PSIKOLOGI INDUSTRI
RTI 3239
Oleh
JOSE ANDRE
180403021
KELAS A
ELEEMEN KEPEMIMPINAN
Ada empat elemen utama kepemimpinan yang efektif menurut Bachtiar
Simamora, Ph.D, yaitu: mempunyai pengalaman sukses, menghargai orang lain,
memiliki visi, dan pribadi yang kredibel. Ke empat elemen ini bisa jadi tahap awal
untuk evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan kita. Alenia
berikut ini menjelaskan masing-masing elemen tersebut.
1. Pengalaman Sukses.
Orang akan lebih yakin dipimpin oleh pemimpin yang berpengalaman sukses.
Ini cukup beralasan walaupun tidak selamanya pemimpin yang sukses akan
selalu sukses karena memimpin adalah proses pembelajaran yang
membutuhkan waktu dan pengalaman untuk semakin baik. Namun, bagaimana
jika pemimpin tersebut baru dalam memimpin organisasi. Tentu beralasan dan
wajar juga kepemimpinannya masih dipertanyakan. Dalam situasi ini, penting
bagi pemimpin baru untuk mampu menunjukkan pola pikir yang sukses dan
dibuktikan dengan mulai menghasilkan kesuksesan-kesuksesan kecil atau mulai
menunjukkan tanda-tanda kesuksesan atas strategi pola pikirnya. Sehingga
mungkin bisa saja syarat pemimpin yang efektif adalah apabila mampu
memberikan keyakinan sukses.
2. Menghargai Orang Lain.
Pemimpin yang efektif harus menghargai orang lain. Setiap orang siapapun dia,
pasti ingin dihargai bahkan oleh atasannya sendiri. Ini salah satu kebutuhan
manusia. Yakinkan pada setiap karyawan bahwa mereka “sangat dihargai”
dalam setiap waktu. Ini jangan dilakukan dengan berlebihan tapi sebaiknya
pemimpin harus dengan kesadaran yang tinggi menghargai seluruh
karyawannya. Dampaknya akan lebih besar apabila dilakukan pada saat mereka
sedang terlihat begitu keras bekerja. Jangan pernah langsung mementahkan
pendapat karena hanya akan membuat karyawan apatis dalam mengikuti forum
diskusi.
3. Memiliki Visi.
Pemimpin yang efektif harus mempunyai visi. Visi akan menuntun arah
organisasi. Visi yang efektif haruslah berdasarkan data dan informasi. Visi yang
baik adalah Visi yang di dalamnya terbesit peluang yang bersifat out of the box.
Hal inilah yang akan menginspirasi orang lain untuk mengikuti. Ini tugas awal
yang utama dari Pemimpin. Mereka tidak boleh mendelegasikan tugas tersebut
kepada yang lain.
4. Kredibel.
Para pemimpin yang efektif selalu komitmen dengan apa yang dikatakannya.
Mereka selalu fokus pada tujuan. Mereka tidak berlebihan, dan bicara apa
adanya terhadap setiap orang. Pendek kata mereka dapat dipercaya. Para
pemimpin yang efektif juga adalah rendah hati (humble). Jika mereka
melakukan kesalahan, mereka akan mengakuinya secara tulus dan
mengevaluasi serta melakukan langkah-langkah perbaikan. Pengakuan
kesalahan para Pemimpin kepada bawahannya berdasarkan pengalaman tidak
membuat pemimpin tersebut kehilangan kredibilitas, namun justru
meningkatkan respect dari para karyawannya. Ini pengalaman nyata yang sering
dihadapi.
Pemimpin yang efektif menggunakan metode yang lebih maju. Mereka lebih
banyak mengandalkan inspirasi (bukan tekanan atau bonus). Mereka memberi
inspirasi kepada orang untuk mencapai tujuan yang sama sekali tidak terbayangkan
dan terpikirkan sebelumnya. Mereka menginspirasi secara tulus, ikhlas, dan secara
kekeluargaan. Para pemimpin seperti inilah sebenarnya yang mempunyai pengikut.
Inspirasi yang biasa dilakukan adalah kebanggaan atas tercapainya target. Inspirasi
lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberi keyakinan kepada karyawan bahwa
mereka dapat memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dengan memberikan tips
dan langkah-langkah yang harus mereka pelajari dan lakukan. Inspirasi ini akan
membawa suatu proses tim building yang lebih baik karena lebih cepat mengarahkan
pada fase perform dimana tim sudah mandiri dan mampu menghasilkan produk yang
berperforma tinggi. Dengan penjelasan diatas, maka kita akan teringat dengan teori
Motivasi Maslow yang menggambarkan motivasi dalam bentuk piramida kebutuhan
yang dikenal dengan Maslow’s Hierarchy of Needs berikut ini:
Sumber : motivasi maslow
Terlihat kebutuhan tertinggi manusia adalah pengembangan dan perwujudan
diri dan yang paling bawah adalah kebutuhan fisiologis. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mampu membaca motivasi orang yang dipimpinnya dan mampu
untuk memenuhi motivasi orang yang dipimpinnya hingga pada tingkat motivasi
tertinggi.
11 ASAS KEPEMIMPINAN
1. Taqwa, ialah beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada-Nya.
2. Ing Ngarsa Sung Tulada, yaitu memberi suri tauladan dihadapan anak buah.
3. Ing Madya Mangun Karsa, yaitu ikut bergiat serta menggugah semangat
ditengah-tengah anak buah.
4. Tut Wuri Handayani, yaitu mempengaruhi dan memberi dorongan dari
belakang kepada anak buah.
5. Waspada Purba Wisesa, yaitu selalu waspada mengawasi, serta sanggup dan
memberi koreksi kepada anak buah.
6. Ambeg Parama Arta, yaitu dapat memilih dengan tepat mana yang harus
didahulukan.
7. Prasaja, yaitu tingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan.
8. Satya, yaitu sikap loyal yang selalu timbal balik dari atasan terhadap bawahan
dan bawahan terhadap atasan dan kesamping.
9. Gemi Nastiti, yaitu kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan
dan pengeluaran segala sesuatu yang benar-benar diperlukan.
10. Belaka, yaitu kemauan, kerelaan dan keberanian untuk
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya.
11. Legawa, yaitu kemampuan, kerelaan dan keihlasan untuk pada saatnya
menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan kepada generasi berikutnya
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Menurut Hersey dan Blanchard, kepemimpinan situasional adalah:
Referensi :
https://www.pelajaran.co.id/2016/27/pengertian-dan-gaya-kepemimpinan-
menurut-ahli.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-kepemimpinan/
https://www.asdar.id/4-elemen-utama-pemimpin-yang-efektif/
https://www.penuliscilik.com/perbedaan-manajer-dan-pemimpin/
https://kodim-0818.id/sebelas-azas-kepemimpinan/
https://www.kompasiana.com/ikekurnia/573b374f0bb0bd420962ce1a/tiga-
kategori-peranan-manajemen
https://cicikresti.com/gaya-kepemimpinan-situasional/
google.com//picture