Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN REPRODUKSI

(KEPUTIHAN)
PADA Nn. S DI SEMARANG

Disusun oleh:
Windi Puji Cahyani, S.Kep
20901900096

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG

2020
FORMAT PENGKAJIAN GINEKOLOGI

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Nn. S
Umur : 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Karangjati
Diagnosa medis :-
Tanggal dan jam masuk : -
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. T
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Karangjati
Hubungan dengan klien : Ibu Klien
2. Status Kesehatan saat ini
a. Keluhan utama
Klien mengatakan sering mengalami keputihan yang berlebih.
b. Alasan masuk rumah sakit
-
c. Factor pencetus
-
d. Lamanya keluhan
Keluhan sudah dirasakan klien sejak 2 bulan yang lalu
mengalami keputihan yang tidak biasa.
e. Timbulnya keluhan (bertahap, mendadak)
Timbulnya keluhan mulai 2 bulan yang lalu.
f. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
Klien biasanya saat mengalami keputihan membersihkannya
dengan air bersih, mencoba menggunakkan absolut, betadine
khusus kewanitaan, menggunakan pentilainer.
g. Factor yang memperberat
Tidak ada factor yang memperberat
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit sekarang)
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit yang berhubungan
keadaannya saat ini.
b. Kecelakaan (yang berkaitan dengan penyakit saat ini)
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan yang berkaitan
pada sakitnya saat ini.
c. Pernah dirawat : (penyakit, operasi, waktu)
Klien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit.
d. Alergi (obat atau lainnya)
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan
e. Imunisasi
Klien mengatakan menjalani imunisasi lengkap

4. Riwayat obstetric masa lalu


Riwayat Obstetrik Masa Lalu: G………………
P……………………….A……….
N Gangg, Proses Lama Tempat Masala Mslh Msl Keada
o Kehami persal persalin persalin h nifas/ h an
K lan ian an an persalin laktasi bayi anak
el * an *** **** *****
**

Keterangan:
* : Tekanan darah tinggi, bengkak pada kedua tangan, muka, kaki, infeksi
saluran perkemihan, perdarahan, prematur, dll
** : SC, sebab……… : perdarahan, kejang-kejang, dll
*** : Perdarahan, infeksi, anemi, dll
**** : Pernafasan, makanan, icterus, cacat, meninggal dalam kandungan,
meninggal setelah lahir, dll
***** : Jenis hidup / mati (sebab kematian)………………………………......

5. Keluarga Berencana
a. Jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan
Klien tidak menggunakan alat kontasepsi
b. Apakah ada masalah dengan cara tersebut
Klien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
c. Jenis kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang?
Klien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
d. Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga
Klien mengatakan belum menikah.

6. Riwayat Kesehatan keluarga


a. Susunan kesehatan keluarga (genogram: 3 generasi)

Keterangan :

: Perempuan : meninggal

: Laki-laki

: Menikah

: Keturunan

: Saturumah

: Klien

b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga (Dx. Medis yang


berhubungan dengan penyakit klien)
Klien mengatakan anggota keluarganya tidak memiliki penyakit yang
serius, kadang hanya pusing biasa dan demam.
c. Penyakit yang sedang diderita keluarga (Dx. Medis yang
berhubungan dengan penyakit keluarga klien)
Klien mengatakan anggota keluarganya saat ini sehat semua.

7. Riwayat kesehatan lingkungan


a. Kebersihan rumah dan lingkungan
Rumah klien nampak bersih dan rapi, tidak ada sampah yang
berserakan disekitar rumah dan lingkungannya, halaman dan
samping rumah klien bersih, pembuangan sampah berada di
belakang rumah klien.
b. Kemungkinan terjadinya bahaya
Penerangan di sekitar rumah klien kurang maksimal.

II POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS)


► TULIS DATA SEBELUM SAKIT DAN SETELAH DIRAWAT

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Menjelaskan tentang pola yang dipahami pasien tentang kesehatan &
bagaimana kesehatannya dikelola
a. Persepsi klien tentang kesehatan diri
Klien mengatakan ingin tetap sehat dan beraktivitas seperti biasa, oleh
karena itu klien menjaga kesehatannya dengan baik dan selalu melakukan
olahraga agar tetap sehat.
b. Pengetahuan dan persepsi klien tentang penyakit dan perawatannya
Klien saat merasa sakit sebisa mungkin cepat meminum obat atau berobat
ke dokter terdekat.
c. Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan kesehatan (gizi
/makanan yang kuat pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kebersihan
diri, imunisasi, dll )
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi yang cukup dan nafsu makan klien
baik, klien jarang periksa ke dokter apabila tidak sakit yang cukup serius,
klien selalu menjaga kebersihan dirinya biasa mandi minimal 2 kali sehari.
d. Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan (apa yang dilakukan
pasien bila sakit, kemana pasien biasa berobat bila sakit)
Klien apabila sakit langsung meminum obat yang beli di apotik dan
apabila tidak sembuh sembuh langsung berobat ke dokter terdekat.
e. Kebiasaan hidup (konsumsi obat-obatan/ jamu, konsumsi alkohol,
konsumsi rokok, konsumsi kopi, kebiasaan berolahraga)
Klien tidak mengkonsumsi obat-obatan maupun jamu, tidak pernah
mengkonsumsi alkoho maupun rokok, klien sering melakukan olahraga
biasanya main berlari.
f. Faktor sosioekonomi yang berhubungan dengan kesehatan (penghasilan,
asuransi/ jaminan kesehatan, keadaan lingkungan tempat tinggal)
Klien memiliki BPJS kesehatan keadaan lingkungan klien memiliki
toleransi yang baik.

2. Pola Nutrisi dan metabolic


a. Pola makan (frekwensi, porsi makan, jenis makanan yang biasa dimakan)
Klien makan sehari 3 kali dengan porsi makan yang cukup, klien tidak
terlalu suka makan dengan sayuran.

b. Apakah keadaan sakit saat ini mempengaruhi pola makan/ minum


Klien mengatakan saat sakkit ini tidak mempengaruhi pola makan dan
minum
c. Makanan yang disukai pasien, adakah mkanan pantangan/ makanan
tertentu yang menyebabkan alergi, adakah makanan yang dibatasi.
Klien tidak memiliki alergi dengan makanan.
d. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang mempengaruhi diet
Klien mengatakan tidak ada keyakinan atau kebudayaan yang dianut yang
dapat mempengaruhi diet.
e. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin/obat penambah nafsu makan (jumlah
yang dikonsumsi setiap hari, sudah berapa lama)
Klien tidak pernah mengkonsumsi obat penambah nafsu makan,
dikarenakan nafsu makan klien cukup baik.
f. Keluhan dalam makan
1) Adakah keluhan anoreksia nervosa, bulimia nervosa
Klien tidak mengalami keluhan.
2) Adakah keluhan mual/ muntah (jika muntah berapa jumlahnya)
Klien tidak mengalami mual muntah.
3) Bagaimana kemampuan mengunyah dan menelan
Kemampuan mengunyah dan menelan klien masih baik.
g. Adakah penurunan berat berat badan dalam 6 bulan terakhir (bagaimana
BB dan TB pasien sebelum dan selama dirawat)
Klien tidak mengalami penurunan berat badan dalam 6 bulan terakir, BB
klien masih sama.
h. Pola minum (frekwensi dan jumlah cairan yang dikonsumsi, jenis
minuman yang biasa diminum)
Klien minum biasanya sehari sampai dua liter air mineral.
i. Bila pasien terpasang infuse berapa cairan yang masuk dalam sehari
Klien tidak terpasang infus.
j. Adanya keluhan demam
Klien tidak mengeluh demam, suhu tubuh klien normal.
3. Pola eliminasi
a. Eliminasi feses
1) Pola BAB (frekwensi, waktu, warna, konsistensi, penggunaan
pencahar/enema, adanya keluhan diare/konstipasi)
Klien BAB setiap pagi hari dengan warna coklat konsistensinya
lembek, klien tidak menggunakan pencahar.
2) Adakah perubahan dalam kebiasaan BAB (terpasang
kolostomi/ileostomy)

b. Pola BAK (frekwensi, waktu, warna, jumlah)


Klien BAK biasanya 3-4 kali perhari dengan warna kunging jernih.

4. Pola aktifitas dan latihan


a. Kegiatan dalam pekerjaan
Klien setiap pagi apabila masuk sekolah pergi kesekolah setelah pulang
dari sekolah membantu ibunya berjualan.
b. Olahraga yang dilakukan (jenis dan frekwensi)
Klien kadang berlari dengan temannya.
c. Kesulitan /keluhan dalam aktifitas
1) Pergerakan tubuh
Klien tidak mengalami kesulitan untuk menggerakkan tubuh.
2) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan, dll)
Klien mandiri dalam mandi mengenakan pakaian bersolek dan makan.
3) Berhajat (BAK/BAB)
Klien tidak mengalami kesulitan saat BAB/BAK
4) Keluhan sesak nafas setelah melakukan aktifitas
Klien tidak merasakan kesulitan dan tidak mengalami sesak nafas
setelah melakukan kegiatan.
5) Mudah merasa kelelahan
Klien mudah merasakan lelah saat melakukan aktivitas.
5. Pola Istirahat dan Tidur
a. Kebiasaan tidur (Waktu tidur, lama tidur dalam sehari)
Klien kadang tidur siang bisa 1-2 jam, klien tidur malam biasa pukul 21.30
sampai terdengar adzan subuh bangun.
b. Kesulitan tidur (mudah terbangun, sulit memulai tidur, insomnia,
dll)
Klien kadang mengalami mengalami kesulitan saat tidur.
6. Pola Kognitif-Perseptual sensori
a. Keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi (penglihatan,
pendengaran)
Klien masih bisa melihat dengan jelas dan mampu mendengar dengan
baik.
b. Kemampuan kognitif (kemampuan mengingat, bicara dan memahami
pesan yang diterima, pengambilan keputusan yang bersifat sementara)
Klien mampu mengingat kejadian yang dialami sebelummya, saat diajak
berkomunikasi cepat menerima dengan baik, dan kurang bisa membuat
keputusan sendiri.
c. Kesulitan yang dialami (sering pusing, menurunnya sensitifitas terhadap
nyeri dan panas/dingin)
Klien kadang merasa pusing, klien masih bisa merasakan nyeri dan panas
ataupun dingin.
d. Persepsi terhadap nyeri dengan menggunakan pendekatan P,Q,R,S,T
P = nyeri disminore
Q = seperti di iris-iris
R = abdomen
S=4
T = hilang timbul
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri (hal yang dipikirkan saat ini, harapan setelah menjalani
perawatan, perubahan yang dirasa setelah sakit)
Klien mengatakan ingin tidak mengalami keputihan yang terlalu sering
karena mengganggu aktivitas.
b. Status emosi: bagaimana perasaan klien saat ini, apakah perilaku non
verbal sesuai dengan perilaku verbalnya.
Klien mengatakan moodnya kadang kurang baik dan ingin marah-marah,
perilaku non verbal sesuai dengan verbalnya.
c. Konsep diri:
1) Citra diri/body image : Klien mengatakan tubuhnya baik-baik
dan tidak ada gangguan body image.
2) Identitas : Klien sebagai anak ke 3 dari 3
bersaudara.
3) Peran : Klien mengatakan tidak ada perubahan
peran, klien tetap menjadi remaja yang semestinya.
4) Idela diri : Klien mengatakan jika mengalami
keputihan tidak mengganggu aktivitasnya.
5) Harga diri : Klien mengatakan dirinya baik-baik
saja.
8. Pola Mekanisme Koping
Menjelaskan tentang pola koping, toleransi terhadap stress dan support sistem
a. Bagaimana pasien dalam mengambil keputusan (sendiri atau dibantu)
Klien saat mengambil keputusan biasanya bertanya kepada orangtuanya
untuk meminta pendapatnya.
b. Yang dilakukan jika menghadapi masalah (misal: memecahkan
masalah , mencari pertolongan/beerbicara dengan orang lain, makan, tidur,
minum obat-obatan, marah, diam dll)
Klien saat menghadapi masalah biasanya bercerita kepada orangtuanya
untuk meminta pendapat dan masukan sehingga bisa memecahkan
masalahnya dengan baik.
c. Bagaimana upaya klien dalam menghadapi masalahnya sekarang
Klien saat menghadapi masalahnya saat ini bisa mengatasi dengan baik.
d. Menurut klien apa yang dapat dilakukan perawat agar pasien merasa
nyaman
-
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Bagaimana pemahaman klien tentang fungsi seksual.
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan oleh berbagai kondisi
(fertilitas, libido, ereksi, menstruasi, kehamilan, pemakian alat kontrasepsi)
Klien belum pernah melakukkan hubungan seksual
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual (ejakulasi
dini, impotent, nyeri selama berhubungan, perdarahan dll) terutama terkait
dengan penyakit yang diderita.
Klien belum pernah melakukkan hubungan seksual
d. Pengkajian pada perempuan terutama pada klien dengan masalah
tumor atau keganasan system reproduksi
1) Riwayat menstruasi (keteraturan, keluhan selama menstruasi)
Klien saat menstruasi tidak teratur setiap bulannya, sering mengeluh
nyeri menstruasi dan sampai merasa mudah lelah saat berktivitas.
2) Riwayat kehamilan (jumlah kehamilan, jumlah kelahiran,
jumlah anak)
Klien belum menikah.
3) Riwayat pemeriksaan ginekologi misal pap smear
Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan ginekologi.
10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain Mengkaji bagaimana hubungan
pasien dengan orang lain (keluarga, tenaga kesehatan, pasien lain), apakah
keadaan penyakitnya mempengaruhi hubungan tersebut.
a. Kemampuan pasien dalam berkomunikasi (relevan, jelas, mampu
mengekspresikan, mampu mengerti orang lain)
Klien saat berkomunikasi mampu menerima pesan dengan mudah jelas
saat berbicara mampu mengekspresikan perasaannya.
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah orangtuanya.
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah.
Klien mengatakan apabila memmiliki masalah meminta bantuan kepada
orangtuanya atau keluarga.
d. Adakah kesulitan dalam keluarga (hubungan dengan orang tua,
hubungan dengan saudara, hubungan perkawinan)
Klien mengatakan hubungan dengan seluruh anggota keluarga sangan baik
dan selalu harmonis terkadang ada salah faham sedikit tapi dapat
menyelesaikannya secepat mungkin.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan.
Klien selalu sholat 5 waktu dan biasanya mengikut pengajian bersama
ibunya di desanya.
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat.
-
c. Adakah keyakinan atau kebudayaan yang dianut pasien yang
bertentangan dengan kesehatan.
Klien tidak memiliki keyakinan atau kebudayaan yang bertentangan
dengan kesehatan.
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan
yang dijalani.
Klien mengatakan tidak ada pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan
terhadap pengobatan yang dijalani.

III Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


1. Kesadaran
Composmentis
2. Penampilan
Lemah, pucat, gelisah
3. Vital sign
S : 37c
TD : 110/60 mmHg
R : 24 x/ menit
N : 89 x/menit
4. Kepala
Mesocepal, rambut warna hitam lebat, tidak ada ketombe
5. Mata
Klien masih bisa melihat dengan jelas tanda alat bantu, , konjungtiva
anemis, sklera ikterik, mata bersih tidak ada secret.
6. Hidung
Hidung klien tampak bersih, tidak ada secret, tidak terdapat polip, tidak
ada nafas cuping hidung, tidak memakai oksigen.
7. Telinga
Simetris, masih mampu mendengar dengan jelas tanpa alat bantu dengar,
nampak bersih tidak ada serumen, tidak terdapat infeksi maupun tinnitus
8. Mulut dan Tenggorokan
Klien mampu berbicara dengan baik, gigi klien mapak bersih, warna putih,
tidak berbau, klien mampu mengunyah dan menelan dengan baik, tidak
terdapat benjolan di leher, tidak terdapat pembesaran tonsil.
9. Dada
Jantung
Inspeksi : bentuk dad simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara redup
Auskultasi : terdengar lup dup

Paru- paru
Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : terdengar di semua lapang paru normal

10. Abdomen 
Inspeksi : tidak terdapat luka jahitan, bentuk simetris,
Auskultasi : terdengar suara peristaltik usus
Perkusi : terdengar suara timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

11. Genetalia :
12. Ekstremitas atas dan bawah
a. Inspeksi kuku, kulit (warna, kebersihan, turgor, adanya edema,
keutuhan dll)
Klien memiliki kulit berwarna sawo matang, tidak ada edema, kuku
bersih berwarna putih tidak ada kotoran.
b. Capilarry refill

c. Kemampuan berfungsi (mobilitas dan keamanan) untuk semua


ekstrimitas yaitu kekuatan otot, koordinasi gerak dan keseimbangan,
penggunaan alat bantu.
Ektremitas atas dan bawah bisa berfungsi secara normal dan tidak
menggunakan alat bantu.
d. Bila terpasang infus : kaji daerah tusukan infus, kaji tanda-tanda
infeksi pada daerah tusukan infus, adanya nyeri tekan yang berlebihan
pada daerah tusukan infus.
Klien tidak terpasang infus.
13. Kulit
Klien memiliki warna kulit sawo matang, kulit sedikit kering, tidak
terdapat edema,
14. DATA PENUNJANG
a. Hasil Pemeriksaan Penunjang
Tuliskan data fokus terkait penyakit pada :
1) Pemeriksaan laborat
-
2) Pemeriksaan Radiologi
-
3) dll
b. Diit yang diperoleh
-
c. Therapy
-

B. Analisa data

Tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi TTD

07 DS : klien mengatakan takut Ansietas Kurang


September apabila terjadi sesuatu yang (D.0080) terpapar
2020 / tidak diinginkan akibat dari informasi
09.00 keputihan yang menurutnya
berlebih.
DO : klien tampak merasa
takut dengan kondisinya, klien
bila ditanya tentang keputihan
kurang memahaminya.
07 DS : Klien mengatakan merasa Gangguan Gejala
September gatal saat keputihan dan rasa nyaman penyakit
2020 / merasa keputihannya kadang
09.30 banyak.
DO : Klien kadang menggaruk
bagian kemaluannya, tampak
tidak nyaman dengan
kondisinya.
07 DS : Klien mengatakan apabila Gangguan Kurang
September mengalami keputihan merasa pola tidur control tidur
2020 / gatal sehingga menyebabkan
10.00 sulit untuk tidur dan
mengganggu istirahatnya.
DO : Klien nampak kelelahan,
terdapat garis hitam di sekitar
mata, klien sering menguap.

C. Diagnosa Keperawatan & Prioritas Diagnosa


1. Ansietas b.d kurang terpapar informasi (D.0080)
2. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit
3. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

D. Planning / intervensi
Diagnosa
Tujuan & TT
Tgl / jam keperawata Planning
Kriteria Hasil D
n
07 Ansietas b.d Tujuan : - Terapi
Septembe kurang Setelah rileksasi
r 2020 / terpapar dilakuakan
asuhan
11.00 informasi - Reduksi
keperawatan
(D.0080) selam 3 hari ansietas
kecemasan klien
teratasi - konseling
Kriteria hasil :
Cemas klien
berkurang
Ttv dalam batas
normal
Klien mampu
mengontrol
emosinya

Gangguan
- anjurkanka
rasa nyaman Tujuan :
Setelah n klien
b.d geja
dilakuakan menjaga
penyakit
asuhan kebersihan
keperawatan di area
selam 3 hari klien kemaluan
merasa nyaman - anjurkan
dengan klien
kondisinya. mengganti
Kriteria hasil : pakaian
Rasa gatal dalam 4
menghilang jam sekali
Klien mampu atau setelah
mengatasi rasa BAK
gatalnya - edukasi
kesehatan

Gangguan - dukungan
pola tidur b.d tidur
kurang Tujuan :
control tidur Setelah - dukungan
dilakuakan perawatan
asuhan diri
keperawatan
selam 3 hari - edukasi
diharapkan aktivitas /
gangguan pola istirahat
tidur klien
teratasi.
Kriteria hasil :
Pola tidur menjadi
baik
Merasa nyaman
E. Implementasi

Diagnosa TT
Tgl / jam Implementasi Respon Pasien
keperawatan D
07 Ansietas b.d - Terapi S : Klien
Septembe kurang rileksasi nafas mengatakan
r 2020 / terpapar dalam cemasnya
12.00 Informasi sudah agak
(D.0080) berkurang.
O : Klien
mampu
melakukan
teknik rileksasi
yang diajarkan
- Mengajarka
n klien
Gangguan rasa S : klien
menjaga
nyaman b.d mengatakan
kebersihan
gejala penyakit masih belum
di area
mengerti
kemaluan
mengenai cara
menjaga
kebersihan area
kemaluan
dengan benar
O : Klien
nampak masih
belum paham
dan bingung
- Dukungan
Gangguan pola tidur S : klien
tidur b.d mengatakan
kurang control sulit tidur
tidur karena merasa
kurang nyaman
dengan dirinya
O : Klien
nampak
menahan
ngantuk dan
lelah
08 Ansietas b.d - Terapi S : klien
Septembe kurang rileksasi tarik mengatakan
r 2020/ terpapar nafas dalam cemas yang
10.00 Informasi dirasakan
(D.0080) sudah hilang
O : klien
setelah di ajari
cara teknik
rileksasi nafas
dalam cemas
sudah hilang
- Konseling S : Klien
Memberikan mengatakan
penjelasan sudah paham
mengenai mengenai
penyebab edukasi tentang
ansietas, cara keputihan yang
menanganinya sudah
. diberikan
O : klien sudah
tidak cemas
setelah di
berikan
konseling.

S : Klien
Gangguan rasa - Memberikan
mengatakan
nyaman b.d edukasi
baru
gejala penyakit klien untuk
mengetahui
mengganti
untuk
pakaian
mengganti
dalam 4 jam
pakaiana dalam
sekali atau
seharusnya
setelah BAK
setelah
BAK/BAB.
O : Klien
nampak sudah
mengerti
sebaiknya
mengganti
pakaian dalam
setelah
BAK/BAB.

Gangguan pola - Dukungan S : Klien


tidur b.d perawatan mengatakan
kurang control diri sudah
tidur melakuakn
perawatan diri
dengan baik
O : Klien orang
yang menjaga
kebersihan
dengan baik.
09 Gangguan rasa - Memberikan S : Klien
Septembe nyaman b.d edukasi mengatakan
r 2020 / gejala penyakit mengenai setelah di beri
09.00 keputihan edukasi sudah
mengetahui
mengenai
keputihan
O : Klien sudah
mengerti
mengenai
keputihan yang
telah
dialaminya.

- Edukasi S : Klien
Gangguan pola mengatakan
istirahat
tidur b.d sudah mengerti
kurang control
mengenai
tidur
manfaat
istirahat yang
telah di
sampaikan
O : Klien sudah
mengerti
setelah
diberikan
edukasi
istirahat.

F. Evaluasi

TT
Tgl / jam Diagnosa Kep Catatan Perkembangan
D
07 Ansietas b.d S : Klien mengatakan cemasnya
Septembe kurang sudah agak berkurang.
r 2020 / terpapar O : Klien mampu melakukan teknik
12.00 Informasi rileksasi yang diajarkan
(D.0080) A : ansietas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- Terapi rileksasi tarik nafas
dalam
- Konseling
Memberikan penjelasan
mengenai penyebab ansietas,
cara menanganinya.

S : klien mengatakan masih belum


Gangguan rasa mengerti mengenai cara menjaga
nyaman b.d kebersihan area kemaluan dengan
gejala penyakit benar
O : Klien nampak masih belum
paham dan bingung
A : Gangguan rasa nyama belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi : edukasi
klien untuk mengganti pakaian dalam
4 jam sekali atau setelah BAK

S : klien mengatakan sulit tidur


Ganggauan karena merasa kurang nyaman
pola tidur b.d dengan dirinya
kurang control O : Klien nampak menahan ngantuk
tidur dan lelah
A : Gangguan pola tidur belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
08 Ansietas b.d S : klien mengatakan cemas yang
Septembe kurang dirasakan sudah hilang
r 2020/ terpapar O : klien setelah di ajari cara teknik
10.00 Informasi rileksasi nafas dalam cemas sudah
(D.0080) hilang
A : Ansietas sudah teratasi
P : Hentikan intervensi

S : Klien mengatakan baru


Gangguan rasa mengetahui untuk mengganti
nyaman b.d pakaiana dalan seharusnya setelah
gejala penyakit BAK/BAB.
O : Klien nampak sudah mengerti
sebaiknya mengganti pakaian dalam
setelah BAK/BAB
A : Gangguan rasa nyaman teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi : edukasi
mengenai keputihan

Gangguan pola S : Klien mengatakan sudah


tidur b.d melakuakn perawatan diri dengan
kurang control baik
tidur O : Klien orang yang menjaga
kebersihan dengan baik.
A : Gangguan pola tidur belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
09 Gangguan rasa S : Klien mengatakan setelah di beri
Septembe nyaman b.d edukasi sudah mengetahui mengenai
r 2020 / gejala penyakit keputihan
09.00 O : Klien sudah mengerti mengenai
keputihan yang telah dialaminya
A : Gangguan rasa nyaman teratasi
P : Hentikan intervensi

Gangguan pola S : Klien mengatakan sudah mengerti


tidur b.d mengenai manfaat istirahat yang
kurang control telah di sampaikan
tidur O : Klien sudah mengerti setelah
diberikan edukasi istirahat.
A : Gangguan pola tidur teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai