Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PERTEMUAN 9

PSIKOLOGI INDUSTRI
RTI 3239

Oleh

JOSE ANDRE
180403021
KELAS A

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020

I. PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK


Dinamika Kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Istilah dinamika
kelompok berasal dari bahasa Inggris
”dynamics” yang berarti mempunyai
gairah atau semangat untuk bekerja.
Dinamika berarti adanya interaksi dan
inter dependensi antara anggota kelompok
yang satu dengan anggota kelompok yang
lain secara timbal balik dan antara anggota
dengan kelompok secara keseluruhan.
Contoh dinamika misalnya ada seorang
pekerja didalam sebuah perusahaan
melakukan pekerja dengan cara yang efisien dan efektif, maka secara tidak
langsung pekerja yang lain akan mengikuti langkah langkah karyawan tersebut.
Kelompok adalah sekumpulan orang-orang yang saling berinteraksi satu
sama lain secara teratur selama jangka waktu tertentu, dan mereka beranggapan
bahwa mereka saling bergantungan satu sama lain sehubungan dengan upaya
mencapai sebuah tujuan umum. Contoh kelompok misalnya Team Pertandingan
Volly yang terdiri dari 6 pemain, yang mana mereka harus memiliki satu tujuan
yang sama yaitu memenangkan pertandingan voly tersebut
Sehingga dinamika kelompok adalah suatu gambaran dan kondisi
kelompok terkait hubungan yang terjadi antara individu yang satu dengan individu
yang lain maupun individu dengan kelompok yang saling bergantungan dan
masing-masing memiliki kemampuan untuk berbuat. Dinamika Kelompok
menguraikan kekuatan-kekuatan yang terdapat dalam situasi kelompok yang
menentukan perilaku kelompok dan anggotanya. Antara kelompok dan
kerumunan berbeda. Hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Contoh dalam kehidupan nyata terkait dinamika kelompok, yaitu :
1. Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh persatuan buruh dengan tujuan
menuntut kenaikan upah kerja.
2. Munculnya organisasi Hak Asasi Manusia, yang menyebabkan masyarakat
menjadi sadar betapa pentingnya memperjuangnkan Hak Asasi Manusia
dan mengurangi jumlah diskriminasi.
3. Pergolakan yang dilakukan oleh salah satu organisasi masyarakat akibat
kedidaksetujuan mereka terhadap pemimpin yang menurut mereka tidak
sepaham dengan mereka.
4. Adanya diskriminasi terhadap anggota kelompok karena adanya
ketidaksamaan dalam pemahaman.
5. Banyaknya LSM yang bermunculan sebagai wadah masyarakat untuk
memeperjuangkan hak-haknya.
6. Terjadinya genosida terhadap suatu kelompok demi terwujudnya cita-cita
dari kelompok lain tanpa ada halangan.
7. Terjadi aksi demo organisasi masyarakat terhadap Dewan Perwakilan
Rakyat akibat ketidaksetujuan organisasi tersebut dengan aturan yang
dibuat.
8. Terciptanya keluarga melalui proses pernikahan
II. TUJUAN & FUNGSI DINAMIKA KELOMPOK

Tujuan kelompok merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kelompok.


Tujuan perlu memberi arah pada kegiatan dan memberi kerangka bagi
pengambilan keputusan yang rasional tentang jenis dan jumlah kegiatan yang
harus dilakukan oleh kelompok yang menjadi kriteria pengukur kemajuan.
Tujuan adanya dinamika kelompok adalah untuk :
 Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap
anggota kelompok yang lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling
menghargai;
 Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling
menghormati dan saling menghargai;
 Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota
kelompok;
 Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota
kelompok.

Fungsi Dinamika Kelompok


a. Individu satu dengan yang lain akan terjadi kerjasama saling membutuhkan
(individu tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat)
b. Dinamika kelompok memudahkan segala pekerjaan (dalam dinamika
kelompok ada saling bantu antara anggota satu dengan anggota yang lain)
c. Melalui dinamika kelompok segala pekerjaan yang membutuhkan pemecahan
masalah dapat teratasi, mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar,
sehingga waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapat diatur secara tepat,
efektif dan efisien (dalam dinamika kelompok pekerjaan besar akan dibagi-
bagi sesuai dengan bagian kelompoknya masing-masing)
d. Meningkatkan masyarakat yang demokratis, individu satu dengan yang lain
dapat memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki
peran yang sama dalam masyarakat.

III. UNSUR-UNSUR DINAMIKA KELOMPOK


Unsur-unsur Dinamika kelompok disebut juga dengan variabel atau
dimensi dinamika kelompok. Unsur-unsur dinamika kelompok terdiri dari :

1. Tujuan Kelompok

Tujuan kelompok dapat


diartikan sebagai gambaran yang
diharapkan anggota yang akan
dicapai oleh kelompok. Tujuan
kelompok harus jelas dan
diketahui oleh seluruh anggota.
Untuk mencapai tujuan kelompok tersebut diperlukan aktivitas bersama oleh para
anggota. Hubungan antara tujuan kelompok dengan tujuan anggota bisa : a)
sepenuhnya bertentangan, b) sebagian bertentangan, c) netral, d) searah dan e)
identik. Dengan demikian bentuk hubungan a tidak menguntungkan dan bentuk d
adalah yang paling baik. Tujuan kelompok dirumuskan sebagai perpaduan dari
tujuan individual dan tujuan semua anggota kelompok.

Tujuan kelompok yang efektif harus mempunyai aspek-aspek sebagai berikut:

 Dapat didefinisikan secara operasional, dapat diukur dan diamati


 Mempunyai makna bagi anggota kelompok, relevan, realistik dapat diterima
dan dapat dicapai
 Anggota kelompok mempunyai orientasi terhadap tujuan yang telah ditetapkan
 Adanya keseimbangan tugas dan aktivitas dalam mencapai tujuan individu
dan kelompok
 Bersifat menarik dan menantang serta mempunyai resiko kegagalan yang kecil
dalam mencapainya
 Adanya kemudahan untuk menjelaskan dan mengubah tujuan kelompok
 Berapa lama waktu yang diperlukan oleh suatu kelompok untuk mencapai
tujuan kelompok

2. Kekompakan Kelompok
Kekompakan kelompok
menunjukkan tingkat rasa untuk tetap
tinggal dalam kelompok, hal ini
dapat berupa : loyalitas, rasa
memiliki, rasa keterlibatan, dan
keterikatan. Terdapat enam faktor
yang mempengaruhi kekompakan
kelompok yaitu:
 Kepemimpinan Kelompok ; kepemimpinan kelompok yang melindungi,
menimbulkan rasa aman, dapat menetralisir setiap perbedaan.
 Keanggotaan Kelompok; anggota yang loyal dan tinggi rasa memiliki
kelompok.
 Nilai Tujuan Kelompok; makin tinggi apresiai anggota terhadap tujuan
kelompok, kelompok semakin kompak.
 Homogenitas Anggota Kelompok, dimana setiap anggota tidak menonjolkan
perbedaan masing-masing, bahkan harus merasa sama, merasa satu.
 Keterpaduan Kegiatan Kelompok; keterpaduan anggota kelompok di dalam
mencapai tujuan sangatlah penting.
 Jumlah Anggota Kelompok; bila jumlah anggota kelompok relatif kecil
cenderung lebih mudah kompak, dibandingkan dengan kelompok dengan
jumlah anggota besar
Sedangkan faktor yang meningkatkan kekompakan kelompok adalah :
kesepakatan anggota terhadap tujuan kelompok, tingkat keseringan berinteraksi,
adanya keterikatan pribadi, persaingan antar kelompok, adanya evaluasi yang
menyenangkan dan adanya perlakuan antar anggota dalam kelompok sebagai
manusia bukan mesin.

3. Struktur kelompok

Struktur kelompok adalah bentuk hubungan antara individu-individu dalam


kelompok sesuai posisi dan peranan masing-masing. Struktur kelompok harus
sesuai/mendukung tercapainya tujuan kelompok. Yang berhubungan dengan
struktur kelompok yaitu :
a) Struktur Komunikasi
Sistim komunikasi dalam kelompok harus lancar agar pesan sampai kepada
seluruh angota, komunikasi yang tidak lancar akan menimbulkan ketidakpuasan
anggota, pada gilirannya kelompok menjadi tidak kompak.
b) Struktur Tugas atau Pengambilan Keputusan
Pembagian tugas harus merata dengan memperhatikan kemampuan, peranan, dan
posisi masing-masing anggota. Dengan demikian seluruh anggota kelompok ikut
berpartisipasi dan terlibat, sehingga dinamika kelompok harus semakin kuat.
c) Struktur Kekuasaan atau Pengambilan Keputusan
Kedinamisan kelompok sangat erat dengan kecepatan pengambilan keputusan
selain harus jelas siapa yang mengambil keputusan dan ketidak cepatan
(kelambatan) pengambilan keputusan menunjukkan lemahnya struktur kelompok
d) Sarana Terjadinya Interaksi
Interaksi di dalam kelompok sangat diperlukan sedangkan dalam struktur
kelompok harus menjamin kelancaran interaksi, kelancaran interaksi memerlukan
sarana (contoh ketersediaan ruang pertemuan kelompok) dapat menjamin
kelancaran interaksi antar anggota.
4. Fungsi Tugas Kelompok

Fungsi tugas adalah segala


kegiatan yang harus dilakukan
kelompok dalam rangka mencapai
tujuan. Secara keseluruhan fungsi ini
sebaiknya dilakukan dengan kondisi
menyenangkan, dengan kondisi yang
menyenangkan dapat menjamin
fungsi tugas ini dapat terpenuhi.

Klasifikasi fungsi tugas yaitu:

 Koordinasi, berfungsi sebagai koordinasi untuk menjembatani kesenjangan


antar anggota
 Informasi, berfungsi memberikan informasi kepada masing-masing anggota
 Prakarsa, berfungsi menumbuhkan dan mengembangkan prakarsa anggota
 Penyebaran, berfungsi menyebarkan hal-hal yang dilakukan kelompok
kepada masyarakat atau lingkungannya
 Kepuasan, berfungsi untukmemberikan kepuasan pada anggota
 Kejelasan, berfungsi menciptakan kejelasan kepada anggota seperti tujuan
dan kebutuha anggota

5. Suasana Kelompok

Suasana kelompok adalah


keadaan moral, sikap dan perasaan
bersemangat atau apatis yang ada
dalam kelompok, suasana kelompok
yang baik bila anggotanya merasa
saling menerima, saling menghargai,
saling mempercayai dan bersahabat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suasana kelompok adalah:

a) hubungan antar anggota. Hubungan yang mendukung adalah hubungan yang


rukun, bersahabat, persaudaraan
b) kebebasan berpartisipasi. Adanya kebebasan berpartisipasi, berkreasi akan
menimbulkan semangat kerja yang tinggi
c) lingkungan fisik yang mendukung

6. Efektivitas Kelompok

Efektifitas kelompok adalah keberhasilan dalam melaksanakan tugas- tugas


kelompok dalam mencapai tujuan. Semakin banyak tujuan yang dapat dicapai,
semakin banyak keberhasilan, anggota kelompok akan semakin puas. Bila anggota
kelompok merasa puas kekompakan dan kedinamisan kelompok akan semakin
kuat.

7. Tekanan Kelompok

Tekanan pada kelompok dimaksudkan adalah adanya tekanan-tekanan


dalam kelompok yang dapat menimbulkan ketegangan, dengan adanya
ketegangan akan timbul dorongan untuk mempertahankan tujuan kelompok.
Tekanan kelompok yan cermat, dan terukur akan dapat mendinamiskan kelompok,
bila tidak justru akan berakibat sebaliknya.
8. Maksud Terselubung

Maksud terselubung adalah suatu


tujuan anggota kelompok yang
terselubung atau ditutup-tutupi atau
sengaja tidak diberitahukan pada
anggota lainnya dalam melakukan suatu
aktivitas tertentu dalam kelompok,
karena tujuan sebenarnya dari anggota
kelompok berlawanan dan bertentangan
dengan tujuan kelompok yang telah
disepakati bersama.

IV. PENDEKATAN DINAMIKA KELOMPOK


Suatu dinamika kelompok seperti disebutkan di bagian terdahulu, menjadi
bahan persaiangan dari para ahli psikologi, ahli sosiologi, ahli psikologi sosial,
maupun ahli yang menganggap dinamika kelompok sebagai bidang eksperimen
saja. Hal ini ternyata membawa pengaruh terhadap pendekatan – pendekatan yang
ada dalam dinamika kelompok. Dalam pendekatan ini terdapat berbagai pandangan
para ahli, antara lain Bales dan Homans, Stogdill, Sigmund Freud dan Scheidlinger,
serta Yennings dan Moreno.
1. Pendekatan oleh Bales dan Homans
Pendekatan ini mendasarkan diri pada konsep adanya aksi, interaksi dan situasi
yang ada dalam suatu kelompok. Selanjutnya Homans menambahkan, dengan
adanya interaksi dalam kelompok maka kelompok yang bersangkutan merupakan
sistem interdependensi, dengan sifat – sifat :
 adanya stratifikasi kedudukan warga;
 adanya diferensiasi dalam hubungan dan pengaruh antara anggota kelompok
yang satu dengan yang lain;
 adanya perkembangan pada sistem intern kelompok yang diakibatkan adanya
pengaruh faktor – faktor dari luar kelompok.
Contohnya
1. Penangan Covid-19, dengan melakukan penerapan dari pendekatan
dinamika Bales dan Homans Bales dan Homans kita menerapakan 3
elemen utama yaitu aksi, interaksi dan situasi.
2. Adanya aksi galang dana sosial untuk membantu masyarakat yang terkena
musibah/bencana, misalnya tsunami, gunung meletus, kecelakaan, dan lain-
lain.
3. Masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi, yang diakibatkan adanya
rasa simpati misalnya terhadap kasus pembunuhan/genosida disuatu negara

2. Pendekatan oleh Stogdill

Pendekatan ini lebih menekankan pada sifat – sifat kepemimpinan dalam


bentuk organisasi formal. Selanjutnya Stogdill menambahkan bahwa yang
dimaksud kepemimpinan adalah suatu proses yang memengaruhi aktifitas
kelompok yang terorganisir sebagai usaha untuk mencapai tujuan kelompok.
Sedangkan yang dimaksud kelompok yang terorganisisr ialah suatu kelompok yang
tiap – tiap anggotanya mendapat tanggungan dalam hubungannya dengan
pembagian tugas untuk mencapai kerja sama dalam kelompok.
Contohnya Adanya pembagian jabatan dan tugas di suatu perusahaan,
sehingga adanya struktutr organisasi dan pembagian tugas sesuai jabatannya,
seperti Ketua, Bendahara, Sekretaris, Anggota, dan lainnya.

3. Pendekatan dari Ahli Fsycho Analysis oleh Sigmund Freud dan


Scheidlinger

Scheidlinger berpendapat bahwa aspek – aspek motif dan emosional sangat


memegang peranan penting dalam kehidupan kelompok. Beliau mengungkapkan
betapa kelompok akan dapat berbentuk apabila didasarkan pada kesamaan motif
antar anggota kelompok. Demikian pula emosional yang sama akan menjadi tenaga
pemersatu dalam kelompok sehingga kelompok tersebut semakin kukuh. Sementara
itu, Sigmund Freud berpendapat di dalam setiap kelompok perlu adanya
coheviseness/kesatuan kelompok, agar kelompok tersebut dapat bertahan lama dan
berkembang. Beliau mengungkapkan pula kesatuan kelompok hanya dapat
diwujudkan apabila tiap – tiap anggota kelompok melaksanakan identifikasi
bersama antara anggota satu dengan anggota yang lain.
Contohnya : Adanya Kelompok Tim Olahraga, seperti Tim Sepakbola, Tim
Volly,Tim Basket; yang mana mereka membentuk satu kesatuan yang terdiri dari
beberapa anggota dalam satu kelompok dan mempunyai satu motif tujuan yang
sama serta terorganisir untuk mencapai tujuan tersebut yaitu memenangkan
pertandingan olahraga dan menjadi juara.
Dinmika Kelompok Yang Diperlukan Dalam Menangani Covid-19
Menurut saya pendekatan dinamika kelompok yang cocok untuk
menghadapi Covid-19 yaitu Teori Pendekatan Model Homans, karena teori
interaksi ini didasarkan pada 3 kelompok elemen yaitu aktivitas, interaksi dan
sentiment (perasaan atau emosi) yang berhubungan secara langsung.
1. Aktivitas : Seperti yang kita lihat saat ini, berkaitan dengan aktivitas yang
digalakkan oleh pemerintah sendiri untuk menangani Covid-19 sudah lumayan
banyak, diantaranya diberlakukannya PSBB dihampir sebagian wilayah
provinsi di Indonesia, adanya aktivitas perkuliahan system daring/online,
penerapan Social Distancing dan Physical Distancing, pemblokiran jalan serta
penyuluhan secara besar-besaran mengenai Covid-19. Selain itu juga terdapat
para tenaga kesehatan dan medis, serta semua pihak terkait yang melakukan
penangan terhadap masyarakat yang positif terkena Covid-19. Ada juga yang
memberikan bantuan seperti masker, hand sinitezer dan pakaian APD gratis
kepada masyarakat dan rumah sakit. (Semua dalam bentuk tindakan/aktivitas
fisik)
2. Interaksi : Komunikasi dilakukan pemerintah/masyarakat baik melalui media
sosial ataupun penyuluhan langsung, mengenai Bahaya Virus Covid-19 dan
Cara Pencegahannya. Selain itu, dalam hal ini juga masyarakat saling
melakukan pertukaran ide, penyampaian informasi, serta dukungan terhadap
satu sama lainnya.
3. Sentiment : Melalui berbagai macam penyampaian dan interaksi tersebut,
maka masyarakatpun mulai menerapkanya dan hal ini juga menimbulkan
perasaan pada masyarakat akan semakin mengerti mengenai bahaya Covid-19
dan cara-cara menangi virus tersebut, guna menekan angka pertumbuhan
masyarakat yang terinfeksi Covid-19. Selain itu, hal ini juga menumbuhkan
rasa saling peduli antar sesama kelompo dan membangun rasa saling tolong
menolong antar sesama kelompok.
Referensi :
 https://www.kajianpustaka.com/2019/10/pengertian-unsur-dan-penyebab-
terjadinya-dinamika-kelompok.html
 http://nikmatulmaskuroh.blogspot.com/2013/12/tujuan-fungsi-dinamika-
kelompok.html
 KEMENTRIAN PERTANIAN BADAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN, MODUL PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN FUNGSIONAL BAGI PENYULUH PERTANIAN.
 http://nferciindonesia.blogspot.com/2013/04/dinamika-kelompok-slamet-
santoso.html

Anda mungkin juga menyukai