1. TALAMUS
Talamus adalah bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk
mendeteksi dan menyampaikan informasi dari indera kita. Talamus ini
terletak dalam batang otak, dan merupakan bagian dari jalur informasi ke
dalam otak, yang merupakan bagian dari otak yang bertanggung jawab
untuk berpikir dan gerakan. Dalam thalamus juga terdapat Projection
Fibers, yaitu kumpulan akson dari soma sel yang terletak pada satu bagian
otak dan memiliki kemampuan untuk bersinapsis dengan neuron di bagian
otak yang lain. Projection fibers ini membantu memproyeksikan atau
mengirimkan berita (yang dikirim melalui sinapsis) tersebut ke korteks.
(Hapsari dkk, 2014)
2. HIPOTALAMUS
Hipotalamus adalah bagian penting dari sistem limbik yang bertanggung
jawab untuk memproduksi beberapa pembawa pesan kimiawi, yang
disebut hormon. Hipotalamus terletak di bawah talamus. Hipotalamus
terbagi atas:
Hipotalamus Anterior: Mengatur rasa haus dan aktifitas seks
Hipotalamus Posterior: Mengatur suhu dan mencium bau
Hipotalamus Lateral: Mengatur rasa lapar
Hipotalamus Ventra: Mengatur sintesis hormon
Hipotalamus Ventromedial: Mengatur rasa kenyang
2
3. AMYGDALA
Gambar 2. Amygdala
Salah satu dari dua kelompok berbentuk almond sel-sel saraf pada
temporal (sisi) lobus dari otak besar. Kedua amigdala bertanggung jawab
untuk mempersiapkan tubuh untuk situasi darurat, seperti sedang ‘kaget’,
dan untuk menyimpan kenangan peristiwa untuk pengenalan masa depan.
Amigdala membantu dalam pengembangan kenangan, terutama yang
berkaitan dengan peristiwa emosional dan keadaan darurat. Amigdala ini
juga terlibat secara khusus dengan perkembangan emosi rasa takut, dan
dapat menjadi penyebab ekspresi ekstrim ketakutan, seperti dalam kasus
panik. Selain itu, amygdala memainkan peran utama dalam kesenangan
dan gairah generatif, dan membantu mengelola respon “fight or flight”
dalam kelangsungan hidup. Pengamatan terhadap ekspresi emosi
mengaktifasi amigdala, amigdala ternyata memberikan respon terhadap
ekspresi yang membutuhkan proses emosi. Contoh: Saat seseorang
diberikan stimulus berupa ular atau ditodong sebuah pistol, maka otak
(amigdala) akan memberikan respon berupa rasa takut.
3
seperti norepinefrin, serotonin, dopamine, dan GABA memegang peran
penting. Neurotransmitter dan peptida lain seperti corticotropin-releasing
factor, mungkin ikut terlibat dalam patofisiologi penyakit ini walaupun
belum jelas pengaruhnya. Sistem saraf pusat simpatik memegang peran
penting dalam terjadinya manifestasi klinis penyakit ini. Dengan modalitas
pencitraan PET ditemukan bahwa terjadi peningkatan aliran
neurotransmitter pada regio parahipokampus dan penurunan ikatan
serotonin tipe 1A dengan reseptornya pada region anterior dan posterior
korpus singulata pasien
4. HIPPOCAMPUS
Bagian lain dari lobus temporal yang bertanggung jawab untuk mengubah
kenangan jangka pendek ke memori jangka panjang, contohnya dapat
memberikan stimulasi berupa rehearsal (pengulangan). Selain itu
hipokampus juga dapat difungsikan sebagai navigasi ruangan, misalnya
kita dapat menghafal rute dari rumah ke kantor. Hipokampus ini
diperkirakan bekerja dengan amigdala untuk penyimpanan memori, dan
kerusakan pada hipokampus dapat menyebabkan amnesia (hilang ingatan).
5. BASAL GANGLIA
Kumpulan badan sel saraf yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan gerakan otot dalam postur tubuh yang terletak di
4
bagian anterior dari ventrikal lateral. Kontrol motor, dimana gerakan
dimulai, berlangsung dan berakhir seperti yang diharapkan,
dikoordinasikan oleh basal ganglia.
Struktur utama basal ganglia adalah kaudatus, putamen, dan globus
pallidus.
Referensi: