowledge of and attitudes toward
dementia between health-related and non-health related university students. Journal
Society of Physical Therapy Science

Anda mungkin juga menyukai